Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke unit gawat darurat rumah sakit dengan keluhan nyeri dada berat sejak 1 minggu yang memberat sejak 3 jam terakhir. Keluhan dirasakan menjalar ke lengan kiri, ke rahang disertai keringat dingin. Riwayat perokok aktif sejak 30 tahun lalu menghabiskan 2 bungkus per hari.
Pada pemeriksaan nampak dia terlihat pucat, BMI 30 kg/m2 dengan kulit dingin dan berkeringat. Nadinya lemah, dengan sekali-kali ekstrasistole (denyut ventrikuler ektopik). Tekanan darah arterial 200/100 mmHg. Bunyi jantung normal, fisis jantung ditemukan kardiomegali. Pada EKG didapatkan gambaran elevasi segemen ST di II, III, aVF disertai gambaran LVH. Laboratorium ditemukan LDL kolesterol 180 mg/dl, HDL 28 mg/dl, HbA1C 11%, SGOT 12, SGPT 18, Hb 12 gr%
Kasus ini mendiagnosis pasien dengan sindrom nefrotik berdasarkan gejala proteinuria masif, hipoalbuminemia, dan edema. Diagnosis bandingnya adalah glomerulonefritis akut pasca streptokokus karena hasil pemeriksaan anti streptolisin reaktif. Penatalaksanaannya meliputi rawat inap, diet protein rendah, obat prednison dan transfusi albumin.
Stroke disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak yang menyebabkan kerusakan jaringan otak. Stroke dapat terjadi akibat penyumbatan atau perdarahan pembuluh darah di otak. Gejalanya bervariasi mulai dari kelumpuhan separuh tubuh hingga gangguan kognitif dan bahasa. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan CT scan atau MRI, sedangkan pengobatannya meliputi terapi fisik dan rehabilitasi.
Otitis eksterna adalah radang liang telinga akibat infeksi bakteri atau jamur. Gejala utamanya nyeri telinga dan keluarnya cairan. Penatalaksanaannya meliputi antiseptik, antibiotik topikal atau oral, tergantung berat ringannya. Komplikasinya dapat berupa perikondritis, selulitis, atau otitis eksterna berat.
Demam tifoid disebabkan oleh infeksi Salmonella Typhi dan memiliki gejala demam tinggi, lidah berlapis, dan hepatomegali. Diagnosis didasarkan pada trias klinis, kultur darah minggu pertama, dan tes serologi. Pengobatan lini pertama adalah antibiotik seperti kloramfenikol selama 10-14 hari. Pencegahan melalui vaksinasi dan meningkatkan sanitasi dan kebersihan.
Systemic Lupus Erythematosus (SLE) is an autoimmune disease characterized by the formation of autoantibodies and inflammation that can affect multiple organ systems. Common symptoms include rashes, joint pain, fatigue, and organ involvement such as lung, heart, kidney, and brain issues. Diagnosis is based on meeting 4 out of 11 American College of Rheumatology criteria which may include malar rash, discoid rash, photosensitivity, oral ulcers, arthritis, serositis, renal disease, and blood abnormalities. Treatment focuses on controlling symptoms, inflammation, and autoantibody formation using medications like hydroxychloroquine and corticosteroids. Prognosis has
Dokumen tersebut membahas tentang disentri, yaitu radang usus yang disebabkan oleh bakteri atau amoeba dan menyebabkan diare berdarah. Dokumen ini menjelaskan pengertian, gejala, penyebab, diagnosis, dan pengobatan dari penyakit disentri.
Orchitis adalah kondisi inflamasi akut pada testis yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus seperti mumps. Pada kasus ini, pasien mengeluh nyeri pada buah zakar kiri selama 4 hari disertai demam dan bengkak pipi, yang didiagnosis menderita orchitis sebelah kiri berdasarkan pemeriksaan fisik dan penunjang.
1. Pria berusia 28 tahun datang dengan keluhan demam selama 8 hari disertai mual dan muntah serta menurunnya selera makan.
2. Salmonella typhi diidentifikasi sebagai penyebabnya yang dapat menyebabkan demam tifoid.
3. Penatalaksanaan meliputi istirahat, diet, dan antibiotik seperti kloramfenikol atau fluorokuinolon untuk mencegah komplikasi seperti perdarahan usus.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang appendisitis. Appendisitis adalah peradangan pada appendix vermiformis yang dapat menyebabkan nyeri perut dan komplikasi seperti peritonitis. Diagnosa appendisitis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan penunjang seperti USG atau CT scan. Penatalaksanaannya adalah appendiktomi untuk kasus akut dan komplikasinya, sedangkan kasus kronis dapat ditangani secara elektif.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Low back pain adalah nyeri punggung bawah yang umumnya terjadi pada diskus intervertebralis L4-L5 dan L5-S1.
2. Terdapat berbagai penyebab low back pain seperti degenerasi, inflamasi, osteoporosis, dan faktor psikologis.
3. Diagnosis low back pain didasarkan pada anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti ront
Fixed drug eruption x hipersensitivitasnissazarael
油
Fixed drug eruption (FDE) is a type of drug allergy reaction where skin lesions recur in the same location each time the causative drug is taken. According to studies, FDE accounts for 16-30% of drug eruption cases seen in hospitals. FDE is characterized by well-demarcated round or oval lesions that are usually accompanied by burning sensation. Treatment involves identifying and avoiding the culprit drug, giving systemic corticosteroids like prednisone to reduce inflammation, and applying topical corticosteroids on dry lesions. FDE will resolve once the triggering drug is removed.
Dokumen tersebut membahas tentang demam tifoid, penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Demam tifoid masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia yang ditandai dengan gejala demam dan nyeri perut. Penanganannya meliputi pemberian antibiotik seperti kloramfenikol, diet, istirahat, dan pencegahan penyebaran bakteri penyebab penyakit.
Dokumen tersebut membahas pendekatan diagnosis limfadenopati. Ada beberapa poin penting yang diangkat, yaitu: (1) penyebab limfadenopati dapat diingat dengan mnemonik MIAMI atau SHAK, (2) kunci kecurigaan kanker meliputi usia tua, karakteristik kelenjar yang keras dan terfiksasi, berlangsung lebih dari 2 minggu, serta lokasi di supraklavikula, (3) biopsi merupakan prosedur diagnostik ut
Dokumen tersebut membahas tentang kasus laki-laki berusia 40 tahun dengan keluhan benjolan pada leher bagian samping yang dirasakan selama 4 bulan. Benjolan tersebut awalnya kecil namun membesar dengan cepat, teraba keras tetapi tidak nyeri, dan diikuti keluhan sakit kepala. Dokumen ini memberikan informasi mengenai anatomi kelenjar limfe leher, patogenesis benjolan, langkah diagnosis, dan berbagai penyakit yang mungkin men
Urticaria, commonly known as hives, is a skin rash with pale red, itchy bumps that appear and disappear quickly. It is characterized by transient wheals (swellings) and angioedema (swelling of deeper layers of skin). Urticaria can be caused by allergic reactions, infections, physical stimuli like heat, cold, pressure, or vibrations. It is classified as acute, chronic, physical or contact urticaria. Treatment involves identifying and avoiding triggers, and using antihistamines.
Alergi susu sapi adalah alergi makanan paling umum pada anak. Hal ini disebabkan oleh respon imunologis yang tidak normal terhadap protein susu sapi. Gejala alergi susu sapi dapat muncul pada kulit, saluran cerna, dan saluran napas. Diagnosis memerlukan anamnesa dan tes imunologi. Penggantian susu sapi dengan susu formula hidrolisat ekstensif dapat membantu mengatasi gejala. Sebagian besar anak akan se
Systemic Lupus Erythematosus (SLE) is an autoimmune disease characterized by the formation of autoantibodies and inflammation that can affect multiple organ systems. Common symptoms include rashes, joint pain, fatigue, and organ involvement such as lung, heart, kidney, and brain issues. Diagnosis is based on meeting 4 out of 11 American College of Rheumatology criteria which may include malar rash, discoid rash, photosensitivity, oral ulcers, arthritis, serositis, renal disease, and blood abnormalities. Treatment focuses on controlling symptoms, inflammation, and autoantibody formation using medications like hydroxychloroquine and corticosteroids. Prognosis has
Dokumen tersebut membahas tentang disentri, yaitu radang usus yang disebabkan oleh bakteri atau amoeba dan menyebabkan diare berdarah. Dokumen ini menjelaskan pengertian, gejala, penyebab, diagnosis, dan pengobatan dari penyakit disentri.
Orchitis adalah kondisi inflamasi akut pada testis yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus seperti mumps. Pada kasus ini, pasien mengeluh nyeri pada buah zakar kiri selama 4 hari disertai demam dan bengkak pipi, yang didiagnosis menderita orchitis sebelah kiri berdasarkan pemeriksaan fisik dan penunjang.
1. Pria berusia 28 tahun datang dengan keluhan demam selama 8 hari disertai mual dan muntah serta menurunnya selera makan.
2. Salmonella typhi diidentifikasi sebagai penyebabnya yang dapat menyebabkan demam tifoid.
3. Penatalaksanaan meliputi istirahat, diet, dan antibiotik seperti kloramfenikol atau fluorokuinolon untuk mencegah komplikasi seperti perdarahan usus.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang appendisitis. Appendisitis adalah peradangan pada appendix vermiformis yang dapat menyebabkan nyeri perut dan komplikasi seperti peritonitis. Diagnosa appendisitis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan penunjang seperti USG atau CT scan. Penatalaksanaannya adalah appendiktomi untuk kasus akut dan komplikasinya, sedangkan kasus kronis dapat ditangani secara elektif.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Low back pain adalah nyeri punggung bawah yang umumnya terjadi pada diskus intervertebralis L4-L5 dan L5-S1.
2. Terdapat berbagai penyebab low back pain seperti degenerasi, inflamasi, osteoporosis, dan faktor psikologis.
3. Diagnosis low back pain didasarkan pada anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti ront
Fixed drug eruption x hipersensitivitasnissazarael
油
Fixed drug eruption (FDE) is a type of drug allergy reaction where skin lesions recur in the same location each time the causative drug is taken. According to studies, FDE accounts for 16-30% of drug eruption cases seen in hospitals. FDE is characterized by well-demarcated round or oval lesions that are usually accompanied by burning sensation. Treatment involves identifying and avoiding the culprit drug, giving systemic corticosteroids like prednisone to reduce inflammation, and applying topical corticosteroids on dry lesions. FDE will resolve once the triggering drug is removed.
Dokumen tersebut membahas tentang demam tifoid, penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Demam tifoid masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia yang ditandai dengan gejala demam dan nyeri perut. Penanganannya meliputi pemberian antibiotik seperti kloramfenikol, diet, istirahat, dan pencegahan penyebaran bakteri penyebab penyakit.
Dokumen tersebut membahas pendekatan diagnosis limfadenopati. Ada beberapa poin penting yang diangkat, yaitu: (1) penyebab limfadenopati dapat diingat dengan mnemonik MIAMI atau SHAK, (2) kunci kecurigaan kanker meliputi usia tua, karakteristik kelenjar yang keras dan terfiksasi, berlangsung lebih dari 2 minggu, serta lokasi di supraklavikula, (3) biopsi merupakan prosedur diagnostik ut
Dokumen tersebut membahas tentang kasus laki-laki berusia 40 tahun dengan keluhan benjolan pada leher bagian samping yang dirasakan selama 4 bulan. Benjolan tersebut awalnya kecil namun membesar dengan cepat, teraba keras tetapi tidak nyeri, dan diikuti keluhan sakit kepala. Dokumen ini memberikan informasi mengenai anatomi kelenjar limfe leher, patogenesis benjolan, langkah diagnosis, dan berbagai penyakit yang mungkin men
Urticaria, commonly known as hives, is a skin rash with pale red, itchy bumps that appear and disappear quickly. It is characterized by transient wheals (swellings) and angioedema (swelling of deeper layers of skin). Urticaria can be caused by allergic reactions, infections, physical stimuli like heat, cold, pressure, or vibrations. It is classified as acute, chronic, physical or contact urticaria. Treatment involves identifying and avoiding triggers, and using antihistamines.
Alergi susu sapi adalah alergi makanan paling umum pada anak. Hal ini disebabkan oleh respon imunologis yang tidak normal terhadap protein susu sapi. Gejala alergi susu sapi dapat muncul pada kulit, saluran cerna, dan saluran napas. Diagnosis memerlukan anamnesa dan tes imunologi. Penggantian susu sapi dengan susu formula hidrolisat ekstensif dapat membantu mengatasi gejala. Sebagian besar anak akan se
Dermatitis atopik dan urtikaria adalah penyakit kulit yang ditandai oleh pembentukan bilur dan iritasi kulit. Dermatitis atopik disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan serta ditandai oleh eritema, papula, vesikel dan gatal yang parah. Urtikaria ditandai oleh pembentukan bilur sementara di kulit yang disebabkan oleh reaksi alergi atau imunologis terhadap berbagai faktor. Kedua penyakit ini
Sistem imunitas tubuh manusia meliputi berbagai sel dan organ yang berfungsi memproduksi respon imunitas untuk melindungi tubuh dari invasi organisme asing dan sel-sel abnormal. Sistem ini terdiri atas respon nonspesifik dan spesifik yang melibatkan berbagai jenis sel darah putih seperti neutrofil, limfosit, dan makrofag. Gangguan sistem imunitas dapat menyebabkan infeksi berulang atau penyakit autoimun.
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan clinical skill mahasiswa program studi keperawatan di STIKES Harapan Ibu Jambi. Clinical skill ini bertujuan agar mahasiswa dapat menerapkan konsep dan teori yang dipelajari selama kuliah ke dalam praktik lapangan di rumah sakit, khususnya untuk mata kuliah sistem imun dan hematologi. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 5 hari di Rumah Sakit Daerah Raden Mattaher Jambi
Este documento describe los s鱈ntomas, causas y tratamiento del prurito. El prurito, o picaz坦n en la piel, puede estar presente con o sin lesiones visibles y puede ser localizado o generalizado. Tiene m炭ltiples causas, incluyendo enfermedades de la piel, del h鱈gado, ri単ones y sangre, as鱈 como factores ambientales, medicamentos e infecciones. El tratamiento implica identificar y tratar la causa subyacente, as鱈 como el uso de antihistam鱈nicos, humectantes y en ocasiones esteroides
Teks tersebut membahas tentang urtikaria atau biduran, yang merupakan suatu gejala penyakit berupa gatal-gatal pada kulit di sertai bercak-bercak menonjol yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti alergi, obat, makanan, gigitan serangga, trauma, infeksi, dan psikis. Teks tersebut juga membahas pengertian, etiologi, patofisiologi, dan klasifikasi dari penyakit urtikaria.
Dermatitis atopik dan urtikaria adalah penyakit kulit yang ditandai oleh inflamasi dan pembentukan bilur-bilur pembengkakan. Dermatitis atopik disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan serta ditandai oleh gatal, eritema, dan kulit kering. Urtikaria ditandai oleh munculnya bilur-bilur sementara di kulit yang disebabkan oleh reaksi alergi atau obat-obatan. Penatalaksanaannya meliputi mengh
Dermatitis atopik dan urtikaria adalah penyakit kulit yang ditandai oleh peradangan dan pembengkakan kulit. Dermatitis atopik disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan serta ditandai oleh gatal, eritema, dan kulit kering. Urtikaria ditandai oleh timbulnya bilur-bilur pembengkakan sementara di kulit yang disebabkan oleh reaksi alergi. Penatalaksanaannya meliputi menghilangkan faktor pemicu, men
Makalah ini membahas tentang alergi yang disebabkan oleh faktor anorganik seperti suhu, makanan, dan debu. Dijelaskan mekanisme terjadinya reaksi alergi melalui tahap sensitisasi dan elisitasi yang melibatkan antibodi IgE. Terdapat berbagai gejala alergi mulai dari ringan hingga berat seperti anafilaksis."
Dokumen tersebut membahas tentang hipersensitivitas atau alergi, termasuk definisi, jenis, mekanisme, gejala, diagnosis dan penanganannya. Hipersensitivitas adalah reaksi berlebihan sistem kekebalan tubuh terhadap zat asing yang biasanya tidak berbahaya. Terdapat empat jenis hipersensitivitas yang berbeda mekanismenya, dan gejala umum meliputi urtikaria, sesak napas, dan gangguan saluran cerna. Diagnosis
SSJ merupakan kelainan kulit dan mukosa yang ditandai oleh erupsi vesikulobulosa dan erosi, yang disebabkan oleh respons imun terhadap obat atau infeksi. Gejalanya bervariasi mulai dari demam, nyeri, hingga kerusakan mata. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik dan histopatologi, sementara penatalaksanaannya meliputi terapi suportif, penghentian faktor penyebab, serta antibiotik dan imunoglobulin unt
1. Alergi atau hipersensitivitas adalah kegagalan kekebalan tubuh dimana tubuh menjadi hipersensitif terhadap bahan non-imunogenik.
2. Reaksi tipe I disebut reaksi cepat yang timbul kurang dari 1 jam setelah terpapar alergen, yang melibatkan antibodi IgE dan sel mast.
3. Reaksi tipe I dapat sistemik atau lokal, dengan pemberian secara sistem menimbulkan anafilaksis yang menyebabkan ge
Sindrom Stevens-Johnson (SSJ) merupakan kondisi klinis yang ditandai dengan lesi kulit, mukosa, dan mata disertai demam yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi, obat-obatan, dan makanan. Penatalaksanaannya meliputi perawatan suportif, penghentian faktor penyebab, antibiotik, dan imunoglobulin intravena.
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi alergi dan hipersensitivitas. Ia menjelaskan definisi umum reaksi alergi, contoh alergen penyebabnya, gejala umum, dan jenis-jenis hipersensitivitas yang terbagi atas 4 tipe yang diperantarai oleh antibodi atau sel.
Dokumen tersebut merupakan referat mengenai pioderma non kokus. Referat ini menjelaskan definisi, etiologi, manifestasi klinis, dan pengobatan pioderma yang disebabkan oleh bakteri selain Staphylococcus dan Streptococcus seperti Pseudomonas, Klebsiella, E. coli, dan Proteus. Manifestasi klinis pioderma non kokus dapat berupa folikulitis, ektima, pionikia, selulitis, ulkus piogenik, dan hidradenitis suppurativa
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai jenis penyakit bula, termasuk gejala, pemeriksaan, dan penatalaksanaannya. Beberapa jenis penyakit bula yang dijelaskan antara lain pemfigus vulgaris, pemfigus foliaseus, pemfigus eritematosus, pemfigus vegetans, pemfigoid bulosa, epidermolisis bulosa, sindrom Stevens-Johnson, dan nekrolisis epidermal toksik.
Dermatitis adalah peradangan pada kulit yang menyebabkan rasa gatal dan bisa diiringi dengan pembentukan bintik cairan. Terdapat beberapa jenis dermatitis seperti kontak, atopik, seborrheik, dan statis, yang masing-masing memiliki penyebab dan gejala khas. Pemeriksaan klinis dan laboratorium dapat dilakukan untuk mendiagnosis jenis dermatitis.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis penyakit bula, termasuk gejala, pemeriksaan, dan penatalaksanaannya. Jenis-jenis penyakit bula yang dijelaskan antara lain pemfigus vulgaris, foliaseus, eritematosus, vegetans, pemfigoid bulosa, epidermolisis bulosa, sindrom Stevens-Johnson, dan beberapa penyakit bula lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang termoregulasi pada bayi baru lahir. Terdapat penjelasan mengenai suhu normal, hipotermia, hipertermia, mekanisme termoregulasi, tanda dan gejala hipotermia dan hipertermia, serta pengendalian suhu bayi baru lahir di ruang bersalin dan selama perawatan inkubator.
1. Tetanus adalah penyakit yang disebabkan oleh toksin Clostridium tetani yang memunculkan gejala kekakuan otot. Penyakit ini disebabkan oleh masuknya spora Clostridium tetani lewat luka dan berubah menjadi bentuk vegetatif yang menghasilkan toksin.
[Ringkasan]
Nephrotic Syndrome adalah kondisi yang ditandai dengan proteinuria berat, hipoalbuminemia, edema, dan hiperlipidemia. Terjadi akibat penurunan permeabilitas kapiler glomerulus yang menyebabkan kehilangan protein dalam urine. Terdapat jenis primer dan sekunder, dengan penyebab sekunder antara lain SLE dan malaria. Pengobatan meliputi diet rendah garam, suplementasi protein, dan kortikosteroid.
Prurigo Hebra adalah penyakit kulit kronik yang ditandai dengan munculnya papula kemerahan yang sangat gatal pada bagian ekstremitas. Penyebabnya belum diketahui pasti namun diduga faktor genetik dan alergi memiliki peran. Penatalaksanaannya meliputi antihistamin dan kortikosteroid untuk mengurangi gatal dan inflamasi. Prognosinya cenderung membaik seiring bertambahnya usia.
Pengobatan malaria pada anak 2 bulan dengan malaria vivax, splenomegaly, Hb 2.6 gr% harus dilakukan dengan klorokuin dan primaquin untuk menghilangkan parasit dalam darah dan jaringan hati serta mengobati gejala anemia berat.
This document discusses two topics: urinary tract infections and hypertension. It defines urinary tract infections as bacterial growth in the urinary tract from the kidneys to the bladder. It then discusses epidemiology, risk factors, causes, diagnosis, and treatment of urinary tract infections. For hypertension, it defines it as blood pressure above the 95th percentile on three measurements. It discusses causes, diagnosis, and treatment of hypertension in children.
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh akibat proses ekstrakranium tanpa adanya infeksi otak atau saraf lainnya. Kejang demam umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun dan sering disebabkan oleh infeksi seperti ISPA atau gastroenteritis. Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, kejang biasanya terjadi akibat gangguan ion kalium dan natrium yang mengakibatkan pe
Henoch-Sch旦nlein purpura (HSP) adalah vaskulitis pembuluh darah kecil yang disebabkan oleh deposisi kompleks imun IgA yang menyebabkan inflamasi dan nekrosis pembuluh darah, menimbulkan purpura yang dapat dipalpasi, nyeri sendi dan abdomen, serta komplikasi ginjal dan usus. HSP paling sering terjadi pada anak-anak dan pengobatan berfokus pada mengontrol gejala dan mencegah komplikasi.
This document discusses several common infectious diseases that affect children, including measles, rubella, roseola infantum, chickenpox, ascariasis, and trichuriasis. For each disease, it describes the etiology, pathogenesis, clinical manifestations, complications, diagnosis and treatment. Measles is caused by the morbillivirus and spreads through droplets. It causes a rash that starts on the face and spreads to the body. Chickenpox is caused by the varicella zoster virus and presents with a rash of small vesicles that scab over within 1-3 weeks. Ascariasis is caused by the roundworm Ascaris lumbricoides and can cause intestinal obstruction or pneumonia
1. Dokumen tersebut membahas tentang beberapa penyakit tropis seperti demam berdarah dengue, demam tifoid, morbili, varisela, dan ekzantem subitum.
2. Demam berdarah dengue disebabkan oleh arbovirus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes, gejalanya berupa demam tinggi dan perdarahan.
3. Demam tifoid disebabkan oleh Salmonella typhi dan gejalanya berupa demam, sakit perut, dan konstipasi.
Dokumen tersebut membahas tentang status gizi ibu menyusui, penyesuaian fisiologi, produksi ASI, keunggulan dan manfaat ASI, komposisi ASI, penilaian status gizi, dan kebutuhan gizi ibu menyusui dalam aspek energi, protein, mineral, vitamin, dan cairan.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)ChibiMochi
油
Buku Skrap Kupasan Novel Justeru Impian Di Jaring yang lengkap bersertakan contoh yang padat. Reka bentuk isi buku yang menarik mampu menarik minat untuk membaca. Susunan ayat yang teratur dapat menyenangkan ketika mahu mencari nota.
2. PENDAHULUAN
Penyakit Alergi Penyimpangan
reaksi fisiologi yang di akibatkan oleh
interaksi antigen dengan antibodi
humoral dan/atau sel limfoid
istilah Alergi reaksi respons
imunselular atau antibodi humoral
pada seseorang yang telah
mendapatkan sensitisasi oleh kontak
antigen sebelumnya
3. DEFENISI
Urtikaria reaksi vaskular di kulit
akibat bemacam-macam sebab,
biasanya ditandai dengan udem
setempat yang cepat timbul dan
menghilang pelahan-lahan, berwarna
pucat dan kemerahan, meninggi di
permukaan kulit sekitarnya dapat di
kelilingi halo, keluhan subjektif
biasanya gatal, rasa tersengat atau
tertusuk
4. Angioedema urtikaria yang mengenai
lapisan kulit yang lebih dalam daripada
dermis, dapat di submukosa, atau di
subkutis juga dapat mengenai saluran
nafas, saluran cerna, dan organ
kardiovaskular.
5. INSIDEN
Wanita >> laki-laki
Tidak lazim pada masa kanak-kanak
Insiden terbesar remaja muda
Kejadian Kronik Urtikaria lebih sering
pada usia pertengahan
6. PATOFISIOLOGI
Episode urtikaria berlangsung singkat
Dapat sembuh sendiri
Dapat diakibatkan oleh respon yang di
perantai IgE terhadap antigen protein
Mekanisme nonsitotoksik utama untuk urtikaria
angioedema interaksi antigen dengan
antibodi imunoglobulin (IgE) terikat sel mast
atau basofil
Leukotrien edema yang diperantarai IgE
Bradikinin menaikkan permeabilitas kapiler
7. ETIOLOGI
80% tidak diketahui penyebabnya
Obat
Immunologic tipe I atau II
Makanan
reaksi hipersensitifitas tipe I
reaksi hipersensitifitas tipe III dan IV
Gigitan/sengatan serangga
diperantarai oleh IgE (tipe I) dan tipe
selular (tipe IV)
8. Inhalan
Serbuk sari bunga (polen)
spora jamur
Debu
bulu binatang
Aerosol
urtikaria alergik (tipe I),urtikaria alergik (tipe I),
9. Kontaktan
kutu binatang
serbuk tekstil
air liur binatang
tumbuh-tumbuhan
buah-buahan
bahan kimia
10. Trauma Fisik
faktor dingin
faktor panas
Bahan Fotosensitizer
Griseofulvin
Fenotiosin
Sulfonamid
bahan kosmetik
sabun germisid
11. Infeksi dan Infestasi
Psikis
Tekanan jiwa dapat memacu sel mast
atau langsung menyebabkan
peningkatan permeabilitas dan
vasodilatasi kapilar
Penyakit sistemik
penyakit kolagen dan keganasan
12. GEJALA KLINIK
Gatal
Rasa terbakar
Tertusuk
Eritema dan edema setempat berbatas
tegas
Bagian tengah tampak lebih pucat
Papular
Lentikular, numular, sampai plakat
Angioedema
Demografisme
13. PEMBANTU DIAGNOSIS
Pemeriksaan darah, urin, feses rutin
Pemeriksaan gigi, telinga hidung, tengorokan, serta
usapan vagina
Pemeriksaan kadar IgE, eosinofil dan komplemen
Tes kulit,
Tes eliminasi makanan
Pemeriksaan histopatologik
tes foto tempel
Tes dengan es
Tes dengan air hangat.
Suntikan mecholyl intradermal
14. PENCEGAHAN DAN
PENANGANAN
Jangan berkeringat
anak-anak tak bermain pada tempat yang panas
Hindari alergen( makanan, lingkungan, obat2an)
yg dicurigai menyebabkan alergi sampai
dibuktikan pd px penyebab pastinya.
gunakan pakaian yang longgar dan menyerap
keringat
Segera ganti bajunya bila terlanjur basah oleh
keringat
usahakan tidak menggaruknya
Bedak tabur atau bedak kocok, untuk memberikan
cooling effect