Dokumen tersebut membahas teori dasar ekonomi industri yang menjelaskan hubungan antara struktur industri, perilaku perusahaan, dan kinerja industri dengan menggunakan pendekatan Struktur-Perilaku-Kinerja (Structure-Conduct-Performance/SCP). Paradigma SCP menjelaskan bagaimana struktur suatu industri akan mempengaruhi perilaku perusahaan dan pada akhirnya menentukan kinerja industri.
Dokumen ini membahas perilaku konsumen dari pendekatan cardinal. Ada 3 poin penting: (1) kepuasan konsumen dapat diukur dan dibandingkan dengan satuan util, (2) hukum menurunnya utilitas marjinal berlaku, dan (3) konsumen akan memilih kombinasi barang yang memaksimalkan kepuasan dengan tunduk pada anggaran.
Teori Konsumsi dengan Hipotesis Siklus Hidup, Kurva Pengeluaran Konsumsi Jangka Panjang dan Jangka Pendek, Teori Konsumsi dengan Hipotesis Pendapatan Relatif, Teori Konsumsi dengan Hipotesis Pendapatan Permanen
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang model permintaan agregat dan penawaran agregat dalam teori makroekonomi.
2. Model ini menjelaskan hubungan antara tingkat harga agregat, output agregat, dan faktor-faktor yang memengaruhinya seperti permintaan agregat, penawaran agregat, inflasi, dan keseimbangan ekonomi.
3. Model ini berguna untuk mempelajari kinerja ekonomi dalam jangka pendek dan
Fungsi konsumsi menggambarkan hubungan antara tingkat konsumsi rumah tangga dengan pendapatan nasional. Fungsi ini menunjukkan bahwa semakin besar pendapatan, semakin besar pula tingkat konsumsi. Konsumsi dipengaruhi faktor ekonomi seperti pendapatan dan kekayaan serta faktor non-ekonomi seperti kebiasaan dan mode. Contoh soal menjelaskan cara menentukan fungsi konsumsi dan titik keseimbangan berdasarkan data pendapatan
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pemerintah perlu campur tangan dalam ekonomi untuk mengatasi kegagalan pasar, mendistribusikan pendapatan dengan adil, dan menyediakan barang publik. Namun, intervensi pemerintah juga dapat gagal karena keterbatasan informasi dan kendali politik.
Pasar input adalah pasar yang menyediakan faktor produksi seperti tanah, tenaga kerja, modal dan kewirausahaan. Jenis-jenis pasar input meliputi pasar sumber daya alam, pasar tenaga kerja, pasar modal, dan pasar faktor produksi kewirausahaan. Keseimbangan pasar input tercapai ketika permintaan dan penawaran faktor produksi saling seimbang pada suatu harga.
Dokumen tersebut membahas tentang fluktuasi ekonomi, siklus ekonomi, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Teori-teori utama fluktuasi ekonomi adalah teori real business cycle, teori business cycle Keynesian, dan teori business cycle moneter. Siklus ekonomi terdiri dari masa depresi, pemulihan, kemakmuran, dan resesi. Kebijakan fiskal dan moneter digunakan untuk mengelola siklus ekonomi jangka pendek dan pan
Teori perilaku konsumen mempelajari bagaimana konsumen mengalokasikan sumber daya ekonominya untuk mencapai kepuasan maksimum. Terdapat dua pendekatan untuk mengukur kepuasan, yaitu pendekatan kardinal dan ordinal. Pendekatan kardinal mengukur kepuasan secara kuantitatif sedangkan pendekatan ordinal hanya membandingkan tingkat kepuasan tanpa mengukurnya.
Sub Bab :
1. Perkembangan Teori Moneter
2. Perkembangan Teori Kuantitas Uang dari Mahzab Klasik
3. Teori Kuantitas Sederhana - Ricardo
4. Transaction Equation atau Transaction Velocity Approach
5. Income Flow Equation of Exchange
6. Cambridge Equation of Exchange
7. Cash Balance Equation
8. Income Version
9. Income Payment Approach - J.M. Keynes
10. Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
11. Kurva Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
12. Permintaan Uang untuk Spekulasi
13. Kurva Permintaan Uang untuk Spekulasi
14. Fungsi Permintaan Uang dari Keynes
15. Kurva Permintaan Uang Total
16. Perbedaan Teori Moneter Klasik dan Teori Moneter Keynes
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
油
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
>Tiga Model Penawaran Agregat
>>Model Harga Kaku (Sticky Price)
>>Model Upah Kaku
>>Model Informasi-Tak Sempurna
>Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Disusun oleh:
Afrida Syahputri R. N.
Danan Giriatmojo
Fildzah Salsabila
Muhammad Rafi Kambara
Saila Dhiyaul Haq
Dokumen tersebut membahas tentang eksternalitas, yaitu dampak dari suatu kegiatan ekonomi yang ditimbulkan kepada pihak lain di luar mekanisme pasar. Eksternalitas dapat berupa positif, seperti imunisasi yang mengurangi penularan penyakit, atau negatif seperti polusi industri yang mencemari lingkungan. Faktor penyebab eksternalitas antara lain keberadaan barang publik, sumber daya bersama, ketidaksempurn
Dokumen tersebut membahas tentang diskriminasi harga dan kartel internasional. Diskriminasi harga adalah kebijakan untuk memberlakukan harga yang berbeda untuk satu jenis barang di pasar yang berbeda, sedangkan kartel internasional adalah perjanjian antar perusahaan dari negara yang berbeda untuk membagi pasar dan mengurangi kompetisi.
Teks tersebut membahas tentang prinsip-prinsip ekonomi dan manajemen bisnis yang terkait dengan lingkungan bisnis mikro. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah tentang sistem pasar, perilaku rumah tangga di pasar input dan output, biaya produksi, pilihan teknologi, dan keputusan produksi perusahaan untuk memaksimalkan laba.
Pasar input adalah pasar yang menyediakan faktor produksi seperti tanah, tenaga kerja, modal dan kewirausahaan. Jenis-jenis pasar input meliputi pasar sumber daya alam, pasar tenaga kerja, pasar modal, dan pasar faktor produksi kewirausahaan. Keseimbangan pasar input tercapai ketika permintaan dan penawaran faktor produksi saling seimbang pada suatu harga.
Dokumen tersebut membahas tentang fluktuasi ekonomi, siklus ekonomi, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Teori-teori utama fluktuasi ekonomi adalah teori real business cycle, teori business cycle Keynesian, dan teori business cycle moneter. Siklus ekonomi terdiri dari masa depresi, pemulihan, kemakmuran, dan resesi. Kebijakan fiskal dan moneter digunakan untuk mengelola siklus ekonomi jangka pendek dan pan
Teori perilaku konsumen mempelajari bagaimana konsumen mengalokasikan sumber daya ekonominya untuk mencapai kepuasan maksimum. Terdapat dua pendekatan untuk mengukur kepuasan, yaitu pendekatan kardinal dan ordinal. Pendekatan kardinal mengukur kepuasan secara kuantitatif sedangkan pendekatan ordinal hanya membandingkan tingkat kepuasan tanpa mengukurnya.
Sub Bab :
1. Perkembangan Teori Moneter
2. Perkembangan Teori Kuantitas Uang dari Mahzab Klasik
3. Teori Kuantitas Sederhana - Ricardo
4. Transaction Equation atau Transaction Velocity Approach
5. Income Flow Equation of Exchange
6. Cambridge Equation of Exchange
7. Cash Balance Equation
8. Income Version
9. Income Payment Approach - J.M. Keynes
10. Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
11. Kurva Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
12. Permintaan Uang untuk Spekulasi
13. Kurva Permintaan Uang untuk Spekulasi
14. Fungsi Permintaan Uang dari Keynes
15. Kurva Permintaan Uang Total
16. Perbedaan Teori Moneter Klasik dan Teori Moneter Keynes
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
油
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
>Tiga Model Penawaran Agregat
>>Model Harga Kaku (Sticky Price)
>>Model Upah Kaku
>>Model Informasi-Tak Sempurna
>Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Disusun oleh:
Afrida Syahputri R. N.
Danan Giriatmojo
Fildzah Salsabila
Muhammad Rafi Kambara
Saila Dhiyaul Haq
Dokumen tersebut membahas tentang eksternalitas, yaitu dampak dari suatu kegiatan ekonomi yang ditimbulkan kepada pihak lain di luar mekanisme pasar. Eksternalitas dapat berupa positif, seperti imunisasi yang mengurangi penularan penyakit, atau negatif seperti polusi industri yang mencemari lingkungan. Faktor penyebab eksternalitas antara lain keberadaan barang publik, sumber daya bersama, ketidaksempurn
Dokumen tersebut membahas tentang diskriminasi harga dan kartel internasional. Diskriminasi harga adalah kebijakan untuk memberlakukan harga yang berbeda untuk satu jenis barang di pasar yang berbeda, sedangkan kartel internasional adalah perjanjian antar perusahaan dari negara yang berbeda untuk membagi pasar dan mengurangi kompetisi.
Teks tersebut membahas tentang prinsip-prinsip ekonomi dan manajemen bisnis yang terkait dengan lingkungan bisnis mikro. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah tentang sistem pasar, perilaku rumah tangga di pasar input dan output, biaya produksi, pilihan teknologi, dan keputusan produksi perusahaan untuk memaksimalkan laba.
Dalam ekonomi, pasar merujuk pada tempat atau mekanisme di mana pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan transaksi barang atau jasa. Pasar merupakan bagian yang sangat penting dalam perekonomian karena di sinilah harga ditentukan dan alokasi sumber daya dilakukan. Pasar dapat dibedakan berdasarkan berbagai kriteria, seperti jenis barang yang diperjualbelikan, jumlah penjual dan pembeli, serta sifat persaingan yang ada di pasar tersebut.
Tugas ekonomi ini membahas tentang pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna, termasuk monopoli, oligopoli, dan monopoli. Pasar persaingan sempurna dicirikan oleh banyak produsen dan konsumen kecil, harga ditentukan pasar, mudah masuk dan keluar, barang serupa, serta konsumen berinformasi. Pasar persaingan tidak sempurna meliputi monopoli yang hanya satu produsen, oligopoli beberapa produsen besar, dan monopoli yang menj
Trade off antara efisiensi dan market powerRumah Belajar
油
Dokumen tersebut membahas trade off antara efisiensi dan market power perusahaan. Efisiensi perusahaan dapat menurunkan biaya dan harga produk sehingga permintaan meningkat, namun juga dapat meningkatkan market power perusahaan. Market power memungkinkan perusahaan untuk mempengaruhi harga di atas biaya marginalnya sehingga dapat menyebabkan ketidakefisienan pasar. Dokumen juga membahas berbagai konsep terkait seperti ef
Pasar merupakan lembaga utama untuk mengkoordinasikan masalah ekonomi melalui interaksi antara permintaan dan penawaran yang akan menentukan harga pasar. Terdapat berbagai jenis pasar seperti persaingan sempurna, monopoli, monopolistik, dan oligopoli yang diatur oleh mekanisme pasar untuk mencapai efisiensi alokatif dan produktif. Pemerintah dapat melakukan intervensi untuk menjamin kesejahteraan sosial di pasar
Dokumen tersebut membahas tentang gender, pengarusutamaan gender, dan perencanaan serta penganggaran yang responsif gender. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain konsep gender dan peran gender, proses pengarusutamaan gender dalam pembangunan, serta pendekatan perencanaan dan penganggaran yang responsif gender untuk mengurangi kesenjangan gender.
Sub Bab :
1. Jumlah Uang Beredar
2. Uang Inti
3. Money Multiplier
4. JUB dan Monetery Base
5. Kebijakan Moneter
6. Instrumen Kebijakan Moneter
7. Efektifitas Kebijakan Moneter
Bank berfungsi sebagai penghubung antara pihak yang mempunyai kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana. Bank umum menerima simpanan dan memberikan kredit jangka pendek, sedangkan bank pembangunan memberikan kredit jangka menengah dan panjang untuk pembangunan. Lembaga keuangan nonbank seperti lembaga pembiayaan dan asuransi juga berperan dalam penghimpun dan penyalur dana.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah, definisi, peran, dan fungsi uang serta jenis-jenis uang yang pernah berlaku di Indonesia. Uang mulai berkembang sejak masyarakat primitif melakukan pertukaran barang secara langsung (barter) hingga munculnya uang sebagai alat tukar yang lebih praktis.
Dokumen ini membahas peranan sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Pertanian berperan sebagai pemasok bahan pangan, bahan baku industri, dan penyerap tenaga kerja. Kontribusi pertanian terhadap Produk Domestik Bruto menurun namun sektor ini penting untuk ekspor nonmigas. Pemerintah menerapkan berbagai kebijakan seperti harga pembelian minimum, subsidi, dan kredit untuk mendukung pertanian.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi era otonomi daerah di Indonesia, termasuk latar belakang, definisi, landasan hukum, pembagian urusan, dan tantangan pelaksanaan otonomi daerah."
Dokumen ini membahas sistem perencanaan pembangunan nasional di Indonesia berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 2004. Terdapat tiga jenis perencanaan utama yaitu Rencana Pembangunan Jangka Panjang (20 tahun), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (5 tahun), dan Rencana Kerja Pemerintah/Daerah (1 tahun). Perencanaan ini melibatkan berbagai pihak untuk menyusun rencana pembangunan
Dokumen tersebut membahas tentang peran sektor industri dalam pembangunan ekonomi Indonesia, meliputi jenis-jenis industri, strategi pembangunan industri, dan tantangan dalam meningkatkan daya saing ekspor produk industri."
Dokumen tersebut membahas perubahan struktural dalam proses pembangunan ekonomi Indonesia. Dokumen menjelaskan konsep pembangunan ekonomi dan perubahan struktur sektoral, termasuk pergeseran dari sektor pertanian ke industri. Dokumen juga menganalisis kondisi perekonomian Indonesia saat ini dan rekomendasi untuk pembangunan ke depan dengan fokus pada sektor transportasi, jasa, dan daya saing berbasis sumber daya alam,
Dokumen tersebut membahas tentang kemiskinan dan kesenjangan ekonomi di Indonesia, termasuk perkembangan jumlah penduduk miskin, tingkat kemiskinan di berbagai daerah, upaya pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan, serta potensi ekonomi Indonesia.
Dokumen ini membahas tentang perekonomian Indonesia dalam konteks globalisasi. Indonesia menghadapi tantangan dari kondisi ekonomi global namun juga peluang dari pertumbuhan ekspor dan investasi asing. Tingkat pertumbuhan ekspor dan impor Indonesia meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi domestik yang kuat meskipun rasio ekspor terhadap PDB menurun. Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi di kawasan ASEAN dan dunia serta tingkat pemb
Ekonomi Industri BAB 2 (Hubungan Struktur Dan Kinerja Pasar)
1. HUB STRUKTUR DAN KINERJA PASAR
Pengantar
Tujuan Kinerja
Persaingan dan Kinerja
Efek Kekuatan Monopoli
2. Teori dasar
Perilaku firm dalam industri
Faktor yang mempengaruhi perilaku
Dampak perilaku (yang dipengaruhi)
mempengaruhi
perilaku
dipengaruhi
3. Tujuan
Memperkenalkan bidang ekonomi industri
Mendalami teori mikro
Menerapkan
Menunjukkan berguna dan realistis
Memperkenalkan pendekatan pemikiran induktif
(dari kasus ke teori)
Melatih kemampuan berpikir empirik / riil
9. Perilaku
Industri = pasar = permintaan + penawaran
Perilaku = penawaran
Menanggapi permintaan
Terhadap pembeli/pihak permintaan
Terhadap sesama penjual/penawaran
Memaksimumkan laba
11. Perilaku
laba maksimum
jangka (panjang, pendek)
pembeli/pelaku permintaan
(pemasaran, promosi)
pesaing/sesama pelaku penawaran
perilaku strategik
bagaimana membuat 1 perusahaan
apa dampaknya ekonomi industri
15. Definisi
Ekonomi industri membahas
Perilaku firm dalam industri
3 unsur:
Perilaku = penawaran/laba
Firm = pelaku penawaran = penjual
Industri = pasar = permintaan + penawaran
21. Structure = Struktur
Bentuk permintaan yang dihadapi firm
Datar = persaingan sempurna
Pasar = monopoli
Price
(P)
Dibagi dengan firm lain =
penghuni/pendatang
oligopoli
3
Kurva Permintaan
Monopolis
2
1
Kurva Permintaan
Persaingan
Sempurna
Kuantita
s
(Q)
28. Conduct = perilaku
Maksimum laba
Memilih jumlah penawaran (q) agar
marginal cost = marginal revenue
Pasar yang menentukan marginal revenue
melalui permintaan
Firm bisa mempengaruhi permintaan melalui
tindakan strategi
31. Performance = Kinerja
Kinerja pasar, bukan kinerja firm (akuntansi)
6 unsur
jumlah orang yang kebagian (Q*)
harga (P*)
laba (surplus pelaku penawaran/penjual)
kesejahteraan = surplus konsumen
keadilan = orang yang berhak tapi tidak kebagian
efisiensi = kehilangan kepuasan karena berhak tapi tidak
kebagian sehingga belanja barang lain
32. Performance = Kinerja
Tolok ukur = kinerja persaingan sempurna
Semakin kinerja satu struktur (pasar) berbeda dari
kinerja (pasar) persaingan sempurna, semakin dinilai
negatif
33. Metodologi Ekonomi Industri
Menggunakan pendekatan popular menjelaskan kinerja organisasi
dengan dengan melihat hubungan struktur industri, perilaku
organisasi dan kinerja organisasi atau dikenal dengan paradigma
Structure, Conduct and Performance (SCP)
Dalam SCP hubungan ketiga komponen tersebut saling
mempengaruhi termasuk adanya faktor-faktor lain seperti
teknologi, progresivitas, strategi dan usaha-usaha untuk
mendorong penjualan
34. Struktur (structure) suatu industri akan menentukan
bagaimana perilaku para pelaku industri (conduct) yang pada
akhirnya menentukan kinerja (performance) industri tersebut.
Gambar 1 menunjukkan hubungan linier Struktur-PerilakuKinerja (SCP) suatu perusahaan.
Struktur
Perilaku
Kinerja
Tiga elemen pokok:
(1) pangsa pasar (market
share)
(2) konsentrasi pasar
(market
contcentration)
(3) hambatan-hambatan
untuk masuk pasar
(barrier to entry)
Diukur antara lain dari:
(1) derajat inovasi,
(2) efisiensi dan
(3) profitabilitas
35. Surplus Konsumen, Surplus Produsen, dan Efisiensi
Pasar
Surplus konsumen adalah nilai kerelaan pembeli untuk
membayar suatu barang dikurangi harga barang tersebut
yang sebenarnya. Surplus konsumen mengukur manfaat
yang diterima pembeli dari partisipasinya di suatu pasar.
Surplus konsumen dapat dihitung dengan mencari luas
daerah di bawah kurva permintaan dan di atas harga.
atau
Surplus konsumen, yaitu kelebihan atau perbedaan antara
kepuasan total atau total utility (yang dinilai dengan uang)
yang dinikmati konsumen dari mengkonsumsikan sejumlah
barang tertentu dengan pengorbanan totalnya (yang dinilai
dengan uang) untuk memperoleh atau mengkonsumsikan
jumlah barang tersebut.
36. AOQB = Kepuasan Total
OQBP = Jumlah uang yang dibayarkan
Surplus
konsumen
(consumer
surplus)
Selisih antara kesediaan konsumen membayar
dengan nilai yang sesungguhnya ia bayarkan.
37. Surplus produsen adalah harga jual suatu barang dikurangi
biaya produksinya. Surplus konsumen mengukur manfaat
yang harus diterima penjual dari partisipasinya di suatu
pasar. Surplus produsen dapat dihitung dengan mencari luas
daerah dibawah harga dan di atas kurva penawaran.
Suatu alokasi sumber-sumber daya yang memaksimalkan
nilai surplus produsen dan surplus konsumen adalah alokasi
yang efisien. Para pembuat kebijakan sering kali sangat
memerhatikan efisiensi dan juga pemerataan dari hasil-hasil
ekonomi.
39. Efisiensi Pasar
Surplus konsumen dan surplus produsen adalah perangkat
dasar yang digunakan para ekonom untuk mengukur
kesejahteraan ekonomis para penjual dan pembeli di sebuah
pasar.
Titik
keseimbangan
permintaan
dan
penawaran
memaksimalkan jumlah surplus produsen dan surplus
konsumen. Artinya, tangan tak tampak di pasar menggiring
pembeli dan penjual untuk mengalokasikan sumber sumber
daya dengan efisien.
Pasar tidak dapat mengalokasikan sumber-sumber daya
secara efisien ketika terjadi kegagalan pasar seperti adanya
kekuasaan pasar atau eksternalitas.