Kurangnya kepedulian anggota komunitas terhadap lingkungan yang dapat menyebabkan banjir. Intervensi meliputi penyuluhan tentang pentingnya menjaga lingkungan, pedidikan lingkungan di sekolah dan kantor, serta kerjasama lintas sektor untuk mengelola saluran air dan membuat sumur resapan.
2. Masalah banjir belum juga terselesaikan di ibu kota, jakarta
terendam banjir pada awal memasuki tahun 2013. banjir cukup
merata diseluruh wilayah jakarta, sejumlah akses jalan terputus.
Air setinggi 20 hingg beberapa meter menggenangi jalan ibu kota,
mulai dari perkampungan sampai kompleks kepresidenan
kebanjiran. Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir
membuat volume air betambah, sungai dan waduk
meluap.tanggulpun jebol karena tak mampu menahan banyaknya
air, namun banjir seharusnya tak terjadi hanya karena intensitas
hujan yang tinggi itu.
Sebelumnya kepala pusat data Informasi Badan Penanggulangan
Bencana (BNPB) sutopo purwo Nugroho mengatakan, pasang airrlaut
dalam beberapa hari kedepan diprediksi tinggi, pada senin
(21/1/2013), pasang akan memuncak hingga ketinggian 0,95 meter.
Pada sabtu (26/1/2013), pasang bisa mencapai 1 meter.sementara
pada minggu depan bisa mencapai0,95 meter. Untuk diketahui, pada
tahun 2007, curah hujan yang mengguyur jakarta mencapai 320
milimeter. Curah ujan di jakarta belakangan sekitar 95 milimeter
dan wilayah hulu (puncak,Bogor) sekitar 75 milimeter.Intensitas
hujan jakarta saat ini sedang menururn Namun pada akhir januari
atau awal februari, diprediksi curah hujan menjadi dua kali lipat
(JAKARTA,KOMPAS.COM)
3. Kurangnya kepedulian anggota
komunitas terhadap lingkungan yang
dapat menyebabkan banjir
Tujuan
Jangka panjang
Anggota komunitas peduli lingkungan yang
dapat menyebabkan bencana banjir
Jangka pendek
Anggota komunitas berpartisipasi
mencegah terjadinya bencana banjir
Sasaran
Seluruh anggota komunitas, lintas
sektoral yang terkait
Waktu/Tempat
Balai pertemuan
4. Cont Kurangnya kepedulian anggota komunitas
terhadap lingkungan yang dapat menyebabkan banjir
Intervensi
Penyuluhan tentang pentingnya menjaga lingkungan
yang dapat mencegah terjadinya bencana banjir
(tidak membuang sampah sembarangan)
Pedidikan kesehatan di sekolah,kantor swasta dan
pemerintah mengenai kepedulian lingkungan sekitar
Penyebaran pamflet untuk mengingatkan anggota
komunitas untuk menjaga lingkungan
Kerjasama lintas sektoral
Pengeruk sungai/kali dan saluran air yang ada
Membuat sumur resapan air di sekitar rumah kita
Membuat lubang-lubang biopori
Memperlebar dan merehabilitasi kali/sungai, untuk
menambah kapasitas sungai dalam menampung debit
air
5. Cont Diagnosis Kurangnya kepedulian anggota
komunitas terhadap lingkungan yang dapat
menyebabkan banjir
Evaluasi
Anggota komunitas dapat melakukan
kegiatan rutin dalam membersihkan
lingkungan yang dapat mencegah
terjadinya bencana banjir
Kriteria
Anggota komunitas peduli terhadap
pencegahan terjadinya banjir
Standar
Tidak membuang sampah ke saluran air/
sungai
6. Kurang pengetahuan mengenali tanda
bencana banjir
Tujuan :
Jangka panjang
Komunitas mengenal dan siap siaga bila tanda-
tanda banjir datang
Jangka pendek
Komunitas mengenal tanda-tanda bencana
banjir, berkumpul di tempat yg ditentukan
bila ada bunyi sirine tanda banjir
Sasaran :
Semua anggota komunitas yang daerahnya rawan
banjir
Tempat/ Tanggal :
Balai Pertemuan pada saat hari libur
7. Cont diagnosis
Intervensi
Penyuluahan tentang tanda-tanda banjir
Simulasi dengan setting bencana banjir
Kerjasama lintas sektoral dengan BMKG
untuk deteksi dini adanya tanda banjir
Sosialisasi jalur evakuasi menuju tempat
penampungan
Menyiapkan/membentuk tim yang
bertindak sebagai Koordinator evakuasi
bila banjir tiba2 datang
Kerjasama dengan pihak pemerintah
setempat menyediakan area yang khusus
tempat berkumpul bila terjadi banjir
8. Cont Diagnosis
Evaluasi
Kriteria
Komunitas mengenal tanda banjir
Bila mendengar sirine anggota
komunitas berkumpul di tempat
evakuasi yang sudah disiapkan
sebelumnya
Standar
Bila ada simulasi anggota kelompok
komunitas dapat merespon dan
menyiapkan diri menghadapi banjir
9. Ketidak mampuan anggota komunitas
menolong diri dan anggota bila ada yang
cedera akibat bencana banjir
Tujuan
Jangka panjang
Anggota komunitas mampu mengenal cara penanganan cedera
akibat banjir, sehingga Meminimalisasi penderitaan yang
ditanggung oleh individu dan masyarakat yang terkena
bencana
Membantu individu dan masyarakat yang terkena bencana
supaya dapat bertahan hidup dengan cara melepaskan
penderitaan yang langsung dialami
Jangka pendek
anggota komunitas mampu mengenal jenis cedera dan cara
pertolongan pertama sebelum petugas Tim Bencana datang
Sasaran
Anggota komunitas usia remaja sampai dewasa
Waktu/ tempat
Balai pertemuan
10. Cont Ketidakmampuan anggota komunitas menolong diri dan
anggota bila ada yang cedera akibat bencana banjir
Intervensi :
Identifikasi anggota komunitas yang tidak
mampu menolong dirinya sendiri bila
terjadi Bencana banjir (usila dan balita )
Pelatihan cara penanganan cedera
sederhana
Bidai sederhana, perlakuan terhadap
korban cedera untuk meminimalisir
cedera,cara menghentikan perdarahan
Memberikan tanda khusus terhadap
tempat tinggal anggota komunitas yang
beresiko (usila dan balita) dan
mensosialisasikan kepada semua anggota
masyarakat
11. Cont Ketidak mampuan anggota komunitas
menolong diri dan anggota bila ada yang cedera
akibat bencana banjir
Evaluasi
Kriteria
Anggota komunitas mampu melakukan
pertolongan/ penanganan sederhana
terhadap korban yang cedera
mengalami cedera
Standar
Pada saat simulasi anggota komunitas
mengenali jenis cedera dan cara
penanggulangan sederhana
12. Daftar Pustaka
Kementrian kesehatan Republik Indonesia (2011), Pedoman
Teknis Penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana,
jakarta.
Effendy, Ferry dan Makhfudli. ( 2009). Keperawatan Kesehatan
Komunitas; Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta,
Salemba Medika
http:/www.bnpb.go.id