Model pembelajaran membahas tiga bab yang mencakup tiga sisi pengajaran, belajar berfikir secara induktif, dan pencapaian konsep yang melibatkan proses mengkatagorisasi dan pembentukan konsep dengan mempertimbangkan atributnya. Guru memainkan peran penting dalam menyajikan contoh, memberikan umpan balik, dan mendampingi siswa.
3. Gaya mengajar merupakan pola-pola berpikir
dan berinteraksi dalam berbagai bidang
GAYA MENGAJAR SEORANG GURU
4. Gaya Profesi, yang diterapkan adalah pola
hafalan
Gaya Individu
Keragaman karakteristik individu mempengaruhi
gaya mengajar
Gaya Profesi : Gaya Individu
5. Konsep Berfikir Induktif
1. Fokus
2. Adanya Pengawasan/Kontrol
3. Mengkonversi Pemahaman konseptual
mrnjadi ketrampilan
BAB V
BELAJAR BERFIKIR SECARA INDUKTIF
6. Tahap Pengumpulan Informasi
Tahap Pengujian dan Penghitungan Data
Tahap Klasifikasi Pertama
Tahap Klasifikasi Lanjutan
Tahap Membangun Hipotesis dan
Meningkatkan Keterampilan
Syntax Pengajaran
7. Hilda Taba, Orang Pertama yang mempolerkan
istilah strategi pengajaran dan model Induktif
sehingga mudah untuk digunakan.
Pemikiran-Pemikiran dalam Belajar Induktif
8. Atmosfer Kelas Bersifat Kooperatif
Siswa berasumsi bahwa dialah sebagai
pengontrol yang utama dibandingkan dengan
guru walaupun guru masih tetap sebagai
inisiator dalam proses KBM
Sistem Sosial
9. Memonitor bagaimana siswa dalam
mengumpulkan dan memproses Informasi
Peran dan Tugas Guru
10. Pada Ilmu Sains, Cobalah Fokus pada benda
benda dimana siswa dapat mengumpulkan
informasi sebagai data mentah
TIPS Mengajar Induktif
13. Pencapaian konsep mempertajam
dasar keterampilan berpikir
Dalam pembelajaran pencapaian konsep
ada tahapan yang harus dilewati meliputi
proses mengkatagorisasi dan
pembentukan konsep dengan
memperhatikan berbagai macam
attribute-nya.
14. PENCAPAIAN KONSEP
Pencapaian Konsep
Proses mencari dan mendaftar sifat-sifat yang dapat
digunakan untuk membedakan contoh yang tepat
dengan contoh yang tidak tepat dari berbagai kategori.
Pembentukan Konsep
Dasar dari model induktif yang mengharuskan siswa
menentukan dasar di mana mereka akan membangun
katagori.
15. Dasar Pemikiran
Aktivitas mengkatagorisasi dan mencapai
konsep :
Contoh-contoh(Exemplars)
Siswa mempelajari konsep atau katagori
dengan membandingkan contoh-contoh yang
positif dan membedakannya dengan contoh
yang negatif.
Sifat-sifat(Attribute)
Seluruh data memiliki beberapa
fitur(sifat/ciri/karakteristik)
17. Tiga faktor penting dalam strategi pencapaian
konsep :
1. Kita dapat membangun latihan pencapaian
konsep sehingga kita dapat mengamati
siswa berpikir.
2. Siswa tidak hanya mampu mendeskripsikan
bagaimana mereka memperoleh konsep,
tetapi juga mampu mengubah strategi dan
belajar menggunakan strategi baru.
3. Mengubah cara kita menyajikan informasi
dan dengan memodifikasi model ini kita
dapat mempengaruhi cara siswa dalam
memproses informasi
Lanjutan.....
19. Cara yang digunakan untuk mengamati dan
memperoleh informasi tentang strategi
siswa dalam mencapai konsep :
1. Setelah konsep dicapai, kita dapat
meminta mereka menceritakan
pemikirannya.
2. Meminta siswa untuk menuliskan
hipotesis.
Lanjutan.....
20. Syntax
Sistem Sosial
Tugas/Peran Guru
Sistem Pendukung
Model Pengajaran
21. Tahap Pertama:
Penyajian Data dan Identifikasi
Konsep
Tahap kedua:
Pengujian Pencapaian Konsep
Guru menyajikan contoh-contoh yang
dilabeli.
Siswa membandingkan sifat-sifat/
ciri-ciri dalam contoh-contoh positif
dan negatif
Siswa menjelaskan sebuah definisi
menurut sifat-sifat/ciri-ciri yang
paling esensial
Siswa mengidentifikasikan contoh-
contoh tambahan yang tidak dilabeli
dengan tanda Ya dan Tidak
Guru menguji hipotesis, menamai
konsep dan menyatakan kembali
definisi-definisi menurut sifat-
sifat/ciri-ciri yang paling esensial
Siswa membuat contoh
Tahap Ketiga :
Analisis Strategi Berpikir
Siswa mendeskripsikan pemikiran-pemikiran
Siswa mendiskusikan peran sifat-sifat dan hipotesis-hipotesis
Siswa mendiskusikan jenis dan ragam hipotesis
Syntax
22. Aktivitas guru dalam pencapaian konsep
adalah melakukan perekaman,
memberikan isyarat, dan menghadirkan
data tambahan.
Sistem Sosial
23. 1. Memberikan dukungan tetapi tetap
menekankan diskusi yang hipotetik.
2. Membantu siswa menyeimbangkan
hipotesis satu dengan hipotesis yang
lain.
3. Fokus pada sifat-sifat atau fitur-fitur
tertentu dalam contoh-contoh yang ada.
4. Mendampingi siswa dalam
mendiskusikan dan mengevaluasi
strategi berpikir mereka.
Tugas/Peran Guru
24. 1. Materi yang telah diseleksi dan dikelola
dengan cermat dan teliti.
2. Data-data yang berbeda untuk disajikan
sebagai contoh.
Sistem Pendukung
Siswa Partistik
Siswa yang partistik akan berusaha membuat tugasnya lebih mudah, yakni dengan melihat satu sifat tertentu lalu berkesimpulan bahwa sifat tersebut akan muncaul lagi untuk kedua kalinya, dan terus begitu. Namun, jika pengamatannya meleset, ia akan kembali ke tahap awal dan mencari sifat-sifat lainnya.
Siswa Holistik
Siswa yang holistik akan mengamati banyak sifat dan akan menghilangkan elemen-elemen yang menurutnya tidak begitu jelas.
Guru memilih konsep, menyeleksi dan mengolah bahan menjadi contoh-contoh positif dan negatif, dan mengurutkan/merangkai contoh-contoh tersebut.
Guru mengawasi jalannya pembelajaran, tetapi dialog terbuka tetap ada dalam tahap-tahap berikutnya.
Interaksi siswa harus dimunculkan.
Guru merekam hipotesis siswa.
Siswa memberikan banyak inisiatif dalam proses induktif saat mereka memperoleh pengalaman.