4. Solution
• Pengolahan On Site Treatment
• Pengolahan air limbah domestik individual, seluruh air
limbah rumah tangga baik air limbah toilet maupun air
limbah non toilet harus diolah dengan unit pengolahan
air limbah di tempat kemudian air olahannya dibuang
ke saluran umum.
• Jika efisiensi pengolahan “On site treatment “ rata-
rata 90 %, maka hanya tinggal 10 % dari total beban
polutan yang masih terbuang keluar.
6. Teknologi On Site Treatmnet
• Teknologi biofilter baik anaerob,
• Teknologi biofilter aerob
• Kombinasi anaerob-aerob,
• Sistem modifikasi lumpur aktif (modified
activated sludge) dan lainnya.
7. Kriteria Penentuan Kapasitas IPAL
• Mengacu pada besaran People Equivalent (PE).
Contoh untuk rumah biasa perkiraan jumlah air limbah
adalah 120 liter/orang/hari.
• Untuk menghitung besarnya kapasitas IPAL dapat
didasarkan pada besaran populasi penghuni bangunan
dan jenis peruntukan bangunan.
• Contoh untuk bangunan yang baru, perkiraan jumlah
air limbah umumnya dilakukan berdasarkan PE untuk
tiap-tiap peruntukan dikalikan dengan satuan kapasitas
(jumlah orang atau luas lantai atau lainnya).
8. Besaran Population Equivalen (PE) untuk Perancangan
IPAL Berdasarkan Jenis Peruntukan Bangunan
• PEOPLE EQUIVALEN SESUAI PERUNTUKKAN
BANGUNAN.pdf
• Perhitungan menggunakan pendekatan PE hanya dipakai
apabila tidak ada data aktual jumlah pemakaian air bersih per
hari.
9. Kriteria Perencanaan IPAL
Domestik Individual
• Penting untuk tahu jumlah air limbah yang
akan diolah.
• Cara yang paling akurat adalah menghitung
jumlah rata-rata air bersih sebenarnya yang
digunakan per hari. Atau dapat dilakukan
dengan menetukan debit air limbah
perkapita.
• Selanjutnya menetukan besarnya polutan
organik (BOD) inlet, BOD air olahan yang
diharapkan, efisiensi pengolahan serta beban
pengolahan atau waktu tinggal di dalam
reaktor IPAL serta jenis proses yang
digunakan.
11. Cara Pemasangan IPAL Individual
Untuk IPAL Skala Rumah Tangga
• Air limbah toilet dialirkan langsung ke IPAL.
• Air limbah non toilet dialirkan ke bak kontrol,
selanjutnya dilairkan ke IPAL.
• Lubang outlet IPAL harus berada di atas saluran
penerima.
13. Untuk IPAL Restoran Skala Kecil Atau Unit Usaha Yang
Banyak Mengeluarkan Lemak.
• Air limbah toilet dialirkan langsung ke IPAL.
• Air limbah non toilet dialirkan ke bak pemisah
lemak, selanjutnya dilairkan ke IPAL.
• Lubang outlet IPAL harus berada di atas saluran
penerima.
15. Untuk IPAL Domestik Kapasitas 40 0rang Lebih ,
Restoran Besar, Atau Unit Usaha Yang Banyak
Mengeluarkan Lemak
• Air limbah toilet dialirkan tangki septik, dan
selanjutnya air limpasannya dialirkan ke IPAL.
• Air limbah non toilet dialirkan ke bak pemisah
lemak, selanjutnya dilairkan ke IPAL.
• Lubang outlet IPAL harus berada di atas saluran
penerima.
17. BAK PEMISAH LEMAK SEDERHANA
• Spesifikasi Alat :
• Waktu Tinggal : 30 – 60 menit
• Untuk IPAL kapasitas 6 m3 atau setara 25 orang atau
lebih, harus dilengkapi dengan bak pemisah lemak.
• Minimal terdiri dari dua ruang.
• Dipasang pada air limbah non toilet yang banyak
mengadung lemak.
• Untuk air limbah restoran wajib dilengkapi dengan bak
pemisah lemak.
• Dipasang sebelum IPAL.
18. IPAL Domestik Individual dengan
Proses Biofilter Anaerob atau Aerob.
• Proses pengolahan air limbah domestik
individual dengan proses biofilter dapat
dilakukan dengan menggunakan unit IPAL yang
dibuat sendiri atau menggunakan unit IPAL
yang dijual dipasaran
19. • Jika pengolahan air limbah domestik hanya
menggunakan proses anaerob maka hasil olahan
hanya dapat menurunkan konsentrasi polutan
mimyak atau lemak, organik (BOD, COD) dan total
padatan tersuspensi (TSS), sedangkan amoniak,
deterjen dan hidrogen sulfida tidak bisa turun.
• Jika prosesnya aerob atau kombinasi anaerob-
aerob, maka dapat menurunkan konsentrasi polutan
minyak atau lemak, organik, amoniak, TSS, deterjen
serta phospat.
• Disarankan proses pengolahan air limbah domestik
individual menggunakan proses aerob atau kombinasi
anaerb-aerob
20. contoh IPAL individual untuk beberapa kapasitas
yang berbeda
BAB 10 PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK
INDIVIDUAL ATAU SEMI KOMUNAL.pdf
Editor's Notes
#21: Proses pengolahannya adalah sebagai berikut : air limbah dialirkan ke bak pengurai (digester) pertama, selanjutnya dialirkan ke bak pengurai ke dua. Dari bak pengurai ke dua air limbah dilairkan ke bak biofilter dengan aliran dari bawah ke atas. Air limpasan dari bak biofilter merupakan air olahan. Jika prosesnya tanpa aerasi disebut proses biofilter anaerob. Jika menggunakan proses aerasi dinamakan biofilter aerob. Jika prosesnya menggunakan kombinasi anaerob-aerob dinamakan biofilter anerob-aerob.