際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal dan
 Pembahasan
    KIMIA
Sesuai dengan
  SKL 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Jawaban



Nomor atom dari unsur
X adalah nomor atom
Ar + 6 elektron pada
masing orbital. Sehingga
Nomor atom
X = 18 + 6 = 24.
Sifat senyawa ion
 antaranya mudah
larut dalam air, titik
 didih dan lelehnya
 tinggi serta dapat
 menghantar listrik
  dalam fase cair.
Diket :
Massa = 4,8 gr Ar Mg = 24   Volume H2 (STP) ?

Mg + 2HCL  MgCl2 + H2

n Mg = gr = 4,8 = 0,2 mol
       Ar      24
n H2 = koefisien Mg x n Mg = 1 x 0,2 = 0,2
        koefisien H2         1

Volume H2 (STP) = n H2 x STP = 0,2 x 22,4 = 4,48 L
Pasangan larutan yang bersifat
elektrolit lemah dan non
elektrolit adalah larutan III dan IV

-- Larutan III bersifat elektrolit
   lemah karena meskipun dalam
   larutan II dihasilkan gelembung
   di kedua elektrode namun
   lampu tak menyala
-- Larutan IV bersifat
   nonelektrolit
   karena pada larutan IV lampu
   tidak menyala dan tidak
   dihasilkan gelembung pada
   kedua elektrode
Karena reaksi dilakukan
pada wadah tertutup, maka
massa senyawa hasil reaksi
sama dengan massa
sebelum reaksi
(Hukum Lavoiser);

Massa Hasil reaksi
= Massa CaCO3 + 2HCL
= 24 gr + 36 gr
= 60 gr
Kalsium karbida = CaC2
(Hasil reaksi  HR)
Kalsium oksida = CaO
(pereaksi)
Karbon = C (pereaksi)
Karbon dioksida = CO2 (HR)

Karena CaC2 merupakan hasil
dari pemanasan CaO dan C
dalam tanur listrik dan hasil
reaksi sampingan adalah CO2,
maka persamaan reaksinya
2CaO + 5C  2CaC2 + CO2
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
Larutan yang
mempunyai sifat
penyangga adalah
larutan yg perubahan
pHnya sedikit (pHnya
stabil). Maka, larutan
yang perubahan
pHnya sedikit adalah
larutan 2
Larutan yang
mempunyai sifat
penyangga adalah
larutan yg perubahan
pHnya sedikit (pHnya
stabil). Maka, larutan
yang perubahan
pHnya sedikit adalah
larutan II dan III
Maka, garam yang
                                akan larut adalah
                                yang memiliki ksp
                                lebih besar dari Q
                                       yaitu
                               Ag2CrO4 dan Ag2SO4




Apabila,
Q < Ksp maka larutan belum mengendap
(larut)
Q = Ksp maka larutan tepat jenuh
Q > Ksp maka larutan sudah mengendap)
Di dalam hidrolisis, ion yang berasal dari
asam lemah akan terhidrolisis
menghasilkan ion OH . Adanya ion OH
dalam hasil reaksi yang menunjukkan
bahwa larutan garam bersifat basa. Ion
yang berasal dari basa lemah akan
terhidrolisis menghasilkan ion H+ .
Adanya ion H+ dalam hasil reaksi
menunjukkan bahwa larutan garam
bersifat asam. Jadi dari kelima reaksi
tersebut, garam yang bersifat asam
adalah reaksi nomor 3 dan 4 .
Soal pembhasan kimia skl 2013
Titik beku larutan adalah S
Garis beku larutan adalah TS
Titik beku pelarut R
Garis beku pelarut AR
(1) Proses cuci darah
    [Dialisis]
(2) Pemberian tawas
    [ Adsorbsi ]
(3) Penyaringan debu Pabrik
    [Elektroforesis]
(4) Pembentukan delta
    [koagulasi]
(5) Penjernihan air
    [ Adsorbsi ]
Nama senyawa dengan rumus
struktur tersebut adalah asam
benzoat. Asam benzoat dapat dibuat
menjadi asam salisilat C6H4
(OH)(COOH), sakarin, aspirin, dan
natrium benzoat.
Anilin adalah zat cair berupa
minyak, tidak berwarna, dan
digunakan sebagai bahan untuk
membuat zat warna. Anilin juga
digunakan untuk membuat obat-
obatan dan plastik
Eter digunakan sebagai pelarut dan obat anestesi.
Secara kimia,alkohol dengan eter dapat dibedakan.
Perbedaan ini didasarkan pada reaksinya dengan
logam natrium dan fosfor pentaklorida (PCl5).
1. Alkohol dapat bereaksi dengan Na menghasilkan
    Na etanolat dan gas H2. Sedangkan eter tidak
    bereaksi dengan Na.
2. Alkohol dapat bereaksi dengan PCl5 tidak
    menghasilkan gas HCl. Sedangkan eter jika
    bereaksi dengan PCl5 akan menghasilkan gas
    HCl.
    Jadi, gugus fungsinya adalah eter O
Tekanan uap larutan dinyatakan
dengan persamaan P = Po X P
Dari persamaan di atas
diketahui bahwa tekanan uap
larutan sebanding dengan fraksi
mol pelarut sehingga tekanan
uap larutan yang paling kecil
terdapat pada larutan dengan
nilai fraksi mol pelarut paling
kecil yaitu partikel dengan zat
pelarutnya paling sedikit yaitu
larutan N .
pH Limbah A :
Kuning           pH  6,3
Biru             pH  7,6
Tak berwarna  pH  8,3
 7,6  pH  8,3

pH Limbag B :
Kuning           pH  6,3
Hijau            pH  7,6
Tak berwarna  pH  8,3
 6,3  pH  7,6

Jadi, limbah A dan B yaitu :
7,6  pH  8,3 dan 6,3  pH  7,6
Reaksi endoterm terjadi
apabila dalam suatu
reaksi kimia, sistem
menyerap kalor dari
lingkungan. Sehingga
dalam gambar perco-
baan di atas yang meru-
pakan reaksi endoterm
adalah yang mengalami
penurunan suhu setelah
reaksi kimia berlangsung,
yaitu gambar nomor 2
dan 3
(1) Merupakan reaksi adisi
    karena terjadi pemutusan
    ikatan rangkap dari ikatan
    rangkap 3 menjadi 2
(2) Merupakan reaksi substitusi
     karena terjadi penggantian
     pada pereaksi namung
     menghasilkan reaksi yg
     setara
Reaksi pembentukan polimer dikelompok-
kan menjadi dua jenis, yaitu:
 Polimerisasi adisi, yaitu perkaitan
langsung antar monomer berdasarkan
reaksi adisi.
 Polimerisasi kondensasi, yaitu polimer
dimana monomer- monomer saling
berkaitan dengan melepas molekul kecil,
seperti H2O.
  Jadi, pasangan data yang ketiga
komponennya berhubungan dengan tepat
adalah 2 dan 5
Reaksi eksoterm: reaksi yang melepaskan
Kalor dari sistem ke lingkungan, DH< 0

Reaksi endoterm: reaksi yang memerlukan
Kalor dari lingkungan ke sistem, DH > 0
Dari diagram terlihatbahwareaksi yang
terjadi merupakan reaksi endoterm karena
Perubahan entalpi (DH) > 0, entalpi produk
Lebih besar daripada entalpi reaktan
CH4         C + 2H2    74,9
C + O2      CO2         393,7
                                    +
CH4 + O2    2H2 + CO2   318,8
2H2 + O2    2H2O   517,8
                                    +
CH4 + 2O2  CO2 + 2H2O   890,6
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
V1 = NO X                6    = 0,1 X
V2    NO                 24    0,2
1 = 1 X            X=2
4   2
V1 = Br2       Y         12 = 0,1       Y


V2 = Br2                 24      0,2

1 = 1      Y       Y=1
2 = 2

V = k [ 0,2 ] X [ 0,3 ] Y
  = k [0,2] 2 [0,3]
V1 = ClO2 X 1,2 x 103 = 0,01 X
V2    ClO2        4,8 x 103   0,04
1 = 1 X           X=1
4   4
V1 = F2       Y   1,2 x 103 = 0,1    Y


V2 = F2           2,4 x 103   0,2

1 = 1     Y       Y=1
2 = 2

V = k [ 0,1 ] Y [ 0,2 ] X
  = k [0,1] [0,2]
Berdasarkan asas Le Chatelier, jika suhu
diturunkan maka reaksiakan bergeser Ke arah
zat-zat yang melepaskan panas (eksoterm)
yang ditandai dengan nilai H Negatif yaitu ke
arah N2 (ke kanan) sehingga konsentrasi N2
akan bertambah
Soal pembhasan kimia skl 2013
== Reduktor  Zat yang mengalami reaksi oksidasi
(HBr) sehingga terjadi peningkatan bilangan
oksidasi.
== Oksidator  Zat yang mengalami reaksi reduksi
(H2SO4), sehingga terjadi penurunan
bilanganoksidasi.
aK2Cr2O7 + 14HCL  2KCl +
bCrCl3 + cCl2 + dH2O
Setelah disetarakan menjadi,
1K2Cr2O7 + 14HCL  2KCl +
2CrCl3 + 3Cl2 + 7H2O
Anoda mengalami oksidasi
terjadi pada Zn
Zn(s)  Zn2+(aq) + 2e-
Katoda mengalami reduksi
terjadi pada Cu
Cu2+(aq) + 2e-  Cu(s)
Maka penulisan yang tepat
adalah:
Zn(s) / Zn2+(aq) // Cu2+(aq) / Cu(s)
Dari hukum Faraday 1 dan 2 di
dapatkan rumus:
 massa =   e.t.i          e = Ar = 27
            96.500              x   3
 0,225 = 27/3 . t . 2
           96. 500         Ket :
                           i = kuat arus
 t = 96.500 x 0,225       t = waktu
         27/3 x 2           e = massa ekivalen
                           Ar = massa atom relatif
 t = 96.500 x 0,225 x 3    x = perubahan biloks
         27 x 2
Dari hukum Faraday 1 dan 2 di dapatkan
rumus:
 massa =      e.t.i      e = Ar = 52
               96.500          x   3

 3,88 = 52/3 . t . 6
             96. 500  Ket :
                      i = kuat arus
 t = 96.500 x 3,88   t = waktu
         52/3 x 6          e = massa ekivalen
                          Ar = massa atom relatif
 t = 96.500 x 3,88 x 3    x = perubahan biloks
         52 x 6
Karat terbentuk saat paku dari besi (Fe)
teroksidasi oleh oksigen di udara dengan
bantuan air.
Jadi , proses korosi yang berlangsung paling
lambat ada pada gambar no. 4 dimana paku
direndam pada minyak dalam wadah
tertutup (agar tidak terkontaminasi dengan
undara langsung)
Dari hukum Faraday 1 dan 2 di dapatkan rumus:

 massa =    e.t.i         e = Ar =    64
             96.500             x       2

 massa = 64/2 x 50 x 10     Massa = 64 x 50 x 10
             96. 500                  2 x 96.500

Ket :
 i = kuat arus             x = perubahan biloks
 t = waktu                 e = massa ekivalen
Ar = massa atom relatif
Cara mencegah korosi antara lain;
1. Pengecatan (biasa pada pagar
    dan jembatan)
2. Melumuri dengan oli atau
    gemuk(pada rantai dan mesin
    kendaraan)
3. Membalut dengan plastik
    (misalnya rak piring dan
    keranjang)
4. Melapisi dengan
    seng(galvanisasi)
5. Melapisi dengan timah()
86 Rn222  84P218 + nXa
a = 222  218 = 4
n = 86  84 = 2
Jadi, 2X4 = 2留4
Kalium digunakan untuk
   pupuk seperti NPK
  (Nitrogen, Fosforus,
   Kalium). Belerang
 digunakan dalam hal
        fotografi
Pembuatan Unsur Besi
 menggunakan Proses
     Tanur Tiup
Asam sulfat dapat dibuat
dengan dua cara yaitu
dengan proses kontak
menggunakan katalis
vanadium dan proses bilik
timbul dengan
menggunakan katalis
nitrosa
Soal pembhasan kimia skl 2013

More Related Content

Soal pembhasan kimia skl 2013

  • 2. Soal dan Pembahasan KIMIA Sesuai dengan SKL 2013
  • 9.
  • 45. Jawaban Nomor atom dari unsur X adalah nomor atom Ar + 6 elektron pada masing orbital. Sehingga Nomor atom X = 18 + 6 = 24.
  • 46. Sifat senyawa ion antaranya mudah larut dalam air, titik didih dan lelehnya tinggi serta dapat menghantar listrik dalam fase cair.
  • 47. Diket : Massa = 4,8 gr Ar Mg = 24 Volume H2 (STP) ? Mg + 2HCL MgCl2 + H2 n Mg = gr = 4,8 = 0,2 mol Ar 24 n H2 = koefisien Mg x n Mg = 1 x 0,2 = 0,2 koefisien H2 1 Volume H2 (STP) = n H2 x STP = 0,2 x 22,4 = 4,48 L
  • 48. Pasangan larutan yang bersifat elektrolit lemah dan non elektrolit adalah larutan III dan IV -- Larutan III bersifat elektrolit lemah karena meskipun dalam larutan II dihasilkan gelembung di kedua elektrode namun lampu tak menyala -- Larutan IV bersifat nonelektrolit karena pada larutan IV lampu tidak menyala dan tidak dihasilkan gelembung pada kedua elektrode
  • 49. Karena reaksi dilakukan pada wadah tertutup, maka massa senyawa hasil reaksi sama dengan massa sebelum reaksi (Hukum Lavoiser); Massa Hasil reaksi = Massa CaCO3 + 2HCL = 24 gr + 36 gr = 60 gr
  • 50. Kalsium karbida = CaC2 (Hasil reaksi HR) Kalsium oksida = CaO (pereaksi) Karbon = C (pereaksi) Karbon dioksida = CO2 (HR) Karena CaC2 merupakan hasil dari pemanasan CaO dan C dalam tanur listrik dan hasil reaksi sampingan adalah CO2, maka persamaan reaksinya 2CaO + 5C 2CaC2 + CO2
  • 53. Larutan yang mempunyai sifat penyangga adalah larutan yg perubahan pHnya sedikit (pHnya stabil). Maka, larutan yang perubahan pHnya sedikit adalah larutan 2
  • 54. Larutan yang mempunyai sifat penyangga adalah larutan yg perubahan pHnya sedikit (pHnya stabil). Maka, larutan yang perubahan pHnya sedikit adalah larutan II dan III
  • 55. Maka, garam yang akan larut adalah yang memiliki ksp lebih besar dari Q yaitu Ag2CrO4 dan Ag2SO4 Apabila, Q < Ksp maka larutan belum mengendap (larut) Q = Ksp maka larutan tepat jenuh Q > Ksp maka larutan sudah mengendap)
  • 56. Di dalam hidrolisis, ion yang berasal dari asam lemah akan terhidrolisis menghasilkan ion OH . Adanya ion OH dalam hasil reaksi yang menunjukkan bahwa larutan garam bersifat basa. Ion yang berasal dari basa lemah akan terhidrolisis menghasilkan ion H+ . Adanya ion H+ dalam hasil reaksi menunjukkan bahwa larutan garam bersifat asam. Jadi dari kelima reaksi tersebut, garam yang bersifat asam adalah reaksi nomor 3 dan 4 .
  • 58. Titik beku larutan adalah S Garis beku larutan adalah TS Titik beku pelarut R Garis beku pelarut AR
  • 59. (1) Proses cuci darah [Dialisis] (2) Pemberian tawas [ Adsorbsi ] (3) Penyaringan debu Pabrik [Elektroforesis] (4) Pembentukan delta [koagulasi] (5) Penjernihan air [ Adsorbsi ]
  • 60. Nama senyawa dengan rumus struktur tersebut adalah asam benzoat. Asam benzoat dapat dibuat menjadi asam salisilat C6H4 (OH)(COOH), sakarin, aspirin, dan natrium benzoat.
  • 61. Anilin adalah zat cair berupa minyak, tidak berwarna, dan digunakan sebagai bahan untuk membuat zat warna. Anilin juga digunakan untuk membuat obat- obatan dan plastik
  • 62. Eter digunakan sebagai pelarut dan obat anestesi. Secara kimia,alkohol dengan eter dapat dibedakan. Perbedaan ini didasarkan pada reaksinya dengan logam natrium dan fosfor pentaklorida (PCl5). 1. Alkohol dapat bereaksi dengan Na menghasilkan Na etanolat dan gas H2. Sedangkan eter tidak bereaksi dengan Na. 2. Alkohol dapat bereaksi dengan PCl5 tidak menghasilkan gas HCl. Sedangkan eter jika bereaksi dengan PCl5 akan menghasilkan gas HCl. Jadi, gugus fungsinya adalah eter O
  • 63. Tekanan uap larutan dinyatakan dengan persamaan P = Po X P Dari persamaan di atas diketahui bahwa tekanan uap larutan sebanding dengan fraksi mol pelarut sehingga tekanan uap larutan yang paling kecil terdapat pada larutan dengan nilai fraksi mol pelarut paling kecil yaitu partikel dengan zat pelarutnya paling sedikit yaitu larutan N .
  • 64. pH Limbah A : Kuning pH 6,3 Biru pH 7,6 Tak berwarna pH 8,3 7,6 pH 8,3 pH Limbag B : Kuning pH 6,3 Hijau pH 7,6 Tak berwarna pH 8,3 6,3 pH 7,6 Jadi, limbah A dan B yaitu : 7,6 pH 8,3 dan 6,3 pH 7,6
  • 65. Reaksi endoterm terjadi apabila dalam suatu reaksi kimia, sistem menyerap kalor dari lingkungan. Sehingga dalam gambar perco- baan di atas yang meru- pakan reaksi endoterm adalah yang mengalami penurunan suhu setelah reaksi kimia berlangsung, yaitu gambar nomor 2 dan 3
  • 66. (1) Merupakan reaksi adisi karena terjadi pemutusan ikatan rangkap dari ikatan rangkap 3 menjadi 2 (2) Merupakan reaksi substitusi karena terjadi penggantian pada pereaksi namung menghasilkan reaksi yg setara
  • 67. Reaksi pembentukan polimer dikelompok- kan menjadi dua jenis, yaitu: Polimerisasi adisi, yaitu perkaitan langsung antar monomer berdasarkan reaksi adisi. Polimerisasi kondensasi, yaitu polimer dimana monomer- monomer saling berkaitan dengan melepas molekul kecil, seperti H2O. Jadi, pasangan data yang ketiga komponennya berhubungan dengan tepat adalah 2 dan 5
  • 68. Reaksi eksoterm: reaksi yang melepaskan Kalor dari sistem ke lingkungan, DH< 0 Reaksi endoterm: reaksi yang memerlukan Kalor dari lingkungan ke sistem, DH > 0 Dari diagram terlihatbahwareaksi yang terjadi merupakan reaksi endoterm karena Perubahan entalpi (DH) > 0, entalpi produk Lebih besar daripada entalpi reaktan
  • 69. CH4 C + 2H2 74,9 C + O2 CO2 393,7 + CH4 + O2 2H2 + CO2 318,8 2H2 + O2 2H2O 517,8 + CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O 890,6
  • 72. V1 = NO X 6 = 0,1 X V2 NO 24 0,2 1 = 1 X X=2 4 2 V1 = Br2 Y 12 = 0,1 Y V2 = Br2 24 0,2 1 = 1 Y Y=1 2 = 2 V = k [ 0,2 ] X [ 0,3 ] Y = k [0,2] 2 [0,3]
  • 73. V1 = ClO2 X 1,2 x 103 = 0,01 X V2 ClO2 4,8 x 103 0,04 1 = 1 X X=1 4 4 V1 = F2 Y 1,2 x 103 = 0,1 Y V2 = F2 2,4 x 103 0,2 1 = 1 Y Y=1 2 = 2 V = k [ 0,1 ] Y [ 0,2 ] X = k [0,1] [0,2]
  • 74. Berdasarkan asas Le Chatelier, jika suhu diturunkan maka reaksiakan bergeser Ke arah zat-zat yang melepaskan panas (eksoterm) yang ditandai dengan nilai H Negatif yaitu ke arah N2 (ke kanan) sehingga konsentrasi N2 akan bertambah
  • 76. == Reduktor Zat yang mengalami reaksi oksidasi (HBr) sehingga terjadi peningkatan bilangan oksidasi. == Oksidator Zat yang mengalami reaksi reduksi (H2SO4), sehingga terjadi penurunan bilanganoksidasi.
  • 77. aK2Cr2O7 + 14HCL 2KCl + bCrCl3 + cCl2 + dH2O Setelah disetarakan menjadi, 1K2Cr2O7 + 14HCL 2KCl + 2CrCl3 + 3Cl2 + 7H2O
  • 78. Anoda mengalami oksidasi terjadi pada Zn Zn(s) Zn2+(aq) + 2e- Katoda mengalami reduksi terjadi pada Cu Cu2+(aq) + 2e- Cu(s) Maka penulisan yang tepat adalah: Zn(s) / Zn2+(aq) // Cu2+(aq) / Cu(s)
  • 79. Dari hukum Faraday 1 dan 2 di dapatkan rumus: massa = e.t.i e = Ar = 27 96.500 x 3 0,225 = 27/3 . t . 2 96. 500 Ket : i = kuat arus t = 96.500 x 0,225 t = waktu 27/3 x 2 e = massa ekivalen Ar = massa atom relatif t = 96.500 x 0,225 x 3 x = perubahan biloks 27 x 2
  • 80. Dari hukum Faraday 1 dan 2 di dapatkan rumus: massa = e.t.i e = Ar = 52 96.500 x 3 3,88 = 52/3 . t . 6 96. 500 Ket : i = kuat arus t = 96.500 x 3,88 t = waktu 52/3 x 6 e = massa ekivalen Ar = massa atom relatif t = 96.500 x 3,88 x 3 x = perubahan biloks 52 x 6
  • 81. Karat terbentuk saat paku dari besi (Fe) teroksidasi oleh oksigen di udara dengan bantuan air. Jadi , proses korosi yang berlangsung paling lambat ada pada gambar no. 4 dimana paku direndam pada minyak dalam wadah tertutup (agar tidak terkontaminasi dengan undara langsung)
  • 82. Dari hukum Faraday 1 dan 2 di dapatkan rumus: massa = e.t.i e = Ar = 64 96.500 x 2 massa = 64/2 x 50 x 10 Massa = 64 x 50 x 10 96. 500 2 x 96.500 Ket : i = kuat arus x = perubahan biloks t = waktu e = massa ekivalen Ar = massa atom relatif
  • 83. Cara mencegah korosi antara lain; 1. Pengecatan (biasa pada pagar dan jembatan) 2. Melumuri dengan oli atau gemuk(pada rantai dan mesin kendaraan) 3. Membalut dengan plastik (misalnya rak piring dan keranjang) 4. Melapisi dengan seng(galvanisasi) 5. Melapisi dengan timah()
  • 84. 86 Rn222 84P218 + nXa a = 222 218 = 4 n = 86 84 = 2 Jadi, 2X4 = 2留4
  • 85. Kalium digunakan untuk pupuk seperti NPK (Nitrogen, Fosforus, Kalium). Belerang digunakan dalam hal fotografi
  • 86. Pembuatan Unsur Besi menggunakan Proses Tanur Tiup
  • 87. Asam sulfat dapat dibuat dengan dua cara yaitu dengan proses kontak menggunakan katalis vanadium dan proses bilik timbul dengan menggunakan katalis nitrosa