Luka itu memang terlalu berat untkmu.
Terlalu keras untk kau rasakan.
Tak seperti keinginan dan harapan yang selalu kau impikan,
kau inginkan,
kau hayalkan,
dan kau bayangkan dulu.
Mestinya kau sadari itu.
Bukan penyesalan yang ada dihati.
Saat kau yakinkan diriku pergi coba hadapi semua ini.
Sendiri....
Dan ternyata keyakinan tak cukup mampu untuk melawan.
Kau pun tak mampu bertahan,
Kini kau mawar penghias malam.
Kau mawar hitam.
Harummu kepedihan.
Kau arungi waktu di setiap pelukan.
Langit tetap saja hitam.
Meski air mata darah kau curahkan
meratapi diri ni bukan jalan terbaik.
Untuk tetap berdiri.
Penyesalan..
Memang slalu menakutkan.
Tapi itu kenyataan..
Jangan menangis, meski kau se
We’ve updated our privacy policy so that we are compliant with changing global privacy regulations and to provide you with insight into the limited ways in which we use your data.
You can read the details below. By accepting, you agree to the updated privacy policy.