Dokumen tersebut membahas tentang pengertian iman dan taqwa dalam Islam. Iman didefinisikan sebagai kepercayaan atau keyakinan kepada Allah dan segala yang datang dari-Nya, sedangkan taqwa diartikan sebagai sikap memelihara keimanan dengan menjalankan ajaran agama secara utuh dan konsisten. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri seseorang yang beriman dan bertaqwa, serta bagaimana konsep iman dan taqwa
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian iman dan taqwa, proses terbentuknya iman yang terdiri dari fitrah ilahi, hidayah, dan ikhtiar insani, hubungan antara iman dan taqwa, serta karakteristik seorang mukmin dan muttaqin.
Dokumen tersebut membahasikan konsep aqidah Islam, peranan syahadah dan rukun iman dalam membentuk keyakinan seseorang. Ia juga menjelaskan implikasi yang timbul akibat kekuatan atau kelemahan ikatan aqidah terhadap hati, lisan dan perbuatan seseorang.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian iman, islam, dan ihsan serta hubungan antara ketiganya. Iman adalah kepercayaan yang mendarah daging ke hati dengan keyakinan penuh. Islam adalah menyerahkan diri kepada Allah dengan melaksanakan rukun-rukun Islam. Ihsan adalah berbuat baik dengan penuh kesadaran dan ikhlas kepada Allah dan manusia. Ketiga konsep ini saling berhubungan erat dimana iman memb
Dokumen tersebut merangkum kata sambutan seorang penceramah bernama Awangku Norizam bin Awangku Abdul Rahman tentang apa itu Islam dan sifat-sifat penting untuk menjadi seorang Muslim. Dokumen tersebut juga menjelaskan pengertian aqidah Islamiyah dan hal-hal yang termasuk didalamnya seperti kepercayaan terhadap Allah, malaikat, kitab-kitab suci, hari akhir, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian iman, hakikat iman, rukun iman, pengertian ihsan, dan cara hidup Islam yang menekankan hubungan dengan Allah SWT, sesama manusia, dan alam sekitar. Iman dijelaskan sebagai kepercayaan yang mendalam pada Allah SWT dan ajaran-Nya, bukan sekadar pengakuan lisan. Ihsan merupakan tingkat iman tertinggi yang meliputi ketaatan dan ikhlas meskipun tidak
Secara etimologi, kata iman berasal dari bahasa Arab: Aamana yuminu iimaanan, yang berarti percaya.
Secara terminologi / istilahy, iman adalah membenarkan dengan hati (tashdiq bi qalb), menyatakan dengan lisan (iqrar bi lisan), dan membuktikan dengan perbuatan (amal bi arkan) terhadap kebenaran atau keyakinan tertentu.
Makalah ini membahas tentang iman dan taqwa. Iman didefinisikan sebagai kepercayaan hati, ucapan, dan perbuatan, sedangkan taqwa adalah memelihara hubungan baik dengan Allah dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Iman dan taqwa saling terkait karena taqwa merupakan wujud nyata dari iman seseorang.
Iman adalah kepercayaan penuh hati kepada Allah dan segala yang diberikan-Nya, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan. Taqwa adalah takut kepada Allah sambil mencintai-Nya, dan menjalankan ajaran-Nya dalam kehidupan. Keduanya saling melengkapi, di mana iman membutuhkan taqwa untuk mencapai kesempurnaan. Faktor yang dapat mengurangi keduanya adalah lalai dari ajaran ag
keimanan-dan-ketaqwaan kita kepada Allah SWTagungprasety30
油
Tentu, dengan senang hati saya akan menjelaskan tentang keimanan dan ketakwaan.
Keimanan dan Ketakwaan adalah dua konsep fundamental dalam agama, khususnya Islam. Keduanya saling berkaitan erat dan menjadi pondasi bagi kehidupan seorang muslim yang baik.
Keimanan
Pengertian: Keimanan adalah kepercayaan yang kuat dan tulus terhadap Allah SWT, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan qada serta qadar-Nya.
Contoh: Seorang yang beriman akan meyakini bahwa hanya Allah SWT satu-satunya Tuhan yang berhak disembah, bahwa Allah SWT menciptakan segala sesuatu, dan bahwa Allah SWT Maha Mengetahui segala sesuatu.
Ketakwaan
Pengertian: Ketakwaan adalah sikap hati-hati dan takut kepada Allah SWT karena menyadari kebesaran dan kekuasaan-Nya. Takwa juga berarti menjalankan semua perintah Allah SWT dan menjauhi semua larangan-Nya.
Contoh: Orang yang bertakwa akan selalu berusaha untuk menunaikan shalat, berpuasa, berzakat, dan menunaikan ibadah haji (jika mampu). Selain itu, ia juga akan berusaha untuk berperilaku baik, jujur, amanah, dan selalu mengingat Allah SWT dalam segala keadaan.
Perbedaan dan Hubungan Keimanan dan Ketakwaan
Perbedaan: Meskipun keduanya saling berkaitan, namun terdapat perbedaan antara keimanan dan ketakwaan. Keimanan lebih menekankan pada aspek kepercayaan, sedangkan ketakwaan lebih menekankan pada aspek perbuatan.
Hubungan: Keimanan dan ketakwaan memiliki hubungan yang sangat erat. Keimanan yang kuat akan mendorong seseorang untuk bertakwa, sedangkan ketakwaan yang tinggi akan memperkuat keimanan seseorang.
Pentingnya Keimanan dan Ketakwaan
Keimanan dan ketakwaan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan seorang muslim. Keduanya akan membawa seseorang pada kebahagiaan dunia dan akhirat. Orang yang beriman dan bertakwa akan mendapatkan ketenangan hati, keberkahan dalam rezeki, perlindungan dari Allah SWT, dan tempat yang mulia di sisi-Nya.
Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka surga Firdaus, tempat mereka berdiam selama-lamanya. (QS. Al-Kahfi: 107)
Untuk lebih memahami tentang keimanan dan ketakwaan, Anda dapat mempelajari:
Al-Qur'an: Sebagai sumber utama ajaran Islam, Al-Qur'an banyak menjelaskan tentang pentingnya keimanan dan ketakwaan.
Hadis: Hadis-hadis Nabi Muhammad SAW juga banyak memberikan penjelasan tentang keimanan dan ketakwaan.
Buku-buku agama: Banyak buku agama yang membahas tentang keimanan dan ketakwaan secara lebih detail.
Ulama: Anda dapat bertanya kepada ulama atau guru agama untuk mendapatkan penjelasan yang lebih mendalam.
Dokumen tersebut merangkum implementasi akhlak dalam kehidupan bermasyarakat berdasarkan ajaran Islam. Terdapat beberapa aspek akhlak yang dijelaskan seperti akhlak kepada Allah, rasulullah, diri sendiri, keluarga, dan sesama manusia. Implementasinya meliputi sikap seperti taat, sabar, jujur, rendah hati, dan tolong menolong.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian Islam dan iman, perkara-perkara yang membatalkan iman seperti syirik, kufur, murtad, khurafat, sihir, dan nifaq, serta cara mengatasi perkara-perkara tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Materi tersebut membahas tentang makna syahadat dan rukun Islam.
2. Ada beberapa cara untuk mengenal Allah yaitu melalui akal, memahami Asmaul Husna, dan melalui para rasul.
3. Rukun Islam merupakan landasan operasional dari rukun iman yang terdiri dari syahadat, shalat, zakat, puasa dan haji.
1. IMTAQ merupakan gabungan dari iman (keyakinan dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan diwujudkan dengan perbuatan) dan taqwa (menjauhi larangan Allah dan melaksanakan perintah-Nya). IMTAQ adalah sikap seseorang dalam hubungannya dengan Tuhan dan sesama.
2. Proses pembentukan IMTAQ dimulai dari pengenalan ajaran Allah, kemudian pembiasaan untuk melaksanakan dan menjauhi apa yang diper
Dokumen tersebut membahas tentang keimanan dan ketakwaan dalam agama Islam. Keimanan dan ketakwaan tidak dapat dipisahkan, dimana orang yang bertakwa adalah orang yang beriman yaitu melaksanakan ajaran Allah seperti shalat dan menafkahkan hartanya. Dokumen ini juga menjelaskan arti keimanan, dasar-dasar beriman kepada Allah, dampak positif beriman, proses terbentuknya iman, tanda-tanda orang beriman,
Makalah ini membahas tentang makna dan karakteristik iman menurut Al-Quran dan Hadis. Iman memiliki makna yang mencakup keyakinan di hati dan pengakuan dengan lis an. Karakteristik orang beriman antara lain menjaga diri dari perbuatan yang tidak berguna, taat beribadah, dan berjihad di jalan Allah."
Makalah ini membahas tentang makna dan karakteristik iman menurut Al-Quran dan Hadis. Iman memiliki makna membenarkan dan memiliki rasa aman. Iman meliputi pengetahuan dengan hati, ucapan dengan lisan, dan perbuatan dengan anggota badan. Karakteristik orang beriman antara lain khusyuk dalam shalat, menjauhi perkara yang tidak berguna, taat zakat, dan memelihara amanah."
Mata kuliah fisika dasar membahas konsep-konsep fisika dasar dan kalkulasi yang relevan untuk ilmu farmasi. Tujuannya adalah agar mahasiswa memahami berbagai konsep fisika seperti kinematika, dinamika, hukum-hukum kekekalan, gelombang, dan termodinamika. Mata kuliah ini menggunakan ceramah dan diskusi, serta bahan bacaan untuk menunjang pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian iman dan taqwa dalam Islam. Iman didefinisikan sebagai kepercayaan yang mencakup hati, lis an, dan perbuatan terhadap Allah dan segala yang dibawa-Nya. Taqwa diartikan sebagai sikap memelihara keimanan dengan menjalankan ajaran agama secara utuh dan konsisten. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri orang beriman dan bertaqwa, proses pembentukan iman,
Secara etimologi, kata iman berasal dari bahasa Arab: Aamana yuminu iimaanan, yang berarti percaya.
Secara terminologi / istilahy, iman adalah membenarkan dengan hati (tashdiq bi qalb), menyatakan dengan lisan (iqrar bi lisan), dan membuktikan dengan perbuatan (amal bi arkan) terhadap kebenaran atau keyakinan tertentu.
Makalah ini membahas tentang iman dan taqwa. Iman didefinisikan sebagai kepercayaan hati, ucapan, dan perbuatan, sedangkan taqwa adalah memelihara hubungan baik dengan Allah dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Iman dan taqwa saling terkait karena taqwa merupakan wujud nyata dari iman seseorang.
Iman adalah kepercayaan penuh hati kepada Allah dan segala yang diberikan-Nya, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan. Taqwa adalah takut kepada Allah sambil mencintai-Nya, dan menjalankan ajaran-Nya dalam kehidupan. Keduanya saling melengkapi, di mana iman membutuhkan taqwa untuk mencapai kesempurnaan. Faktor yang dapat mengurangi keduanya adalah lalai dari ajaran ag
keimanan-dan-ketaqwaan kita kepada Allah SWTagungprasety30
油
Tentu, dengan senang hati saya akan menjelaskan tentang keimanan dan ketakwaan.
Keimanan dan Ketakwaan adalah dua konsep fundamental dalam agama, khususnya Islam. Keduanya saling berkaitan erat dan menjadi pondasi bagi kehidupan seorang muslim yang baik.
Keimanan
Pengertian: Keimanan adalah kepercayaan yang kuat dan tulus terhadap Allah SWT, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan qada serta qadar-Nya.
Contoh: Seorang yang beriman akan meyakini bahwa hanya Allah SWT satu-satunya Tuhan yang berhak disembah, bahwa Allah SWT menciptakan segala sesuatu, dan bahwa Allah SWT Maha Mengetahui segala sesuatu.
Ketakwaan
Pengertian: Ketakwaan adalah sikap hati-hati dan takut kepada Allah SWT karena menyadari kebesaran dan kekuasaan-Nya. Takwa juga berarti menjalankan semua perintah Allah SWT dan menjauhi semua larangan-Nya.
Contoh: Orang yang bertakwa akan selalu berusaha untuk menunaikan shalat, berpuasa, berzakat, dan menunaikan ibadah haji (jika mampu). Selain itu, ia juga akan berusaha untuk berperilaku baik, jujur, amanah, dan selalu mengingat Allah SWT dalam segala keadaan.
Perbedaan dan Hubungan Keimanan dan Ketakwaan
Perbedaan: Meskipun keduanya saling berkaitan, namun terdapat perbedaan antara keimanan dan ketakwaan. Keimanan lebih menekankan pada aspek kepercayaan, sedangkan ketakwaan lebih menekankan pada aspek perbuatan.
Hubungan: Keimanan dan ketakwaan memiliki hubungan yang sangat erat. Keimanan yang kuat akan mendorong seseorang untuk bertakwa, sedangkan ketakwaan yang tinggi akan memperkuat keimanan seseorang.
Pentingnya Keimanan dan Ketakwaan
Keimanan dan ketakwaan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan seorang muslim. Keduanya akan membawa seseorang pada kebahagiaan dunia dan akhirat. Orang yang beriman dan bertakwa akan mendapatkan ketenangan hati, keberkahan dalam rezeki, perlindungan dari Allah SWT, dan tempat yang mulia di sisi-Nya.
Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka surga Firdaus, tempat mereka berdiam selama-lamanya. (QS. Al-Kahfi: 107)
Untuk lebih memahami tentang keimanan dan ketakwaan, Anda dapat mempelajari:
Al-Qur'an: Sebagai sumber utama ajaran Islam, Al-Qur'an banyak menjelaskan tentang pentingnya keimanan dan ketakwaan.
Hadis: Hadis-hadis Nabi Muhammad SAW juga banyak memberikan penjelasan tentang keimanan dan ketakwaan.
Buku-buku agama: Banyak buku agama yang membahas tentang keimanan dan ketakwaan secara lebih detail.
Ulama: Anda dapat bertanya kepada ulama atau guru agama untuk mendapatkan penjelasan yang lebih mendalam.
Dokumen tersebut merangkum implementasi akhlak dalam kehidupan bermasyarakat berdasarkan ajaran Islam. Terdapat beberapa aspek akhlak yang dijelaskan seperti akhlak kepada Allah, rasulullah, diri sendiri, keluarga, dan sesama manusia. Implementasinya meliputi sikap seperti taat, sabar, jujur, rendah hati, dan tolong menolong.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian Islam dan iman, perkara-perkara yang membatalkan iman seperti syirik, kufur, murtad, khurafat, sihir, dan nifaq, serta cara mengatasi perkara-perkara tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Materi tersebut membahas tentang makna syahadat dan rukun Islam.
2. Ada beberapa cara untuk mengenal Allah yaitu melalui akal, memahami Asmaul Husna, dan melalui para rasul.
3. Rukun Islam merupakan landasan operasional dari rukun iman yang terdiri dari syahadat, shalat, zakat, puasa dan haji.
1. IMTAQ merupakan gabungan dari iman (keyakinan dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan diwujudkan dengan perbuatan) dan taqwa (menjauhi larangan Allah dan melaksanakan perintah-Nya). IMTAQ adalah sikap seseorang dalam hubungannya dengan Tuhan dan sesama.
2. Proses pembentukan IMTAQ dimulai dari pengenalan ajaran Allah, kemudian pembiasaan untuk melaksanakan dan menjauhi apa yang diper
Dokumen tersebut membahas tentang keimanan dan ketakwaan dalam agama Islam. Keimanan dan ketakwaan tidak dapat dipisahkan, dimana orang yang bertakwa adalah orang yang beriman yaitu melaksanakan ajaran Allah seperti shalat dan menafkahkan hartanya. Dokumen ini juga menjelaskan arti keimanan, dasar-dasar beriman kepada Allah, dampak positif beriman, proses terbentuknya iman, tanda-tanda orang beriman,
Makalah ini membahas tentang makna dan karakteristik iman menurut Al-Quran dan Hadis. Iman memiliki makna yang mencakup keyakinan di hati dan pengakuan dengan lis an. Karakteristik orang beriman antara lain menjaga diri dari perbuatan yang tidak berguna, taat beribadah, dan berjihad di jalan Allah."
Makalah ini membahas tentang makna dan karakteristik iman menurut Al-Quran dan Hadis. Iman memiliki makna membenarkan dan memiliki rasa aman. Iman meliputi pengetahuan dengan hati, ucapan dengan lisan, dan perbuatan dengan anggota badan. Karakteristik orang beriman antara lain khusyuk dalam shalat, menjauhi perkara yang tidak berguna, taat zakat, dan memelihara amanah."
Mata kuliah fisika dasar membahas konsep-konsep fisika dasar dan kalkulasi yang relevan untuk ilmu farmasi. Tujuannya adalah agar mahasiswa memahami berbagai konsep fisika seperti kinematika, dinamika, hukum-hukum kekekalan, gelombang, dan termodinamika. Mata kuliah ini menggunakan ceramah dan diskusi, serta bahan bacaan untuk menunjang pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian iman dan taqwa dalam Islam. Iman didefinisikan sebagai kepercayaan yang mencakup hati, lis an, dan perbuatan terhadap Allah dan segala yang dibawa-Nya. Taqwa diartikan sebagai sikap memelihara keimanan dengan menjalankan ajaran agama secara utuh dan konsisten. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri orang beriman dan bertaqwa, proses pembentukan iman,
Logika matematika adalah ilmu yang menggabungkan logika dan matematika. Logika matematika membahas berbagai konsep seperti pernyataan, negasi, disjungsi, konjungsi, implikasi, biimplikasi, ekuivalensi pernyataan majemuk, penarikan kesimpulan, dan lainnya.
Wawasan Nusantara adalah pandangan bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya sebagai negara kepulauan yang terdiri dari berbagai pulau. Wawasan ini menempatkan persatuan dan kesatuan bangsa sebagai hal yang utama dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Wawasan Nusantara berada di bawah Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara dan konstitusi, serta berperan dalam mewujud
Dokumen tersebut membahas tentang penulisan kata dan unsur serapan dalam bahasa Indonesia. Beberapa poin utama yang dijelaskan adalah penulisan imbuhan pada kata turunan, penulisan kata ulang, penulisan gabungan kata, dan penulisan kata ganti serta partikel. Dokumen juga menjelaskan tentang penyerapan unsur bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia, yang dapat dilakukan secara alamiah, dengan mempertahankan
Kompetensi pedagogik guru mencakup kemampuan dalam melakukan penilaian, yaitu merancang dan melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar, memanfaatkan hasil penilaian untuk pembelajaran, dan melakukan refleksi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal ini sangat penting karena penilaian yang baik membantu memahami pencapaian siswa, mengidentifikasi kebutuhan mereka, dan merancang strategi pengajaran yang lebih efektif
Presentasi ini mensari dari Buku Ajar Pengembangan Bahasa Usia Dini, ditulis oleh Ratno Abidin, M.Pd (2020) diterbitkan oleh UM Surabaya Publishing. Template by Canva https://www.canva.com/templates/EAGPbzYkbAA-green-pink-playful-illustration-daycare-center-presentation/
3. A.PENGERTIAN IMAN
Kata iman juga berasal dari kata kerja amina-yumanu amanan yang
berarti percaya. Oleh karena itu iman berarti percaya menunjuk sikap batin yang
terletak dalam hati. Iman menurut bahasa adalah percaya atau yakin,keimanan
berarti kepercayaan atau keyakinan. Dengan demikian,rukun iman adalah
dasar,inti,atau pokok-pokok kepercayaan yang harus diyakini oleh setiap
pemeluk agama Islam.
Secara sempurna pengertiannya adalah membenarkan (mempercayai)
Allah dan segala apa yang datang dari pada-Nya sebagai wahyu melalui rasul-
rasul-Nya dengan kalbu,mengikrarkan dengan lisan dan mengerjakan dengan
perbuatan. Dalam surah al-Baqarah 165, dikatakan bahwa orang ynag beriman
adalah orang yang amat sangat cinta kepada Allah SWT(asyaddu hubban
lillah). Oleh karena itu,beriman kepada Allah berarti amat sangat menaati ajaran
Allahy yaitu Al-Quran dan sunnah rasul.
4. B. PENGERTIAN TAQWA
Taqwa berasal dari kata waqa,yaqi,wiqayah, yang berarti takut, menjaga,
memelihara dan melindungi. Sesuai dengan makna etimologis tersebut, maka
taqwa dapat diartikan sikap memelihara keimanan yang diwujudkan dalam
pengamalan ajaran agama Islam secara utuh dan konsisten (Istiqomah).
Seseorang muslim yang bertaqwa pasti selalu berusaha melaksanakan perintah
Tuhannya dan menjauhi segala larangan-Nya dalam kehidupan ini.
Menurut pendapat majmu ulama sepakat bahwa taqwa adalah sebuah
kekuatan yang teguh dalam menjalankan/mengerjakan perintah Allah dan
menjauhi larangan-Nya. Taqwa juga dikaitkan dengan sebuah presentasi yang
biasa disebut dengan derajat atau tingkatan terhormat. Orang yang bertaqwa
adalah orang yang dekat dengan Allah dan Allah yang akan menjaganya dan
memudahakan rezeki baginya dan lain-lain, dalam tanda kutip orang yang
bertaqwa itu mendapat tempat yang dimuliakan oleh Allah Swt.
6. A. Ciri-ciri orang yang beriman :
Jika disebut nama Allah maka hatinya bergetar dan berusaha agar ilmu Allah
Tidak lepas dari syaraf memorinya,serta jika dicabakan ayat suci Al-Quran,
maka bergejolak hatinya untuk segera melaksanakannya. (al-Anfal : 2)
Senantiasa tawakal,yaitu kerja keras berdasarkan kerangka ilmu Allah, diiringi
denga doa,yaitu harapan untuk tetap hidup dengan ajaran Allah menurut 6
sunnah Rasul (Ali Imran :120, al-Maidah :12, al-Anfal : 2, at-Taubah : 52,
Ibrahim : 11, Mujadalah : 10, dan at-Thaghabun: 13).
Tertib dalam melaksanakan shalat dan selalu menjaga pelaksanaannya (al-
Anfal: 3, dan al-Muminun: 2,7).
Menafkahkan rezeki yang diterimanya dijalan Allah (al-Anfal: 3, al-Muminun:
2,7)
Menghindari perkataan yang tidak bermanfaat dan menjaga kehormatan (al-
Muminun:3,5)
Memelihara amanah dan menepati janji (al-Mukminun: 6)
Berjihad di jalan Allah dan suka menolong (al-Anfal : 74)
Tidak meninggalkan pertemuan sebelum meminta izin (An-Nur : 62)
7. B. Ciri-ciri orang yang bertaqwa :
Beriman kepada Allah dan yang gaib (QS.2 : 2-3)
Sholat,zakat,puasa (QS.2:3, 177 dan 183)
Infak disaat lapang dan sempit (Q.S 3:133-134)
Menahan amarah dan memaafkan orang lain (Q.S 3:134)
Takut pada Allah (Q.S 5:28)
Menepati janji (Q.S 9:4)
Berlaku lurus pada musuh ketika mereka pun melakukan hal yang sama
(Q.S 9:7)
Bersabar dan menjadi pendukung kebenaran (QS.3)
Tidak meminta ijin untuk keluar berjihad (QS.9:44)
9. A. Proses terbentuknya iman
Benih iman yang dibawa sejak dalam kandungan memerlukan pemupukan
yang berkesinambungan. Benih yang unggul apabila disertai pemeliharaan yang
intesif,besar kemungkinan menjadi punah. Demikian halnya dengan benih
iman.Berbagai pengaruh terhadap seseorng akan mengarahkan iman/kepribadian
seseorang baik dari lingkungan keluarga,masyarakat, pendidikan dll. Pada
dasarnya,proses pembentukan iman, diawali dengan proses perkenalan,kemudian
meningkat menjadi senang atau benci. Mengenai ajaran Allah adalah langkah awal
dalam mencapai iman kepada Allah. Jika seseorang tidak mengenal ajaran Allah
maka orang tersebut tidak mungkin beriman kepada Allah.
Disamping proses pengenalan,proses pembiasaan,seseorang juga perlu
diperhatikan,karena tanpa pembiasaan, seseorang bisa saja seorang yang benci
menjadi senang. Seorang anak harus dibiasakan terhadap apa yang diperintahakn
oleh Allah dan menjauhi segala larangan Allah agar mereka nanti terampil
melaksanakan ajaran Allah. Berbuat sesuatu secara fisik adalah suatu bentuk
tingkah laku yang mudah dilihat dan diukur. Tetapi tingkah laku tidak terdiri dari
perbuatan yang nampak saja. Dia dalamnya tercakup juga sikap-sikap mental yang
tidak terlalu mudah ditanggapi kecuali secara langsung (misalnya,malalui ucapan
atau perbuatan yang diduga dapat menggambarkan sikap sikap mental tersebut).
10. B. Wujud Iman dan Taqwa
Akidah islam dalam Al-Quran disebut iman. Seseorang dinyatakan
beriman bukan hanya percaya terhadap sesuatu,melainkan mendorongnya
untuk mengucapkan dan melakukan sesuatu sesuai keyakinannya. Oleh
karena itu lapangan iman sangat luas. Akidah Islam atau iman meningkat
seorang muslim, sehingga ia terikat denga aturan hokum yang datang dari
Islam. Oleh karena itu menjadi seorang muslim berarti meyakini dan
melaksanakan segala sesuatu yang diatur dalam ajaran Islam.
Menjaga mata, telinga, pikiran , hati dan perbuatan dair hal-hal
yang dilarang agama, merupakan salah satu bentuk wujud seorang muslim
yang bertaqwa. Karena taqwa adalah sebaik-baik bekal yang harus kit
peroleh dalam mengarungi kehidupan dunia.
12. Iman sangat penting dalalm kehidupan manusia. Tanpa iman,ibadah yang
dilakukan sia-sia, bahkan amal yang dilakukan tidak akan sampai kepada Allah
Swt. Seperti yang dijelaskan dalam Al-Quran surat An-Nabia ayat 94, yang
artinya
Barang siapa yang menegrjakan amal sholeh,sedang ia beriman,maka usahanya
tak akan terabaikan.Dan sesungguhnya kami menuliskan amalan itu untuknya.
Keimanan dan ketaqwaan yang dianugrahkan Allah Swt. Untuk kaumnya
haruslah disyukuri dan diperkuat dengan cara meningkatkan ibada amal,misalnya
disamping menjalankan ibadah sunnah,contohnya membayar infaq dan sedekah.
Berikut penerapan iman dan taqwa dalam kehidupan sehari-hari,sebagai berikut:
Menjalankan keenam rukun iman
Menaati perintah Allah dan beramal sholeh untuh mendapatkan ridho Allah
Membersihkan diri dari hal-hal yang diharamkan (menghindari keharaman)
Ringan tangan atau saling membantu sesame manusia.
13. Menjaga aurat pada dirinya sesuai dengan ajaran agama.Ada sebuah hadist yang
menyatakan,bahwa sabda Rasulullah Saw bersabda: Barang siapa yang bisa
menjamin diantara kedua mulut (bibir)nya (bibir atas dan bawah), nisacaya aku
akan menjadi surganya.
Menjaga amanah dan menepati janji. Sebagai orang ynag beriman dan bertaqwa
haruslah bisa menjaga amanah yang diberikan kepada dirinya dan berusahalah
untuk selalu menepati janji selagi masih mampu.
Menjaga sholat wajib. Menjaga sholat dalam kehidupan sehari-hari bukan
persoalan yang mudah. Menjaga sholat ini berarti orang tersebut bisa menjaga
waktunya, dia selalu sholat tepat waktudan tidak menunda nunda sholatnya.
Disamping sholat tepat waktu orang tersebut juga menjaga cara dan bacaannya
dengan benar sesuai dengant tuntunan yang diajarakan oleh Rasulullah Saw.
Disamping itu juga harus menjaga efek positif dari sholat, yaitu denga benar-
benar menhayati dan melaksanakan apa yang telah dibaca dalam melaksanakan
sholat.
Selalu siap untuk mengahadapi kematian sebagaimana dari rukun iman.