際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
HUB STRUKTUR DAN KINERJA PASAR

Pengantar
Tujuan Kinerja

Persaingan dan Kinerja
Efek Kekuatan Monopoli
Teori dasar
 Perilaku firm dalam industri
 Faktor yang mempengaruhi perilaku
 Dampak perilaku (yang dipengaruhi)

mempengaruhi

perilaku

dipengaruhi
Tujuan
 Memperkenalkan bidang ekonomi industri
 Mendalami teori mikro
Menerapkan
Menunjukkan berguna dan realistis

 Memperkenalkan pendekatan pemikiran induktif

(dari kasus ke teori)
 Melatih kemampuan berpikir empirik / riil
Pengantar Umum
Definisi ekonomi industri
Teori dasar ekonomi industri
Definisi
Ekonomi industri membahas
Perilaku firm dalam industri
3 unsur:
Perilaku
Firm
Industri
Industri
 Industri = pasar = permintaan + penawaran

 sektor
 Ekonomi industri = pendalaman teori maupun realitas

pasar
Industri
Industri = pasar
permintaan + penawaran
Definisi
Ekonomi industri membahas
Perilaku firm dalam industri
3 unsur:
Perilaku
Firm
Industri
Perilaku
 Industri = pasar = permintaan + penawaran
 Perilaku = penawaran
 Menanggapi permintaan
 Terhadap pembeli/pihak permintaan
 Terhadap sesama penjual/penawaran

 Memaksimumkan laba
Perilaku
Perilaku = penawaran
maksimum laba
Perilaku
 laba maksimum
 jangka (panjang, pendek)
 pembeli/pelaku permintaan

(pemasaran, promosi)
 pesaing/sesama pelaku penawaran
perilaku strategik
 bagaimana membuat 1 perusahaan
 apa dampaknya  ekonomi industri
Definisi
Ekonomi industri membahas
Perilaku firm dalam industri
3 unsur:
Perilaku
Firm
Industri
Firm
 Industri = pasar = permintaan + penawaran
 Firm = pelaku penawaran

= penjual

 perusahaan
Firm
Firm = penjual
pelaku penawaran
Definisi
Ekonomi industri membahas
Perilaku firm dalam industri
3 unsur:
Perilaku = penawaran/laba
Firm = pelaku penawaran = penjual
Industri = pasar = permintaan + penawaran
Pengantar Umum
Definisi ekonomi industri
Teori dasar ekonomi industri
mempengaruhi
ciri pasar

structure = S

perilaku firm

conduct = C

kinerja pasar

performance = P

dipengaruhi
Teori dasar

mempengaruhi

perilaku

dipengaruhi

Structure

Conduct

Performance
Teori dasar

Structure

Conduct

Performance
Teori dasar

Structure

Conduct

Performance
Structure = Struktur
Bentuk permintaan yang dihadapi firm
 Datar = persaingan sempurna
 Pasar = monopoli

Price
(P)

 Dibagi dengan firm lain =
 penghuni/pendatang
 oligopoli

3

Kurva Permintaan
Monopolis

2

1
Kurva Permintaan
Persaingan
Sempurna

Kuantita
s
(Q)
monopoli

persaingan sempurna
oligipoli
monopoli

persaingan sempurna
oligipoli
monopoli

persaingan sempurna
oligipoli
persaingan sempurna

oligipoli

monopoli
tidak ada persaingan

ada persaingan
Teori dasar

Structure

Conduct

Performance
Teori dasar

Structure

Conduct

Performance
Conduct = perilaku
Maksimum laba
 Memilih jumlah penawaran (q) agar

marginal cost = marginal revenue
 Pasar yang menentukan marginal revenue

melalui permintaan
 Firm bisa mempengaruhi permintaan melalui

tindakan strategi
Teori dasar

Structure

Conduct

Performance
Teori dasar

Structure

Conduct

Performance
Performance = Kinerja
 Kinerja pasar, bukan kinerja firm (akuntansi)
 6 unsur
jumlah orang yang kebagian (Q*)
harga (P*)
laba (surplus pelaku penawaran/penjual)
kesejahteraan = surplus konsumen
keadilan = orang yang berhak tapi tidak kebagian
efisiensi = kehilangan kepuasan karena berhak tapi tidak

kebagian sehingga belanja barang lain
Performance = Kinerja
 Tolok ukur = kinerja persaingan sempurna

 Semakin kinerja satu struktur (pasar) berbeda dari

kinerja (pasar) persaingan sempurna, semakin dinilai
negatif
Metodologi Ekonomi Industri
Menggunakan pendekatan popular menjelaskan kinerja organisasi
dengan dengan melihat hubungan struktur industri, perilaku
organisasi dan kinerja organisasi atau dikenal dengan paradigma
Structure, Conduct and Performance (SCP)

Dalam SCP hubungan ketiga komponen tersebut saling
mempengaruhi termasuk adanya faktor-faktor lain seperti
teknologi, progresivitas, strategi dan usaha-usaha untuk
mendorong penjualan
Struktur (structure) suatu industri akan menentukan
bagaimana perilaku para pelaku industri (conduct) yang pada
akhirnya menentukan kinerja (performance) industri tersebut.
Gambar 1 menunjukkan hubungan linier Struktur-PerilakuKinerja (SCP) suatu perusahaan.

Struktur

Perilaku

Kinerja

Tiga elemen pokok:
(1) pangsa pasar (market
share)
(2) konsentrasi pasar
(market
contcentration)
(3) hambatan-hambatan
untuk masuk pasar
(barrier to entry)

Diukur antara lain dari:
(1) derajat inovasi,

(2) efisiensi dan
(3) profitabilitas
Surplus Konsumen, Surplus Produsen, dan Efisiensi
Pasar
Surplus konsumen adalah nilai kerelaan pembeli untuk
membayar suatu barang dikurangi harga barang tersebut
yang sebenarnya. Surplus konsumen mengukur manfaat
yang diterima pembeli dari partisipasinya di suatu pasar.
Surplus konsumen dapat dihitung dengan mencari luas
daerah di bawah kurva permintaan dan di atas harga.

atau
Surplus konsumen, yaitu kelebihan atau perbedaan antara
kepuasan total atau total utility (yang dinilai dengan uang)
yang dinikmati konsumen dari mengkonsumsikan sejumlah
barang tertentu dengan pengorbanan totalnya (yang dinilai
dengan uang) untuk memperoleh atau mengkonsumsikan
jumlah barang tersebut.
AOQB = Kepuasan Total
OQBP = Jumlah uang yang dibayarkan

Surplus
konsumen
(consumer
surplus)

Selisih antara kesediaan konsumen membayar
dengan nilai yang sesungguhnya ia bayarkan.
Surplus produsen adalah harga jual suatu barang dikurangi
biaya produksinya. Surplus konsumen mengukur manfaat
yang harus diterima penjual dari partisipasinya di suatu
pasar. Surplus produsen dapat dihitung dengan mencari luas
daerah dibawah harga dan di atas kurva penawaran.
Suatu alokasi sumber-sumber daya yang memaksimalkan
nilai surplus produsen dan surplus konsumen adalah alokasi
yang efisien. Para pembuat kebijakan sering kali sangat
memerhatikan efisiensi dan juga pemerataan dari hasil-hasil
ekonomi.
Ekonomi Industri BAB 2 (Hubungan Struktur Dan Kinerja Pasar)
Efisiensi Pasar
Surplus konsumen dan surplus produsen adalah perangkat
dasar yang digunakan para ekonom untuk mengukur
kesejahteraan ekonomis para penjual dan pembeli di sebuah
pasar.
Titik
keseimbangan
permintaan
dan
penawaran
memaksimalkan jumlah surplus produsen dan surplus
konsumen. Artinya, tangan tak tampak di pasar menggiring
pembeli dan penjual untuk mengalokasikan sumber sumber
daya dengan efisien.
Pasar tidak dapat mengalokasikan sumber-sumber daya
secara efisien ketika terjadi kegagalan pasar seperti adanya
kekuasaan pasar atau eksternalitas.

More Related Content

What's hot (20)

Pengantar ekonomi I
Pengantar ekonomi IPengantar ekonomi I
Pengantar ekonomi I
Muharam Bayu
Pasar Input
Pasar InputPasar Input
Pasar Input
Hesti Pratiwi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
manajemenmagister
Fluktuasi ekonomi
Fluktuasi ekonomiFluktuasi ekonomi
Fluktuasi ekonomi
gadis sriyamti
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Aditya Panim
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
Irma Asyatun
Konsumsi dan Pengeluaran Konsumen
Konsumsi dan Pengeluaran KonsumenKonsumsi dan Pengeluaran Konsumen
Konsumsi dan Pengeluaran Konsumen
Trisnadi Wijaya
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Barang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barangBarang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barang
Basuki Rahmat
Kebijakan Fiskal
Kebijakan FiskalKebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal
Siti Sahati
Biaya marginal
Biaya marginalBiaya marginal
Biaya marginal
hadiqzuhri
[EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan]
[EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan][EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan]
[EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan]
Melly Chairul
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranPenawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Muhammad Rafi Kambara
EKSTERNALITAS
EKSTERNALITASEKSTERNALITAS
EKSTERNALITAS
DeniTjachAshWinSHeja
Teori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumenTeori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumen
yunisarosa
Diskriminasi Harga
Diskriminasi HargaDiskriminasi Harga
Diskriminasi Harga
ginakarlina
Pengantar ekonomi I
Pengantar ekonomi IPengantar ekonomi I
Pengantar ekonomi I
Muharam Bayu
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
manajemenmagister
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Aditya Panim
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
Irma Asyatun
Konsumsi dan Pengeluaran Konsumen
Konsumsi dan Pengeluaran KonsumenKonsumsi dan Pengeluaran Konsumen
Konsumsi dan Pengeluaran Konsumen
Trisnadi Wijaya
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Barang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barangBarang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barang
Basuki Rahmat
Kebijakan Fiskal
Kebijakan FiskalKebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal
Siti Sahati
Biaya marginal
Biaya marginalBiaya marginal
Biaya marginal
hadiqzuhri
[EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan]
[EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan][EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan]
[EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan]
Melly Chairul
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranPenawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Muhammad Rafi Kambara
Teori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumenTeori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumen
yunisarosa
Diskriminasi Harga
Diskriminasi HargaDiskriminasi Harga
Diskriminasi Harga
ginakarlina

Similar to Ekonomi Industri BAB 2 (Hubungan Struktur Dan Kinerja Pasar) (20)

Kel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptx
Kel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptxKel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptx
Kel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptx
Afiqjason
Pertemuan 2 Permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar 2.ppt
Pertemuan 2 Permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar 2.pptPertemuan 2 Permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar 2.ppt
Pertemuan 2 Permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar 2.ppt
ssusera8e3ac
Pengantar ekonomi mikro kelompok 7
Pengantar ekonomi mikro kelompok 7Pengantar ekonomi mikro kelompok 7
Pengantar ekonomi mikro kelompok 7
ImelTiana
Pasar dalam perekonomian
Pasar dalam perekonomianPasar dalam perekonomian
Pasar dalam perekonomian
NurIndahS3
03-pasar-dan-jenis-jenis-pasar materi ekonomi
03-pasar-dan-jenis-jenis-pasar materi ekonomi03-pasar-dan-jenis-jenis-pasar materi ekonomi
03-pasar-dan-jenis-jenis-pasar materi ekonomi
annisazahro1
03 pasar-dan-jenis-jenis-pasar-1
03 pasar-dan-jenis-jenis-pasar-103 pasar-dan-jenis-jenis-pasar-1
03 pasar-dan-jenis-jenis-pasar-1
AmrulNasution
TUGAS EKONOMI, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA, S.pd, PASAR PERSAINGAN S...
TUGAS EKONOMI, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA, S.pd, PASAR PERSAINGAN S...TUGAS EKONOMI, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA, S.pd, PASAR PERSAINGAN S...
TUGAS EKONOMI, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA, S.pd, PASAR PERSAINGAN S...
Teguh Aditya Pratomo (Tomo San)
Makalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persainganMakalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persaingan
Septian Muna Barakati
Trade off antara efisiensi dan market power
Trade off antara efisiensi dan market powerTrade off antara efisiensi dan market power
Trade off antara efisiensi dan market power
Rumah Belajar
Efisiensi Pasar2
Efisiensi Pasar2Efisiensi Pasar2
Efisiensi Pasar2
bethayudha
Pengantar Ilmu Ekonomi Tugas 4.docx.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi Tugas 4.docx.pptxPengantar Ilmu Ekonomi Tugas 4.docx.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi Tugas 4.docx.pptx
uphille1
Makalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persainganMakalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persaingan
Septian Muna Barakati
Makalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persainganMakalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persaingan
Warnet Raha
Pasar dan Struktur Pasar e-learning.ppt
Pasar dan Struktur Pasar e-learning.pptPasar dan Struktur Pasar e-learning.ppt
Pasar dan Struktur Pasar e-learning.ppt
Meow191
際際滷 11 (pe)
際際滷 11 (pe)際際滷 11 (pe)
際際滷 11 (pe)
KhairilJaa
Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2
Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2
Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
Makalah ekonomi mikro kel.2
Makalah ekonomi mikro kel.2Makalah ekonomi mikro kel.2
Makalah ekonomi mikro kel.2
matiolestari
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
merencanakan bisnis.pdf
merencanakan bisnis.pdfmerencanakan bisnis.pdf
merencanakan bisnis.pdf
hilman39
Kel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptx
Kel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptxKel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptx
Kel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptx
Afiqjason
Pertemuan 2 Permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar 2.ppt
Pertemuan 2 Permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar 2.pptPertemuan 2 Permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar 2.ppt
Pertemuan 2 Permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar 2.ppt
ssusera8e3ac
Pengantar ekonomi mikro kelompok 7
Pengantar ekonomi mikro kelompok 7Pengantar ekonomi mikro kelompok 7
Pengantar ekonomi mikro kelompok 7
ImelTiana
Pasar dalam perekonomian
Pasar dalam perekonomianPasar dalam perekonomian
Pasar dalam perekonomian
NurIndahS3
03-pasar-dan-jenis-jenis-pasar materi ekonomi
03-pasar-dan-jenis-jenis-pasar materi ekonomi03-pasar-dan-jenis-jenis-pasar materi ekonomi
03-pasar-dan-jenis-jenis-pasar materi ekonomi
annisazahro1
03 pasar-dan-jenis-jenis-pasar-1
03 pasar-dan-jenis-jenis-pasar-103 pasar-dan-jenis-jenis-pasar-1
03 pasar-dan-jenis-jenis-pasar-1
AmrulNasution
TUGAS EKONOMI, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA, S.pd, PASAR PERSAINGAN S...
TUGAS EKONOMI, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA, S.pd, PASAR PERSAINGAN S...TUGAS EKONOMI, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA, S.pd, PASAR PERSAINGAN S...
TUGAS EKONOMI, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA, S.pd, PASAR PERSAINGAN S...
Teguh Aditya Pratomo (Tomo San)
Makalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persainganMakalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persaingan
Septian Muna Barakati
Trade off antara efisiensi dan market power
Trade off antara efisiensi dan market powerTrade off antara efisiensi dan market power
Trade off antara efisiensi dan market power
Rumah Belajar
Efisiensi Pasar2
Efisiensi Pasar2Efisiensi Pasar2
Efisiensi Pasar2
bethayudha
Pengantar Ilmu Ekonomi Tugas 4.docx.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi Tugas 4.docx.pptxPengantar Ilmu Ekonomi Tugas 4.docx.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi Tugas 4.docx.pptx
uphille1
Makalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persainganMakalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persaingan
Septian Muna Barakati
Makalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persainganMakalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persaingan
Warnet Raha
Pasar dan Struktur Pasar e-learning.ppt
Pasar dan Struktur Pasar e-learning.pptPasar dan Struktur Pasar e-learning.ppt
Pasar dan Struktur Pasar e-learning.ppt
Meow191
際際滷 11 (pe)
際際滷 11 (pe)際際滷 11 (pe)
際際滷 11 (pe)
KhairilJaa
Makalah ekonomi mikro kel.2
Makalah ekonomi mikro kel.2Makalah ekonomi mikro kel.2
Makalah ekonomi mikro kel.2
matiolestari
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
merencanakan bisnis.pdf
merencanakan bisnis.pdfmerencanakan bisnis.pdf
merencanakan bisnis.pdf
hilman39

More from Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama (20)

Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam PembangunanPengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa TimurImplementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Lagu "Mars Jawa Timur"
Lagu "Mars Jawa Timur"Lagu "Mars Jawa Timur"
Lagu "Mars Jawa Timur"
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Jenis Cuti
Jenis CutiJenis Cuti
Jenis Cuti
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)
Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)
Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa TimurImplementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama

Ekonomi Industri BAB 2 (Hubungan Struktur Dan Kinerja Pasar)

  • 1. HUB STRUKTUR DAN KINERJA PASAR Pengantar Tujuan Kinerja Persaingan dan Kinerja Efek Kekuatan Monopoli
  • 2. Teori dasar Perilaku firm dalam industri Faktor yang mempengaruhi perilaku Dampak perilaku (yang dipengaruhi) mempengaruhi perilaku dipengaruhi
  • 3. Tujuan Memperkenalkan bidang ekonomi industri Mendalami teori mikro Menerapkan Menunjukkan berguna dan realistis Memperkenalkan pendekatan pemikiran induktif (dari kasus ke teori) Melatih kemampuan berpikir empirik / riil
  • 4. Pengantar Umum Definisi ekonomi industri Teori dasar ekonomi industri
  • 5. Definisi Ekonomi industri membahas Perilaku firm dalam industri 3 unsur: Perilaku Firm Industri
  • 6. Industri Industri = pasar = permintaan + penawaran sektor Ekonomi industri = pendalaman teori maupun realitas pasar
  • 8. Definisi Ekonomi industri membahas Perilaku firm dalam industri 3 unsur: Perilaku Firm Industri
  • 9. Perilaku Industri = pasar = permintaan + penawaran Perilaku = penawaran Menanggapi permintaan Terhadap pembeli/pihak permintaan Terhadap sesama penjual/penawaran Memaksimumkan laba
  • 11. Perilaku laba maksimum jangka (panjang, pendek) pembeli/pelaku permintaan (pemasaran, promosi) pesaing/sesama pelaku penawaran perilaku strategik bagaimana membuat 1 perusahaan apa dampaknya ekonomi industri
  • 12. Definisi Ekonomi industri membahas Perilaku firm dalam industri 3 unsur: Perilaku Firm Industri
  • 13. Firm Industri = pasar = permintaan + penawaran Firm = pelaku penawaran = penjual perusahaan
  • 15. Definisi Ekonomi industri membahas Perilaku firm dalam industri 3 unsur: Perilaku = penawaran/laba Firm = pelaku penawaran = penjual Industri = pasar = permintaan + penawaran
  • 16. Pengantar Umum Definisi ekonomi industri Teori dasar ekonomi industri
  • 17. mempengaruhi ciri pasar structure = S perilaku firm conduct = C kinerja pasar performance = P dipengaruhi
  • 21. Structure = Struktur Bentuk permintaan yang dihadapi firm Datar = persaingan sempurna Pasar = monopoli Price (P) Dibagi dengan firm lain = penghuni/pendatang oligopoli 3 Kurva Permintaan Monopolis 2 1 Kurva Permintaan Persaingan Sempurna Kuantita s (Q)
  • 28. Conduct = perilaku Maksimum laba Memilih jumlah penawaran (q) agar marginal cost = marginal revenue Pasar yang menentukan marginal revenue melalui permintaan Firm bisa mempengaruhi permintaan melalui tindakan strategi
  • 31. Performance = Kinerja Kinerja pasar, bukan kinerja firm (akuntansi) 6 unsur jumlah orang yang kebagian (Q*) harga (P*) laba (surplus pelaku penawaran/penjual) kesejahteraan = surplus konsumen keadilan = orang yang berhak tapi tidak kebagian efisiensi = kehilangan kepuasan karena berhak tapi tidak kebagian sehingga belanja barang lain
  • 32. Performance = Kinerja Tolok ukur = kinerja persaingan sempurna Semakin kinerja satu struktur (pasar) berbeda dari kinerja (pasar) persaingan sempurna, semakin dinilai negatif
  • 33. Metodologi Ekonomi Industri Menggunakan pendekatan popular menjelaskan kinerja organisasi dengan dengan melihat hubungan struktur industri, perilaku organisasi dan kinerja organisasi atau dikenal dengan paradigma Structure, Conduct and Performance (SCP) Dalam SCP hubungan ketiga komponen tersebut saling mempengaruhi termasuk adanya faktor-faktor lain seperti teknologi, progresivitas, strategi dan usaha-usaha untuk mendorong penjualan
  • 34. Struktur (structure) suatu industri akan menentukan bagaimana perilaku para pelaku industri (conduct) yang pada akhirnya menentukan kinerja (performance) industri tersebut. Gambar 1 menunjukkan hubungan linier Struktur-PerilakuKinerja (SCP) suatu perusahaan. Struktur Perilaku Kinerja Tiga elemen pokok: (1) pangsa pasar (market share) (2) konsentrasi pasar (market contcentration) (3) hambatan-hambatan untuk masuk pasar (barrier to entry) Diukur antara lain dari: (1) derajat inovasi, (2) efisiensi dan (3) profitabilitas
  • 35. Surplus Konsumen, Surplus Produsen, dan Efisiensi Pasar Surplus konsumen adalah nilai kerelaan pembeli untuk membayar suatu barang dikurangi harga barang tersebut yang sebenarnya. Surplus konsumen mengukur manfaat yang diterima pembeli dari partisipasinya di suatu pasar. Surplus konsumen dapat dihitung dengan mencari luas daerah di bawah kurva permintaan dan di atas harga. atau Surplus konsumen, yaitu kelebihan atau perbedaan antara kepuasan total atau total utility (yang dinilai dengan uang) yang dinikmati konsumen dari mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu dengan pengorbanan totalnya (yang dinilai dengan uang) untuk memperoleh atau mengkonsumsikan jumlah barang tersebut.
  • 36. AOQB = Kepuasan Total OQBP = Jumlah uang yang dibayarkan Surplus konsumen (consumer surplus) Selisih antara kesediaan konsumen membayar dengan nilai yang sesungguhnya ia bayarkan.
  • 37. Surplus produsen adalah harga jual suatu barang dikurangi biaya produksinya. Surplus konsumen mengukur manfaat yang harus diterima penjual dari partisipasinya di suatu pasar. Surplus produsen dapat dihitung dengan mencari luas daerah dibawah harga dan di atas kurva penawaran. Suatu alokasi sumber-sumber daya yang memaksimalkan nilai surplus produsen dan surplus konsumen adalah alokasi yang efisien. Para pembuat kebijakan sering kali sangat memerhatikan efisiensi dan juga pemerataan dari hasil-hasil ekonomi.
  • 39. Efisiensi Pasar Surplus konsumen dan surplus produsen adalah perangkat dasar yang digunakan para ekonom untuk mengukur kesejahteraan ekonomis para penjual dan pembeli di sebuah pasar. Titik keseimbangan permintaan dan penawaran memaksimalkan jumlah surplus produsen dan surplus konsumen. Artinya, tangan tak tampak di pasar menggiring pembeli dan penjual untuk mengalokasikan sumber sumber daya dengan efisien. Pasar tidak dapat mengalokasikan sumber-sumber daya secara efisien ketika terjadi kegagalan pasar seperti adanya kekuasaan pasar atau eksternalitas.