ternyata aku makin cinta,
cinta sama kamu..
Ia mengangkat wajahnya dan menatapku lekat-lekat, "Aku tidak akan pernah kemana-mana. Tidak tanpa kau," ia menambahkan dengan nada lebih serius. "Dulu aku meninggalkanmu karena. . . . Aku harus melakukan sesuatu, dan tampaknya pergi adalah satu-satunya jalan. Kalau akku tidak beranggapan kau akan lebih baik, aku takkan pergi. Aku terlalu egois Hanya kau yang lebih penting daripada apa yang kuinginkan. . . yang kubuthkan. Apa yang kuinginkan dan kubutuhkan adalah bersamamu, dan aku tahu aku tidak akanpernah cukup kuat untuk meninggalkanmu lagi. Terlalu banyak alasan untuk tinggal.- . . . tak peduli betapapun jauhnya jarak di antara kita."
"Jang