際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Cabut Sebelum Akar
Berkembang
Sumber cerita:kisahmotivasihidup.blogspot.com
Sebuah cerita tentang bagaimana
kebiasaan berkembang
Pada suatu hari seorang tua
yang bijaksana berjalan
melalui hutan bersama
seorang muda yang terkenal
tidak bertanggung jawab
dan kepala batu. Orang tua
itu menghentikan
langkahnya, lalu menunjuk
sebuah pohon yang masih
kecil. "Cabutlah pohon itu,"
katanya. Segara pemuda itu
membungkuk, dan hanya
dengan dua jari saja ia
dengan mudah dapat
mencabut pohon itu.
Setelah berjalan lebih jauh
lagi, orang tua itu berhenti di
depan sebuah pohon yang
agak besar.
"Coba cabut pohon ini,
katanya.
Sekali lagi pemuda itu
menuruti perintahnya, namun
kali ini dia menggunakan
kedua tangannya dan dengan
sekuat tenaga mencabut akar
pohon itu.
Akhirnya, mereka berhenti
lagi di depan sebuah pohon
yang sangat besar.
"Sekarang, cabutlah pohon
ini!" perintahnya lagi.
"Wah, itu tidak mungkin!"
protes pemuda itu.
"Aku tidak dapat mencabut
pohon sebesar ini. Untuk
memindahkannya diperlukan
sebuah buldoser.
"Engkau benar sekali," Jawab
orang tua itu.
"Kebiasaan, entah baik ataupun buruk, sama seperti pohon-
pohon itu. Kebiasaan yang belum berakar dalam seperti pohon
yang masih sangat kecil, dapat dicabut dengan sangat mudah.
Kebiasaan yang akarnya mulai mendalam seperti pohon yang
sudah agak besar; untuk mencabutnya diperlukan usaha dan
tenaga yang kuat. Kebiasaan yang sudah sangat lama telah
berakar sangat dalam, sehingga orang itu sendiri tidak bisa
lagi mencabutnya. Jagalah dirimu agar kebiasaan yang sedang
engkau tanamkan adalah kebiasaan-kebiasaan baik."
Arie Frederik
Behavior Analyst and Improvement

More Related Content

Kebiasaan itu Berakar

  • 1. Cabut Sebelum Akar Berkembang Sumber cerita:kisahmotivasihidup.blogspot.com Sebuah cerita tentang bagaimana kebiasaan berkembang
  • 2. Pada suatu hari seorang tua yang bijaksana berjalan melalui hutan bersama seorang muda yang terkenal tidak bertanggung jawab dan kepala batu. Orang tua itu menghentikan langkahnya, lalu menunjuk sebuah pohon yang masih kecil. "Cabutlah pohon itu," katanya. Segara pemuda itu membungkuk, dan hanya dengan dua jari saja ia dengan mudah dapat mencabut pohon itu.
  • 3. Setelah berjalan lebih jauh lagi, orang tua itu berhenti di depan sebuah pohon yang agak besar. "Coba cabut pohon ini, katanya. Sekali lagi pemuda itu menuruti perintahnya, namun kali ini dia menggunakan kedua tangannya dan dengan sekuat tenaga mencabut akar pohon itu.
  • 4. Akhirnya, mereka berhenti lagi di depan sebuah pohon yang sangat besar. "Sekarang, cabutlah pohon ini!" perintahnya lagi. "Wah, itu tidak mungkin!" protes pemuda itu. "Aku tidak dapat mencabut pohon sebesar ini. Untuk memindahkannya diperlukan sebuah buldoser. "Engkau benar sekali," Jawab orang tua itu.
  • 5. "Kebiasaan, entah baik ataupun buruk, sama seperti pohon- pohon itu. Kebiasaan yang belum berakar dalam seperti pohon yang masih sangat kecil, dapat dicabut dengan sangat mudah. Kebiasaan yang akarnya mulai mendalam seperti pohon yang sudah agak besar; untuk mencabutnya diperlukan usaha dan tenaga yang kuat. Kebiasaan yang sudah sangat lama telah berakar sangat dalam, sehingga orang itu sendiri tidak bisa lagi mencabutnya. Jagalah dirimu agar kebiasaan yang sedang engkau tanamkan adalah kebiasaan-kebiasaan baik."