Dokumen tersebut merangkum tentang sistem transportasi darah pada manusia, meliputi komponen darah seperti plasma, eritrosit, leukosit, dan trombosit. Juga dijelaskan tentang golongan darah, transfusi darah, jantung, peredaran darah, pembuluh darah, sistem peredaran limfa, dan penyakit yang berkaitan dengan sistem transportasi darah seperti anemia dan aterosklerosis.
3. PLASMA DARAH
• 95% terdiri dari air
• Campuran: sari makanan
+mineral+hormon+antibodi+ zat sisa (urea +
karbondioksida) + faktor pembekuan darah
(protrombin+fibrinogen)
• Serum adalah plasma darah tanpa fibrinogen
5. ERITROSIT
• Sel darah merah
• Bentuk: bulat gepeng dengan kedua permukaan
cekung (bikonkaf)
• Eritrosit dewasa tidak berinti.
• Mengandung hemoglobin pengikat oksigen sehingga
berwarna merah.
• Dibentuk di sumsum tulang pipih dan tulang pipa.
• Umur 120 hari
6. ERITROSIT
• Eritrosit tua dirombak di hati: hemoglobin menjadi
pewarna empedu (bilirubin) sedang zat besai
digunakan untuk membuat eritrosit baru.
• Kekurangan eritrosit mengakibatkan anemia dengan
ciri-ciri: pucat, lemah, dan lesu.
8. LEUKOSIT
• Bentuk tidak tetap (amoeboid)
• Dapat menerobos dinding kapiler (diapedesis)
• Umur 12-13 hari, tak berwarna, tak berinti.
• Jumlah 5000-10000 sel per mm3 darah
• Dibentuk dalam sumsum tulang merah (dalam
tulang pipih), kelenjar limpa, dan limfa.
• Fungsi: melindungi tubuh dari infeksi dengan cara
memakan kuman (fagositosis) dan menghasilkan
antibodi.
9. LEUKOSIT
• Keadaan jumlah leukosit melebihi jumlah
normal disebut leukositosis. Penyakitnya:
leukimia.
• Keadaan jumlah leukosit kurang dari
jumlah normal disebut leukopeni
11. TROMBOSIT (KEPING DARAH)
• Ukuran trombosit < ukuran eritrosit
• Bentuk tidak teratur
• Jumlah 200 juta per mm3
• Berperan dalam pembekuan darah
• Proses pembekuan darah
15. GOLONGAN DARAH
Dr. Karl Landsteiner mengatakan bahwa
golongan darah dibedakan dengan melihat ada
atau tidak adanya aglutinogen (antigen pada
membran eritrosit) dan aglutinin (antibodi
dalam plasma darah)
16. GOLONGAN DARAH
N Golongan aglutinoge aglutini
O
darah
n
n
1
A
A
b
2
B
B
a
3
AB
A, B
-
4
O
-
a,b
Keterangan: - = tidak mempunyai
19. TRANFUSI DARAH
• Donor = orang yang memberi darah kepada orang lain.
• Resipien = orang yang menerima darah dari orang lain.
• Donor universal = orang yang memberi darah kepada
semua golongan darah. Yaitu golongan O
• Resipien universal = orang yang menerima darah dari
semua golongan darah. Yaitu golongan AB
• Dalam mencari donor, perlu diperhatikan aglutinogennya,
sedang resipien perlu diperhatikan aglutininnya
21. JANTUNG
• Terletak di dalam rongga dada sebelah kiri
• Diselimuti selaput jantung (perikardium)
• Ukuran sebesar sekepal tangan pemilik seberat 300 gram
• Terdiri atas 4 ruang: serambi kiri, bilik kiri, serambi
kanan, dan bilik kanan.
• Serambi jantung di sebelah atas, sedangkan bilik ada di
sebelah bawah.
22. JANTUNG
• Dinding bilik lebih tebal daripada dinding serambi
• Dinding jantung terdiri atas otot lurik tetapi bekerja diluar
kesadaran.
• Berdenyut sebanyak 70-80 kali dalam 1 menit.
• Denyut jantung terdiri atas 2 gerakan, yaitu menguncup
(kontraksi) dan mengembang (relaksasi).
23. JANTUNG
Urutan denyut jantung:
1.Kedua serambi mengembang (relaksasi) ïƒ darah dari
pembuluh balik tubuh dan paru-paru masuk ke serambi
jantung.
2.Kedua serambi menguncup (kontraksi) ïƒ bilik
mengembang ïƒ darah mengalir ke bilik
3.Kedua bilik menguncup ïƒ darah keluar dari bilik kiri
melalui aorta ke seluruh tubuh dan dari bilik kanan ke paruparu
4.Kedua serambi dan bilik istirahat ïƒ kembali ke urutan
nomer 1
24. PENYAKIT JANTUNG
1. Jantung bawaan: sekat kedua serambi atau bilik
tidak menutup sempurna.
2. Infeksi kuman: demam rematik yang
menyebabkan kelainan katup.
3. Jantung koroner (PJK): menyerang arteri
koronaria berupa penyumbatan pembuluh darah
25. PEREDARAN DARAH
Peredaran darah besar:
bilik kiri ïƒ seluruh tubuh ïƒ serambi
kanan
Peredaran darah kecil:
bilik kanan ïƒ paru-paru ïƒ serambi
kiri
27. PEREDARAN DARAH
• Merupakan peredaran darah rangkap (ganda)
karena dalam sekali beredar, darah 2 kali melewati
jantung.
• Di paru-paru, darah mengikat oksigen dan
melepas karbondioksida
• Di seluruh tubuh sel darah merah melepas
oksigen dan mengikat karbondioksida
• Peredaran darah berlangsung dalam pembuluh
darah = peredaran darah tertutup
29. BEDA ARTERI & VENA
no
sifat
arteri
vena
1
Letak
Agak ke dalam
2
Dinding
pembuluh
Denyut
terasa
Tidak terasa
Merah segar
Merah tua
3
4
5
6
Warna
darah
Katup
Dekat permukaan
kulit
Tebal, kuat, elastis Tipis, tidak elastis
Hanya satu dekat
jantung
Bila terluka Darah memancar
Sepanjang
pembuluh
Darah menetes
30. PEMBULUH KAPILER
• Pembuluh kapiler = pembuluh rambut
• Merupakan cabang dari nadi menjadi pembuluhpembuluh yang sangat kecil
• Membentuk jalinan rapat
• Langsung berhubungan dengan sel-sel tubuh
• Dinding pembuluh kapiler mrp selapis sel sempit
hanya dilalui sel-sel darah satu per satu.
31. PEMBULUH KAPILER
• Memberi oksigen dan zat-zat makanan ke sel-sel
tubuh
• Mengangkut sisa metabolisme dari sel-sel tubuh
dibawa ke jantung melalui vena
• Menghubungkan pembuluh nadi terkecil dengan
pembuluh balik terkecil (venula)
33. SISTEM PEREDARAN LIMFA
• Cairan jaringan tubuh berwarna kekuningan disebut getah
bening
• Susunan limfa mirip plasma darah + mengandung sel-sel
darah putih, fibrinogen, zat makanan, dan trombosit
• Limfa masuk ke dalam pembuluh limfa
• Sistem peredaran limfa = terbuka karena ujung pembuluh
erbuka dan tidak berhubungan dengan pembuluh lainnya
• Pembuluh-pembuluh limfa kecil berkumpul menjadi
pembuluh limfa besar
• Aliran limfa hanya ke satu arah
34. SISTEM PEREDARAN LIMFA
• Pembuluh limfa kanan mengumpulkan limfa dari jantung,
dada, paru-paru, kepala, leher, dan lengan atas kemudian
masuk ke vena bawah selangka kanan.
• Pembuluh limfa kiri mengumpulkan limfa dari bagian
tubuh kiri sebelah bawah kemudian masuk ke vena bawah
sebelah kiri
• Di tempat tertentu, pembuluh limfa membentuk kelenjar
limfa. Misal: leher, ketiak, pangkal paha
• Kelenjar limfa berfungsi: menyaring kuman, tempat
pembinasaan kuman, tempat pembuatan sel darah putih
• Kelenjar limfa akan membengkak bila tubuh di sekitar
kelenjar terkena infeksi kuman
36. PENYAKIT & GANGGUAN PADA
SISTEM TRANSPORTASI
1. Pembengkakan tonsil akibat bakteri streptococcus
2. Hemofilia : darah sulit membeku ketika terluka.
Merupakan penyakit keturunan
3. Talasemia : gangguan pembentukan eritrosit. Eritrosit
mudah pecah dan tidak berumur lama sehingga penderita
cenderung kekurangan sel darah merah.
4. Anemia : penurunan eritrosit dalam tubuh. Akibat dari:
malaria, infeksi cacing tambang, kekurangan zat besi.
37. PENYAKIT & GANGGUAN PADA
SISTEM TRANSPORTASI
5. Leukimia : kanker darah yaitu jumlah leukosit meningkat
tak terkendali. Leukimia memiliki leukosit 25 000 – 50
000 /mm3 . Jumlah normal leukosit dalam darah 7
000/mm3 . Penderita menjadi: anemia, lemah, tidak nafsu
makan, dan berat badan turun.
6. Stroke : terhambatnya aliran darah ke otak karena
pembuluh nadi tersumbat oleh pembekuan darah atau
materi lain.
7. Varises : pelebaran pembuluh vena akibat kehamilan atau
kegemukan.
38. PENYAKIT & GANGGUAN PADA
SISTEM TRANSPORTASI
8. Hipertensi : tekanan darah tinggi ( diastol > 90 mmHg
dan sistol > 150 mmHg). Akibatnya otot bilik kiri
membesar. Hipertensi disebabkan oleh kerusakan ginjal,
terhambatnya darah di arteri ginjal, atau kelebihan
hormon tertentu.
9. Aterosklerosis : penimbunan lemak pada dinding
pembuluh nadi atau arteri
10. Arteriosklerosis : penimbunan zat kapur pada dinding
arteri.
46. Sumber :
1.Karnoto, Bambang dan Rusdi. Seribu Pena IPA Biologi
SLTP Kelas 2. Jakarta: Penerbit Erlangga. Tahun 2001.
2.Haryati dan Daroji. Jelajah Fakta Biologi untuk Kelas VIII
SMP dan MTs. Solo: PT. Tiga Serangkai . Tahun 2012.
3.Gambar dari berbagai sumber diunduh melalui
www.google.co.id