Hari itu aku berjalan, di tengah gelapnya malam.
Di atas jembatan berlumut, berair, apalagi hujan yang tak hentinya membuat aku mengigil dingin.
Siapa sangka aku pun roboh, jatuh tergelepak di atas jembatan berlumut, dan berair.
Aku bukan pingsan, aku bukan tidur, aku terjatuh karena dingin yang menggigil, aku pun tak dapat berkata apa lagi hendak bergerak.
Namun tuhan mengerti, dia mendatangkan pertolongannya.
Aku dituntun seorang tua, dibawanya aku ke pondok istana gubuknya.
Dia orang yang menyelematkan aku.
We’ve updated our privacy policy so that we are compliant with changing global privacy regulations and to provide you with insight into the limited ways in which we use your data.
You can read the details below. By accepting, you agree to the updated privacy policy.