際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Sistem Pernapasan
Kelas XI IPA 3
Kelompok 3
 Alysa Pratiwi
 Diki Pratama
 Gegy F
 Lisna Wati S
 Mutia Nurulita
 Septian Ilham S
Peta Konsep
Sistem Pernafasan

Udara
Hidung

Trakea
Bronkus
Bronkiolus
Paru-Paru

Alveoli
Peningkatan Tekanan

Ekspirasi

Penurunan Tekanan

Inspirasi

Pertukaran Oksigen dan
Karbondioksida
Pengertian Pernapasan
Pernapasan atau Respirasi
 Pernapasan adalah proses pengambilan oksigen, pengeluaran karbondioksida (CO2, dan
menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh), atau bisa diartikan juga dengan pertukaran
gas antara makhluk hidup (organisme) dengan lingkungannya. Secara umum, pernapasan
dapat diartikan sebagai proses menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon
dioksida dan uap air.
 Pernapasan pada manusia mencakup dua proses, yaitu :
1. Pernapasan eksternal
Adalah pernapasan dimana pertukaran oksigen dan karbon dioksida yang terjadi
antara udara dalam gelembung paru-paru dengan darah dalam kapiler.
2. Pernapasan internal
Adalah pernapasan dimana pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara darah
dalam kapiler dengan sel-sel jaringan tubuh.
 Dalam proses pernapasan, oksigen dibutuhkan untuk oksidasi (pembakaran) zat makanan.
Zat makanan yang dioksidasi tersebut yaitu gula (glukosa). Glukosa merupakan zat makanan
yang mengandung energi. Proses oksidasi zat makanan, yaitu glukosa, bertujuan untuk
menghasilkan energi. Jadi, pernapasan atau respirasi yang dilakukan organisme bertujuan
untuk mengambil energi yang terkandung di dalam makanan.
 Hasil utama pernapasan adalah energi. Energi yang dihasilkan digunakan untuk aktivitas
hidup, misalnya untuk pertumbuhan, mempertahankan suhu tubuh, pembelahan sel-sel
tubuh, dan kontraksi otot
Organ Sistem Penapasan
Sistem pernapasan
1. Rongga Hidung
 Rongga hidung merupakan jalan masuk
oksigen untuk pernapasan, dan jalan
keluar karbon dioksida serta uap air sisa
pernapasan.
 Didalam rongga hidung terdapat
rambut yang berguna untuk menyaring
udara yang masuk,
 Selaput lendir berguna untuk
melembabkan udara,
 Konka untuk menghangatkan udara
pernapasan.
2. Faring
 Faring berbentuk seperti tabung corong
yang terletak di belakang rongga hidung
dan mulut, merupakan persimpangan
antara saluran makanan (esofagus) dan
saluran respirasi (trakhea)
 Faring berfungsi sebagai jalan bagi
udara dan makanan. Selain itu, faring
juga berfungsi sebagai ruang getar
untuk menghasilkan suara.
 Tiga bagian Faring :
1. Nasofaring (daerah faring yang
membuka ke arah rongga hidung)
2. Orofaring (membuka ke arah rongga
mulut)
3. Laringofaring (membuka ke arah laring)
Anatomi Faring
3. Laring
 Laring terdapat di antara faring dan
trakea.
 Fungsinya menyalurkan udara dari
faring ke trakhea
 Dinding laring tersusun dari sembilan
buah tulang rawan. Salah satu tulang
rawan tersusun dari dua lempeng
kartilago hialin yang menyatu dan
membentuk segitiga.
 Di dalam laring terdapat epiglotis dan
pita suara.
 Epiglotis merupakan kartilago elastis
yang berbentuk seperti daun. Epiglotis
dapat membuka dan menutup.
 Pita suara merupakan selaput lendir
yang membentuk dua pasang lipatan
dan dapat bergetar menghasilkan
suara.
4. Trakea
 Lapis luar terdiri atas
jaringan ikat.
 Lapis tengah terdiri
atas otot polos dan
cincin tulang rawan.
 Lapis terdalam terdiri
atas jaringan epitel
bersilia yang
menghasilkan banyak
lendir yang berfungsi
untuk menangkap
benda-benda asing
yang akan masuk ke
paru-paru bersama
udara pernapasan.
5. Bronkus
Bronkus merupakan cabang batang
tenggorok. Jumlahnya sepasang,
menuju ke paru-paru kanan dan kiri.

Dinding bronkus terdiri atas 3 lapis,
yaitu jaringan ikat, otot polos, dan
jaringan epitel, seperti pada trakea,
perbedaannya adalah bahwa dinding
trakea jauh lebih tebal dan cincin
tulang rawan pada bronkus tidak
berbentuk lingkar sempurna
6. Bronkiolus
 Bronkiolus adalah
percabangan kecil-kecil dari
bronkus.
 Sel-sel epitel bersilia pada
bronkiolus berubah menjadi
sisik epitel.
 Pada bronkiolus ini sudah
tidak terdapat cincin tulang
rawan
 Bronkiolus akan berakhir pada
alveolus
7. Alveolus

 Pada alveolus terjadi difusi atau
pertukaran gas pernapasan, yaitu
oksigen dan karbon dioksida
 Permukaan alveolus dilingkupi
kapiler darah sehingga
memungkinkan terjadinya difusi
gas
 Alveoli menyerupai busa atau
sarang tawon. Jumlahnya alveoli
kurang lebih 300 juta.
 Dinding alveolus sangat tipis dan
elastis.
8. Paru-Paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada
bagian atas. Rongga dada dan rongga
perut dipisahkan oleh sekat, yaitu
diafragma.
Paru-paru terbagi menjadi dua
bagian, yaitu paru-paru kanan dan paruparu kiri. Paru-paru kanan terdiri dari tiga
gelambir dan paru-paru kiri terdiri dari
dua gelambir.
Setiap paru-paru dibungkus oleh selaput
pembungkus paru-paru yang dikenal
dengan pleura
Frekuensi Pernapasan
Frekuensi Pernapasan :
Frekuensi pernapasan yaitu kecepatan pernafasan/ menit. Manusia
normal berkisar antara 13  18 per menit.

Frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh :
 Umur  Semakin Tua umumnya semakin lambat
 Jenis kelamin  Umumnya laki-laki lebih cepat dibandingkan perempuan
 Suhu Tubuh  Suhu dibawah normal umumnya akan mempercepat frekuensi
pernafasan
 Posisi Tubuh  Frekuensi pernafasan saat berdiri akan lebih cepat dari pada saat
duduk
 Aktifitas  Semakin tinggi aktifitas, frekuensi pernafasan semakin cepat
Mekanisme Pernapasan
Mekanisme Pernapasan
 Pernapasan merupakan suatu proses yang terjadi dengan
sendirinya (secara otomatis). Walaupun kita dalam keadaan
tidur, proses pernapasan berjalan terus.
 Pada saat kita bernapas ada dua proses yang terjadi yaitu
inspirasi (proses masuknya udara ke dalam paru-paru) dan
ekspirasi (proses keluarnya udara dari paru-paru).
 Inspirasi dan ekspirasi terjadi antara 15  18 kali setiap menit.
Proses inspirasi dan ekspirasi diatur oleh otot-otot diafragma
dan otot antartulang rusuk.
1. Pernapasan Dada

Udara
masuk
Tulang rusuk
terangkat karena
kontraksi otot
antar tulang rusuk

Udara
Keluar
Tulang rusuk
turun karena
Otot interkosta
berelaksasn

Volume
Rongga Dada
Membesar

INSPIRASI

Volume
Rongga Dada
Mengecil

EKSPIRASI
2. Pernapasan Perut

Udara
masuk
Otot Diafragma
Kontraksi,
diafragma mendatar
Volume Rongga
Dada Membesar

Udara
Keluar

Otot Diafragma
Relaksasi, Otot
Perut Kontraksi,
Diafragma
melengkung ke
rongga dada.
Volume rongga
dada mengecil

INSPIRASI

EKSPIRASI
Penyakit Pernapasan
1. Asma
Asma adalah gangguan pada organ
pernapasan berupa penyempitan
saluran pernapasan akibat reaksi
terhadap suatu rangsangan tertentu.
Hal-hal yang dapat memicu timbulnya
serangan asma diantaranya seperti
serbuk sari bunga, debu, bulu binatang,
asap, udara dingin dan olahraga.

3. Faringitis
Faringitis adalah suatu penyakit
peradangan yang menyerang
tenggorokkan atau faring. Kadang juga
disebut sebagai radang tenggorokan.
Radang ini bisa disebabkan oleh virus
atau kuman, pada saat daya tahan
tubuh lemah

2. Bronkitis
Bronkitis adalah suatu peradangan pada
bronkus (saluran udara ke paru-paru).

4. Kanker Paru-Paru
Kanker dapat tumbuh di jaringan paruparu dan dapat menyebar ke bagian
lain. Penyebab utamanya adalah asap
rokok yang mengandung banyak zat
beracun dan dihisap masuk ke paruparu dan telah terakumulasi selama
puluhan tahun menyebabkan mutasi
pada sel saluran napas dan
menyebabkan terjadinya sel kanker.
Penyebab lain adalah radiasi radio aktif,
bahan kimia beracun, stres atau faktor
keturunan.
5. Asbestosis
Asbestosis adalah suatu penyakit
saluran pernapasan yang terjadi akibat
menghirup serat-serat asbes, dimana
pada paru-paru terbentuk jaringan parut
yang luas. Asbestos terdiri dari serat
silikat mineral dengan komposisi kimiawi
yang berbeda. Jika terhisap, serat asbes
mengendap di dalam dalam paru-paru,
menyebabkan parut. Menghirup asbes
juga dapat menyebabkan penebalan
pleura (selaput yang melapisi paruparu).

7. Influenza
Influenza atau flu adalah penyakit
menular yang disebabkan oleh virus
influenza. Penyakit ini ditularkan melalui
udara melalui bersin dari si penderita

6. TBC
Penyakit TBC adalah suatu penyakit
infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini
berbentuk batang dan bersifat tahan
asam sehingga dikenal juga sebagai
Batang Tahan Asam (BTA).

8. Emfisema
Emfisema disebabkan karena hilangnya
elastisitas alveolus. Alveolus adalah
gelembung-gelembung yang terdapat
dalam paru-paru. Pada penderita
emfisema, volume paru-paru lebih besar
dibandingkan dengan orang yang sehat
karena karbondioksida yang seharusnya
dikeluarkan dari paru-paru terperangkap
didalamnya.
Thanks For Your Attention

More Related Content

Sistem pernapasan

  • 1. Sistem Pernapasan Kelas XI IPA 3 Kelompok 3 Alysa Pratiwi Diki Pratama Gegy F Lisna Wati S Mutia Nurulita Septian Ilham S
  • 2. Peta Konsep Sistem Pernafasan Udara Hidung Trakea Bronkus Bronkiolus Paru-Paru Alveoli Peningkatan Tekanan Ekspirasi Penurunan Tekanan Inspirasi Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida
  • 4. Pernapasan atau Respirasi Pernapasan adalah proses pengambilan oksigen, pengeluaran karbondioksida (CO2, dan menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh), atau bisa diartikan juga dengan pertukaran gas antara makhluk hidup (organisme) dengan lingkungannya. Secara umum, pernapasan dapat diartikan sebagai proses menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Pernapasan pada manusia mencakup dua proses, yaitu : 1. Pernapasan eksternal Adalah pernapasan dimana pertukaran oksigen dan karbon dioksida yang terjadi antara udara dalam gelembung paru-paru dengan darah dalam kapiler. 2. Pernapasan internal Adalah pernapasan dimana pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara darah dalam kapiler dengan sel-sel jaringan tubuh. Dalam proses pernapasan, oksigen dibutuhkan untuk oksidasi (pembakaran) zat makanan. Zat makanan yang dioksidasi tersebut yaitu gula (glukosa). Glukosa merupakan zat makanan yang mengandung energi. Proses oksidasi zat makanan, yaitu glukosa, bertujuan untuk menghasilkan energi. Jadi, pernapasan atau respirasi yang dilakukan organisme bertujuan untuk mengambil energi yang terkandung di dalam makanan. Hasil utama pernapasan adalah energi. Energi yang dihasilkan digunakan untuk aktivitas hidup, misalnya untuk pertumbuhan, mempertahankan suhu tubuh, pembelahan sel-sel tubuh, dan kontraksi otot
  • 7. 1. Rongga Hidung Rongga hidung merupakan jalan masuk oksigen untuk pernapasan, dan jalan keluar karbon dioksida serta uap air sisa pernapasan. Didalam rongga hidung terdapat rambut yang berguna untuk menyaring udara yang masuk, Selaput lendir berguna untuk melembabkan udara, Konka untuk menghangatkan udara pernapasan.
  • 8. 2. Faring Faring berbentuk seperti tabung corong yang terletak di belakang rongga hidung dan mulut, merupakan persimpangan antara saluran makanan (esofagus) dan saluran respirasi (trakhea) Faring berfungsi sebagai jalan bagi udara dan makanan. Selain itu, faring juga berfungsi sebagai ruang getar untuk menghasilkan suara. Tiga bagian Faring : 1. Nasofaring (daerah faring yang membuka ke arah rongga hidung) 2. Orofaring (membuka ke arah rongga mulut) 3. Laringofaring (membuka ke arah laring) Anatomi Faring
  • 9. 3. Laring Laring terdapat di antara faring dan trakea. Fungsinya menyalurkan udara dari faring ke trakhea Dinding laring tersusun dari sembilan buah tulang rawan. Salah satu tulang rawan tersusun dari dua lempeng kartilago hialin yang menyatu dan membentuk segitiga. Di dalam laring terdapat epiglotis dan pita suara. Epiglotis merupakan kartilago elastis yang berbentuk seperti daun. Epiglotis dapat membuka dan menutup. Pita suara merupakan selaput lendir yang membentuk dua pasang lipatan dan dapat bergetar menghasilkan suara.
  • 10. 4. Trakea Lapis luar terdiri atas jaringan ikat. Lapis tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan. Lapis terdalam terdiri atas jaringan epitel bersilia yang menghasilkan banyak lendir yang berfungsi untuk menangkap benda-benda asing yang akan masuk ke paru-paru bersama udara pernapasan.
  • 11. 5. Bronkus Bronkus merupakan cabang batang tenggorok. Jumlahnya sepasang, menuju ke paru-paru kanan dan kiri. Dinding bronkus terdiri atas 3 lapis, yaitu jaringan ikat, otot polos, dan jaringan epitel, seperti pada trakea, perbedaannya adalah bahwa dinding trakea jauh lebih tebal dan cincin tulang rawan pada bronkus tidak berbentuk lingkar sempurna
  • 12. 6. Bronkiolus Bronkiolus adalah percabangan kecil-kecil dari bronkus. Sel-sel epitel bersilia pada bronkiolus berubah menjadi sisik epitel. Pada bronkiolus ini sudah tidak terdapat cincin tulang rawan Bronkiolus akan berakhir pada alveolus
  • 13. 7. Alveolus Pada alveolus terjadi difusi atau pertukaran gas pernapasan, yaitu oksigen dan karbon dioksida Permukaan alveolus dilingkupi kapiler darah sehingga memungkinkan terjadinya difusi gas Alveoli menyerupai busa atau sarang tawon. Jumlahnya alveoli kurang lebih 300 juta. Dinding alveolus sangat tipis dan elastis.
  • 14. 8. Paru-Paru Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas. Rongga dada dan rongga perut dipisahkan oleh sekat, yaitu diafragma. Paru-paru terbagi menjadi dua bagian, yaitu paru-paru kanan dan paruparu kiri. Paru-paru kanan terdiri dari tiga gelambir dan paru-paru kiri terdiri dari dua gelambir. Setiap paru-paru dibungkus oleh selaput pembungkus paru-paru yang dikenal dengan pleura
  • 16. Frekuensi Pernapasan : Frekuensi pernapasan yaitu kecepatan pernafasan/ menit. Manusia normal berkisar antara 13 18 per menit. Frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh : Umur Semakin Tua umumnya semakin lambat Jenis kelamin Umumnya laki-laki lebih cepat dibandingkan perempuan Suhu Tubuh Suhu dibawah normal umumnya akan mempercepat frekuensi pernafasan Posisi Tubuh Frekuensi pernafasan saat berdiri akan lebih cepat dari pada saat duduk Aktifitas Semakin tinggi aktifitas, frekuensi pernafasan semakin cepat
  • 18. Mekanisme Pernapasan Pernapasan merupakan suatu proses yang terjadi dengan sendirinya (secara otomatis). Walaupun kita dalam keadaan tidur, proses pernapasan berjalan terus. Pada saat kita bernapas ada dua proses yang terjadi yaitu inspirasi (proses masuknya udara ke dalam paru-paru) dan ekspirasi (proses keluarnya udara dari paru-paru). Inspirasi dan ekspirasi terjadi antara 15 18 kali setiap menit. Proses inspirasi dan ekspirasi diatur oleh otot-otot diafragma dan otot antartulang rusuk.
  • 19. 1. Pernapasan Dada Udara masuk Tulang rusuk terangkat karena kontraksi otot antar tulang rusuk Udara Keluar Tulang rusuk turun karena Otot interkosta berelaksasn Volume Rongga Dada Membesar INSPIRASI Volume Rongga Dada Mengecil EKSPIRASI
  • 20. 2. Pernapasan Perut Udara masuk Otot Diafragma Kontraksi, diafragma mendatar Volume Rongga Dada Membesar Udara Keluar Otot Diafragma Relaksasi, Otot Perut Kontraksi, Diafragma melengkung ke rongga dada. Volume rongga dada mengecil INSPIRASI EKSPIRASI
  • 22. 1. Asma Asma adalah gangguan pada organ pernapasan berupa penyempitan saluran pernapasan akibat reaksi terhadap suatu rangsangan tertentu. Hal-hal yang dapat memicu timbulnya serangan asma diantaranya seperti serbuk sari bunga, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga. 3. Faringitis Faringitis adalah suatu penyakit peradangan yang menyerang tenggorokkan atau faring. Kadang juga disebut sebagai radang tenggorokan. Radang ini bisa disebabkan oleh virus atau kuman, pada saat daya tahan tubuh lemah 2. Bronkitis Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-paru). 4. Kanker Paru-Paru Kanker dapat tumbuh di jaringan paruparu dan dapat menyebar ke bagian lain. Penyebab utamanya adalah asap rokok yang mengandung banyak zat beracun dan dihisap masuk ke paruparu dan telah terakumulasi selama puluhan tahun menyebabkan mutasi pada sel saluran napas dan menyebabkan terjadinya sel kanker. Penyebab lain adalah radiasi radio aktif, bahan kimia beracun, stres atau faktor keturunan.
  • 23. 5. Asbestosis Asbestosis adalah suatu penyakit saluran pernapasan yang terjadi akibat menghirup serat-serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yang luas. Asbestos terdiri dari serat silikat mineral dengan komposisi kimiawi yang berbeda. Jika terhisap, serat asbes mengendap di dalam dalam paru-paru, menyebabkan parut. Menghirup asbes juga dapat menyebabkan penebalan pleura (selaput yang melapisi paruparu). 7. Influenza Influenza atau flu adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini ditularkan melalui udara melalui bersin dari si penderita 6. TBC Penyakit TBC adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). 8. Emfisema Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap didalamnya.
  • 24. Thanks For Your Attention