Aku masih termanggu, tak berkedip
Berpikir tentang seseorang
Yang pikirannya bagaikan warna langit di sore hari
Kadang jingga, kadang merah
Kadang-kadang hitam
Yang ketika kucoba selami dirinya
Menjadikanku muak akan diri sendiri
Nyawaku terhambat di penghujung mentari
Namun aku masih berpikir tentang seseorang
Yang senyumannya di pagi itu
Meruntuhkan cakrawala mimpiku
Rinai hujan tertambat pada sebatang rumput
Kita berdua bukan komposisi yang tepat
Kugerai laraku sambil menyesap harum ilusi
Bukankah hidup akan lebih indah
Jika kita berlari menerobos norma??
Aku bersembunyi dalam pelukan musim
Mencoba mengobati memar dihati
Derai angin menerpa setangkup egoisme
Masih saja aku berpikir
Tentan
We¡¯ve updated our privacy policy so that we are compliant with changing global privacy regulations and to provide you with insight into the limited ways in which we use your data.
You can read the details below. By accepting, you agree to the updated privacy policy.