aku melebur dengan setiap tawa, tangis dan semua ceritaku di sini
menjadi bagian dari sebongkah kehidupan yang entah kapan berakhir.
menjadi lambaian tangan setiap orang yang ingin aku mengikuti jejaknya.
menjadi secarik kertas yang bermula dari kekosongan, menjadi warna yang entah antah berantah usulnya.
menjadi kayyis yang mencoba lebih kayyis dalam setiap senyum dan sertanya dalam skenario ini.
menjadi semua yang mereka, mereka berdua, dia, dia, dia, mereka bertujuh, dia yang terkasih, dia yang selalu bergelora, dia yang lembut, Dia, dan semuanya katakan.
menjadi apa yang ada di dalam doa abi ummi di bait namaku, ABDU ROBBIH EL KAYYIS FIKRI