1. PENERAPAN APLIKASI STOP MEROKOK
UNTUK MENGURANGI JUMLAH PEROKOK DI INDONESIA
Avila Marlini/J1F111245
Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Unlam
Jl. Jenderal A. Yani Km. 35,8 Banjarbaru Kalimantan Selatan
1
avilamarlinii29@gmail.com
#
Abstrak - Merokok adalah suatu kegiatan
yang begitu susah dilepaskan oleh para
perokok,
walaupun
orang
sering
mendengar bahaya merokok bagi
kesehatan. Rokok adalah silinder dari
kertas berukuran panjang antara 70
hingga 120 mm (bervariasi tergantung
negara) dengan diameter sekitar 10 mm
yang berisi daun-daun tembakau yang
telah dicacah. Rokok dibakar pada salah
satu ujungnya dan dibiarkan membara
agar asapnya dapat dihirup lewat mulut
pada ujung lainnya. Sejak beberapa
tahun terakhir, bungkusan-bungkusan
tersebut juga umumnya disertai pesan
kesehatan yang memperingatkan perokok
akan bahaya kesehatan yang dapat
ditimbulkan
dari
merokok,
misalnya kanker
paruparu atau serangan jantung (walaupun
pada kenyataannya itu hanya tinggal
hiasan, jarang sekali dipatuhi).
Kata Kunci: merokok dan kegiatan.
I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Manusia di dunia yang merokok untuk
pertama kalinya adalah suku bangsa Indian
di Amerika, untuk keperluan ritual seperti
memuja dewa atau roh. Pada abad 16,
Ketika bangsa Eropa menemukan benua
Amerika, sebagian dari para penjelajah
Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap
rokok dan kemudian membawa tembakau
ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok
mulai muncul di kalangan bangsawan
Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian
yang merokok untuk keperluan ritual, di
Eropa orang merokok hanya untuk
kesenangan semata-mata. Abad 17 para
pedagang Spanyol masuk ke Turki dan
saat itu kebiasaan merokok mulai masuk
negara-negara Islam.
Rokok adalah lintingan atau gulungan
tembakau yang digulung / dibungkus
dengan kertas, daun, atau kulit jagung,
sebesar kelingking dengan panjang 8-10
cm, biasanya dihisap seseorang setelah
dibakar ujungnya. Rokok juga termasuk
zat adiktif karena dapat menyebabkan
adiksi (ketagihan) dan dependensi
(ketergantungan)
bagi
orang
yang
menghisapnya. Dengan kata lain, rokok
termasuk golongan NAPZA (Narkotika,
Psikotropika, Alkohol, dan Zat Adiktif)
(Anonim1, 2011).
Menanamkan sikap asertif pada diri serta
pemahaman akan dampak negatif rokok
terhadap kesehatan adalah sikap tegas
untuk tidak merokok atau memang akan
menghentikan sama sekali kebiasaan ini,
sangat diperlukan untuk menunjang upaya
berhenti merokok. Dengan pemahaman
yang cukup tentang berbagai dampak
negatif merokok bagi kesehatan, akan
semakin menambah keyakinan serta
motivasi diri untuk tetap berusaha
menghentikan kebiasaan merokok. Secara
berangsur-angsur, pemahaman ini akan
semakin kuat karena setiap kita mulai
2. terbiasa berhenti merokok, akan terasa
manfaatnya (Anonim1, 2011).
Perokok Aktif adalah seseorang yang
dengan sengaja menghisap lintingan atau
gulungan tembakau yang dibungkus
biasanya dengan kertas, daun, dan kulit
jagung. Secara langsung mereka juga
menghirup asap rokok yang mereka
hembuskan dari mulut mereka. Tujuan
mereka merokok pada umumnya adalah
untuk menghangatkan badan dari suhu
yang dingin. Tapi seiring perjalanan waktu
pemanfaatan
rokok
disalahartikan,
sekarang rokok dianggap sebagai suatu
sarana untuk pembuktian jati diri bahwa
mereka yang merokok adalah keren.
Ciri-ciri fisik seorang perokok :
1. Gigi kuning karena nikotin.
2. Kuku kotor karena nikotin.
3. Mata pedih.
4. Sering batuk batuk.
5. Mulut dan nafas bau rokok.
(Suzanne, 2001)
Alasan pertama kali merokok antara lain :
- Coba-coba
- Ikut-ikutan
- Sekedar ingin merasakan
- Kesepian
- Agar terlihat gaya (gengsi)
- Meniru orang tua
- Iseng
- Menghilangkan ketegangan
- Biar tidak dikatakan banci
- Lambang kedewasaan
- Mencari inspirasi
- Sebagai penghilang stres
- Penghilang jenuh
b. Perumusan Masalah
1. Bagaimana
cara
seseorang
mengurangi
merokok
bahkan
sampai menghentikan kebiasaan
merokoknya?
2. Apa saja faktor-faktor yang
mempengaruhi seseorang untuk
merokok?
c. Manfaat Dan Tujuan Penelitian
Manfaat dan tujuan dari penelitan ini
di antaranya: agar seseorang tau dan sadar
bahaya akan merokok dan asap rokok, agar
mengetahui apa saja faktor yang
menyebabkan
seseorang
mengurangi
bahkan menghentikan merokok, dapat
memperoleh riset yang berhubungan
dengan penanggulangan perilaku perokok,
untuk mengetahui bahaya dalam merokok
dan bahaya perokok, dan mengetahui cara
untuk mengurangi perokok di Indonesia.
d. Batasan Penelitian
Penilitian ini hanya untuk mengetahui
metode apa yang bisa membuat seseorang
mengurangi bahkan menghentikan dalam
kebiasaan merokoknya. Selain itu untuk
bersosialisasi kepada perokok bahwa
adanya bahaya merokok dan asap rokok
untuk kesehatan. Jadi dengan metode
survey dengan membagi kuesioner
langsung dan berinteraksi langsung dengan
perokok dapat mendapatkan data dan
informasi yang lebih akurat.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Dengan adanya pengaruh teknologi
dan seiring perkembangan zaman maka
dengan adanya penelitian ini dapat
mengalihkan perhatian seorang perokok
aktif
dapat
mengurangi
bahkan
menghentikan merokok. Dengan software
yang dibuat dapat mengalihkan perhatian
seseorang untuk merokok, software yang
di buat sangat menarik dan sesuai
kehendak dari perokok tersebut. Dengan
dipermudahnya mendapatkan software ini
juga mempengaruhi perokok aktif agar
semakin berkurangnya perokok dan sadar
akan bahaya merokok terhadap kesehatan.
3. III. METODE PENELITIAN
Pada bagian ini menjelaskan tahaptahap dari penelitian ini. Pada penelitian
ini penelitian akan di lakukan dengan cara
membagi kuisoner kepada perokok yang
aktif mengetahui langkah apa saja yang
membuat mereka merokok. Selain itu
dengan cara berdiskusi kepada beberapa
orang ahli tentang bahaya perokok.
Sehingga dengan penelitian dengan
metode ini dapat diketahui bagaimana
seseorang dapat mengurangi bahkan
berhenti untuk merokok.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berikut ini adalah hasil dan
pembahasan
yang didapatkan dari
penelitian penerapan aplikasi stop
merokok untuk mengurangi jumlah
perokok di indonesia.
A. Hasil
Dengan respon yang bersedia partisipasi
6 orang laki-laki dari berbabagai kalangan
dan pekerjaan maka didapatlah beberapa
hasil survey dari kuesinoer diantaranya:
Tabel 1. Data dari respon yang
berpartisipasi
Nama
Abdullah
Abdul Aziz
Akhmad Majid
M.Reza
M.Ghani
Zaina Hasan S
Usia
25
21
20
25
20
19
Perokok
Ya
Ya
Ya
Tidak
Ya
Ya
Waktu (賊)
賊 1 5 tahun
賊 5 10 tahun
賊 1 5 tahun
賊 5 10 tahun
賊 1 5 tahun
Dari kuesioner yang di isi di ketahui
pula bahwa seseorang merokok di
karenakan pengaruh lingkungan dan ingin
mencoba yang membuat mereka semakin
lama semakin ketagihan dan susah untuk
meninggalkan secara normal dan dalam
waktu yang sekejap.
Dari hasil kuesiner itu pula seseorang
dapat menghabiskan rokok 7 15 batang
perhari dengan menggunakan rokok
dengan jenis rokok biasa atau rokok filter
walaupun masih ada sebagian yang
menggunakan rokok jenis kretek atau non
filter.
Table 2. Data dari kuesioner dari
pembelian rokok perbulan
Nama
Abdullah
Abdul Aziz
Akhmad Majid
M.Reza
M.Ghani
Zaina Hasan S
Uang rokok per-bulan(賊)
賊 Rp.200.000-Rp.500.000
賊 Rp.200.000-Rp.500.000
賊 Rp.100.000-Rp.200.000
賊 Rp.200.000-Rp.500.000
賊 Rp. 300.000
Dari survey yang di dapatkan seorang
dari mereka yang tidak merokok memberi
alasan karena pemborosan uang sedangkan
dari perokok yang lainnya tidak
memberikan alasan.
Pengaruh rokok dalam kehidupan
seorang perokok diantaranya untuk mengisi
waktu santai dan menenangkan pikiran
untuk melupakan stres.
Dari hasil interaksi secara langsung
perokok sulit untuk mengurangi merokok
bahkan untuk berhenti merokok walaupun
mengetahui bahaya akan merokok dan asap
rokok untuk orang di sekitarnya.
B. Pembahasan
Dari penelitian yang menggunakan
metode survey didapatlah data dari 6 orang
laki-laki dengan dengan usia 19 sampa 25
tahun yang kebanyakan dari mereka
perokok aktif selama 1 sampai 10 tahun
lamanya. Dengan pengaruh lingkungan
yang kebanyakan merokok itu lah yang
menyebabkan mereka merokok. Dengan
kurangnya pengetahuan tentang bahaya
kesehatan karena pengaruh rokok dan asap
rokok tersebut.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dari penelitian ini adalah
a. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini orang
tidak berminat untuk meninggalkan
kebiasaan merokok dan seseorang yang
masih di usia muda menghabiskan
santainya untuk merokok. sedikit pula
4. diantara mereka yang peduli akan bahaya
merokok terhadap kesehatan mereka. Dan
mereka yang tidak segan mengeluarkan
uang hanya untuk membeli rokok.
b. Saran
Saran untuk para perokok sebaiknya
akan memikirkan kembali bahaya rokok
terhadap kesehatan. Dengan usia yang
masih muda seseorang bisa menghabiskan
uang untuk hal yang lebih bermanfaat
selain untuk membeli rokok. Selain itu
dengan mengisi waktu yang kosong
dengan hal yang lebih bermanfaat agar
selain merokok.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Smeltzer, Suzanne
C.2001.Keperawatan Medikal
Bedah Brunner & Suddarth
Volume I.Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC
[2]
Anonim1.www.diskes.balivprov.
go.id/berita/2011/5/pentingadanya-peraturan-daerahtentang-kawasan-bebas-rokok