Dokumen tersebut membahas beberapa hal berikut:
1. Kerancuan istilah dalam akuntansi dan analisis tren
2. Metode-metode ramalan jualan seperti kualitatif, kuantitatif, kuadrat terkecil, dan momen
3. Jenis-jenis tren seperti garis lurus, parabola kuadrat, dan eksponensial
4. Contoh penerapan metode-metode tersebut untuk meramalkan jualan produk
1 of 36
Downloaded 51 times
More Related Content
keraancuan penindonesiaan istilah akuntansi dan analisisis tren
1. Kelompok Dua
Fariz Muhammad Haikal
Fauzan Nur Abdillah
Misbun Siddik Rozali
Sani Nurbani
KERANCUAN PENINDONESIAAN ISTILAH
AKUNTANSI
dan
ANALISISTREN
3. tujuan belajar
MEMAHAMI ISTILAH
akuntansi yang sebenarnya
neraca
anggaran laba rugi
periode tertentu & saat tertentu
anggaran kas dan anggaran perubahan modal kerja
4. Kerancuan istilah dalam akuntansi
Seharusnya accounting diserap menjadi akunting bukan
akuntansi
Akuntansi(accountancy)=penerapan dan praktik
Akunting(akunting)=teori atau ilmu
5. Istilah dalam neraca
Investasi adalah cara atau proses menanamkan modal sehingga
tidak tepat kalau dianggap sebagai aset, investasi jangka pendek
lebih tepat menggunakan istilah efek sedangkan investasi jangka
panjang lebih tepat dengan sertaan atau investasian
akumulasi depresiasi vs depresiasi terakumulasi(terkumpul),
akumulasi berarti proses jika diserap dari kata accumulation
istilah piutang/utang dagang tidak cocok untuk perusahaan
manufaktur, sehingga lebih cocok menggunakan istilah
piutang/utang usaha
istilah SHU dalam PSAK Nomor 27 tidak tepat yg digunakan
koperasi karena kata hasil memiliki arti yang sangat luas.
Tepatnya menggunakan istilah yg sama seperti badan usaha
lainnya yaitu laba ditahan.
6. Istilah dalam neraca
Dasar penyusunan neraca harus disusun sesuai
tingkat likuiditas:
seharusnya tanah ditempatkan paling bawah karena
paling permanen
modal pemilik seharusnya masuk klasifikasi
kewajiban
kewajiban berbeda artinya dengan utang.
Kewajiban meliputi arti utang dan modal itu sendiri.
7. Istilah dalam anggaran laba rugi
Revenue seharusnya diterjemahkan menjadi dapatan dan
income menjadi hasilan (kata benda). Penghasilan dan
pendapatan berarti proses shg tdk tepat
biaya dalam arti luas termasuk beban dan harga pokok
dan dalam arti luas pula tidak dapat dipakai pada akunting
keuangan
-penjualan vs jualan
- Pembelian vs belian
- Cost of goods manufactured? Harga pokok produksi atau
Harga Pokok Produk
8. Istilah dalam anggaran laba rugi
Biaya pabrik berbeda dengan biaya produksi. Biaya
produksi meliputi biaya pabrik, sedangkan biaya pabrik
bagian dari biaya produksi. Biaya produksi meliputi biaya
pabrik dan harga pokok sediaan produk dalam proses.
9. Periode tertentu dan saat tertentu
Pemberian tanggal pada Laporan Laba Rugi pada periode
tertentu.
contoh salah: Untuk Periode yg Berakhir 31 Desember
20xx, Per 31 Desember 20xx, yg benar: Periode 1 Januari
20xx s.d. 31 Desember 20xx
Pemberian tanggal pada neraca dilakukan pada suatu saat
tertentu. Contoh: Per 31 Desember 2015
10. Istilah dalam anggaran kas
Dalam Laporan arus kas lebih tepat menggunakan istilah
kas masuk dan kas keluar, daripada penerimaan kas atau
pengeluaran kas (yg artinya masih dalam proses)
11. Anggaran perubahan modal kerja
Dalam laporan perubahan modal kerja lebih baik
menggunakan istilah belanja modal kerja daripada
penggunaan modal kerja, karena penggunaan merupakan
proses/ cara menggunakan yang belum tentu sudah
digunakan.
13. ANALISISTREN
Metode Kualitatif
Metode Kuantitatif
METODE RAMALAN JUALAN
Metode KuadratTerkecil
Metode Momen
ANALISISTREN GARIS LURUS
Tren Parabola Kuadrat
Tren Eksponensial
Tren Eksponensial yang Diubah
ANALISISTREN BUKAN GARIS LURUS
14. METODE RAMALAN JUALAN
RamalanJualan (sales
Forecasting): Proses aktivitas
memperkirakan produk yang akan
dijual di masa mendatang dalam
keadaan tertentu dan dibuat
berdasarkan data yang pernah
terjadi dan/atau mungkin akan
terjadi
Jualan (Sales): Proses
Hasil proses menjual atau
yang dijual atau hasil
penjualan
Ramalan (forecasting):
Proses aktivitas
meramalkan suatu kejadian
yang mungkin terjadi di
masa mendatang dengan
cara mengkaji data yang ada
15. METODE RAMALAN JUALAN
Metode
Kualitatif
Metode pendapat para
tenaga penjualan
Metode pendapat para
pakar
Metode pendapat para
manajer divisi penjualan
Metode pendapat juri
dari eksekutif
Metode pendapat dari
survei konsumen
17. METODETREN GARIS LURUS
Tren (trend) merupakan gerakan lamban berjangka
panjang dan cenderung menuju ke satu arah (menaik
atau menurun) dalam suatu data runtut waktu
Tren garis lurus (Linear) adalah suatu tren yang
diramalkan naik atau turun secara garis lurus
Analisis tren garis lurus (linear) terdiri atas metode
kuadrat terkecil dan metode momen
18. METODETREN GARIS LURUS
1. Metode KuadratTerkecil (Least Square)
Y =VariabelTerikat
X =Variabel Bebas
a = Nilai Konstan
b = Koefisien arah regresi
n = Banyaknya data
19. Metode KuadratTerkecil (Least Square)
n Tahun Jualan (Y) X X2 XY
1 2011 130 0 0 0
2 2012 145 1 1 145
3 2013 150 2 4 300
4 2014 165 3 9 495
5 2015 170 4 16 680
贈 760 10 30 1.620
Berapa ramalan jualanTahun 2016???
Persamaan tren garis lurusY = a + bX
Ramalan JualanTahun 2016 = 132 + 10(5)
= 182 Unit
Tabel 1a
20. Metode KuadratTerkecil (Syarat 贈X = 0)
n Tahun Jualan (Y) X X2 XY
1 2011 130 -2 4 -260
2 2012 145 -1 1 -145
3 2013 150 0 0 0
4 2014 165 1 1 165
5 2015 170 2 4 340
贈 760 0 10 100
Metode kuadrat terkecil dapat juga dihitung dengan rumus lain
Persamaan tren garis lurusY = a + bX
Ramalan JualanTahun 2016 = 152 + 10(3)
= 182 Unit
22. METODE MOMEN
Cara Eliminasi (data tabel 1a)
760 = 5a + 10b 4.280 = 15a + 30b
1.620 =10a + 30b 1.620 = 10a + 30b
660 = 5a
a = 132
1.520 = 10a + 20b
1.620 = 10a + 30b
100 = 10b
b = 10
Persamaan tren garis lurusY = a + bX
Ramalan JualanTahun 2016 = 132 + 10(5)
= 182 Unit
23. METODE MOMEN
Cara Subtitusi (data tabel 1a)
1.620 = 10a + 30b
1.620 - 10a = 30b
b = 54 0,333a
5a + 10b = 760
5a + 10 (54 0,333a) = 760
5a + 540 3,33a = 760
1,67a = 220
a = 132
b = 54 0,333(132)
b = 10
Persamaan tren garis lurusY = a + bX
Ramalan JualanTahun 2016 = 132 + 10(5)
= 182 Unit
24. METODETREN BUKAN GARIS
LURUS
Analisis tren bukan garis lurus (bukan linear) ada
beberapa macam, antara lain tren parabola kuadrat,
tren eksponensial, dan tren eksponensial yang diubah
25. METODETREN BUKAN GARIS
LURUS
1. Tren Parabola Kuadrat
Tren Parabola adalah tren yang variabel terikat naik atau
turun bukan garis lurus (tidak linear) atau terjadi parabola
(melengkung)
Persamaannya :
Yang dimaksud dalam persamaan di atas adalah untuk
jualan produk-bukan permintaan turunan, yaitu bila produk
yang dijual tersebut tidak dipengaruhhi oleh jualan produk
lainnya yang memerlukan bahan baku dari produk
tersebut.
27. 100 = 10b
b = 10
5a + 10c = 760
5a + 10 (-0,71) = 760
5a 7,1 = 760
5a = 767,1
a = 153,43
Persamaan tren Parabola Kuadrat Y = a + bX + cX2
Ramalan JualanTahun 2016 Y = 153,43 + 10X 0,71X2
= 153,43 + 10(3) 0,71(3)2
= 177,04 Unit
Tren Parabola Kuadrat
28. METODETREN BUKAN GARIS
LURUS
2. Tren Eksponensial
Tren eksponensial/tren logaritma/tren pertumbuhan adalah tren
yang nilai variabel bebasnya naik secara berlipat ganda.
Ada bebrapa jenis tren yang tidak linear akan tetapi dapat dibuat
linear dengan cara melakukan transformasi (perubahan bentuk).
Misalnya:
Tren Eksponensial:Y = abx, diubah menjadi
Tren semi-log Y = log a + (log b) X, logY =Y0, Log a = a0,
log b = b0, makaY0 = a0 +b0X
30. Persamaan tren yang sudah dilinearkan adalah:
Bila ingin dibuat persamaan eksponensialnya maka nilai
a0 dan b0 diantilogkan menjadi a = 3,66 dan b = 5,56.
Persamaan Ekponensialnya sbb:
Ramalan minyak goreng tahun 9, maka nilai X=9
Tren Eksponensial
31. METODETREN BUKAN GARIS
LURUS
3. Tren Eksponensial yang diubah
Untuk membuat ramalan dengan menggunakan tren
eksponensial yang diubah, rumus yang digunakan
adalah sebagai berikut:
32. Tren Eksponensial yang diubah
Tahu
n
X Jualan (Y)
1 0 1 (Y1)
2 1 5
3 2 10 (Y2)
4 3 20
5 4 46 (Y3)
6 5 70
Berapa ramalan jualanTahun 7???
Tabel 4a
untuk tahun 7,nilai X=6, maka nilai ramalan jualan tahun 7 adalah:
Y= -2 + 3 (2)6
= -2 + 192 = 190
33. Standar Kesalahan Peramalan
Untuk menentukan metode mana yang paling sesuai dari
kedua metode yaitu metode tren garis lurus dan metode
tren bukan garis lurus, maka digunakan standar kesalahan
peramalan (SKP).
Nilai SKP terkecil menunjukkan bahwa ramalan yang
disusun tersebut mendekati kesesuaian.
Y = Ramalan Jualan
X = Jualan Nyata
n = Jumlah data yang dianalisis
-2 = 2 derajat kebebasan hilang karena dua parameter
34. Tahun X a bX Ramalan
Jualan (Y)
Jualan
Nyata (X)
X -Y (X Y)2
2011 0 132 0 132 130 -2 4
2012 1 132 10 142 145 3 9
2013 2 132 20 152 150 -2 4
2014 3 132 30 162 165 3 9
2015 4 132 40 172 170 -2 4
Total 30
Kita gunakan data jualan susu oleh PT. Imma, yang menggunakan metode
tren garis
Lurus dan metode tren bukan garis lurus.
Menurut metode kuadrat terkecil, persamaan tren garis lurusnya adalah:
Y = a + bX
Y = 132 + 10X
Standar Kesalahan Peramalan
35. Tahun X a bX cX2 Ramalan
Jualan (Y)
Jualan
Nyata (X)
X -Y (X Y)2
2011 -2 153,43 -20 -2,84 130,59 130 -0,59 0,3481
2012 -1 153,43 -10 -0,71 142,72 145 2,28 5,1984
2013 0 153,43 0 0 153,43 150 -3,43 11,7649
2014 1 153,43 10 0,71 162,72 165 2,28 5,1984
2015 2 153,43 20 -2,84 170,59 170 0,59 0,3481
Total 22,8579
Menurut metode parabola kuadrat, persamaan tren bukan garis lurusnya adalah:
Y = a + bX + cX2
Y = 153,43 + 10X 0,71X2
Jadi, SKP tren garis lurus (3,16) > SKP tren bukan garis
lurus (2,76). Oleh karena itu, untuk meramalkan jualan
susu pada PT Imma lebih sesuai menggunakan tren
Bukan garis lurus (tren parabola kuadrat)
Standar Kesalahan Peramalan