Teks tersebut membahas tentang pentingnya kebersihan hati dan faktor-faktor yang dapat mengotorinya seperti cinta dunia dan hawa nafsu. Dianjurkan untuk tidak terlalu mengejar kemewahan duniawi dan senantiasa bersyukur atas nikmat Allah."
2. Cetakan I, April 2012
Penulis
Abdullah Gymnastiar
Editor
Rashid Satari
Desainer/Layouter
Agus Anwar
Diterbitkan oleh
SMS Tauhiid
Jl. Gegerkalong Girang No. 30F Bandung
Telp. 022-2002282
Hp. 0821 2002 2002
Faktor Pengotor Hati
Dan Kiat Membersihkannya
3. 3
Daftar Isi
Pentingnya Bersih Hati 7
Faktor Utama Pengotor Hati 12
1. Cinta Dunia 12
2. Hawa nafsu 19
Tips Menjaga Kebersihan Hati 23
1. Jangan Sibuk Dengan
Penilaian Orang 23
2. Hindari obrolan yang
tidak perlu 25
3. Mujahadah 27
4. Bersikap Wara` 29
5. Evaluasi diri 33
5. 5
Saudaraku, seringkali kita berusaha
menjaga pakaian kita agar tidak ko-
tor, tidak terkena noda. Kita rajin menjaga
penampilankendaraankitaagarsenantiasa
bersih dan sedap dipandang mata, hingga
rela merogoh uang dalam-dalam. Namun
sayangnya, kita seringkali lalai untuk men-
jaga hati kita agar tidak terkena noda.
Allah Swt berfirman,
担s%yxn=淡湛r&`tB$yg8息.y担s%urz>%s{`tB$yg9蔵y
Faktor Pengotor Hati
Dan Kiat Membersihkannya
6. 6 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya
Artinya: Sesungguhnya beruntunglah
orangyangmensucikanjiwaitu.DanSesung足
guhnyamerugilahorangyangmengotorinya.
(QS. Asy Syams [91]: 9-10).
RasulullahSawbersabda, Ketahuilah
bahwadidalamtubuhadasekeratda足ging.
Apabiladagingitubaik,makaseluruhtu足
buh itu baik; dan apabila sekerat daging
itu rusak, maka seluruh tubuh itu pun ru足
sak. Ketahuilah, dia itu adalah hati. 足(HR.
Bukhari Muslim).
Bersihnya hati atau qalbun saliim ada-
lah pengantar kepada kedekatan dengan
足Allah Swt. Semakin bersih hati seseorang,
makasemakinmudahbaginyauntukyakin
kepada Allah Swt.
Saudaraku, dalam hadits di atas Ra-
sulullah Saw menegaskan bahwa hati
adalah penggerak, panglima, poros, dan
pusat segala ibadah kita. Hati yang bersih
akan membuat orang jadi mudah bangun
7. 7
malam untuk Tahajud, tadarus Al Qur`an,
bersegera datang ke masjid manakala
adzan berkumandang, dan amal-amal
shaleh lainnya. Hati yang bersih akan men-
jadi penggerak kita untuk cenderung pada
kebaikan dan menjauhi keburukan.
Pentingnya Bersih Hati
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan
oleh Ahmad dan An Nasai, Anas bin Malik
menceritakan satu peristiwa yang diala-
minya ketika hadir dalam sebuah majelis
Rusulullah Saw. Tatkala Nabi Muhammad
Saw duduk-dudukdanberbincangdimas-
jidbersamaparasahabatnya,tiba-tibaNabi
Sawbersabda,Taklamalagi,seorangcalon
penghuni surga akan datang kemari. Pan-
dangan para sahabat pun mengarah ke
pintu masjid. Mereka tentu berpikir bahwa
calon penghuni surga itu pasti seseorang
yang luar biasa.
8. 8 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya
Tidak lama kemudian, datanglah sese-
orang yang wajahnya masih basah dengan
air wudhu. Sambil menjinjing alas kakinya,
pria itu memasuki masjid. Sekilas nampak
tidak ada yang istimewa pada orang itu.
Lantas apa gerangan keistimewaan dirinya
hingga Rasulullah Saw menyebutnya se-
bagai calon penghuni surga? Namun tidak
seorang pun dari para sahabat Rasulullah
Saw yang mau bertanya, walaupun sebe-
narnya mereka sangat penasaran.
Kejadian di atas terulang kembali di
keesokan harinya. Begitu juga di hari beri-
kutnya.Setiapkedatanganpriainikedalam
masjid, Rasulullah Saw selalu mengulangi
ucapannya yang menyebutkan bahwa
akandatangseorangcalonpenghunisurga
ke dalam masjid tersebut.
Salah seorang sahabat Nabi Saw, yaitu
Abdullah bin Umar Ra, merasa sangat pe-
nasaran. Abdullah bin Umar ingin sekali
9. 9
melihat secara langsung apa sebenarnya
yang dilakukan oleh calon penghuni sur-
ga itu dalam kehidupan sehari-harinya.
足Abdullah bin Umar pun mendatangi ru-
mah pria itu dan minta izin untuk tinggal
dan menginap di rumahnya selama tiga
hari tiga malam.
Selama waktu itu, Abdullah bin Umar
diam-diam memperhatikan ibadah apa
saja yang dilakukan oleh orang itu. Ibadah-
ibadah wajib memang selalu dikerjakan
olehnya, namun 足Abdullah tidak menemu-
kan ibadah khusus yang dilakukannya, se足
perti shalat malam atau shaum sunah atau
amalan khusus lainnya. Memang ada ama-
lan khusus yang selalu dilakukan pria itu,
yaitu setiap ia terbangun dari tidurnya ia
terdengar menyebut nama Allah (dzikir) di
tempat tidurnya.Tapi itupun hanya seben-
tar karena ia akan me足lanjutkan tidurnya.
10. 10 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya
Begitupuladisianghari.Priaitubekerja
seperti biasa sebagaimana orang lain bek-
erja. Ia pergi ke pasar sebagaimana orang
lainpergikepasar.AbdullahbinUmarmakin
penasaran, ia menduga ada amal yang di足
sembunyikan pria itu darinya.
Akhirnya, Abdullah pun berteruste足
rang kepada pria itu tentang maksud dan
tujuannyatinggaldanbermalamdirumah足
nya.Apakahyangengkauperbuatsehingga
NabiSawmenyebutengkausebagaiseorang
calonpenghunisurga?tanya Abdullah.Na-
mun, pria itu hanya menjawab, Apa yang
engkau lihat, itulah yang aku lakukan.
Mendengar jawabannya, Abdullah
bin Umar bermaksud pulang saja dengan
membawa rasa kecewa. Namun, sebelum
Abdullah beranjak, pria itu memegang
pergelangantanganAbdullahdanberkata,
Demi Allah, amalku tidak lebih daripada
apa yang engkau saksikan itu. Hanya saja
11. 11
aku tidak pernah menyimpan pada diriku
niatyangburuk(prasangkaburuk)terhadap
kaum Muslimin, dan aku tidak pernah me足
nyimpanrasadengkikepadamerekaataske足
baikanyangdiberikanAllahkepadamereka.
Lalu Abdullah bin Umar berkata, Be足
ginilahbersihnyahatimudariperasaanjelek
dari kaum Muslimin, dan bersihnya hatimu
dari perasaan dengki. Inilah tampaknya
yangmenyebabkanengkausampaiketem足
pat yang terpuji itu. Inilah justru yang tidak
pernah bisa kami lakukan.
Saudaraku, demikianlah betapa hati
yang bersih akan membawa kita kepada
kemenangan sejati. Pentingnya kebersi-
han hati juga ditegaskan oleh Allah Swt
di dalam firman-Nya,
tP旦qt展w狸x耽ZtA$tB展wurtbq達Zt/
転w)担`tBtAr&息!$#5=湛=s)/5O=y
12. 12 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya
Artinya: (yaitu) di hari harta dan anak-
anak laki-laki tidak berguna. Kecuali orang-
orang yang menghadap Allah dengan hati
yangbersih. (QS. Asy Syuaraa [26]: 88-89).
Faktor Utama Pengotor Hati
Dua hal yang paling dominan membuat
hati manusia menjadi kotor adalah cinta
dunia dan hawa nafsu.
1. Cinta Dunia
Kita sering menganggap bahwa kesuk-
sesan akan datang dari kekayaan, popu-
laritas,penghargaan,pangkatataujabatan.
Padahal tidak ada satu ayat pun atau satu
kalimat pun di dalam Al Quran yang me-
nyebutkan bahwa indikasi kesuksesan
ditunjukan dengan hal-hal tersebut. Apa
yang ada di dalam Al Quran adalah bahwa
indikasi kesuksesan seseorang adalah ke-
takwaannya kepada Allah Swt.
Allah Swt berfirman,
13. 13
Artinya: ..Sesungguhnya orang yang pa足
ling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah
orang yang paling taqwa di antara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi
Maha Mengenal. (QS. Al Hujurat [49]: 13).
Kitasepatutnyatidakmemandangber-
lebihan terhadap hal-hal duniawi. Punya
mobil bagus, tinggal disyukuri, tidak perlu
disikapi secara berlebihan. Kita boleh me-
miliki mobil bagus, namun jangan sampai
memiliki pandangan bahwa kebahagiaan
itudatangdarimobiltersebut.Jangansam-
pai kepemilikan atas mobil itu mengotori
hati kita.
Jikalau dengan memiliki mobil itu kita
malahjadilebihbanyaksombongnya,lebih
sering ingin dipuji oleh orang lain, lebih
$pk邸r'俗損t但即$即Z9$#$俗R)/辰3損oY淡)n=yz`iB9x.s4sR辿&ur
旦N辰3損oY湛=y竪y_ur$/q達竪辰息展@測!$t7s%ur(#綻q竪湛u$y竪tG94
即b)旦/辰3tBt嘆2r&yY杮束!$#旦N辰39s)淡?r&4即b)息!$#
樽L狸=t達貼7yz
14. 14 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya
sering merasa gelisah karena takut mo-
bil dicuri orang lain atau takut tergores,
pengeluaran untuk mobil lebih besar
daripada sedekah, maka itulah saatnya
kita untuk waspada. Karena itulah tanda
bahwa hati kita mulai lebih sibuk untuk
urusan dunia.
Ketika perasaan-perasaan seperti di
atas mulai muncul, maka akan lebih baik
tidak memiliki mobil. Akan lebih baik be-
pergian dengan kendaraan umum. Bukan-
kah prinsip memiliki kendaraan itu adalah
sebagai sarana transportasi. Sedangkan
pada kenyataannya kita melihat banyak
sekali orang yang bisa tetap asyik beper-
gian tanpa memiliki kendaraan pribadi.
Demikian juga ketika kita hendak
menghadiri suatu acara dan kita meng-
endarai sepeda motor yang ketinggalan
zaman, sudah tidak mulus lagi. Apabila kita
cenderunguntukdatangsecarasembunyi-
15. 15
sembunyi, karena malu atau minder jika
terlihatmengendaraimotortersebut,maka
itupun ciri bahwa hati kita sudah mulai
didominasi oleh urusan duniawi.
Sikap minder adalah bentuk lain dari
sikap kurang mensyukuri pemberian 足Allah
Swt. Sikap seperti ini adalah langkah per-
tama menuju kufur nikmat. Ini hal yang
sangat berbahaya karena perwujudan
dari kekurangyakinan terhadap kekuasaan
足Allah Swt.
Jika kita punya gelar, maka syukurilah
dengan mengamalkan ilmu dan pengala-
man. Berbagilah ilmu dan pengalaman itu
kepada sesama.Tidak perlu bersikap selalu
ingin diketahui orang lain tentang gelar
kita.Tidak perlu tersinggung saat meneri-
ma undangan yang mencantumkan nama
kita tanpa menuliskan gelar.
Jangan bebani diri kita dengan per-
asaan sombong dan minder karena urusan
16. 16 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya
yang kecil seperti itu. Jangan beri kesem-
patan hati kita dipenuhi dengan rasa cinta
berlebihan terhadap benda.Toh ketika kita
lahir ke dunia dan saat kita mati pun kita
tidak membawa apa-apa, bahkan sehelai
benang pun tidak.
Marilah kita mulai untuk senantiasa
menyikapi dunia dengan biasa-biasa saja
agarkebersihanhatikitaterjaga.Tidakperlu
merasa tinggi hati saat dijemput dengan
mobil bagus. Tidak perlu minder saat me足
ngendaraimotorbiasa.Tidakperlukitanaik
taksi hanya karena gengsi naek angkot,
apalagijikaternyatadidalamtaksipunkita
tidakmenikmatiapa-apaselainrasategang
karenaargotaksiyangterusberjalan.Sikap
sepertiinihanyalahmenyiksadiri.Sikapilah
dunia ini secara proporsional, sesuai ke-
butuhan, tanpa disisipi kesombongan dan
sikap berlebihan.
17. 17
Penting untuk kita tanamkan di dalam
diri kita keyakinan bahwa rumah seperti
apapun,megahmaupunsangatsederhana,
semuanya adalah titipan Allah Swt. Manu-
sia yang menempatinya hanya numpang
belakauntukwaktuyangsebentarsaja.Ru-
mahyangsangatsederhanabukanjaminan
penghuninyamenderitaatautiduryangtak
nyenyak. Rumah yang megah nan mewah
puntidakjaminanbahwapenghuninyaba-
hagia dan bisa tidur dengan tenang.
Tidakperlumerasairijikamelihatorang
lainnampaklebihberuntungdaripadakita.
Takadamanfaatnyairihatidandengki.Kare-
nasetiaporangmemilikikaplingnyamasing-
masing.Samahalnyadengankitatidakperlu
merasa iri saat melihat orang lain memakai
sepatu ukuran 46, sedangkan sepatu kita
adalah35.Sikapiritersebutsamasekalitidak
bermanfaat.Apakahdenganbertukarukuran
sepatu lantas membuat kita merasa lebih
nyaman?Tentu saja tidak.
18. 18 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya
Saudaraku, marilah kita simak peti-
kan sejarah teladan kita Muhammad Saw.
Dalam satu riwayat disebutkan bahwa
Umar bin Khattab RA pernah berkata ke-
pada Nabi Muhammad Saw., Wahai Ra足
sulullah, sebaiknya engkau memakai tikar
yang lebih lembut dari tikar ini.
Kemudian Rasulullah Saw menjawab
dengan lembut,Apaurusankudengandu足
niaini?Perumpamaandirikudengandunia
itutidaklainadalahsepertiorangyangme足
lakukan perjalanan di suatu hari di musim
panas, lalu ia berteduh di bawah sebuah
pohon, kemudian ia pergi dan meninggal足
kannya. (HR. Tirmidzi)
Teladanilah Muhammad Rasulullah
Saw. Beliau tidak pernah merasa jadi lebih
mulia dibanding orang lain manakala me足
ngendarai unta atau kuda. Pun beliau tidak
pernah merasa hina kala mengendarai
keledai atau tinggal di rumahnya yang
19. 19
sederhana. Kesederhanaan beliau sama
sekali tidak mengurangi kemuliaan beliau
dalam pandangan manusia lainnya. Hal itu
dikarenakan Rasulullah Saw memiliki ke-
halusan budi pekerti dan kebersihan hati.
2. Hawa Nafsu
Allah Swt berfirman,
Artinya: Dan adapun orang-orang yang
takutkepadakebesaranTuhannyadanmena足
han diri dari keinginan hawa nafsunya. Maka
sesungguhnyasurgalahtempattinggal(nya).
(QS. An Naaziat [79]: 40 41).
Dalam ayat ini Allah memperingatkan
manusiaagartidakmengumbarhawanaf-
sunya. Ayat ini diperkuat dengan hadits
Rasulullah Saw., Sesungguhnya perkara
yang paling aku takuti terhadap kalian
$即Br&ur担`tBt$%s{tP$s)tB他mn/uygtRur}則淡耽即Z9$#
`t達3uqol湛;$#即b*s湛sp即Ypg淡:$#}d3ur湛'yJ淡9$#
20. 20 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya
adalah menuruti hawa nafsu dan panjang
angan. Adapun menuruti hawa nafsu da足
pat menghalangi dari kebenaran. Sedang足
kan panjang angan artinya sama dengan
mencintaidunia.(HR.IbnuAbiAdDunya).
Salah satu hal yang sangat rentan me足
ngotori hati kita adalah pandangan mata
yang didorong oleh bisikan hawa nafsu.
Memangmenjadifitrahmanusiajikaadake-
tertarikanterhadaplawanjenis.Akantetapi
Islammemilikiaturanmuliayangmengatur
interaksi antar sesama manusia berlainan
jenis,termasukdalamhalpandanganmata.
Pendengarankitapunmustidipelihara
dan dijaga dari hal-hal yang bisa merusak
hati,salahsatunyaadalahlagu-lagu.Pintar-
pintarlah memilih. Bukankah ada lantu-
nan Asmaul Husna yang juga sangat enak
dinikmatisekaligusmengingatkankitake-
padanama-namadansifat-sifatagung足Allah
Swt.Atau,tentuakanlebihbaiklagijikakita
21. 21
lebih banyak mendengarkan Al Quran. Al
Quranadalahpuncaknyanadayangtakbisa
dikejar oleh alat musik.
Jikalau yang kita cari dari hiburan-
hiburan itu adalah rasa rileks dan tenang,
makasungguhAlQuranakanmemberikan-
nya. Karena Al Quran mengajak kita untuk
mengingat Allah Swt, sedangkan dengan
mengingat-Nyamakahatikitaakantentram.
Allah Swt berfirman,
Artinya: (yaitu) orang-orang yang beri足
mandanhatimerekamanjaditentramde足ngan
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan
mengingatiAllah-lahhatimenjaditenteram.
(QS. Ar Radu [13]: 28).
t短誰%息!$#(#q達ZtB#u辰短探uK担s?urOg巽/q竪=竪%淡.甲/束!$#3
展wr&嘆2甲/束!$#短探yJ担s?>q竪=)淡9$#
22. 22 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya
Selain lagu-lagu, masih banyak hal
yang bisa merusak hati melalui jendela
pendengaran, diantaranya adalah omo足
ngan-omongan yang berisi keburukan
orang, ghibah atau fitnah.
Betapa penting kita mengendalikan
hawa nafsu sebagaimana sabda Rasulullah
Saw, Kita baru kembali dari sebuah pepe足
rangan kecil untuk memasuki peperangan
yang lebih besar. Sahabat bertanya, Pe足
perangan apakah itu, wahai Rasulullah?
Beliau menjawab, Peperangan melawan
hawa nafsu. (HR. Baihaqi).
Waspadalah terhadap dorongan hawa
nafsu yang ingin dilihat dan dipuji orang
lain. Karena mudah saja bagi Allah Swt
untuk membalikkan keadaan dari ke足
adaan yang asalnya diperkirakan sebagai
kehebatan, berbalik menjadi malapetaka.
Jagalah selalu hati kita agar bersih dari
bercak-bercak noda.
23. 23
Tips Menjaga Kebersihan Hati
1. Jangan Sibuk Dengan Penilaian
Orang.
Sibuk dengan penilaian orang lain, bi-
asanya membuat kita bersikap pura-pura
karenakitainginmendapatsanjungan,pu-
jian, perlakuan spesial. Tidak ada gunanya
kita mengejar penilaian orang lain karena
sesungguhnya kita tidak pernah memiliki
apa-apa. Demikian halnya kita tidak perlu
repot ketika menghadapi sikap orang lain
yangmenghinadanmenjelek-jelekkankita.
Rasulullah Saw mengajarkan bahwa
orang yang kuat itu bukanlah orang yang
jagobergulat,melainkanorangyangmam-
pu mengendalikan gejolak amarahnya. Se-
bagai manusia, kita memiliki potensi ama-
rah ketika mendapat hinaan dan cacian..
Bila amarah kita terpancing kemudian kita
ekspresikandalambentukbalasanmakian,
makaketikaitulahsyaitantelahmenguasai
24. 24 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya
diri kita. Sikap seperti ini adalah indikasi
bahwa kita sangat dipengaruhi oleh pe-
nilaian orang lain.
TeladanilahbagaimanasikapRasulullah
Saw saat menghadapi hinaan dari pen-
dudukThaif. Kala itu beliau dilempari batu
oleh mereka sembari dimaki dan dihina.
PeristiwainidiabadikandidalamAlQuran,
tepatnya di dalam surat Al Araf ayat 66.
Akibat dari perlakukan buruk itu, Rasu-
lullahSawpunterluka.Namun,beliautidak
marah apalagi membalas hinaan mereka.
Beliau justru menangisi sikap mereka di
suatu tempat sambil berdoa kepada Allah
Swt. Ketika itu, malaikat Jibril AS mena-
warkan untuk menimpakan dua gunung
kepadapendudukThaifyangtelahberbuat
dzalim kepada beliau. Namun dengan air
mata berlinang, Rasulullah Saw berkata,
Jangan! Mereka melakukan hal ini hanya
karenatidaktahusiapasesungguhnyaaku.
25. 25
Mudah-mudahan di hari nanti anak-cucu
mereka menerima dawahku.
2. Hindari obrolan yang tidak perlu.
Satu langkah praktis yang bisa kita laku-
kan untuk menjaga kebersihan hati ada-
lah dengan mengurangi dan menghindari
obrolan-obrolan yang tidak perlu. Sesung-
guhnya ngobrol itu tidaklah gampang ka-
rena selalu ada celah untuk kita pamer diri,
sombong, ingin dipuji.
Menjagadiriuntukhematdalamberbi足
cara atau ngobrol bukan berarti kita harus
bermuka judes dan nampak menyebalkan.
TeladanilahbagaimanaRasulullahSawngo-
broldengansahabat-sahabatnya.Rasulullah
Saw bukan orang yang banyak bicara. Na-
mun hebatnya, setiap orang yang selesai
bertemudenganRasulullahSawpastipulang
denganperasaanyangsama,yaituperasaan
menjadiorangyangpalingpentingdanpa足
ling utama di hadapan Rasulullah Saw.
26. 26 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya
Mengapabisademikian?Apabilasedang
berbincang dengan seseorang, Rasulullah
Saw senantiasa memusatkan perhatian-
nya kepada orang yang sedang berbicara
kepadanya. Inilah seni ngobrol yang pa足
ling bagus. Jika ada yang berbicara kepada
Rasulullah Saw, beliau pasti mengarahkan
perhatian, pandangan dan pendengaran
kepadanya dengan seksama.
Sedangkankita,tidakjarangkitameng-
hadapilawanbicaradenganmengarahkan
pandangan ke arah lain, atau perhatian
sibukkepadalayarhandphone.Seringjuga
kita melayani lawan bicara sambil perha-
tian fokus ke televisi atau ke koran. Inilah
kelakuan kita.
Biasakanlah diri untuk hanya me足
ngatakan ucapan-ucapan bermanfaat. Ini
adalah bagian dari akhlak Rasulullah Saw.
Sebagaimana firman Allah Swt,
27. 27
Artinya:Haiorang-orangyangberiman,
bertakwalah kamu kepada Allah dan Kata足
kanlahperkataanyangbenar.(QS. Al Ahzab
[33]: 70).
3. Mujahadah
Diperlukanmujahadahataukesungguhan
dalammenjagahatiagarsenantiasabersih.
Memangtidakmudahuntukselalumawas
diri menghindari bisikan-bisikan syaitan
yang bisa meninggalkan noda di hati kita.
Hal yang sederhana adalah misalnya
ketika melihat seseorang bertubuh tam-
bun, tiba-tiba kita iseng bertanya pada diri
sendiri tentang ukuran celananya dengan
unsur ejekan. Ini adalah contoh kecil na-
mun jika kita menganggapnya sebagai hal
yang biasa maka akan menjadi kebiasaan
dantakterasasemakinmengotorihatikita.
$pk邸r'俗損tt短誰%息!$#(#q達ZtB#u辰(#q)速?$#息!$#(#q辰9q竪%urZw旦qs%
#Y案y
28. 28 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya
Latihlah dengan sungguh-sungguh
diri kita untuk melihat setiap peristiwa
de足ngan kacamata positif sehingga tidak
hadir pikiran-pikiran buruk setiap kali
melihat suatu kejadian. Jangan sampai kita
terbiasa berpikiran miring setiap melihat
suatu peris足tiwa sehingga mengotori hati
kita. Karena siapa lagi yang akan menjaga
hati kita jika bukan kita sendiri.
Contoh lain adalah ketika shalat ber-
jamaah.Sangimamdikaruniaikemampuan
hafalan 30 juz Al Quran. Bacaannya pun
sangatmerdu,lengkapdengantajwiddan
pelafalanyangtepat.Bagiorang-orangyang
sudah bisa menikmati Al Quran, bacaan
sang imam meski panjang, tetap bisa di足
ikutidenganpenuhkhidmatdanpenghaya-
tan. Namun, bagi orang yang belum bisa
menikmatinya, maka akan mengerutu di
dalam hati karena kesal pada bacaan sang
imamyangpanjang.Inibisamengotorihati.
Semestinyameskipunkitabelummengerti
29. 29
apa yang dibacakan, upayakanlah untuk
menyimaknyakarenapastiadahikmahnya.
Tidakmudahmenjagakebersihanhati,oleh
karenanyaperluperjuanganyangsungguh-
sungguh.
Saudaraku,akanbanyakkejadianyang
kitaalamiataukitasaksikandalamkeseha足
riankita.Kunciuntukbisamenghadapinya
dengan baik adalah bayangkan kita saat
menjagakebersihanpakaian.Ketikapakaian
kitabersih,kitaakanberhati-hatiketikama-
kan, kita tidak akan duduk atau bersandar
disembarangtempatyangkotor.Makade-
mikianjugadenganhati.Kebersihannyahati
teramatpentinguntukkitajagakarenaber-
sih atau tidaknya akan berpengaruh besar
kepada diri kita secara keseluruhan.
4. Bersikap Wara`.
Wara adalah sikap berhati-hati terhadap
urusan duniawi. Orang yang bersikap
wara` akan memilih untuk meninggalkan
30. 30 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya
hal-hal yang syubhat atau samar-samar
hukum足nya. Di antara ciri-ciri dasar orang-
orang yang bersikap waraadalah kehati-
hatian mereka yang luar biasa untuk tidak
mendekatisesuatuyangsyubhatyangbisa
menyeret dirinya pada hal yang haram.
Rasulullah Saw bersabda, Sesung足
guhnya yang halal dan yang haram itu
jelas. Dan di antara keduanya banyak hal-
hal syubhat yang kebanyakan orang tidak
mengetahuinya.Barangsiapayangmenjaga
diridarihal-halyangsyubhatmakaiatelah
membersihkanagamadankehormatannya.
(HR. Bukhari).
Kita sangat dianjurkan untuk meng-
hindari dan menjauhi segala hal yang
足syubhat atau hukumnya masih samar. Ka-
renaperbuatansyubhatselalucondongme足
nyeretpelakunyakepadahal-halharam.Ke-
tikaseseorangterjerumuskedalamjurang,
biasanya itu karena ia berdiri mendekati
bibirjurang.Perkarasyubhatdigambarkan
31. 31
sebagaibibiratautepianjurang.Manakala
manusia mendekatinya, maka ia akan mu-
dahterjerumusuntukmelakukanhalyang
diharamkan.
Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam
menyikapihartakekayaanyangsumbernya
tidak jelas. Berhati-hatilah membicarakan
hal-hal yang kebenarannya masih samar.
Itu semua tergolong kepada syubhat.
Rasulullah Saw adalah orang yang
paling Wara, disusul kemudian oleh para
sahabat beliau. Dalam satu kisah yang diri-
wayatkan oleh imam Bukhari disampaikan
bahwa Aisyah RA pernah bercerita, Abu
Bakarmemilikiseorangpembantuyangse足
lalu memberikannya makanan dari pajak.
Suatuharipembantunyadatangmembawa
makanan untuk Abu Bakar dan Abu Bakar
pun memakannya. Kemudian pembantu足
nya bercerita kepadanya, Tahukan anda
apakah ini?
32. 32 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya
Abu Bakar pun bertanya, Dari mana足
kah asal makanan ini?
Pembantunya menjawab, Aku,dimasa
jahiliyah telah meramal seseorang, padahal
diriku bukan peramal yang baik, hanya saja
aku telah menipunya, lalu dia memberikan
upah bagiku dengan makanan ini, dan ma足
kanan yang kamu makan ini adalah bagian
darinya,. Begitu mendengar cerita pemban足
tunyaitu,makaAbuBakarpunmemasukkan
tangannya ke dalam mulutnya sehingga dia
memuntahkan apa-apa yang ada di dalam
perutnya.
SikapWaraadalahketeladanandariRa-
sulullahSawdanparasahabatbeliau.Sikap
yang memberikan ketenangan di dalam
hati, karena bagaimanapun sikap yang
menuruti kepada kebaikan selalu menim-
bulkan efek rasa tentram di dalam hati. Ini
adalah fitrah manusia. Sebagaimana fitrah
33. 33
manusiayangselalumerasaresahmanakala
melakukan keburukan.
Rasulullah Saw bersabda, Kebaikan
adalah sesuatu yang jiwa merasa tenang
dan hati merasa tentram kepadanya, se足
dangkan dosa adalah sesuatu yang jiwa
tidakmerasatenangdanhatitidakmerasa
tentramkepadanya,sekalipunorang-orang
memberikanberbagaikomentarkepadamu.
(HR. Muslim).
5. Evaluasi diri.
RasulullahSawbersabda,Orangyangpan足
daiadalahyangmenghisab(mengevaluasi)
dirinya sendiri serta beramal untuk kehidu足
pan sesudah kematian. Sedangkan orang
yang lemah adalah yang dirinya mengikuti
hawa nafsunya serta berangan-angan ter足
hadap Allah Swt. (HR. At Tirmidzi).
Senantiasalah lakukan evaluasi ke
dalam hati kita setiap kali selesai melaku-
kanataumengatakansesuatu.Tanyakanlah
34. 34 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya
kepada hati kita apakah niat dari perbua-
tan atau perkataan itu. Adakah unsur riya,
sombong,dantakaburdisana.Jikakitase-
makinterbiasamelakukanevaluasise足perti
ini, maka kita akan menjadi refleks men-
gevaluasidiritanpamenunggume足lakukan
atau mengatakan sesuatu dulu. Jika sudah
demikian, maka akan semakin terjagalah
diri kita dari kekotoran hati.
Biasakanlah bertanya kepada nurani
kita, karena nurani selalu berpihak kepada
kebaikan. Sedangkan hati seringkali ber-
bolak-balik. Sering-seringlah bertanya ke-
pada nurani kita sehingga lama-kelamaan
nurani kita akan menjadi semacam alarm
yang segera mengingatkan kita ketika kita
hendak melakukan sesuatu dengan niat
yang bisa mengotori hati.
Saudaraku, janganlah sampai kita be-
ranggapan bahwa hal-hal kecil yang kita
ucapkan dan yang kita lakukan akan ber-
35. 35
lalu begitu saja. Sungguh, setiap ucapan
dan perbuatan sesederhana apapun akan
dimintaipertanggungjawabannyadihada-
pan Allah Swt. Sebagaimana firman-Nya,
Artinya:Barangsiapayangmengerjakan
kebaikanseberatdzarrahpun,niscayaDiaakan
melihat(balasan)nya.Danbarangsiapayang
mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun,
niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula.
(QS. Al Zalzalah [99]: 7-8).
Apa yang disebut akhlak adalah ketika
kitaterbiasamelontarkanucapanatauper-
buatansecararefleks.Awalnyaucapanatau
perbuatan tersebut adalah hal yang tidak
biasa dilakukan, namun karena kebiasaan
yang mungkin tidak disengaja, akhirnya
menjadi bagian dari perilaku kita. Inilah
`yJs湛旦@yJ歎竪ttA$s)歎WB>o則s#淡yz村巽ntt
`tBur旦@yJ歎竪ttA$s)歎WB;o則s#vx息村巽ntt
36. 36 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya
yang membentuk akhlak. Maka, biasakan-
lah diri melakukan hal-hal yang baik dan
muliasehinggaterhindardariakhlaktercela
atau sia-sia.
Teladanilah akhlak Rasulullah Saw
niscaya itu akan mengantarkan kita ke-
pada keselamatan. Hisyam bin Amir per-
nah bertanya kepada Aisyah Ra tentang
akhlak Rasulullah Saw. Kemudian Aisyah
Ra menerangkan, AkhlakNabiSawadalah
Al Quran. (HR. Muslim).
Saudaraku, kebersihan hati amatlah
penting untuk menjaga keteguhan tauhid
kita. Hanya dengan tauhid yang kokoh
perubahan dan perbaikan bisa tercapai.
Hanya dengan tauhid yang kuatlah umat
akanhiduprukundandamai.Karenaketika
orang-orang tujuannya adalah Allah Swt,
sesungguhnyakaruniaAllahitusangatluas
sehingga setiap manusia pasti akan men-
37. 37
dapatkannyatanpaharussalingberebutan.
Sedangkan ketika orang-orang bertujuan
kepada dunia, sesungguhnya dunia sa足
ngatlah kecil sehingga memicu perebutan
di antara sesama manusia.
Tauhid adalah pondasi.Tauhid adalah
dasar. Tauhid adalah akar. Rasulullah Saw
berdawah selama 13 tahun di kota Me足
kkah menyampaikan tauhid, karena inilah
dasar dari tegaknya Islam. Shalat penting,
zakat penting, shaum penting, haji pun
penting. Akan tetapi jika semua itu tidak
didasari dengan tauhid yang kokoh, maka
akan mudah goyah dan roboh.
Semoga kita diberikan kekuatan oleh
Allah Swt agar kita mampu menjaga ke-
bersihan hati kita, sehingga kokoh pula
tauhid kita. Amin.Wallahualambishawab.[]