4. RUMUSAN MASALAH
Apa sajakah pendapat para
ahli mengenai teori
kebutuhan?
Bagaimanakah pembelajaran
yang mengakomodasi
kebutuhan individu peserta
didik?
1.
2.
Tuj uan
Penul i san
5. TEORI KEBUTUHAN MENURUT PARA
AHLI
Teori Aktualisasi Diri Abraham Maslow
Teori McClelland
Teori Motivasi Murray
6. Teori Aktualisasi Diri Abraham Maslow
Kebutuhan-kebutuhan manusia tertata secara
hierarkis atau berjenjang
Maslow membedakan kebutuhan manusia menjadi dua
kelompok, yaitu
kebutuhan metabolisme (basic needs)
kebutuhan untuk tumbuh (metaneeds)
8. Jenjang Kebutuhan
Jenjang Needs Deskripsi
Kebutuhan
berkembang
(Metaneeds)
Self
actualization
needs
(Metaneeds)
Kebutuhan orang untuk menjadi yang seharusnya sesuai dengan potensinya. Kebutuhan
kreatif, realisasi diri, perkembangan diri.
Kebutuhan harkat kemanusiaan untuk mencapai tujuan, terus maju, menjadi lebih baik.
Being-values 17 kebutuhan berkaitan dengan pengetahuan dan pemahaman, pemakaian
kemampuan kognitif secara positif mencari kebahagiaan dan pemenuhan kepuasan alih-alih
menghindari rasa sakit. Masing-masing kebutuhan berpotensi sama, satu bisa mengganti
lainnya.
Kebutuhan
karena
kekurangan
(Basic Needs)
Esteem needs 1. Kebutuhan kekuatan, penguasaan, kompetensi, kepercayaan diri, kemandirian.
2. Kebutuhan prestise, penghargaan dari orang lain, status, ketenaran, dominasi,
menjadi penting, kehormatan dan apresiasi.
Love needs/
Belongingness
Kebutuhan kasih sayang, keluarga, sejawat, pasangan, anak.
Kebutuhan menjadi bagian kelompok, masyarakat. (Menurut Maslow, kegagalan kebutuhan
cinta & memiliki ini menjadi sumber hampir semua bentuk psikologi)
Safety needs Kebutuhan keamanan, stabilitas, proteksi, struktur, hukum, keteraturan, batas, bebas dari
takut dan cemas.
Psychological Kebutuhan homeostatik : makan, minum, gula, garam, protein, serta kebutuhan istirahat
9. Teori McClelland
Menurut Mclelland, ada tiga hal yang melatar belakangi motivasi seseorang
The Need for Achievement (n-ach) - Kebutuhan akan
Prestasi
The Need for Authority and Power (n-pow)
Kebutuhan akan Kekuasaan
The Need for Achievement (n-ach) - Kebutuhan akan
Afiliasi / Keanggotaan
11. Kebutuhan Psikogenik
1. Need of Abasement (sikap merendah
atau tunduk)
2. Need of Achievement (prestasi)
3. Need of Affiliation(afiliasi)
4. Need of Aggression (agresi)
5. Need of Autonomy (otonomi)
6. Need of Counteraction (memberikan
perlawanan)
7. Need of Defendance (membela diri)
8. Need of Deference (sikap hormat)
9. Need of Dominance (kebutuhan
mendominasi),
10.Need of Exhibition
(sikap menonjolkan diri)
11.Need of Harm Aviodance
(menghindari bahaya)
12.Need of Inf Avoidance (menghindari
rasa hina)
13.Need of Nurturance (sikap
memelihara),
14.Need of Order (ketertiban)
15.Need of Play (permainan)
16.Need of Rejection (penolakan)
17.Need of Sentience ( keharuan)
18.Need of Sex (seks)
19.Need of Succorance (pertolongan
dalam kesusahan)
20.Need of Understanding (pemahaman)
12. Upaya Guru dan Sekolah
Mengakomodasi Kebutuhan Siswa
1. PEMENUHAN KEBUTUHAN FISIOLOGI
Menyediakan program makan
siang yang murah
Menyediakan ruang kelas dan
prasarananya yg lengkap, dan suhu
yg memadai
Menyediakan kamar mandi atau
toilet dgn jumlah yg cukup
Menyediakan ruang istirahat
13. 2. PEMENUHAN KETENTRAMAN
(KEAMANAN)
Guru bersikap menyenangkan
dan menghindari ancaman
Berperan dalam pendisiplinan
siswa secara adil
Memberikan penguatan
misalnya dengan pujian dan
mengurangi pemberian
hukuman
14. 3. PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSAMAAN
A.Hubungan Guru dengan Siswa
Guru dapat menampilkan ciri-ciri kepribadian :
empatik, peduli, sabar, adil, terbuka serta dapat
menjadi pendengar yang baik.
Guru dapat menerapkan pembelajaran individual
dan dapat memahami siswanya
Guru lebih banyak memberikan komentar dan
umpan balik yang positif kepada siswa dari pada
yang negatif.
Guru dapat menghargai dan menghormati setiap
pemikiran, pendapat dan keputusan setiap
siswanya.
Guru dapat menjadi penolong yang bisa
diandalkan dan memberikan kepercayaan
terhadap siswanya
15. B. Hubungan Siswa dengan Siswa
Sekolah mengembangkan situasi yang
memungkinkan terciptanya kerja sama
mutualistik dan saling percaya di antara siswa.
Sekolah dapat menyelenggarakan class
meeting, melalui berbagai forum, seperti olah
raga atau kesenian.
Sekolah mengembangkan diskusi kelas untuk
kepentingan pembelajaran dan kerjasama.
Sekolah mengembangkan tutor sebaya.
Sekolah mengembangkan bentuk-bentuk
ekstra kurikuler yang beragam
16. 4. PEMENUHAN KEBUTUHAN PENONJOLAN DIRI
Mengembangkan harga diri siswa
Penghargaan dari pihak lain
Pengetahuan dan pemahaman
Estetika/keindahan
5. PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI
Memberikan kesempatan siswa melakukan
yg terbaik
Memberikan kebebasan mengeluarkan
potensi dirinya
Menciptakan pembelajaran bermakna dan
kontekstual
Pembelajaran melibatkan metakognitif
siswa
Melibatkan siswa dalam kegiatan
penonjolan diri dan kreatif
17. Individualitas siswa Kebutuhan siswa
PEMBELAJARAN
INDIVIDUAL
Kedalaman dan
keluasan materi
berbeda
Makhluk individu
&
Makhluk sosial
Dorongan dan motivasi
berbeda
Vertikal:
Kecerdasan, ketajaman
sensoris, kekuatan
fisik, ekonomi
Horizontal:
Ras, suku, agama, adat
istiadat
19. 1. Memperhatikan perbedaan individu, karena
tidak ada manusia yg sama sehingga dalam
pembelajaran ini diusahakan meminimalkan
kelainan anak dengan menggali potensi
mereka
2. Sebagai alat mengembangkan dan
meningkatkan kemampuan siswa yg
berkebutuhan khusus. Pembelajaran ini harus
mengakomodasi semua potensi anak
20. 1. KESEMPATAN BELAJAR
2. MOTIVASI
3. LATAR ATAU KONTEKS
4. KETERARAHAN
5. MENYENANGKAN
6. HUBUNGAN SOSIAL
7. BELAJAR SAMBIL BEKERJA
8. INDIVIDUALISASI
9. MENEMUKAN
21. 1.
Kebutuhan merupakan suatu
keperluan asasi yang harus
dipenuhi untuk mencapai
keseimbangan organisme.
Adapun beberapa teori
kebutuhan menurut para ahli
antara lain: 1. Teori
aktualisasi diri Abraham
Maslow, 2. Teori Mc
Clelland, 3. Teori motivasi
Murray
2.
Sekolah dan guru bersama
sama mengupayakan
memenuhi kebutuhan
individu peserta didiknya
yang beragam, baik dengan
penataan lingkungan sekolah
yang memadai, sikap dan
cara mengajar guru serta
model pembelajaran yang
dirancang untuk memenuhi
semua kebutuhan siswanya.
Pembelajaran yang khusus
mengakomodasi kebutuhan
individu peserta didik adalah
pembelajaran individual dan
adaptif.