Kurikulum terpisah menyajikan pelajaran secara terpisah antar mata pelajaran tanpa korelasi. Kurikulum terkorelasi menghubungkan mata pelajaran untuk memberikan pemahaman yang lebih luas. Kurikulum terintegrasi menghilangkan batas antar mata pelajaran dan menyajikan pelajaran sebagai satu kesatuan berdasarkan masalah untuk membentuk siswa menjadi pribadi yang terintegrasi.
2. Segala bahan pelajaran disajikan dalam subject atau
mata pelajaran yang terpisah-pisah, yang satu lepas
dari yang lain.
Dianggap berasal dari kebudayaan Yunani Kuno
kesusasteraan, matematika, filsafat dan ilmu
pengetahuan
Orang Romawi 1 trivium (gramatika, retorika,
logika), 2 quadrivium (arithmetika, geometri,
astronomi, dan musik) dikenal dengan the seven
liberal arts
3. Abad pertengahan, tujuan pendidikan menjadi
praktis dan vokasional
Di universitas dipelajari tiga bidang ilmu, teologi,
kedokteran, dan hukum. bahasa latin menjadi mata
pelajaran penting, tidak jelas nasib the seven liberal
arts
Abad ke-19 mulai berkembang berbagai mata
pelajaran dengan pesat
4. Subject adalah hasil pengalaman umat manusia
sepanjang masa, atau kebudayaan dan pengetahuan
yang dikumpulkan oleh umat manusia sejak dulu
kala, lalu disusun secara logis dan sistematis,
disederhanakan dan disejikan kepada anak-anak di
sekolah sebagai mata pelajaran
Mengharapkan timbulnya pribadi yang bulat sebagai
hasil jumlah pengetahuan yang diperoleh
Biasanya disusun terlebih dahulu oleh para ahli
Mudah dijadikan uniform di seluruh negara
5. Bahan pelajaran dapat disajikan secara logis dan sistematis
Organisasi kurikulum ini sederhana, mudah direncanakan
dan dilaksanakan scope (penentuan jumlah dan jenis mata
pelajaran) dan squence (penentuan urutan mata pelajaran
yang harus diberikan dalam tiap kelas)
Mudah dinilai
Dipergunakan di Perguruan Tinggi
Telah dipakai berabad-abad lamanya dan sudah menjadi
tradisi
Lebih memudahkan guru
Mudah diubah
Esensial untuk menafsirkan pengalaman hemat waktu dan
tenaga dalam mempelajari sesuatu yang dulu ditemukan
susah payah oleh para sarjana masa lampau
6. Kurikulum ini memberikan mata pelajaran yang lepas-lepas
yang tidak berhubungan satu dengan yang lain
Tidak memperhatikan masalah-masalah sosial yang dihadapi
anak-anak dalam kehidupannya sehari-hari
Kurikulum ini menyampaikan pengalaman umat manusia
yang lampau dalam bentuk yang sistematis dan logis. Sesuatu
yang logis tidak selalu psikologis ditinjau dari segi minat dan
perkembangan anak
Tujuan kurikulum ini terlampau terbatas memusatkan pada
perkembangan intelektual, kurang memperhatikan
pertumbuhan jasmaniah, perkembangan sosial dan
emosional
Kurang mengembangkan kemampuan berpikir
Cenderung statis dan ketinggalan zaman
7. Lahir dari ketidakpuasan terhadap separated
subject curriculum
Menghubungkan mata pelajaran yang satu dengan
yang lainnya dengan memelihara masing-masing
identitas mata pelajaran atau menyatupadukan dan
menghilangkan identitas mata pelajaran
8. Insidental antara dua mata pelajaran
Lebih erat antara suatu pokok masalah tertentu
diperbincangkan dalam berbagai mata pelajaran
Beberapa mata pelajaran disatukan, difusikan
dengan menghilangkan batas masing-masing (broad
field) sejarah, ekonomi, sosiologi, antropologi,
geografi jadi IPS, ilmu alam, kimia, biologi jadi IPA,
membaca, mengarang, ejaan, tata bahasa,
kesusasteraan, bercakap-cakap jadi Bahasa, dst
9. Korelasi memajukan integrasi pengetahuan pada siswa
Minat murid bertambah apabila ia melihat hubungan
antara berbagai mata pelajaran
Pengertian siswa tentang sesuatu lebih mendalam
memberikan pengertian yang lebih luas karena
diperoleh pandangan dari berbagai sudut mata
pelajaran
Memungkinkan siswa menggunakan pengetahuannya
lebih fungsional
Lebih mengutamakan pengertian dan prinsip daripada
pengetahuan dan penguasaan fakta-fakta
10. Pada hakikatnya merupakan kurikulum subject
centered dan tidak menggunakan bahan yang
langsung berhubungan dengan kebutuhan dan
minat siswa serta dengan masalah-masalah aktual
yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari
Broad field tidak memberi pengetahuan sistematis
dan mendalam mengenai berbagai mata pelajaran
Guru sering tidak menguasai pendekatan
interdisipliner
11. Perpaduan, koordinasi, harmoni, kebulatan, keseluruhan
Meniadakan batas-batas antara berbagai mata pelajaran
dan menyatjikan bahan pelajaran dalam bentuk unit
atau keseluruhan
Tujuannya membentuk anak-anak menjadi pribadi yang
integrated, yang kehidupannya selaras dengan
sekitarnya
Dilaksanakan melalui pengajaran unit, anak dilatih
memecahkan masalah menurut cara-cara ilmiah
Pelajaran disusun sebagai keseluruhan yang luas broad
unit
12. Unit merupakan suatu keseluruhan yang bulat, unit adalah suatu
keseluruhan bahan pelajaran yang disatukan oleh masalah
Unit menerobos batas-batas mata pelajaran
Unit didasarkan atas kebutuhan anak
Unit didasarkan pada pendapat modern mengenai cara belajar
Unit memerlukan waktu yang panjang
Life centered, masyarakat jadi laboratorium
Unit menggunakan dorongan-dorongan yang sewajarnya pada
anak-anak
Anak dihadapkan pada situasi-situasi yang mengandung masalah
Dengan sengaja memajukan perkembangan sosial anak-anak
Direncanakan bersama oleh guru dengan murid
13. Guru tidak dididik untuk menjalankan kurikulum
seperti ini
Kurikulum ini dianggap tidak mempunyai organisasi
yang logis sistematis
Memberatkan tugas guru
Tidak memungkinkan ujian umum
Anak-anak dianggap tidak sanggup menentukan
kurikulum
Alat-alat sangat kurang untuk menjalankan
kurikulum