Dokumen tersebut memberikan analisis materi ajar kimia di Akademi Kebidanan Baruna Husada. Ringkasannya adalah: (1) Akademi Kebidanan Baruna Husada menyediakan 7 mata kuliah terkait kimia dengan bobot 20 SKS, (2) Mata kuliah tersebut meliputi biokimia, fisiologi, gizi, mikrobiologi, farmakologi, dan biologi reproduksi, (3) Mata kuliah tersebut memberikan pemahaman konsep-konsep
1 of 12
Download to read offline
More Related Content
Analisis materi ajar kimia di akbid baruna husada
1. ANALISIS MATERI AJAR AKADEMI KEBIDANAN BARUNA HUSADA
PENDAHULUAN
Berdasarkan undang-undang No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan ditetapkan
bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untukmeningkatkan kesadaran, kemauan, dan
lemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang optimal. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat,
diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, penigkatan
kesehatan, pencegahan penyakit, penyembbuhan dan pemulihan kesehatan yang
dilaksanakan ssecara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan. Salah satu upaya
dalam penyelenggaraan kesehatan tersebut adalah kesehatan keluarga.
Upaya kesehatan keluarga diselenggarakan untuk mewujudkan keluarga sehat dan
sejahtera. Kesehatan keluarga meliputi kesehatan suami istri, anak dan anggota keluarga
lainnya. Kesehatan suami istri diutamakan pada upaya pengaturan kelahiran dalam upaya
pengaturan kelahiran dalam rangka menciptakan keluarga ssehat dan
harmonis.kesehatan istri meliputi kesehatan pada masa pra kehamilan, persalinan, nifas
dan masa diluar kehamilan. Kesehatan anak dalam kandungan, neonatal, masa bayi dan
masa balita.
Untuk mendukung upaya kesehatan dan pencapaian sasaran pembangunan maka
dierlukan tenaga kesehatan dalam jumlah, jenis dan kwalitas yang tepat dan dapat
diandalkan khususnya dalam akselerasi penurunan kematian ibu (AKI) dan angka
kematian balita (AKB) di indonesia.Bidan adalah salah satu kategori tenaga kesehatan
yang sangat berperan dalam upaya tersebut dan oleh karean itu dipersiapkan sebaik-
baiknya.
Dalam upaya pengadaan tenaga bidan yang profesional sesuai dengan
kewenangan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesahatan Nomor 900 tahun 2002
tentang registrasi dan Praktek Bidan, maka ssejak tahun 1996 telah dilaksanakan
pendidikan Diploma 111 kebidanan dengan menggunakan kurikulum yang ditetapkan oleh
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 009/U/1996 tanggal 4 januari
1996 kurikulum berlaku secara Nasional Program Diploma 111 Kebidanan dan Keputusan
Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.00.05.1.1.1990 tahun 1996 tentang
berlakunya Kurikulum Institusi Program Diploma 111 Kebidanan di lingkungan
Departeman Kesehatan.
2. Ilmu kimia merupakan disiplin ilmuyang sangat berpengaruh dalam bidang analis
kesehatan, perlu diperhatikan pengembanganilmu tersebut di dalam kurikulum. Dalam
mengemban peranan sekolah sebagai pusat pembudayaan inilah kedudukan kurikulum
sangatlah strategis. Karena proses pembudayaan berbagai kemampuan nilai, dan sikap
itu hanya dapat berlangsung melalui proses pembelajaran yang bermakna sebagai proses
pembudayaan. Proses pembelajaran yang demikian hanya akan terjadi secara efisien,
dan efektif melalui suatu sistem
kurikulum yang dirancang secara sistematik sejak penentuan tujuan yang harus dicapai,
materi yang harus dipelajari, proses pembelajaran yang harus diterapkan, dan sistem
evaluasi yang harus dikembangkan dan dilaksanakan (Soedijarto, 2004).
Restrukturisasi materi pembelajaran kimia berdasarkan kurikulum membawa
berbagai konsekuensi yang perlu mendapat pencermatan dan tindakan segara agar
pelaksanaan kurikulum dapat berjalan
sesuai dengan yang diharapkan. Perubahan lingkup materi pokok membawa konsekuensi
pada penataan materi ajar secara keseluruhan dan juga pada tiap-tiap jenjang kelas, serta
perubahan cara pembelajaran yang berorientasi pada pencapaian kompetensi dengan
mengintegrasikan materi kerja ilmiah (Subagian S, 2005)
Dengan petimbangan uraian sebelumnya peneliti ingin menganalisis materi ajar
kimia di Akademi Kebidanan Baruna Husada.
Metode Penelitian
Mini riset ini dilakukan pada bulan Februari 2014 di Akademi Kebidanan Baruna
Husada Jln. Lintas Sibuhuan Gunung Tua Km 8 Desa Sakkilon Kec, Lubuk Barumun Kab.
Padang Lawas. Metode yang digunakan adalah deskriftif. Data diperoleh melalui
wawancara dengan pihak terkait dan penunjukan dokumen yakni berhubungan dengan
penerapan kurikulum tingkat satuan pendidikan, silabus.
Hasil dan Pembahasan
1. Profil Akademi Kebianan Baruna Husada
Masyarakat yang semakin maju memerlukan layanan kesehatan yang lebih
berkualitas agar keinginan tersebut dapat terwujud maka akademi kebidanan Baruna
Husada terus berbenah diri meningkatkan tenaga kesehatan yang berkualitas.Akademi
Kebidanan Baruna Husada berdiri sejak tahun 2007-2008 dibawah pimpinan Plt Armida
Am.keb SKM.Tahun 2008-2009 dipimpin Novi Ramini Hrp SST. Tahun 2009-2010
3. dipimpin Muntikah S.Si.T. Tahun 2010-sekarang diimpin Nuraizah Srg SKM.M
kes.Akademi Kebidanan sudah terakreditasi C dari BAN-PT dan akreditasi B dari
DEPKES. Akademi Kebidana Baruna Husada sudah menammatkan 4x mahasiswanya.
Misi dan tujuan institusi akademi kebidaman Baruna Husada
Misi Akademi Kebidanan Baruna Suhada:
1. Menyelenggarakan pendidkan tenaga kebidanan profesional yang bertanggung
jawab dan bertanggung gugat.
2. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan.
3. Menyelenggarakan proses pendidikan pendidkan yang efektif dan efisien.
4. Mengembangkan ide-ide baru dalam penyelenggaraan pendidikan insitusi
pendidikan
5. Melaksanakan penelitian untuk meningkatkan mutu pendidikan kesehatan.
Tujuan institusi Akademi Kebidanan Baruna Husada:
1. Untuk mendidik dan mempersiapkan enaga kesehatan yang profesional dalam
biangnya yaitu menguaai ilmu pengetahuan dan teknologi kebidanan yang menjadi
dasar profesional.
2. Untuk mempersiapkan tenaga-tenaga kebidanan tingkat D 111 yang menerapkan
ilmu dan teknologi kebidanan yang dimikinya melalui pelayanan kesehatan demi
meninggkatkan taraf hidup dan derajat kesehatan masyarakat.
2. Distribusi mata kuliah pertahun
TAHUN 1
SEMESTER 1
NO KODE
MK
MPK BOBOT
SKS
T P K
1 Bd.101 Pendidikan pancasila 2 2 - -
2 Bd.102 Pendidikan agama 2 2 - -
3 Bd.103 Pendidikan kewarganegaraan 2 2 - -
4 Bd.104 Bahasa inggris 2 1 1 -
5 Bd.201 Anatomi 2 1 1 -
6 Bd.202 Fisiologi 2 1 1 -
7 Bd.207 Mikrobiologi 2 1 1 -
8 Bd.208 Keterampilan dasar praktik
klinik
3 1 2 -
9 Bd.401 Konsep kebidanan 4 2 2 -
4. 10 Bd.502 Ilmu sosial dan budaya dasar 2 2 - -
Jumlah 23 15 8 -
SEMESTER 2
NO KODE
MK
MPK BOBOT
SKS
T P K
1 Bd.203 Biologi reproduksi 3 2 1 -
2 Bd.204 Biokimia 2 1 1 -
3 Bd.205 Fisika kesehatan 2 1 1 -
4 Bd.209 Gizi dalam kesehatan
reproduksi
2 1 1 -
5 Bd.213 Psikologi 4 1 1 -
6 Bd.301 Askeb 1 (kehamilam) 2 1 1 -
7 Bd.307 Kesehtan reproduksi 3 2 3
8 Bd.403 Komunikasi dan konseling
dalam praktik kebidanan
2 1 1 -
9 Mulok Bahasa inggris 2 1 1 -
Jumlah 24 12 10 -
TAHUN KE 11
SEMESTER 3
NO KODE
MK
MPK BOBOT
SKS
T P K
1 Bd.302 Askeb 11 (persalinan) 4 1 3 -
2 Bd.303 Askeb 111( nifas) 2 1 1 -
3 Bd.306 Asuhan neonatus, bayi, dan
anak balita
4 2 2 -
4 Bd.309 Dokumentasi kebidanan 2 1 1 -
5 Bd.402 Etika profesi dan hukum
kebidanan
2 1 1 -
6 Bd.501 Ilmu kesehatan anak 2 1 1 -
7 Bd.206 Farmakologi 3 2 1 -
Jumlah 19 9 10
5. SEMESTER 4
NO KODE
MK
MPK BOBOT
SKS
T P K
1 Bd.214 Epidemiologi 2 1 1 -
2 Bd.304 Askeb1V (patologi kebidanan) 4 1 3 -
3 Bd.305 Askeb V(komunitas) 5 2 3 -
4 Bd.502 Ilmu sosial dan budaya dasart 2 2 - -
5 Jumlah 13 6 7 -
TAHUN KE III
SEMESTER 5
NO KODE
MK
MPK BOBOT
SKS
T P K
1 Bd. 215 Biostatistik 2 1 1 -
2 Bd.304 Askeb1V (patalogi kebidanan) 3 1 2 -
3 Bd.312 Praktek klinik kebidanan 5 1 - 5
4 Bd.404 Mutu layanan kebidanan 2 1 1 -
5 Bd.405 Metode penelitian 2 1 1 -
6 Bd.504 Organisasi dan manajemen
pelayanan kesehatan
2 1 1 -
Jumlah 16 5 6 5
SEMESTER 6
NO KODE
MK
MPK BOBOT
SKS
T P K
1 Bd.310 PRAKTEK KLINIK
KEBIDANAN
6 - - 6
2 Bd.406 KTI 3 - - 3
9 - - 9
Beban studi program D 111 Akademi kebidanan adalah 113 sks yang terdiri dari :
MPK : 8 SKS = 7,3 %
MKK :33 SKS = 30 %
MKB :46 SKS = 42 %
MPB : 15 SKS = 13,6 %
6. MBB :8 SKS = 7,3 %
Dengan proposisi mata kuliah :
Total teori : 50 sks = 45,5 %
Total praktikum dan klinik : 60 sks = 54,5 %
Total mulok :3 sks
2.1Retribusi mata kuliah yang berhubungan dengan kimia.
Jumlah mata kuliah yang berhubungan dengan ilmu kimia yaitu tujuh mata kuliah
dengan bobot 20 sks dengan persentase 17,7 % dari keseluruhan mata kuliah, dengan
belajar teori 10 sks atau 50 %, dan praktek 50 % dari keseluruhan mata kuliah yang
terkait dengan kimia.
3. Analisis materi ajar kimia.
Biokimia.
Biokimia dengan bobot 3 sks yang dialokasikan pada semester 11 dengan 1 sks
teori dan 1 sks. Praktik, pada mata kuliah ini secara umum mempelajari
biomolekul,metode biokimia, struktur dan fungsi protein dan
enzim,bioenergenitika,metabolisme karbohidrat dan protein,struktur fungsi dan dan
replikasi makromolekul informasi, biokimia komunikasi ekstra dan indra seluler.
Fisiologi.
Fisiologi dengan bobot 2 sks yang dialokasikan pada semester 1 dengan 1 sks teori
dan 1 sks praktek..mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswanya untuk
memaham fungsi sistem tubuh yang berkaitan dengan fisiologi sel dan jaringan,
menjelaskan peristiwa refleks,gerak dan postur tubuh yang meliputi fungsi otot,yang
berperan dalam kontraksi otot yaitu actin,miosin,peranan ion Ca 2+,isotonik, mekanisme
gerak, keseimbangan cairan dan elektrolit, proses oksigenasi,proses metabolisme dalam
tubuh.
Gizi dalam kesehatan reproduksi
Gizi dalam kesehatan reproduksi dengan bobot 2 sks yang dialokasikan pada
semester 11 dengan 1 sks teori dan 1 sks praktek.mata kuliah ini memberikan
kemampuan kepada mahasiswanya untuk memahami peran gizi dalam pemeliharaan
kesehatan ibu dan anak dengan pokok bahasan konsep ilmu gizi,faktor yang
mempengaruhi intake nutrisi,kebbutuhan nutrisi dan pengelolaan menu.
7. Mikrobiologi.
Mikrobiologi dengan bobot 2 sks yang dialokasikan pada ssememster 1 dengan 1 sks
teori dan 1 sks praktek.mata kuliah ini memberikan kemampuan pada mahasiswanya
untuk memahami mikro organisme dan parasit yang mempengaruhi kesehatan dan
konsep yang berhubbungan dengan pencegahan dan pengendalian infeksi, dengan
penberian vaksin sterillisasi dan desinfektan.
Farmakologi.
Farmakologi dengan bobot 3 sks yang dialokasikan pada semester 111 dengan 2 sks
teori dan 1 sks praktek. Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswanya
memahami konsep farmakologi yang meliputi farmakogenetik, keparmasian, obat-obatan
yang lajim dipergunakan dalam pelayanan kebidanan yang meliputi jenis, khasiat, efek
samping, faktor-faktor yang mempengaruhi obat dan cara pemberian obat.
Biologi reproduksi.
Biologi reproduksi dengan bobot 3 sks yang dialokasikan pada semester 11 dengan 2
sks teori dan 1 sks praktek. Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada
mahasiswanya untuk memahami struktur biologi reproduksi meliputi konsep organ-organ
yang berperan dalam reproduksi, hormon yang berhubbungan dengan gametogenesis dan
fungsi reproduksi,proses kehamilan mencakup fertilasi dan nidasi
Askeb 111 (nifas)
Askeb 111 dengan bobot 2 sks yang dialokasikan pada semester 111dengan 1 sks teori
dan 1 sks praktek.mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswanya untuk
memahami konsep dasar masa nifas kebutuhan dasar ibu pada masa nifas meliputi
nutrisi, ambulasi,eliminasi bab dan bak
Askeb 11 (persalinan)
Askeb 11 dengan bobot 4 sks yang dialokasikan pada semester 111 dengan 1 sks teori
dan 3 sks praktek. Mata kuliah ini memberikankemampuan kepada mahasiswanya untuk
memahami proses laktasi dan menyusui, komposisi gizi dalam ASI, mamfaat ASI, cara
menyusui yang benar..
4. Referensi yang digunakan dosen dalam proses Belajar- Mengajar adalah
Dahlia, (2003). asuhan kebidanan kehamilan, Jakarta : (BUKU 1)
FK Universitas pajajran Bandung (1998) Obstetri Fisiologi, Bandung :
ELEMEN (BUKU 2)
Kusmiati, dkk, (2009), Perawatan ibu hamil, Yogyakarta : FITRAMAYANA
(BUKU 3)
8. Manuaba, Ida Bagus Gde. (1998), Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan,
Jakarta :EGC(BUKU 4)
Miriam (2004) Panduan mempersiapkan kehamilan dan kelahiran, (BUKU 5)
Moctar. R (1998) Sonobsis Obstetri, Jakarta : EGC (BUKU 6)
Pusdiknakes, WHO, JHPIAGE (2003) Asuhan Antenatal, (BUKU 7)
Prawiroharjo, (1999), Ilmu kebidanan, jakarta : Yayasan Bian Pustaka
(BUKU 8)
Rabe, Thomas (2003), Ilmu kandungan, Jakarta: EGC (BUKU 9)
Saifuddin, A.B. (2002) Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal, Jakarta :Yayasan Biina Pustaka ( BUKU 10)
Varney, (1997), Varnys Midwifery, EGC (BUKU 11)
Yeyeh, (2009), Kuliah Asuhan Kebidanan 1 (kehamilan), Jakarta: Trans Info
Media (BUKU 12)
5. Kualifikasi dosen AKBID Baruna Husada.
Jumlah dosen Akademi Kebidanan di Baruna Husada total 25 orang dengan rincian !5
0rang Dosen Dalam dan 10 orang Dosen Luar. Latar belakang pendidikan para Dosen
adalah Dokter Spesialisasi kandungan, Dokter Spesialisasi anak, S2 Kesehatan
Masyarakat,S1 Kesehatan Masyarakat, S1 Teknik Kimia S1 apoteker,D4 bidan pendidik,
D111 kebidanan,yang merupakan alumni dari USU,Universita Muhammadiyah
bengkulu,Poltekes Medan,UNRI dll.
Dosen yang mengampuh mata kuliah yang berkaitan dengan kimia
No Mata
kuliah
Kode
MK
Jumlah
sks
T P K Dosen mata kuliah Koordinator mata
kuliah
1.Fisiologi Bd. 202 2 1 1 - Syammar Kurnia, SST
Ns. Febriana Aisyah
Siregar, S.Kep
Syammar Kurnia,
S.pd, SST
2. Biokimia Bd.
204
2 1 1 -
3.Gizi
dalam
kesehatan
Bd. 212 2 1 1 - Sariani, AMKeb, SKM
Siti Hayuna, AMKeb
Yusi Handayani,
Sariani, AMKeb,
SKM
10. - Ruang perpustakaan
- Laboratorium kebidanan dan keperawaatan
- Laboratorium bahasa
- Laboratorium komputer
- Lapangan olah raga
- Asrama mahasiswa
- Akses internet
7. Sarana Laboratorium
Laboratorium kimia yang terdapat pada Akademi Kebidanan berupa laboratorium
kebidanan dan keperawatan laboratorium Kimia SMK Kesehatan dan Farmasi yang
digabung dengan laboratorium dan biokimia. Alat dan bahan yang terdapat di laboratorium
kurang berfungsi dengan baik dan lengkap. Pada saat melakukan praktikum yang sesuai
kompetensi yang diharapkan ada kendala dan tidak dapat terlaksanakan sesuai prosedur
karena alat dan bahan yang kurang tersedia.
8. Lahan praktek belajar lapangan AKBID
- RSU Pirngadi Medan
- RSUD Kabupaten Padang Lawas
- Puskesmas di kota Medan
- Puskesmas di kabupaten Padang lawas
- Klinik bersalin di Medan
- Kllinik bersalin di kabupaten Padang lawas
- Klinik bersalin di kota Padang sidimpuan.
4.Analisis dan pengembangan pembelajaran Kimia
Materi kimia merupakan materi yang sangat penting pada akademi kebidanan
karena kesehatan sangat erat hubungannya dengan ilmu kimia. Untuk itu perlu dilakukan
perbaikan dengan menambah mata kuliah yang berhubungan dengan kimia yang
dianggap penting. Dari analisa retribusi mata kuliah tidak adanya mata kuliah kimia dasar
atau kimia umum. Sebenarnya kimia umum perlu diajarkan karena dalam mata kuliah ini
merupakan titik dasar dalam mempelajari kimia secara umum, dengan mata kuliah kimia
dasar mahasiswa sudah mempunyai bekal untuk mempelajari ilmu kimia lainnya.
11. Kesimpulan
Dari hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Retribusi mata kuliah yang berhubungan dengan kimia di akademi kebidanan
hanya 17 % dari keseluruhan mata kuliah.
2. Adapun mata kuliah yang berhubungan dengan kimia yang diajarkan adalah
biokimia,fisiologi,gizi dalam kesehatan,mikrobiologi,farmakologi,askeb 1
(nifas),askeb 2 (persalinan), biologi reproduksi yang terdapat pada kurikulum
inti.
3. Aktivitas praktikum kimia tidak berlangsung dengan baik karena alat dan bahan
untuk praktikum kimia kurang tersedia karena semua praktek dipokuskan ke
praktek kebidanan.
saran
1. Perlu dilakukan perbaikan pada kurikulum dengan menambah mata kuliah yang
berhubungan dengan kimia yaitu kimia dasar.
2. Perlunya penyediaan laboratorium kimia tersendiri dengan alat dan bahan yang
mendukung praktek mata kuliah yang berhubungan dengan kimia.
DAFTAR PUSTAKA
blogspot.com/2011/02/perandosen dalam-pencapaian-mutu.html, gugus jaminan mutu
12. Subagia. W, (2005) Restrukturisasi Materi Ajar Kimia. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
IKIP Negeri Singaraja, Edisi Khusus TH. XXXVI Desember 2005.
http://spm-fmipaunesa Peran Dosen dalam Pencapaian Mutu Perguruan Tinggi.. fmipa
unesa di post tanggal 20 feb 2011. (diakses 21 Februari 2012).
Soedijarto. (2004), Kurikulum, Sistem Evaluasi, dan Tenaga Pendidikan sebagai Unsur
Strategis dalam Penyelenggaraan Sistem Pengajaran Nasional, Jurnal Pendidikan
Penabur -No.03 / Th.III / Desember 2004