際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Gangguan Sistem Pencernaan
Makanan
OLEH :
*ALYA TITANIA ANNISAA
*HELDIA AUDIVA
*M. FATHONY
* POCUT LANNIATI
*SASHA GEGANARESI
XI MIA 8
SARIAWAN
Sariawan adalah luka pada daerah mulut
yang berbentuk bercak warnah putih
kekuningan, dan dapat disebabkan karna
luka tergigit, mengonsumsi makanan
panas/ dingin, alergi, kekurangan vitamin
c , dan zat besi atau pun kurangnya
menjaga kebersihan mulut, kelainan
pencernaan, faktor psikologis atau kondisi
tubuh yang tidak fit.
MUNTAH
 Muntah (vomitus) adalah pengeluaran paksa isi lambung
dan keluar melalui mulut. Hal ini dapat terjadi sebagai reflek
protektif untuk mengeluarkan bahan toksik dari dalam tubuh
atau untuk mengurangi tekanan dalam organ intestinal yang
di bawahnya didapatkan obstruksi, kejadian ini biasanya di
dahului nausea (Suatu perasaan yang tidak nyaman di
daerah epigastrik) dan retching (Upaya yang kuat dan
involunter untuk muntah, tampak sebagai upaya persiapan
untuk muntah).
Gangguan Sistem Pencernaan Makanan
MUNTAH PSIKOGENIK
Muntah psikogenik dapat dikarenakan
adanya faktor emosi,termasuk yang
menyertai pandangan atau bau yang
memualkan atau pada situasi stres
lainnya.
MABALSORPSI
Penyerapan nutrisi yang buruk dari
saluran pencernaan ke dalam aliran
darah sehingga menyebabkan
kekurangan gizi.
PAROSITIS
 Penyakit Gondongan
(Mumps atau Parotitis)
adalah suatu penyakit
menular dimana
sesorang terinfeksi oleh
virus (Paramyxovirus)
yang menyerang
kelenjar ludah (kelenjar
parotis) di antara telinga
dan rahang sehingga
menyebabkan
pembengkakan pada
leher bagian atas atau
pipi bagian bawah.
KARIES GIGI
 Karies gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak
struktur gigi. Penyakit ini menyebabkan gigi berlubang.
 Lubang gigi disebabkan oleh beberapa tipe dari bakteri
penghasil asam yang dapat merusak karena reaksi
fermentasi karbohidrat termasuk sukrosa, fruktosa, dan
glukosa.
HEPATITIS
 Hepatitis (plural: hepatitides) adalah peradangan pada hati
karena toxin, seperti kimia atau obat ataupun agen
penyebab infeksi. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6
bulan disebut "hepatitis akut", hepatitis yang berlangsung
lebih dari 6 bulan disebut "hepatitis kronis".
PANKREASITIS
 Pankreasitis akut batu empedu
 Pankreasitis kronis konsumsi
alkohol yang berlebihan
CIRI-CIRI PANKREASITIS
Pankreatitis Gejala Akut:
 Nyeri di perut bagian atas
 Peningkatan denyut jantung (denyut nadi cepat)
 Muntah
 Dehidrasi
 kulitnya yang pucat
 Demam dan berkeringat
 Penyakit
 Kegelisahan
 lembut perut
 Pembengkakan di perut
Gejala Pankreatitis kronis:
 Nyeri sering dan berulang di perut
 Kehilangan berat badan
 Lemak, zat berminyak pada tinja
 Diare
 Mual
 Malabsorpsi
KONSTIPASI DAN OBSTIPASI
OBSTIPASI adalah konstipasi tingkat
lanjut
Konstipasi atau sembelit adalah pengerasan
feses secara berlebihan sehingga
menyebabkan susah buang air besar.
Disebabkan oleh kurangnya minum air
putih,menahan defekasi terlalu lama,dan
kurang makanan yang berserat. Dapat
diatasi dengan banyak meminum air
putih,makan makanan yang berserat,dan
tidak menahan buang air besar terlalu lama.
FLATUS
Keluarnya gas dalam saluran pencernaan
melalu anus. Gas berasal dari udara yang
tertelan atau hasil dari produksi bakteri di
saluran pencernaan/ kolon berupa gas
hidogren dan metana akibat banyak
mengkonsumsi gula dan polisakarida. Orang
normal kan mengeluarkan gas 6- 20 kali
dalam seharinya.
GASTRITIS
 Gastritis adalah peradangan pada lambung yang
menyebabkan sakit, mulas, dan perih. Gastritis dapat
disebabkan oleh asam lambung yang berlebihan, makan
tidak teratur, mikroorganisme, mengonsumsi obat-obatan
tertentu, alkohol, pola tidur tidak teratur, dan stres
APENDISITIS
 Apendisitis adalah peradangan apendiks akibat
penyumbatan bahan tinja yang mengeras dan tersangkut di
dalam apendiks yang berakibat pembengkakan dan terisi
pus (nanah) atau jaringan mati.
DIARE
 Diare adalah pengeluaran feses cair dan
lembek,terjadi 3x dalam 24jam. Disebabkan
oleh bakteri
rotavirus,mikroorganisme,kelebihan vit.
C,dan mengonsumsi alkohol berlebihan.
MALNUTRISI
 Keadaan yang disebabkan oleh ketidak
seimbangan antara pengambilan makanan
dengan kebutuhan gizi. Malnutrisi tidak
hanya kekurangan gizi,namun juga kelebihan
gizi. Malnutrisi yang berlangsung lama dapat
menyebabkan marasmus dan kwashiorkor
PERITONITIS
 Peritonitis adalah peradangan yang biasanya disebabkan
oleh infeksi pada selaput rongga perut
(peritoneum).Peradangan ini merupakan komplikasi
berbahaya yang sering terjadi akibat penyebaran infeksi dari
organ-organ abdomen (misalnya apendisitis, salpingitis,
perforasi ulkus gastroduodenal), ruptura saluran cerna,
komplikasi pascaoperasi, iritasi kimiawi, atau dari luka
tembus abdomen.
Gangguan Sistem Pencernaan Makanan
KOLIK ABDOMEN
 Kolik abdomen adalah gangguan aliran normal isi usus di
sepanjang traktus intestinal, ditandai dengan kram dan nyeri
hebat pada perut yang mungkin disertai dengan mual dan
muntah. Biasanya disebabkan peradangan.
ULKUS PEPTIKUM
 Ulkus Peptikum adalah suatu kondisi medis yang ditandai
dengan luka yang terasa nyeri atau ulkus pada lapisan
lambung yang berada di duodenum pertama (bagian teratas
dari usus). Suatu ulkus terjadi ketika lapisan dari organ-
organ ini terkorosi oleh asam lambung yang disekresikan
oleh sel-sel lambung. Penyebab penyakit ulkus yang paling
umum adalah bakteri Helicobacter pylori. Bakteri ini
menyebabkan peradangan kronis lapisan lambung bagian
dalam pada tubuh manusia.
Gangguan Sistem Pencernaan Makanan
GASTROENTERITIS
 Gastroenteritis adalah peradangan pada saluran
pencernaan, yang melibatkan lambung, usus, atau
keduanya, biasanya menyebabkan diare, kram perut, mual
dan mungkin muntah. Gastroenteritis sering disebut flu
perut atau flu lambung karena penyebab gastroenteritis
paling umum adalah virus. Namun, istilah ini dapat
membingungkan karena virus influenza (virus flu) tidak
menyebabkan gastroenteritis.
Gangguan Sistem Pencernaan Makanan
XEROSTOMIA
 Xerostomia adalah gejala mulut kering akibat berkurangnya
produksi ludah. Berkurangnya produksi ludah terjadi akibat
adanya gangguan saraf pusat, saraf kelenjar ludah, dan
perubahan elektrolit ludah.

More Related Content

Gangguan Sistem Pencernaan Makanan

  • 1. Gangguan Sistem Pencernaan Makanan OLEH : *ALYA TITANIA ANNISAA *HELDIA AUDIVA *M. FATHONY * POCUT LANNIATI *SASHA GEGANARESI XI MIA 8
  • 2. SARIAWAN Sariawan adalah luka pada daerah mulut yang berbentuk bercak warnah putih kekuningan, dan dapat disebabkan karna luka tergigit, mengonsumsi makanan panas/ dingin, alergi, kekurangan vitamin c , dan zat besi atau pun kurangnya menjaga kebersihan mulut, kelainan pencernaan, faktor psikologis atau kondisi tubuh yang tidak fit.
  • 3. MUNTAH Muntah (vomitus) adalah pengeluaran paksa isi lambung dan keluar melalui mulut. Hal ini dapat terjadi sebagai reflek protektif untuk mengeluarkan bahan toksik dari dalam tubuh atau untuk mengurangi tekanan dalam organ intestinal yang di bawahnya didapatkan obstruksi, kejadian ini biasanya di dahului nausea (Suatu perasaan yang tidak nyaman di daerah epigastrik) dan retching (Upaya yang kuat dan involunter untuk muntah, tampak sebagai upaya persiapan untuk muntah).
  • 5. MUNTAH PSIKOGENIK Muntah psikogenik dapat dikarenakan adanya faktor emosi,termasuk yang menyertai pandangan atau bau yang memualkan atau pada situasi stres lainnya.
  • 6. MABALSORPSI Penyerapan nutrisi yang buruk dari saluran pencernaan ke dalam aliran darah sehingga menyebabkan kekurangan gizi.
  • 7. PAROSITIS Penyakit Gondongan (Mumps atau Parotitis) adalah suatu penyakit menular dimana sesorang terinfeksi oleh virus (Paramyxovirus) yang menyerang kelenjar ludah (kelenjar parotis) di antara telinga dan rahang sehingga menyebabkan pembengkakan pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah.
  • 8. KARIES GIGI Karies gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi. Penyakit ini menyebabkan gigi berlubang. Lubang gigi disebabkan oleh beberapa tipe dari bakteri penghasil asam yang dapat merusak karena reaksi fermentasi karbohidrat termasuk sukrosa, fruktosa, dan glukosa.
  • 9. HEPATITIS Hepatitis (plural: hepatitides) adalah peradangan pada hati karena toxin, seperti kimia atau obat ataupun agen penyebab infeksi. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut "hepatitis akut", hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut "hepatitis kronis".
  • 10. PANKREASITIS Pankreasitis akut batu empedu Pankreasitis kronis konsumsi alkohol yang berlebihan
  • 11. CIRI-CIRI PANKREASITIS Pankreatitis Gejala Akut: Nyeri di perut bagian atas Peningkatan denyut jantung (denyut nadi cepat) Muntah Dehidrasi kulitnya yang pucat Demam dan berkeringat Penyakit Kegelisahan lembut perut Pembengkakan di perut
  • 12. Gejala Pankreatitis kronis: Nyeri sering dan berulang di perut Kehilangan berat badan Lemak, zat berminyak pada tinja Diare Mual Malabsorpsi
  • 13. KONSTIPASI DAN OBSTIPASI OBSTIPASI adalah konstipasi tingkat lanjut
  • 14. Konstipasi atau sembelit adalah pengerasan feses secara berlebihan sehingga menyebabkan susah buang air besar. Disebabkan oleh kurangnya minum air putih,menahan defekasi terlalu lama,dan kurang makanan yang berserat. Dapat diatasi dengan banyak meminum air putih,makan makanan yang berserat,dan tidak menahan buang air besar terlalu lama.
  • 15. FLATUS Keluarnya gas dalam saluran pencernaan melalu anus. Gas berasal dari udara yang tertelan atau hasil dari produksi bakteri di saluran pencernaan/ kolon berupa gas hidogren dan metana akibat banyak mengkonsumsi gula dan polisakarida. Orang normal kan mengeluarkan gas 6- 20 kali dalam seharinya.
  • 16. GASTRITIS Gastritis adalah peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih. Gastritis dapat disebabkan oleh asam lambung yang berlebihan, makan tidak teratur, mikroorganisme, mengonsumsi obat-obatan tertentu, alkohol, pola tidur tidak teratur, dan stres
  • 17. APENDISITIS Apendisitis adalah peradangan apendiks akibat penyumbatan bahan tinja yang mengeras dan tersangkut di dalam apendiks yang berakibat pembengkakan dan terisi pus (nanah) atau jaringan mati.
  • 18. DIARE
  • 19. Diare adalah pengeluaran feses cair dan lembek,terjadi 3x dalam 24jam. Disebabkan oleh bakteri rotavirus,mikroorganisme,kelebihan vit. C,dan mengonsumsi alkohol berlebihan.
  • 21. Keadaan yang disebabkan oleh ketidak seimbangan antara pengambilan makanan dengan kebutuhan gizi. Malnutrisi tidak hanya kekurangan gizi,namun juga kelebihan gizi. Malnutrisi yang berlangsung lama dapat menyebabkan marasmus dan kwashiorkor
  • 22. PERITONITIS Peritonitis adalah peradangan yang biasanya disebabkan oleh infeksi pada selaput rongga perut (peritoneum).Peradangan ini merupakan komplikasi berbahaya yang sering terjadi akibat penyebaran infeksi dari organ-organ abdomen (misalnya apendisitis, salpingitis, perforasi ulkus gastroduodenal), ruptura saluran cerna, komplikasi pascaoperasi, iritasi kimiawi, atau dari luka tembus abdomen.
  • 24. KOLIK ABDOMEN Kolik abdomen adalah gangguan aliran normal isi usus di sepanjang traktus intestinal, ditandai dengan kram dan nyeri hebat pada perut yang mungkin disertai dengan mual dan muntah. Biasanya disebabkan peradangan.
  • 25. ULKUS PEPTIKUM Ulkus Peptikum adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan luka yang terasa nyeri atau ulkus pada lapisan lambung yang berada di duodenum pertama (bagian teratas dari usus). Suatu ulkus terjadi ketika lapisan dari organ- organ ini terkorosi oleh asam lambung yang disekresikan oleh sel-sel lambung. Penyebab penyakit ulkus yang paling umum adalah bakteri Helicobacter pylori. Bakteri ini menyebabkan peradangan kronis lapisan lambung bagian dalam pada tubuh manusia.
  • 27. GASTROENTERITIS Gastroenteritis adalah peradangan pada saluran pencernaan, yang melibatkan lambung, usus, atau keduanya, biasanya menyebabkan diare, kram perut, mual dan mungkin muntah. Gastroenteritis sering disebut flu perut atau flu lambung karena penyebab gastroenteritis paling umum adalah virus. Namun, istilah ini dapat membingungkan karena virus influenza (virus flu) tidak menyebabkan gastroenteritis.
  • 29. XEROSTOMIA Xerostomia adalah gejala mulut kering akibat berkurangnya produksi ludah. Berkurangnya produksi ludah terjadi akibat adanya gangguan saraf pusat, saraf kelenjar ludah, dan perubahan elektrolit ludah.