Ilmu Hadits mempelajari kaidah-kaidah untuk memahami periwayat dan materi hadits, dengan tujuan melestarikan ajaran Nabi Muhammad, mengetahui kehidupannya, dan mencegah kesalahan dalam menyandarkan sesuatu kepadanya. Ruang lingkupnya meliputi sanad, matan, dan periwayat hadits. Cabang-cabangnya antara lain menganalisis sanad, matan, dan cara pengambilan hadits.
Dokumen ini membahas definisi Al-Quran secara etimologi dan istilah, sejarah turunnya Al-Quran secara bertahap, hikmah turunnya secara berangsur-angsur, pengumpulan dan penulisan Al-Quran pada masa Nabi Muhammad SAW, Khulafaur Rasyidin, dan setelahnya.
Kelompok 3 menyajikan ringkasan tentang sejarah dan perbandingan pemikiran antara aliran Jabariyah dan Qadariyah dalam Islam. Jabariyah meyakini bahwa segala perbuatan manusia telah ditentukan Tuhan sedangkan Qadariyah memberikan ruang kebebasan kepada manusia dalam menentukan perbuatannya.
Tafsir pada masa Nabi dan Sahabat didasarkan pada penjelasan langsung dari Nabi dan pengalaman hidup bersama Nabi. Tafsir Sahabat menggunakan metode menafsirkan al-Quran dengan al-Quran dan sunnah Nabi serta ijtihad berdasarkan pemahaman bahasa Arab dan konteks turunnya ayat. Tafsir mereka bersifat terbatas karena belum menyeluruh dan sedikit yang ditulis.
PPT ini merupakan tugas yang diberikan oleh Dosen: Khoirul Anwar, M.Ag
Disusun oleh kelompok 2 kelas IF B1
Dengan tema Al- Qur'an dan wahyu
Terimakasih....
Al-Quran diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril secara berangsur-angsur selama 23 tahun. Surah pertama yang diturunkan adalah Al-Alaq dan yang terakhir adalah Al-Maidah. Al-Quran merupakan kitab suci terlengkap yang berlaku untuk seluruh umat manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang nuzulul Quran. Terdapat pengertian nuzulul Quran yang tidak secara harfiah melainkan kedudukan tinggi al-Quran dan ajarannya yang mengubah hidup manusia. Dibahas pula sejarah turunnya al-Quran secara bertahap guna memudahkan umat manusia memahaminya.
- Masa Rasul dan Khulafa Ar-Rasyidin menandai awal mula terbentuknya peradaban Islam melalui pembangunan Masjid Nabawi, pengaturan sistem sosial dan politik dalam Piagam Madinah, serta penyebaran agama Islam melalui dakwah dan perang-perang yang dipimpin Rasulullah.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu aqsam al-Qur'an, termasuk definisi, jenis, dan contoh-contoh makhluk yang digunakan sebagai muqsam beserta hikmahnya. Pesan pentingnya adalah mengajak memahami pesan sumpah Allah dengan merenungkan muqsam bih-Nya serta mendalami nilai dan relevansi muqsam bih tersebut dalam kehidupan.
Dokumen tersebut merangkum beberapa aliran dalam ilmu kalam seperti Khawarij, Murji'ah, Mu'tazilah, dan Syi'ah beserta tokoh dan ajaran utamanya. Aliran-aliran tersebut memiliki pandangan berbeda mengenai iman, dosa besar, dan kedudukan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang adzan, iqamah, shalat jamaah. Adzan dan iqamah adalah seruan yang menandai waktu shalat, sedangkan shalat jamaah adalah mengerjakan shalat secara bersama-sama dengan orang lain. Dokumen ini juga menjelaskan tata cara melaksanakan masing-masing unsur tersebut.
Aliran Khawarij telah tumbuh dan berkembang dengan cara yang keras dan ekstrim dalam memahami ajaran Islam. Kehidupan dan lingkungan yang tidak begitu kondusif menjadikan mereka memahami ajaran Islam apa adanya tanpa ada usaha untuk memahami lebih lanjut tentang makna apa saja yang terkandung dalam wahyu Allah SWT.
Pengkafiran yang begitu mudah mereka lontarkan bagi orang-orang yang di luar paham mereka telah menyulut perpecahan bahkan pertumpahan darah yang tidak sedikit.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan Al-Qur'an, mulai dari pengertian Al-Qur'an sebagai wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, struktur Al-Qur'an yang terdiri dari 114 surah dan 6236 ayat, serta sejarah turunnya Al-Qur'an secara bertahap selama 22 tahun.
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPhuji Maisaroh
油
Agama Islam adalah agama yang perlu dipahami dengan berbagai pendekatan-pendekatan atau metode supaya didapat pengetahuan yang sempurna mengenai Agama Islam. 3 diantara pendekatan itu adalah pendekatan Bayani, Irfani dan Burhani yang saling berkaitan
Dokumen tersebut membahas tentang Pertempuran Badar antara umat Islam melawan musuh-musuhnya dari Mekkah. Pertempuran ini terjadi pada tahun 624 M dengan pasukan Muslim yang berjumlah 313 orang mengalahkan pasukan Mekkah yang jauh lebih besar berjumlah 1000 orang. Pertempuran ini sangat berarti bagi umat Islam awal sebagai bukti kemenangan atas musuh-musuh mereka.
PPT ini merupakan tugas yang diberikan oleh Dosen: Khoirul Anwar, M.Ag
Disusun oleh kelompok 2 kelas IF B1
Dengan tema Al- Qur'an dan wahyu
Terimakasih....
Al-Quran diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril secara berangsur-angsur selama 23 tahun. Surah pertama yang diturunkan adalah Al-Alaq dan yang terakhir adalah Al-Maidah. Al-Quran merupakan kitab suci terlengkap yang berlaku untuk seluruh umat manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang nuzulul Quran. Terdapat pengertian nuzulul Quran yang tidak secara harfiah melainkan kedudukan tinggi al-Quran dan ajarannya yang mengubah hidup manusia. Dibahas pula sejarah turunnya al-Quran secara bertahap guna memudahkan umat manusia memahaminya.
- Masa Rasul dan Khulafa Ar-Rasyidin menandai awal mula terbentuknya peradaban Islam melalui pembangunan Masjid Nabawi, pengaturan sistem sosial dan politik dalam Piagam Madinah, serta penyebaran agama Islam melalui dakwah dan perang-perang yang dipimpin Rasulullah.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu aqsam al-Qur'an, termasuk definisi, jenis, dan contoh-contoh makhluk yang digunakan sebagai muqsam beserta hikmahnya. Pesan pentingnya adalah mengajak memahami pesan sumpah Allah dengan merenungkan muqsam bih-Nya serta mendalami nilai dan relevansi muqsam bih tersebut dalam kehidupan.
Dokumen tersebut merangkum beberapa aliran dalam ilmu kalam seperti Khawarij, Murji'ah, Mu'tazilah, dan Syi'ah beserta tokoh dan ajaran utamanya. Aliran-aliran tersebut memiliki pandangan berbeda mengenai iman, dosa besar, dan kedudukan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang adzan, iqamah, shalat jamaah. Adzan dan iqamah adalah seruan yang menandai waktu shalat, sedangkan shalat jamaah adalah mengerjakan shalat secara bersama-sama dengan orang lain. Dokumen ini juga menjelaskan tata cara melaksanakan masing-masing unsur tersebut.
Aliran Khawarij telah tumbuh dan berkembang dengan cara yang keras dan ekstrim dalam memahami ajaran Islam. Kehidupan dan lingkungan yang tidak begitu kondusif menjadikan mereka memahami ajaran Islam apa adanya tanpa ada usaha untuk memahami lebih lanjut tentang makna apa saja yang terkandung dalam wahyu Allah SWT.
Pengkafiran yang begitu mudah mereka lontarkan bagi orang-orang yang di luar paham mereka telah menyulut perpecahan bahkan pertumpahan darah yang tidak sedikit.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan Al-Qur'an, mulai dari pengertian Al-Qur'an sebagai wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, struktur Al-Qur'an yang terdiri dari 114 surah dan 6236 ayat, serta sejarah turunnya Al-Qur'an secara bertahap selama 22 tahun.
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPhuji Maisaroh
油
Agama Islam adalah agama yang perlu dipahami dengan berbagai pendekatan-pendekatan atau metode supaya didapat pengetahuan yang sempurna mengenai Agama Islam. 3 diantara pendekatan itu adalah pendekatan Bayani, Irfani dan Burhani yang saling berkaitan
Dokumen tersebut membahas tentang Pertempuran Badar antara umat Islam melawan musuh-musuhnya dari Mekkah. Pertempuran ini terjadi pada tahun 624 M dengan pasukan Muslim yang berjumlah 313 orang mengalahkan pasukan Mekkah yang jauh lebih besar berjumlah 1000 orang. Pertempuran ini sangat berarti bagi umat Islam awal sebagai bukti kemenangan atas musuh-musuh mereka.
Kodifikasi Al-Qur'an dimulai sejak zaman Nabi Muhammad dengan sahabat ditugaskan menulis dan menghafal ayat-ayat. Pada masa Abu Bakar, Zaid bin Sabit mengumpulkan ayat-ayat yang tersebar menjadi satu mushaf. Perselisihan bacaan timbul pada masa Usman, lalu dia membentuk panitia untuk menyalin mushaf standar agar bacaan seragam.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas perkembangan ilmu ulumul quran sejak masa Rasulullah SAW hingga masa modern.
2. Pada masa Rasulullah SAW, ulumul quran berupa penafsiran langsung dari Rasulullah dan antusiasme sahabat untuk mempelajari Al-Quran.
3. Pada masa khalifah, cabang-cabang ulumul quran mulai berkembang dengan kebijakan pengumpul
Pemeliharaan al-Qur'an dilakukan dengan tiga cara, yaitu menghapal, menulis, dan merekam. Pada masa Nabi, penghapal dan penulis al-Qur'an ditunjuk langsung. Pada masa Abu Bakar, al-Qur'an dikumpulkan menjadi satu mushaf. Pada masa Usman, mushaf induk dibuat untuk menyatukan perbedaan qiraat. Pelestarian al-Qur'an kemudian dilanjutkan dengan rekaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan Al-Quran pada pendidikan sekolah rendah, termasuk resam Uthmani, jenis-jenis bacaan Al-Quran, dan adab berinteraksi dengan Al-Quran. Dokumen ini menjelaskan sejarah pengumpulan dan penulisan Al-Quran sejak zaman Nabi Muhammad hingga zaman Khalifah Utsman, serta kelebihan menggunakan resam Utsmani.
Pada zaman awal, Al-Quran ditulis dan dihafal oleh para sahabat. Pada zaman Abu Bakar, Al-Quran dikumpulkan dalam satu mashaf setelah penghafal meninggal dunia. Pada zaman Uthman, naskhah Al-Quran disalin untuk menghapuskan perbezaan bacaan.
1. Ulumul Quran membahas berbagai aspek terkait Al-Quran, mulai dari proses penurunan, urutan penulisan, kodifikasi, cara membaca, hingga interpretasi ayat-ayatnya.
2. Pada masa Rasulullah SAW dan khalifah, bibit awal Ulumul Quran berupa penafsiran langsung dari Rasulullah kepada sahabat beserta antusiasme mereka untuk mempelajari Al-Quran.
3. Periode selanjutny
Makalah ini membahas sejarah kodifikasi Al-Quran mulai dari zaman Nabi Muhammad SAW hingga Khalifah Usman bin Affan. Pada zaman Nabi, Al-Quran ditulis dan dihafal oleh para sahabat. Di bawah Abu Bakar, Zaid bin Tsabit mengumpulkan naskah Al-Quran. Di bawah Umar, Al-Quran disebarkan ke wilayah baru. Di bawah Usman, Al-Quran disatukan dan disalin untuk mencegah perbedaan
Makalah ini membahas tentang proses pengumpulan Al-Qur'an dan rasm Al-Qur'an sejak masa Rasulullah SAW hingga masa Khalifah Usman. Proses pengumpulan Al-Qur'an dilakukan secara bertahap melalui penghafalan dan penulisan oleh sahabat Nabi, kemudian disatukan pada masa Khalifah Usman menjadi mushaf tunggal.
Dokumen tersebut berisi jawaban mahasiswa terhadap 11 soal mengenai studi Al-Qur'an. Soal-soal tersebut meliputi pengertian Al-Qur'an secara etimologi dan sejarah pembukuannya, pengertian nuzul Qur'an dan asbabun nuzul, nasikh dan mansukh, munasabah Al-Qur'an, ciri-ciri ayat Mekkah dan Madinah, kemujizatan Al-Qur'an, ayat-ayat yang dimulai dengan huruf
Dokumen tersebut membahas kebijakan umum penanaman dana pada lembaga keuangan berbasis syariah yang mencakup prinsip kehati-hatian, organisasi dan manajemen, kebijakan segmentasi, persetujuan pembiayaan, dokumentasi, pengawasan, serta penyelesaian pembiayaan bermasalah.
Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan dasar manusia yang terdiri dari kebutuhan ekonomi, psikis, pekerjaan, dan biologis seperti sandang, pangan, papan, pendidikan, rekreasi, dan rumah tangga. Pemenuhan kebutuhan tersebut ditunjang oleh faktor lingkungan sosial, alam, dan kerja. Ajaran eksistensialisme menyatakan bahwa harmonisasi kebutuhan hanya terpenuhi melalui karya dan
1. Sistem pemasyarakatan merupakan konsep baru dalam pelaksanaan pemidanaan di Indonesia yang menggantikan konsep penjara.
2. Sistem ini menghendaki pendekatan yang memberikan perhatian lebih kepada harkat dan martabat manusia dalam memperlakukan narapidana.
3. Ada beberapa komponen utama sistem pembinaan narapidana menurut sistem pemasyarakatan baru seperti pendekatan dari bawah ke atas yang melibatkan kebutu
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
油
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
油
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Modul Ajar IPA Kelas 9 Fase D Kurikulum MerdekaModul Kelas
油
penghimpun dan pembukuan al quraan
1. Di Susun :
MOH. ARIF ABDURRAHMAN
Disusun Sebagai Tugas Mata Kuliah Ulumul Quran
Program Studi Hukum Keluarga Islam
Pasca Sarjana IAIN SMH Banten
2014
2. Al-Quran adalah kalamullah yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad Saw yang diberi pahala orang yang
membacanya.
Salah satu yang sangat dibanggakan umat Islam dari
dahulu hingga saat ini adalah keotentikan al-Quran yang
merupakan warisan Islam terpenting dan paling berharga.
Setelah Rasulullah Saw wafat, tonggak estafet
pemeliharaan al-Quran dilanjutkan Abu Bakar al-Siddiq,
Umar bin al-Khattab, dan Utsman bin Affan
Mushaf yang kita kenal sekarang ini berdasarkan rasm
Utsman bin Affan.
3. Yang di maksud dengan pengumpulan Al-Quraan (jamul
Quraan) :
Pengumpulan dalam arti hifzuhu (menghapalnya dalam hati).
Jummaul Quraan artinya hufazuhu (Penghapal-penghapalnya,
orang yang menghapalnya dalam hati).
悋リ惠リ悦 惡 愕リз 惠 惺悴ル 惡 悒 惺ル リ 悴 惺ル忰 ル忰 惘悛ル忰 リベ悵リ 惘リY リз忰 悋 惠 惡惺 忰 惘悛 忰 忰惓 悒 惺ルル リ
)19- 惡 リз 忰 )悋悋悸 : 16
janganlah kamu gerakan lidahmu untuk membaca Quran karena hendak
cepat-cepat menguasainya . Sesungguhnya atas tanggungan kamilah
mengumpulkanya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya.
Apabila kami telah selesai membacakanya maka ikutilah bacaanya
itu.Kemudian atas tanggungan kamilah penjelasanya (al-qiyamah 75 :16-19).
Pengumpulan dalam arti kitabatuhu kullihi (penulisan al-quraan semuanya).
Menertibkan ayat-ayat al-quraan.
4. Nabi muhamad adalah hafiz (penghapal al-quraan) pertama
dan merupakan contoh yang paling baik bagi para sahabat
dalam menghapalnya.
Dalam kitab sahih nya bukhari telah mengemukakan
tentang adanya tujuh hafiz melalui tiga riwayat mereka
adalah Abdullah bin masud,salim bin Maqal,muaz bin
jabal,ubai bin kaab,zaid bin tsabit,abu zaid bin sakan dan
abu darda.
5. Penulisan al-quraan pada masa nabi
Rasullah telah mengangkat para penulis wahyu quran dari
sahabat-sahabat terkemuka seperti Abu Bakar Al-
Shidiq,Usman bin Affan,Umar ibn Khatab,Ali bin Abi
Thalib,Amir ibn Fuhairah,Amr ibn Al-Ash,Muawiyah ibn
Abi Sufyan,Yazib ibn Abi Sufyan,Al-Mughirah ibn
Syubah,Zubair ibn Al-Awam Khalid ibn Walid, Muhamad
ibn Salamah, Ubay bin Kaab, Zabid ibn Tsabit Tsabit Ibn
Qais Ibn Syam
Media yang di gunakan seperti pelepah kurma,lempengan
batu, daun lontar, kulit atau daun kayu, pelana, potongan
tulang belulang binatang.
6. Kepada para penulis wahyu ini rasullah letak
masing-masing ayat yang akan mereka tuliskan
yaitu di dalam surat mana sebelum atau sesudah
ayat mana. Hal ini di sebabkan susunan ayat itu
tidak kronologis sebab kebanyakan surat tidak
lah di turunkan sekaligus komplit,
Untuk memisahkan antara surat yang satu
dengan yang lainya rasullah menyuruh
meletakan lafaz basmallah.
Dalam rangka penulisan ayat-ayat al-quraan
rasullah membuat suatu aturan yaitu hanya ayat-ayat
al-quraan saja yang mereka tuliskan selain
dari pada al-quraan yang mereka terima dari
rasullah tidak boleh di tuliskan di masa itu,
7. Sebagaimana di riwaytkan oleh imam muslim
dari kitab saheh nya dari hadist abi saadia
berkata : rasullah bersabda : Janganlah kamu
menulis suatu pada ku selain al-quraan.
Usaha yang di lakukan rasullah untuk
memberantas buta huruf di antaranya
Memberikan penghargaan kepada orang-orang
yang telah pandai membaca dan menulis
rasullah bersabda : pada hari kiamat tinta para
ulamadi timbang dengan darah para syuhada
Menggunakan tenaga para tawanan perang
untuk mengajar 10 orang kaum muslimin
Menyuruh para sahabat untuk menghapalkan al-quraan
8. Penulisan pada masa ini belum terkumpul menjadi satu
mushaf disebabkan beberapa faktor ,yakni ;
Tidak adanya faktor pendorong untuk membukukan al-
Quran menjadi satu mushaf mengingat Rasulullah masih
hidup, dan sama sekali tidak ada unsur-unsur yang diduga
akan mengganggu kelestarian al-Quran.
Al-quran diturunkan berangsur-angsur
Selama proses turun al-Quran, masih terdapat
kemungkinan adanya ayat-ayat al-Quran yang mansukh.
(Muhammad Abd al-Azim al-Zarqani, al-Irfan fi Ulum al-
Quran, h. 248.)
Periode pengumpulan Al-quraan pada masa Nabi ini di
namakan :
a. Periode penghapalan
b. Periode pembukuan yang pertama kali
9. Periode pengumpulan al-quraan
pada masa Khalufaurosyidin
Abu Bakar As Shidiq
Umar Bin Khatab
Usman Bin Affan
Ali Bin Abi Thalib
10. Pada Masa Abu Bakar
Latar belakang Penulisan Al-quraan pada masa Abu Bakar
Banyak terjadi pemberontakan cth Pemberontakan
golongan yang tdak mau bayar Zakat (Mani Al-Zakat),
timbulnya nabi-nabi palsu(musailamah dr suku bani
Hanifah,sajah dr suku bani taghlab,thulaihah ibnu
khuwalid dr suku bani asad. dll), banyaknya orang-orang
yang keluar dr agama islam.
Adanya kekhawatiran dari Umar bin Khatab di karenakan
banyaknya para qura yang wafat dalam peperangan.
Perintah penulisan dan pengumpulan al-quraan di ketuai
oleh Zaid bin Tsabit. Mushaf al-quraan pada masa Abu
Bakar ini merupakan mushaf yang pertma kali Mushaf ini
di simpan oleh Abu Bakar
11. Pada masa Umar bin Khatab
Selama pemerintahan khalifah Umar tidak di lakukan usaha
usaha penyempurnan mushaf hal ini terjadi karena :
Lebih fokus pada perang penaklukan wilayah
Sudah tidak adanya kekhawtiran dr umat islam dengan adanya
mushaf yang di buat pada masa Abu Bakar.
Upaya yang di lakukan umar untuk melestarikan al-quraan
fokus pada pengembangan ajaran islam dan wilayah kekuasaan
Islam
Pemahan al-quraan tdk hanya kontekstual saja tapi lbh ke
konseptual
Melakukan penyebaran Al-quraan ke wilayah-wilayah yg sudah
memeluk islam.
Mengirim para sahabat untuk mengajarkan al-quraan (Masud ke
Kufah, Muadz, Ubadah dan Abu Darda ke palestina)
Setelah umar wafat mushaf al-quraan di pegang Hafshah binti
Umar. Hal ini dikarenakan 2 alasan. Pertama, Hafshah adalah
seorang penghafal al-quran. Dan kedua dia adalah istri Rasul
sekaligus putri Umar
12. Masa Utsman Bin Affan
Pada masa pemerintahan Utsman, wilayah negara
Islam telah meluas sampai ke Tripoli Barat, Armenia
dan Azarbaijan. Pada waktu itu, Islam sudah tersebar
ke beberapa wilayah di Afrika, Syiria dan Persia. Para
penghafal al-Quran pun akhirnya menjadi tersebar,
sehingga menimbulkan persoalan baru, yaitu silang
pendapat di kalangan kaum muslimin mengenai
bacaan (qiraat) al-Quran.
13. Para pemeluk Islam di masing-masing daerah mempelajari
dan menerima bacaan al-Quran dari sahabat ahli qiraat di
daerah yang bersangkutan. Penduduk Syam misalnya,
belajar al-Quran pada Ubay bin Kaab. Warga Kufah
berguru pada Abdullah bin Masud sementara penduduk
yang tinggal di Basrah berguru dan membaca al-Quran
dengan qiraat Abu Musa al-Asyari.
Versi qiraat yang dimiliki dan diajarkan oleh masing-masing
ahli qiraat satu sama lain berlainan. Hal ini
rupanya menimbulkan dampak negatif di kalangan umat
Islam waktu itu. Masing-masing saling membanggakan
versi qiraat mereka dan saling mengakui bahwa versi
qiraat mereka yang paling baik dan benar.
14. Melihat kenyataan yang memprihatinkan ini Utsman
segera mengundang para sahabat dari Anshar dan
Muhajirin bermusyawarah mencari jalan keluar dari
masalah serius tersebut.
Akhirnya dicapai suatu kesepakatan agar mushaf Abu
Bakar disalin kembali menjadi beberapa mushaf.
Mushaf-mushaf itu nantinya dikirim ke berbagai kota
atau daerah untuk dijadikan rujukan bagi kaum
muslimin terutama manakala terjadi perselisihan
qiraat al-Quran antar mereka.
15. Untuk terlaksananya tugas tersebut, khalifah Utsman
menunjuk satu tim yang terdiri dari empat orang
sahabat, yaitu :
Zaid bin Tsabit.
Abdullah ibn Zubair.
Said ibn al-As.
Abdurrahman ibn al-Haris ibn Hisyam.
Keempat orang ini adalah para penulis wahyu. Tim ini
bertugas menyalin mushaf al-Quran yang tersimpan
di rumah Hafsah, karena dipandang sebagai mushaf
standar.
16. Keputusan khalifah Utsman disepakati oleh para
sahabat, yang inti kesepakatan ini adalah
membukukan mushaf baru dari contoh mushaf yang
ada, kemudian tulisan (khat/rasm) ini mencakup
tujuh bacaan Quran namun penulisannya hanya
menggunakan satu bentuk bacaan saja. Mushaf ini
tidak saja dibukukan dalam satu buku, namun
beberapa buah yang akan disebar ke setiap daerah
untuk menseragamkan bacaan. Mushaf ini kemudian
dikenal dengan nama Mushaf Imam.
Dibentuklah sebuah tim beranggotakan 12 orang yang
berasal dari dua golongan, yaitu dari kalangan
Quraisy, yang dipimpin oleh Zaid bin Tsabit dan dari
kalangan Anshar, yaitu Ubay bin Kaab.
17. Hasil kerja tim tersebut berjudul empat mushaf al-
Quran standar. Tiga diantaranya dikirim ke Syam,
Kufah, dan Basrah dan satu mushaf ditinggalkan di
Madinah untuk Utsman sendiri yang nantinya dikenal
sebagai al-Mushaf al-Imam.
Agar persoalan silang pendapat mengenai bacaan al-
Quran dapat diselesaikan secara tuntas, Utsman
memerintahkan semua mushaf al-Quran yang
berbeda dengan hasil kerja panitia empat ini segera
dibakar
18. Beberapa karakteristik mushaf al-Quran yang ditulis pada
masa Utsman ibn Affan antara lain :
Ayat-ayat al-Quran yang ditulis seluruhnya berdasarkan
riwayat yang mutawatir.
Tidak memuat ayat-ayat yang mansukh.
Surat-surat maupun ayat-ayatnya telah disusun dengan
tertib sebagaimana al-Quran yang kita kenal sekarang.
Tidak memuat sesuatu yang tidak tergolong al-Quran,
seperti yang ditulis sebagian sahabat Nabi dalam masing-masing
mushafnya, sebagai penjelasan atau keterangan
terhadap makna ayat-ayat tertentu.
Dialek yang dipakai dalam mushaf ini hanya dialek
Quraisyi sekalipun pada mulanya diizinkan membacanya
dengan menggunakan dialek lain
19. Metode Dalam Pembukuan Al-Quran
Ada beberapa metode yang ditempuh dalam pembukuan
Al-Quran oleh Ustman bin Affan, yaitu:
Berpegang teguh pada mushaf Quran yang sudah ada,
yaitu Mushaf Abu Bakar yang tersimpan di Hafsah, puteri
Umar bin Khattab. Pedoman Ustman ini sangat beralasan
karena tulisan dalam Mushaf Abu Bakar berasal dari
catatan sahabat yang ditulis ketika Rasulullah masih hidup
begitu pula berasal dari hafalan para sahabat. Dengan
demikian jelas sekali bahwa mushaf Utsman nantinya
sama seperti yang terdapat dalam mushaf Abu Bakar dan
begitu pula mushaf Abu Bakar sama seperti yang tertulis
dalam mushaf Ustman. Pedoman ini tidak memungkinkan
adanya anggapan bahwa mushaf Ustman itu akan berbeda
seperti yang terdapat dalam mushaf Abu Bakar.
20. Pada masa Khalifah Ali
Pada masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib, tidak
dapat melakukan perkembagan dalam ilmu Al-quran,
karena pada awal kekhalifahan Ali bin Abi Thalib
langsung dihadapi kedalam persoalan yang sangat
sulit yaitu masalah pemmbunuhan Utsman dan juga
timbulnya kekacauan dalam pemeritahan.
Khalifah Ali wafat pada usia 63 tahun, setelah
memerintah selama 5 tahun. Ia terbunuh oleh
Abdurrahman bin Muljim, seorang dari aliran
Khawarij, yaitu aliran yang tidak memihak pada
Khalifah Ali, juga tidak merencanakan pembunuhan
terhadap Khalifah Ali, Muawiyah dan Amer bin Ash.
Mereka berargumentasi, jika ketiga pemimpin
tersebut terbunuh, umat Islam dapat dipersatukan.
21. Kesimpulan
Usaha pengumpulan dan penulisan al-quraan sudah di lakukan pada
masa Rasullah namun pengumpulan dan penulisan al-quraan belum
tersusun secara sempurna,karena pada masa ini pengumpulan al-quraan
baru sebatas hapalan-hapalan saja melalui para para sahabat
sedangkan penulisanya di tuliskan di media-media seperti pelepah
kurma,tulang belulang.
Baru lah pada masa Khalifah Abu Bakar mulai di lakukan penulisan
dan pengumpulan al-quraan di lakukan secara serius dengan di
buatkanya mushaf al-quraan secara menyeluruh.
Pada masa khalifah umar penulisan dan pengumpulan al-quraan tdk
di lakukan lagi pada masa khalifah Umar lebih menekankan pada
penyebaran pengajaran al-quraan melalui para sahabat
Pada masa khalifah Usman penulisan dan pengumpulan al-quraan
kembali di lakukan namun masih mengacu pada mushaf yang di
tulis Abu Bakar.
Pada masa Khalifah Ali bin abi Thalib tidak lagi di lakukan penulisan
atau pengumpulan al-quraan di karena pada masa Khalifah Ali
kondisi politik tdk lagi stabil