Dokumen tersebut merangkum tentang sistem pernapasan manusia, meliputi definisi pernapasan, organ-organ yang terlibat dalam sistem pernapasan seperti hidung, tenggorokan, paru-paru, dan alveolus. Juga dibahas mengenai mekanisme pernapasan, frekuensi pernapasan, dan beberapa penyakit yang mempengaruhi sistem pernapasan seperti asma, bronkitis, dan TBC.
1 of 24
Downloaded 94 times
More Related Content
Sistem pernapasan
1. Sistem Pernapasan
Kelas XI IPA 3
Kelompok 3
Alysa Pratiwi
Diki Pratama
Gegy F
Lisna Wati S
Mutia Nurulita
Septian Ilham S
4. Pernapasan atau Respirasi
Pernapasan adalah proses pengambilan oksigen, pengeluaran karbondioksida (CO2, dan
menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh), atau bisa diartikan juga dengan pertukaran
gas antara makhluk hidup (organisme) dengan lingkungannya. Secara umum, pernapasan
dapat diartikan sebagai proses menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon
dioksida dan uap air.
Pernapasan pada manusia mencakup dua proses, yaitu :
1. Pernapasan eksternal
Adalah pernapasan dimana pertukaran oksigen dan karbon dioksida yang terjadi
antara udara dalam gelembung paru-paru dengan darah dalam kapiler.
2. Pernapasan internal
Adalah pernapasan dimana pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara darah
dalam kapiler dengan sel-sel jaringan tubuh.
Dalam proses pernapasan, oksigen dibutuhkan untuk oksidasi (pembakaran) zat makanan.
Zat makanan yang dioksidasi tersebut yaitu gula (glukosa). Glukosa merupakan zat makanan
yang mengandung energi. Proses oksidasi zat makanan, yaitu glukosa, bertujuan untuk
menghasilkan energi. Jadi, pernapasan atau respirasi yang dilakukan organisme bertujuan
untuk mengambil energi yang terkandung di dalam makanan.
Hasil utama pernapasan adalah energi. Energi yang dihasilkan digunakan untuk aktivitas
hidup, misalnya untuk pertumbuhan, mempertahankan suhu tubuh, pembelahan sel-sel
tubuh, dan kontraksi otot
7. 1. Rongga Hidung
Rongga hidung merupakan jalan masuk
oksigen untuk pernapasan, dan jalan
keluar karbon dioksida serta uap air sisa
pernapasan.
Didalam rongga hidung terdapat
rambut yang berguna untuk menyaring
udara yang masuk,
Selaput lendir berguna untuk
melembabkan udara,
Konka untuk menghangatkan udara
pernapasan.
8. 2. Faring
Faring berbentuk seperti tabung corong
yang terletak di belakang rongga hidung
dan mulut, merupakan persimpangan
antara saluran makanan (esofagus) dan
saluran respirasi (trakhea)
Faring berfungsi sebagai jalan bagi
udara dan makanan. Selain itu, faring
juga berfungsi sebagai ruang getar
untuk menghasilkan suara.
Tiga bagian Faring :
1. Nasofaring (daerah faring yang
membuka ke arah rongga hidung)
2. Orofaring (membuka ke arah rongga
mulut)
3. Laringofaring (membuka ke arah laring)
Anatomi Faring
9. 3. Laring
Laring terdapat di antara faring dan
trakea.
Fungsinya menyalurkan udara dari
faring ke trakhea
Dinding laring tersusun dari sembilan
buah tulang rawan. Salah satu tulang
rawan tersusun dari dua lempeng
kartilago hialin yang menyatu dan
membentuk segitiga.
Di dalam laring terdapat epiglotis dan
pita suara.
Epiglotis merupakan kartilago elastis
yang berbentuk seperti daun. Epiglotis
dapat membuka dan menutup.
Pita suara merupakan selaput lendir
yang membentuk dua pasang lipatan
dan dapat bergetar menghasilkan
suara.
10. 4. Trakea
Lapis luar terdiri atas
jaringan ikat.
Lapis tengah terdiri
atas otot polos dan
cincin tulang rawan.
Lapis terdalam terdiri
atas jaringan epitel
bersilia yang
menghasilkan banyak
lendir yang berfungsi
untuk menangkap
benda-benda asing
yang akan masuk ke
paru-paru bersama
udara pernapasan.
11. 5. Bronkus
Bronkus merupakan cabang batang
tenggorok. Jumlahnya sepasang,
menuju ke paru-paru kanan dan kiri.
Dinding bronkus terdiri atas 3 lapis,
yaitu jaringan ikat, otot polos, dan
jaringan epitel, seperti pada trakea,
perbedaannya adalah bahwa dinding
trakea jauh lebih tebal dan cincin
tulang rawan pada bronkus tidak
berbentuk lingkar sempurna
12. 6. Bronkiolus
Bronkiolus adalah
percabangan kecil-kecil dari
bronkus.
Sel-sel epitel bersilia pada
bronkiolus berubah menjadi
sisik epitel.
Pada bronkiolus ini sudah
tidak terdapat cincin tulang
rawan
Bronkiolus akan berakhir pada
alveolus
13. 7. Alveolus
Pada alveolus terjadi difusi atau
pertukaran gas pernapasan, yaitu
oksigen dan karbon dioksida
Permukaan alveolus dilingkupi
kapiler darah sehingga
memungkinkan terjadinya difusi
gas
Alveoli menyerupai busa atau
sarang tawon. Jumlahnya alveoli
kurang lebih 300 juta.
Dinding alveolus sangat tipis dan
elastis.
14. 8. Paru-Paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada
bagian atas. Rongga dada dan rongga
perut dipisahkan oleh sekat, yaitu
diafragma.
Paru-paru terbagi menjadi dua
bagian, yaitu paru-paru kanan dan paruparu kiri. Paru-paru kanan terdiri dari tiga
gelambir dan paru-paru kiri terdiri dari
dua gelambir.
Setiap paru-paru dibungkus oleh selaput
pembungkus paru-paru yang dikenal
dengan pleura
16. Frekuensi Pernapasan :
Frekuensi pernapasan yaitu kecepatan pernafasan/ menit. Manusia
normal berkisar antara 13 18 per menit.
Frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh :
Umur Semakin Tua umumnya semakin lambat
Jenis kelamin Umumnya laki-laki lebih cepat dibandingkan perempuan
Suhu Tubuh Suhu dibawah normal umumnya akan mempercepat frekuensi
pernafasan
Posisi Tubuh Frekuensi pernafasan saat berdiri akan lebih cepat dari pada saat
duduk
Aktifitas Semakin tinggi aktifitas, frekuensi pernafasan semakin cepat
18. Mekanisme Pernapasan
Pernapasan merupakan suatu proses yang terjadi dengan
sendirinya (secara otomatis). Walaupun kita dalam keadaan
tidur, proses pernapasan berjalan terus.
Pada saat kita bernapas ada dua proses yang terjadi yaitu
inspirasi (proses masuknya udara ke dalam paru-paru) dan
ekspirasi (proses keluarnya udara dari paru-paru).
Inspirasi dan ekspirasi terjadi antara 15 18 kali setiap menit.
Proses inspirasi dan ekspirasi diatur oleh otot-otot diafragma
dan otot antartulang rusuk.
19. 1. Pernapasan Dada
Udara
masuk
Tulang rusuk
terangkat karena
kontraksi otot
antar tulang rusuk
Udara
Keluar
Tulang rusuk
turun karena
Otot interkosta
berelaksasn
Volume
Rongga Dada
Membesar
INSPIRASI
Volume
Rongga Dada
Mengecil
EKSPIRASI
20. 2. Pernapasan Perut
Udara
masuk
Otot Diafragma
Kontraksi,
diafragma mendatar
Volume Rongga
Dada Membesar
Udara
Keluar
Otot Diafragma
Relaksasi, Otot
Perut Kontraksi,
Diafragma
melengkung ke
rongga dada.
Volume rongga
dada mengecil
INSPIRASI
EKSPIRASI
22. 1. Asma
Asma adalah gangguan pada organ
pernapasan berupa penyempitan
saluran pernapasan akibat reaksi
terhadap suatu rangsangan tertentu.
Hal-hal yang dapat memicu timbulnya
serangan asma diantaranya seperti
serbuk sari bunga, debu, bulu binatang,
asap, udara dingin dan olahraga.
3. Faringitis
Faringitis adalah suatu penyakit
peradangan yang menyerang
tenggorokkan atau faring. Kadang juga
disebut sebagai radang tenggorokan.
Radang ini bisa disebabkan oleh virus
atau kuman, pada saat daya tahan
tubuh lemah
2. Bronkitis
Bronkitis adalah suatu peradangan pada
bronkus (saluran udara ke paru-paru).
4. Kanker Paru-Paru
Kanker dapat tumbuh di jaringan paruparu dan dapat menyebar ke bagian
lain. Penyebab utamanya adalah asap
rokok yang mengandung banyak zat
beracun dan dihisap masuk ke paruparu dan telah terakumulasi selama
puluhan tahun menyebabkan mutasi
pada sel saluran napas dan
menyebabkan terjadinya sel kanker.
Penyebab lain adalah radiasi radio aktif,
bahan kimia beracun, stres atau faktor
keturunan.
23. 5. Asbestosis
Asbestosis adalah suatu penyakit
saluran pernapasan yang terjadi akibat
menghirup serat-serat asbes, dimana
pada paru-paru terbentuk jaringan parut
yang luas. Asbestos terdiri dari serat
silikat mineral dengan komposisi kimiawi
yang berbeda. Jika terhisap, serat asbes
mengendap di dalam dalam paru-paru,
menyebabkan parut. Menghirup asbes
juga dapat menyebabkan penebalan
pleura (selaput yang melapisi paruparu).
7. Influenza
Influenza atau flu adalah penyakit
menular yang disebabkan oleh virus
influenza. Penyakit ini ditularkan melalui
udara melalui bersin dari si penderita
6. TBC
Penyakit TBC adalah suatu penyakit
infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini
berbentuk batang dan bersifat tahan
asam sehingga dikenal juga sebagai
Batang Tahan Asam (BTA).
8. Emfisema
Emfisema disebabkan karena hilangnya
elastisitas alveolus. Alveolus adalah
gelembung-gelembung yang terdapat
dalam paru-paru. Pada penderita
emfisema, volume paru-paru lebih besar
dibandingkan dengan orang yang sehat
karena karbondioksida yang seharusnya
dikeluarkan dari paru-paru terperangkap
didalamnya.