際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Tugas Praktikum
Gelombang
Nama : Ayu Shaleha
Nim : 4211412025
Prodi : Fisika
Rombel : 02
Rekan Kerja : Alwiyah
Dosen Pengampu : Dra. Siti Khanafiyah
M.Si
CELAH GANDA
(MICROWAVE)
1. Mengetahui dan
mamahami prinsip
interferensi celah
ganda
2. Menghitung
panjang
gelombang mikro
yang digunakan
B. Landasan Teori
Interferensi Celah Ganda (Microwave)
Interferensi Celah Ganda (Microwave)
Interferensi Celah Ganda (Microwave)
Interferensi Celah Ganda (Microwave)
Interferensi Celah Ganda (Microwave)
Interferensi Celah Ganda (Microwave)
Interferensi Celah Ganda (Microwave)
Interferensi Celah Ganda (Microwave)
Interferensi Celah Ganda (Microwave)
Pembuktian:
Pada titik P intensitas cahaya pada titik itu
adalah hasil superposisi gelombang cahaya dari
celah1 dan celah 2
r1 = lintasan gelombang celah 1
r2 = lintasan gelombang celah 2
Karena r2 >> r1, maka akan timbul
perbedaan lintasan yang menyebabkan pola gelap
dan pola terang pada interferensi.
Dari gambar dapat disimpulkan bahwa
panjang lintasan r2 = r1 + d sin 慮, dengan d sin 慮
adalah perbedanan lintasan gelombang 1 dan
gelombang 2.
Setelah sampai di titik P, gelombang dari S1
mempunyai persamaan:
E1 = E0 sin (kx1  t)
Gelombang dari S2 mempunyai persamaan:
E2 = E0 sin (kx2  t)
= E0 sin [k (x1 + d sin 慮)  t]
= E0 sin [k (x1 + )  t]
Interferensi Celah Ganda (Microwave)
Interferensi Celah Ganda (Microwave)
Interferensi Celah Ganda (Microwave)
Interferensi Celah Ganda (Microwave)
Interferensi Celah Ganda (Microwave)
1. Transmitter, receiver
2. Component holder
3. Lengan celah extender
4. Pemisah lebar celah
5. Goniometer
6. Logam reflektor
7. Pemisah celah sempit
C. Alat dan Bahan
1. Memasang alat seperti pada gambar di bawah dengan
menggunakan lengan celah extender, dua reflektor dan
pemisah celah sempit untuk membangun celah
ganda, dengan lebar pemisah celah sempit adalah 1.5
cm dengan memperhitungkan pemasangan sesimetris
mungkin.
D. Langkah Kerja
Interferensi Celah Ganda (Microwave)
2. Menyesuaikan transmitter dan receiver untuk
polarisasi vertikal (0 ) dan menyesuaikan kontrol
receiver untuk dapat memberikan pembacaan skala
penuh dengan amplifikasi serendah mungkin.
3. Memutar lengan pemutar goniometer (dimana receiver
terletak) pelan pelan searah sumbu x mengamati
panjang yang terlihat.
4. Mengembalikan lengan goniometer sehingga
receiver menghadap ke transmitter. Menyesuaikan
kontrol receiver untuk medapatkan pembacaan 1
meter. Kemudian mengatur sudut 慮. Untuk setiap
variasi sudut sampai 90
5. Dengan menggunakan lebar celah yang sama,
mengubah jarak antar celah dengan pemisah celah
lebar. Memindahkan transmitter sehingga radiasi
gelombang mikro dicelah akan memiliki intensitas
yang sama.
E. Analisis Data
Sumbu X
(sin 慮)
Sumbu Y
(n)
0 0
3.4 x 10俗孫 1
5.7 x 10俗孫 2
7.1 x 10俗孫 3
8.7 x 10俗孫 4
9.7 x 10俗孫 5
10 x 10俗孫 6
Interferensi Celah Ganda (Microwave)
Interferensi Celah Ganda (Microwave)
Interferensi Celah Ganda (Microwave)
Interferensi Celah Ganda (Microwave)
E. Hasil Percobaan dan Pembahasan
 Pembahasan
Berdasarkan hasil percobaan, dapat diketahui bahwa
nila kesalahan relatif cukup besar, yaitu 10%, hal
tersebut disebabkan karena:
 Kinerja alat yang kurang optimal terutama pada
transmitter sehingga menghasilkan intensitas yang
tidak sama.
Apabila dibandingkan hasil t hitung sebesar -17.45
dan t tabel sebesar -1.734 sampai 1.734 yang didasarkan
pada derajat kebebasan yang besarnya 19  1 = 18, dan
kesalahan relatif sebesar 10%, mak Ho ditolak , t hitung
< t tabel ( -17.45 < -1.734)
Saran:
 Mengganti alat yang sudah
rusak atau kurang optimal
dalam penggunaannya dengan
alat yang baru.
F. Kesimpulan
Pada perhitungan dengan menggunakan ralat
grafik didapat nilai panjang gelombang 了 yang terukur
yaitu (2.0 賊 0.2) cm
Panjang gelombang diperoleh dengan
menggunakan persamaan:
d sin 慮 = n 了
G. Daftar Pustaka
Khanafiyah Siti, Ellianawati. 2007. Fenomena
Gelombang. Semarang: Unnes.
Tipler Paul A. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik.
Jakarta: Erlangga.

More Related Content

Interferensi Celah Ganda (Microwave)

  • 1. Tugas Praktikum Gelombang Nama : Ayu Shaleha Nim : 4211412025 Prodi : Fisika Rombel : 02 Rekan Kerja : Alwiyah Dosen Pengampu : Dra. Siti Khanafiyah M.Si
  • 3. 1. Mengetahui dan mamahami prinsip interferensi celah ganda 2. Menghitung panjang gelombang mikro yang digunakan
  • 14. Pembuktian: Pada titik P intensitas cahaya pada titik itu adalah hasil superposisi gelombang cahaya dari celah1 dan celah 2 r1 = lintasan gelombang celah 1 r2 = lintasan gelombang celah 2 Karena r2 >> r1, maka akan timbul perbedaan lintasan yang menyebabkan pola gelap dan pola terang pada interferensi.
  • 15. Dari gambar dapat disimpulkan bahwa panjang lintasan r2 = r1 + d sin 慮, dengan d sin 慮 adalah perbedanan lintasan gelombang 1 dan gelombang 2. Setelah sampai di titik P, gelombang dari S1 mempunyai persamaan: E1 = E0 sin (kx1 t) Gelombang dari S2 mempunyai persamaan: E2 = E0 sin (kx2 t) = E0 sin [k (x1 + d sin 慮) t] = E0 sin [k (x1 + ) t]
  • 21. 1. Transmitter, receiver 2. Component holder 3. Lengan celah extender 4. Pemisah lebar celah 5. Goniometer 6. Logam reflektor 7. Pemisah celah sempit C. Alat dan Bahan
  • 22. 1. Memasang alat seperti pada gambar di bawah dengan menggunakan lengan celah extender, dua reflektor dan pemisah celah sempit untuk membangun celah ganda, dengan lebar pemisah celah sempit adalah 1.5 cm dengan memperhitungkan pemasangan sesimetris mungkin. D. Langkah Kerja
  • 24. 2. Menyesuaikan transmitter dan receiver untuk polarisasi vertikal (0 ) dan menyesuaikan kontrol receiver untuk dapat memberikan pembacaan skala penuh dengan amplifikasi serendah mungkin. 3. Memutar lengan pemutar goniometer (dimana receiver terletak) pelan pelan searah sumbu x mengamati panjang yang terlihat.
  • 25. 4. Mengembalikan lengan goniometer sehingga receiver menghadap ke transmitter. Menyesuaikan kontrol receiver untuk medapatkan pembacaan 1 meter. Kemudian mengatur sudut 慮. Untuk setiap variasi sudut sampai 90 5. Dengan menggunakan lebar celah yang sama, mengubah jarak antar celah dengan pemisah celah lebar. Memindahkan transmitter sehingga radiasi gelombang mikro dicelah akan memiliki intensitas yang sama.
  • 27. Sumbu X (sin 慮) Sumbu Y (n) 0 0 3.4 x 10俗孫 1 5.7 x 10俗孫 2 7.1 x 10俗孫 3 8.7 x 10俗孫 4 9.7 x 10俗孫 5 10 x 10俗孫 6
  • 32. E. Hasil Percobaan dan Pembahasan
  • 33. Pembahasan Berdasarkan hasil percobaan, dapat diketahui bahwa nila kesalahan relatif cukup besar, yaitu 10%, hal tersebut disebabkan karena: Kinerja alat yang kurang optimal terutama pada transmitter sehingga menghasilkan intensitas yang tidak sama. Apabila dibandingkan hasil t hitung sebesar -17.45 dan t tabel sebesar -1.734 sampai 1.734 yang didasarkan pada derajat kebebasan yang besarnya 19 1 = 18, dan kesalahan relatif sebesar 10%, mak Ho ditolak , t hitung < t tabel ( -17.45 < -1.734)
  • 34. Saran: Mengganti alat yang sudah rusak atau kurang optimal dalam penggunaannya dengan alat yang baru.
  • 35. F. Kesimpulan Pada perhitungan dengan menggunakan ralat grafik didapat nilai panjang gelombang 了 yang terukur yaitu (2.0 賊 0.2) cm Panjang gelombang diperoleh dengan menggunakan persamaan: d sin 慮 = n 了
  • 36. G. Daftar Pustaka Khanafiyah Siti, Ellianawati. 2007. Fenomena Gelombang. Semarang: Unnes. Tipler Paul A. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga.