Model pengajaran sinektik menekankan pada proses kreatif yang melibatkan unsur emosional dan irasional. Terdiri dari dua strategi utama yaitu menggunakan analogi untuk mengembangkan pemikiran kreatif siswa dan melibatkan siswa secara empatis dalam analogi pribadi. Guru peran pentingnya mendukung ekspresi kreatif siswa.
1 of 7
Downloaded 37 times
More Related Content
Models Of Teaching (Sinektik)
1. BAB 10
SINEKTIK
Dosen Pengampu :
Prof. Chuzaimah D.Diem, MLS.Ed.D
Dr. Riswan Jaenuddin, M.Pd.
Oleh:
Andhina Fitrianita Putri
2. Orientasi Model Pengajaran
Empat gagasan
Sinektik ( Gordon)
Proses kreatif tidak selamanya misterius.
Penemuan atau inovasi dianggap kreatif
sama rata disemua bidang (seni, sains,
teknik) ditandai oleh proses intelektual yang
sama.
Kreativitas penting dalam kegiatan sehari-
hari.
Penemuan (pola pikir kreatif) individu maupun
kelompok tidak berbeda.
3. Wujud Kreatif dan Proses SInektik
Asumsi 1 Membawa proses kreatif menuju kesadaran dan dengan
mengembangkan bantuan eksplisit menuju kreativitas.
Asumsi 3 Unsur-unsur emosional, irasional harus dipahami dalam rangka
meningkatkan kemungkinan sukses dalam situasi pemecahan
masalah.
Asumsi 2 Komponen emosional lebih penting daripada intelektual, irasional
lebih penting daripada rasional (Gordon, 1961a: 6).
4. Struktur Strategi Pertama
Tahap 1 Deskripsi kondisi saat ini : Guru meminta siswa mendeskripsikan situasi
atau topik yang mereka lihat saat ini.
Tahap 3 Analogi personal : Siswa menjadi analogi yang telah mereka pilih pada
tahap kedua.
Tahap 2 Analogi Langsung : Siswa mengusulkan analogi langsung, memilh salah
satu dan mengeskplorasinya kemudian.
Tahap 4 Konflik Padat : Siswa menggunakan deskripsi mereka dari tahap kedua
dan ketiga, mengusulkan nenerapa konflik padat, dan memilih salah satu.
Tahap 5 Analogi Langsung : Siswa membuat dan memilih anaogi langsung lain
yang didasarkan pada konflik padat.
Tahap 6 Pengujian Kembali Tugas Awal : Guru meminta siswa kembali pada
tugas atau masalah awal dan menggunakan analogi terakhir (seluruh pengalaman
sinektiknya).
5. Struktur Strategi Kedua
Tahap 1 Input yang substansif.
Tahap 3 Analogi personal.
Tahap 2 Analogi Langsung
Tahap 4 Membandingkan
analogi-analogi.
Tahap 5 Menjelaskan
Perbedaan-Perbedaan.
Tahap 6 Ekplorasi
Tahap 7 Membuat Analogi
6. Analogi Personal
Emapat Tingkat
Keterlibatan dalam
Analogi Personal
(Gordon)
Identifikasi orang pertama
terhadap emosi.
Identifikasi empatik terhadap
makhluk hidup.
Deskripsi orang pertama
terhadap fakta-fakta.
Identifikasi empatik terhadap
benda mati.
7. Peran dan Tugas Guru
Mendorong keterbukaan,
ketidak raionalan, dan ekspresi
yang kreatif.
Memilih analogi-analogi yang
membantu siswa untuk
memperpanjang pemikiran
mereka.
Memperagakan jika perlu.
Menerima seluruh respon
siswa.