際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
1. a. Siapakah Saya?
       Saya adalah seorang anak laki-laki yang dilahirkan dari keluarga Simon Sutjipto dan
Mien Hasmiwi. Saya merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Status saya sekarang adalah
Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan
Jurusan Farmasi. Saya dalah Alumni TK / SD Kristen 2 Purwokerto. Saya juga merupakan
Alumni SMP dan SMA Negeri 01 Purwokerto. Saya pernah menjadi Ketua kelas saat kelas X
tahun ajaran 2008/2009. Sekarang Saya adalah Ketua Angkatan Jurusan Farmasi 2011. Saya
seeorang yang memperoleh beasiswa dari BPKLN dan KEMENDIKNAS. Saya Merupakan
Jemaat GBI So-Kid (Sokaraja Kidul). Disana saya memiliki Pelayanan dalam hal guru Sekolah
Minggu, Operator LCD, Singer serta pengurus pemuda di gereja tersebut. Saya seorang Financial
Consultant dan Guru Les Privat.


       b. Dimanakah Saya?

       Saya tinggal di Jalan Gunung Tugel no. 9 RT 01/VII, Kelurahan Karang Klesem
Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah Indonesia. Saat
saya TK dan SD, saya bersekolah di TK/SD Kristen 02 Purwokerto yang berada di Jalan
Kauman Lama. Saat saya SMP, saya bersekolah di SMP Negeri 01 Purwokerto yang berada di
Jalan Jend. Soedirman. Saat saya SMA, saya bersekolah di SMA Negeri 01 Purwokerto di Jalan
Gatot Soebroto. Di SMA tersebut saya mengambil jurusan IPA. Sekarang saya melanjutkan di
Universitas Jenderal Soedirman Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan Jurusan Farmasi.
Saya bekerja sebagai Financial Consultan di PT. Sentosa Best dan Pengajar Privat murid SD
serta SMP. Saya bergereja di GBI So-Kid (Sokaraja Kidul).

       c. Kapan Saya?

       Saya dilahirkan 28 April 1993 pukul 17 : 28 di Rumah Sakit Elisabeth Purwokerto.
Semenjak kecil Saya dibesarkan di Purwokerto. Saya SD semenjak umur saya 4 tahun lalu
memasuki SD umur 6 tahun, SMP saya masuki umur 12 tahun, SMa saat umur 15 tahun.
Sekarang saya masuki dunia Mahasiswa saat berumur 18 tahun. Saya diterima di Universitas



                                      Tugas Pendidikan Agama Kristen | Wawancara II
Jenderal Soedirman tanggal 29 Juni 2011. Saya menargetkan lulus tahun 2014 selambat-
lambatnya 2015.

       d. Apa itu saya?

       Saya memiliki hobi menyanyi karena sejak kecil saya sangat menggemari dunia tarik
suara. Saya juga sangat senang breakdance karena saya sangat senang mengekspresikan tubuh
saya dan jiwa seni saya dalam gerakan. Selain itu saya mengganggap breakdance sebagai salah
satu Olahraga. Hal ini dibuktikan pada diri saya yang sempat memiliki berat badan 78 kg, namun
sekarang berat badan saya 63 kg. Saya juga memiliki kegemaran membaca buku. Hal itu saya
sadari karena saya banyak mendapatkan berbagai pengetahuan arti hidup di dalam kehidupan
yang saya alami.

       e. Kenapa saya?

       Saya yakin saya diciptakan karena Tuhan memiliki rencana yang indah buat hidup saya.
Saya memilih Universitas Jenderal Soedirman karena Universitas tersebut meiliki kualitas yang
sudah cukup dikenal di dunia nasional. Selain itu Universitas Jendral Soedirman berada di
Purwokerto sehingga dekat dengan rumah saya yang berada di Purwokerto. Dari faktor ekonomi,
lebih hemat karena tidak perlu mengeluarkan biaya makan dan kost yang semuanya itu sudah
ditanggung orang tua. Saya memilih Jurusan Farmasi karena semenjak SD saya sudah bercita-
cita sebagai Apoteker.

       f. Bagaimanakah Saya?

       Saya memiliki sifat ingin menonjol serta ingin lebih dari pada yang lainnya, Hal ini
diajarkan dari orang tua saya. Mereka berkata bahwa jika yang lain bisa melakukannya maka
kamu juga harus bisa melakukannya karena sama-sama lahir telanjang dan sama-sama makan
nasi. Saya juga mempunyai sifat ingin berteman dengan siapa saja serta gampang bergaul.
Karena menurut saya semakin banyak teman yang kita miliki kita semakin banyak mempunyai
link. Dengan hal tersebut saya dapat mempelajari berbagai macam sifat maupun karaakter dari
berbagai macam watak. Namun saya sering lupa mengingat nama seseorang. Saya adalah
seorang yang humoris tetapi saya berusaha menempatkan diri kapan saya harus serius kapan saya
                                       Tugas Pendidikan Agama Kristen | Wawancara II
boleh bercanda. Saya suka menentang berbagai peraturan-peraturan sederhana. Saya senang
berdebat dengan seseorang namun hal tersebut pasti tak akan membuat hubungan saya dan orang
yang saya ajak berdebat menjadi renggang. Salah satu kekurangan saya yang lainnya saya kurang
memiliki rasa rela berkorban.

   2. a. Seberapa tinggi ketergantungan anda terhadap orang lain?
       Saya memiliki ketergantungan terhadap orang lain terutama keluarga dan sahabat-sahabat
saya. Manusia diciptakan sebagai mahluk sosial. Dan saya pun merasa tidak dapat hidup seorang
diri. Saya sangat tergantung kepada Ibu saya. Karena semenjak kecil beliau yang merawat dan
membesarkan saya. Dengan penuh kasih sayang beliau curahkan semua kepada anaknya. Setiap
hari saya memakan masakan yang dimasak oleh Ibu saya, pakaian saya dicuci dan disetrika oleh
beliau jika saya tidak memiliki waktu. Pekerjaan rumahtanggapun diatur oleh beliau. Sehingga
saya tidak dapat membayangkan apa yang terjadi kepada saya jika beliau tidak ada. Saya juga
bergantung kepada sahabat-sahabat saya. Setiap waktu mereka adalah tempat saya berbagi cerita,
berbagi apa yang saya rasakan. Serta saling berdikusi masalah dan jalan keluar daari setiap
masalah yang sedang dihadapi masing-masing. Dengan berbagi kita saling mendapatkan jalan
keluar maupun nasehat. Sahabat bagi saya merupakan tempat mengeluarkan isi hati saya baik itu
gembira maupun kesedihan. Sehingga saya tidak dapat hidup tanpa orang lain. Bahkan saya
tergantung dengan orang-orang yang tidak saya kenal misalnya Pak Satpam kampus, Tukang
Sayur, Peternak Ayam dll. Saya tidak akan merasa aman tanpa Pak Satpam, Saya tidak bisa
makan Telur dan Sayur tanpa Tukang Sayur dan Peternak Ayam.


       b. Sampai sejauh mana tanggung jawab anda terhadap masyarakat sekitar?
       Saya merasa beertanggungjawab terhadap masyarakat dalam bidang kebersihan. Saya
melakukan tanggungjawab tersebut dengan melakukan kerja bakti saat seluruh masyarakat
melakukannya. Saya juga harus bertanggung jawab terhadap keamanan lingkungan sekitar.
Misalnya mengikuti kegiatan Siskamling jika ada waktu.




                                       Tugas Pendidikan Agama Kristen | Wawancara II
3. Sejauh mana saya melakukan Hukum Kasih di dalam kehidupan sehari-hari?
       Saya melakukan Hukum Kasih yang pertama dengan melakukan doa pagi bersama dalam
keluarga setelah bangun pagi. Serta saya melaksanakan tanggung jawab saya di gereja melalui
pelayanan yang saya lakukan sebagai guru Sekolah Minggu, Operator LCD, Singer serta
pengurus pemuda di gereja tersebut. Serta mengikuti komisi sel atau persekutuan yang diadakan
baik di luar maupun di dalam gereja.
       Saya melakukan Hukum Kasih yang kedua dengan melakukan hal terbaik sebisa yang
saya lakukan. Misal ada teman yang membutuhkan pertolongan saya akan saya mencoba sebisa
yang saya bisa bantu.


   4. a. Apakah tanggapan saya terhadap orang-orang yang disebut sampah masyarakat?
       Menurut saya orang-orang yang disebut sampah masyarakat sebenarnya sama-sama
seperti saya yaitu sama-sama manusia. Saya tidak pernah mengganggap orang-orang yang dinilai
sebagai sampah masyarakat sebagai sampah masyarakat karena menurut saya setiap orang
memiliki derajat yang sama. Baik itu orang miskin, penjahat, pelajur bahkan pembunuh
sekalipun mereka sama-sama manusia. Mereka memiliki kesempatan yang sama untuk berubah.
Yang berbeda adalah yang membedakan menggunakan kesempatan untuk berubah.


       b. Apakah mereka juga manusia yang harus kita beri perhatian?
       Mereka juga manusia yang sama seperti kita. kita sebagai orang yang mengerti kebenaran
berkewajiban memberi pengertian mengenai kebenaran kepada mereka. Namun kita tidak boleh
menghakimi agar kita tidak dihakimi. Apabila kita telah memperingatkan kepada mereka dan
mereka menutup mata akan saran kita dengan semua cara kita. Maka kita juga tidak boleh
memaksa orang tersebut. Menurut saya hidup merupakan sebuah pilihan yang harus dipilih jalan
lurus atau jalan yang berliku-liku. Semua itu Tuhan serahkan penuh hak kita untuk memilih.




                                       Tugas Pendidikan Agama Kristen | Wawancara II
5. Bagamanakah tanggung jawab anda terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara di
       tengah-tengah kehidupan pemimpin yang tidak bertanggung jawab?
       Saya memiliki tanggung jawab kepada Bangsa dan Negara Indonesia. Hal ini
dikarenakan Indonesia telah lama dijajah hingga 350 tahun lebih oleh bangsa asing. Perjuangan
untuk memerdekakan bangsa ini tidak mudah. Banyak nyawa dan darah yang telah tertumpah
untuk merebut tahta berkibarnya Sang Merah Putih. Sekarang Indonesia telah merdeka namun
ternyata Indonesia masih dijajah dalam bentuk kemiskinan dan kebodohan serta yang lebih
parahnya lagi banyak pejabat yang melakukan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) diatas
banyaknya masyarakat yang hidupnya saja cukup bahkan kurang untuk mencukupi kebutuhan
makan sehari-hari. Hal ini mendorong saya untuk berbuat sesuatu bagi bangsa ini. Saya memang
tidak turun langsung kepada partai politik karena saya merasa bicara saja tidak cukup. Hal yang
saya lebih tekankan adalah bagaimana hal-hal tersebut dapat saya terapkan dalam kehidupan
nyata. Sebuah ide memang sebuah kekuatan namun kekuatan yang sebenarnya adalah tindakan.
Saya ingin membantu mereka lewat pembelajaran yang saya dapatkan dari pembelajaran yang
saya tempuh. Misal setelah saya lulus nanti saya mengajukan Pengabdian kepada masyarakat di
mana tempat saya tinggal yaitu di Purwokerto selama 10 tahun. Saat pengabdian tersebut saya
akan berusaha membuka pola pikir masyarakat lewat ilmu-ilmu yang saya pelajari.




                                       Tugas Pendidikan Agama Kristen | Wawancara II

More Related Content

Wawancara ii

  • 1. 1. a. Siapakah Saya? Saya adalah seorang anak laki-laki yang dilahirkan dari keluarga Simon Sutjipto dan Mien Hasmiwi. Saya merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Status saya sekarang adalah Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan Jurusan Farmasi. Saya dalah Alumni TK / SD Kristen 2 Purwokerto. Saya juga merupakan Alumni SMP dan SMA Negeri 01 Purwokerto. Saya pernah menjadi Ketua kelas saat kelas X tahun ajaran 2008/2009. Sekarang Saya adalah Ketua Angkatan Jurusan Farmasi 2011. Saya seeorang yang memperoleh beasiswa dari BPKLN dan KEMENDIKNAS. Saya Merupakan Jemaat GBI So-Kid (Sokaraja Kidul). Disana saya memiliki Pelayanan dalam hal guru Sekolah Minggu, Operator LCD, Singer serta pengurus pemuda di gereja tersebut. Saya seorang Financial Consultant dan Guru Les Privat. b. Dimanakah Saya? Saya tinggal di Jalan Gunung Tugel no. 9 RT 01/VII, Kelurahan Karang Klesem Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah Indonesia. Saat saya TK dan SD, saya bersekolah di TK/SD Kristen 02 Purwokerto yang berada di Jalan Kauman Lama. Saat saya SMP, saya bersekolah di SMP Negeri 01 Purwokerto yang berada di Jalan Jend. Soedirman. Saat saya SMA, saya bersekolah di SMA Negeri 01 Purwokerto di Jalan Gatot Soebroto. Di SMA tersebut saya mengambil jurusan IPA. Sekarang saya melanjutkan di Universitas Jenderal Soedirman Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan Jurusan Farmasi. Saya bekerja sebagai Financial Consultan di PT. Sentosa Best dan Pengajar Privat murid SD serta SMP. Saya bergereja di GBI So-Kid (Sokaraja Kidul). c. Kapan Saya? Saya dilahirkan 28 April 1993 pukul 17 : 28 di Rumah Sakit Elisabeth Purwokerto. Semenjak kecil Saya dibesarkan di Purwokerto. Saya SD semenjak umur saya 4 tahun lalu memasuki SD umur 6 tahun, SMP saya masuki umur 12 tahun, SMa saat umur 15 tahun. Sekarang saya masuki dunia Mahasiswa saat berumur 18 tahun. Saya diterima di Universitas Tugas Pendidikan Agama Kristen | Wawancara II
  • 2. Jenderal Soedirman tanggal 29 Juni 2011. Saya menargetkan lulus tahun 2014 selambat- lambatnya 2015. d. Apa itu saya? Saya memiliki hobi menyanyi karena sejak kecil saya sangat menggemari dunia tarik suara. Saya juga sangat senang breakdance karena saya sangat senang mengekspresikan tubuh saya dan jiwa seni saya dalam gerakan. Selain itu saya mengganggap breakdance sebagai salah satu Olahraga. Hal ini dibuktikan pada diri saya yang sempat memiliki berat badan 78 kg, namun sekarang berat badan saya 63 kg. Saya juga memiliki kegemaran membaca buku. Hal itu saya sadari karena saya banyak mendapatkan berbagai pengetahuan arti hidup di dalam kehidupan yang saya alami. e. Kenapa saya? Saya yakin saya diciptakan karena Tuhan memiliki rencana yang indah buat hidup saya. Saya memilih Universitas Jenderal Soedirman karena Universitas tersebut meiliki kualitas yang sudah cukup dikenal di dunia nasional. Selain itu Universitas Jendral Soedirman berada di Purwokerto sehingga dekat dengan rumah saya yang berada di Purwokerto. Dari faktor ekonomi, lebih hemat karena tidak perlu mengeluarkan biaya makan dan kost yang semuanya itu sudah ditanggung orang tua. Saya memilih Jurusan Farmasi karena semenjak SD saya sudah bercita- cita sebagai Apoteker. f. Bagaimanakah Saya? Saya memiliki sifat ingin menonjol serta ingin lebih dari pada yang lainnya, Hal ini diajarkan dari orang tua saya. Mereka berkata bahwa jika yang lain bisa melakukannya maka kamu juga harus bisa melakukannya karena sama-sama lahir telanjang dan sama-sama makan nasi. Saya juga mempunyai sifat ingin berteman dengan siapa saja serta gampang bergaul. Karena menurut saya semakin banyak teman yang kita miliki kita semakin banyak mempunyai link. Dengan hal tersebut saya dapat mempelajari berbagai macam sifat maupun karaakter dari berbagai macam watak. Namun saya sering lupa mengingat nama seseorang. Saya adalah seorang yang humoris tetapi saya berusaha menempatkan diri kapan saya harus serius kapan saya Tugas Pendidikan Agama Kristen | Wawancara II
  • 3. boleh bercanda. Saya suka menentang berbagai peraturan-peraturan sederhana. Saya senang berdebat dengan seseorang namun hal tersebut pasti tak akan membuat hubungan saya dan orang yang saya ajak berdebat menjadi renggang. Salah satu kekurangan saya yang lainnya saya kurang memiliki rasa rela berkorban. 2. a. Seberapa tinggi ketergantungan anda terhadap orang lain? Saya memiliki ketergantungan terhadap orang lain terutama keluarga dan sahabat-sahabat saya. Manusia diciptakan sebagai mahluk sosial. Dan saya pun merasa tidak dapat hidup seorang diri. Saya sangat tergantung kepada Ibu saya. Karena semenjak kecil beliau yang merawat dan membesarkan saya. Dengan penuh kasih sayang beliau curahkan semua kepada anaknya. Setiap hari saya memakan masakan yang dimasak oleh Ibu saya, pakaian saya dicuci dan disetrika oleh beliau jika saya tidak memiliki waktu. Pekerjaan rumahtanggapun diatur oleh beliau. Sehingga saya tidak dapat membayangkan apa yang terjadi kepada saya jika beliau tidak ada. Saya juga bergantung kepada sahabat-sahabat saya. Setiap waktu mereka adalah tempat saya berbagi cerita, berbagi apa yang saya rasakan. Serta saling berdikusi masalah dan jalan keluar daari setiap masalah yang sedang dihadapi masing-masing. Dengan berbagi kita saling mendapatkan jalan keluar maupun nasehat. Sahabat bagi saya merupakan tempat mengeluarkan isi hati saya baik itu gembira maupun kesedihan. Sehingga saya tidak dapat hidup tanpa orang lain. Bahkan saya tergantung dengan orang-orang yang tidak saya kenal misalnya Pak Satpam kampus, Tukang Sayur, Peternak Ayam dll. Saya tidak akan merasa aman tanpa Pak Satpam, Saya tidak bisa makan Telur dan Sayur tanpa Tukang Sayur dan Peternak Ayam. b. Sampai sejauh mana tanggung jawab anda terhadap masyarakat sekitar? Saya merasa beertanggungjawab terhadap masyarakat dalam bidang kebersihan. Saya melakukan tanggungjawab tersebut dengan melakukan kerja bakti saat seluruh masyarakat melakukannya. Saya juga harus bertanggung jawab terhadap keamanan lingkungan sekitar. Misalnya mengikuti kegiatan Siskamling jika ada waktu. Tugas Pendidikan Agama Kristen | Wawancara II
  • 4. 3. Sejauh mana saya melakukan Hukum Kasih di dalam kehidupan sehari-hari? Saya melakukan Hukum Kasih yang pertama dengan melakukan doa pagi bersama dalam keluarga setelah bangun pagi. Serta saya melaksanakan tanggung jawab saya di gereja melalui pelayanan yang saya lakukan sebagai guru Sekolah Minggu, Operator LCD, Singer serta pengurus pemuda di gereja tersebut. Serta mengikuti komisi sel atau persekutuan yang diadakan baik di luar maupun di dalam gereja. Saya melakukan Hukum Kasih yang kedua dengan melakukan hal terbaik sebisa yang saya lakukan. Misal ada teman yang membutuhkan pertolongan saya akan saya mencoba sebisa yang saya bisa bantu. 4. a. Apakah tanggapan saya terhadap orang-orang yang disebut sampah masyarakat? Menurut saya orang-orang yang disebut sampah masyarakat sebenarnya sama-sama seperti saya yaitu sama-sama manusia. Saya tidak pernah mengganggap orang-orang yang dinilai sebagai sampah masyarakat sebagai sampah masyarakat karena menurut saya setiap orang memiliki derajat yang sama. Baik itu orang miskin, penjahat, pelajur bahkan pembunuh sekalipun mereka sama-sama manusia. Mereka memiliki kesempatan yang sama untuk berubah. Yang berbeda adalah yang membedakan menggunakan kesempatan untuk berubah. b. Apakah mereka juga manusia yang harus kita beri perhatian? Mereka juga manusia yang sama seperti kita. kita sebagai orang yang mengerti kebenaran berkewajiban memberi pengertian mengenai kebenaran kepada mereka. Namun kita tidak boleh menghakimi agar kita tidak dihakimi. Apabila kita telah memperingatkan kepada mereka dan mereka menutup mata akan saran kita dengan semua cara kita. Maka kita juga tidak boleh memaksa orang tersebut. Menurut saya hidup merupakan sebuah pilihan yang harus dipilih jalan lurus atau jalan yang berliku-liku. Semua itu Tuhan serahkan penuh hak kita untuk memilih. Tugas Pendidikan Agama Kristen | Wawancara II
  • 5. 5. Bagamanakah tanggung jawab anda terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara di tengah-tengah kehidupan pemimpin yang tidak bertanggung jawab? Saya memiliki tanggung jawab kepada Bangsa dan Negara Indonesia. Hal ini dikarenakan Indonesia telah lama dijajah hingga 350 tahun lebih oleh bangsa asing. Perjuangan untuk memerdekakan bangsa ini tidak mudah. Banyak nyawa dan darah yang telah tertumpah untuk merebut tahta berkibarnya Sang Merah Putih. Sekarang Indonesia telah merdeka namun ternyata Indonesia masih dijajah dalam bentuk kemiskinan dan kebodohan serta yang lebih parahnya lagi banyak pejabat yang melakukan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) diatas banyaknya masyarakat yang hidupnya saja cukup bahkan kurang untuk mencukupi kebutuhan makan sehari-hari. Hal ini mendorong saya untuk berbuat sesuatu bagi bangsa ini. Saya memang tidak turun langsung kepada partai politik karena saya merasa bicara saja tidak cukup. Hal yang saya lebih tekankan adalah bagaimana hal-hal tersebut dapat saya terapkan dalam kehidupan nyata. Sebuah ide memang sebuah kekuatan namun kekuatan yang sebenarnya adalah tindakan. Saya ingin membantu mereka lewat pembelajaran yang saya dapatkan dari pembelajaran yang saya tempuh. Misal setelah saya lulus nanti saya mengajukan Pengabdian kepada masyarakat di mana tempat saya tinggal yaitu di Purwokerto selama 10 tahun. Saat pengabdian tersebut saya akan berusaha membuka pola pikir masyarakat lewat ilmu-ilmu yang saya pelajari. Tugas Pendidikan Agama Kristen | Wawancara II