1. ALAT GERAK PASIF
KELOMPOK 4:
NURUL EKA LESTARI
RIFKI FIRMANSYAH
CHAIRUL IMAM
RIZKI ARI PRATAMA
SELLY NURUL OKTALIA
XI IPA 3
SMAN 1 BANJAR
2. Gerak:
Gerak merupakan
salah satu ciri mahluk
hidup
Gerak pada manusia dimungkinkan
karena adanya kerjasama antara tulang
(sebagai alat gerak pasif) dan otot
(sebagai alat gerak aktif)
3. RANGKA
Berdasarkan letaknya rangka terdiri dari
:
1.
2.
Endoskeleton (rangka dalam) adalah rangka
yang terletak di dalam tubuh. Contoh:
rangka pada manusia
Eksoskeleton (rangka luar) adalah rangka
yang terletak di luar tubuh. Contoh : rangka
pada hewan avertebrata, seperti Arthropoda
dan Molusca
4. Tulang merupakan alat gerak pasif
Fungsi Tulang : Penopang dan
penunjang tegaknya tubuh
Memberi bentuk tubuh
Melindungi alat-alat atau bagian tubuh
yang lunak
Alat gerak pasif
Tempat melekatnya otot-otot rangka
Tempat pembentukan sel darah dan
penimbunan mineral
6. JENIS TULANG
1.
Tulang Rawan (Kartilago)
Tersusun dari sel-sel tulang rawan
Sel-sel tulang rawan disebut kondrosit
Kondrosit terbentuk dari sel-sel tulang muda
(kondroblas)
Kondrosit terletak di lakuna
Kondroblas menghasilakn matriks berupa kondrin
Kondrin yang berserabut mengandung banyak
kolagen (zat perekat tulang)
7. Pada anak-anak, tulang rawan berasal dari
selmesenkim dan mengandung banyak
kondroblas
Pada orang dewasa tulang rawan
banyakmengandung matriks
Tulang rawan pada tulang dewasa dibentuk oleh
perikondrium (Selaput tulang rawan) yang
mengandung kondroblas
Tipe
tulang rawan :
1.Tulang Rawan Hialin
Bersifat kuat dan elastis
Memiliki serabut kolagen yang halus
Matriksnya berwarna putih kebiru-biruan
Contoh : Tulang hidung trakea laring tulang
rusuk
9. 2.Tulang rawan fibrosa (serat)
Bersifat keras
Matriksnya gelap dan keruh
Memiliki serabut kolagen yang padat dan kasar
Contoh :
Tulang tempurung lutut Tulang belakang
10. 3.Tulang Rawan Elastis
Bersifat Fleksibel dan elastis
Matriknya berwarna keruh kuning-kuningan
Contoh : Daun telinga Epiglotis
LETAK TULANG RAWAN PADA TUBUH MANUSIA
DAPAT DI LIHAT DI BUKU BIOLOGI ERLANGGA
Hal.60
11. 2. Tulang Keras (osteon)
Tersusun dari sel-sel tulang yang disebut osteosit
Berfungsi menyusun berbagai sistem rangka
Terbentuk dari osteoblas
Osteosit terdapat dalam lakuna
Antarlakuna dihubungkan oleh kanalikuli
Kanalikuli berisi sitoplasma dan pembuluh darah
Kanalikuli berfungsi memenuhi kebutuhan nutrisiosteosit
Osteosit dibedakan menjadi 2 :
1. Tulang kompak (tulang padat)
Contohnya terdapat pada tulang pipa
Matriks tulang keras mengandung zat kapur, fosfat, dan serabut
kolagen
2. Tulang spons (tulang berongga)
Contohnya terdapat pada bagian epifisis tulang pipa
Matriks tulang spons mengandung sumsum tulang atau sel- sel lemak
13. Macam-macam bentuk tulang
TULANG PIPIH
Berbentuk Pipih dan lebar
Tersusun atas dua lempengan tulang kompak dan tulang
spons
Di dalam tulang spons terdapat sumsum tulang
Kebanyakan tulang pipih menyusun dinding rongga
Berfungsi sebagai pelindung atau sebagai penguat
Contoh : tulang dada, tulang rusuk, tulang belikat, tulang
tengkorak, tulang panggul, tulang kemaluan dan tulang
duduk.
14. TULANG PENDEK
Berbentuk seperti kubus atau pendek tak beraturan
Terdapat pada : tulang pergelangan tangan dan kaki, ruasruas tulang belakang, dan tulang tempurung lutut.
TULANG PIPA
Berbentuk seperti tabung dan pada umumnya berongga
Kedua ujungnya membulat
Terjadi perluasaan
yang berfungsi untuk berhubungan dengan tulang lain
Tulang pipa terdiri atas 3 bagian
Bagian ujung (epifisis)
Bagian tegah (diafisis)
Bagian antara epifisis dan diafisis yang disebut metafisis
tulang lengan atas, yulang hasta, tulang pengumpil, tulang
kering, tulang betis, tulang telapak tangan, tulang ruas jari kaki
dan tangan dan tulang selangka.
16. Proses Pembentukan Tulang
Pembentukan tulang terjadi segera
setelah terbentuk tulang rawan yang
dihasilkan oleh sel-sel mesenkim
17. Urutan proses pembentukan tulang
(osifikasi) :
Bagian tulang rawan pada embrio berisi
banyak osteoblas
Osteoblas membentuk osteosit
Osteosit menyekresi zat protein yang akan
menjadi matriks tulang
Selama terjadi penulangan (osifikasi) bagian
diantara epifisis dan diafisis membentuk cakra
epifisis. o Cakra epifisis berupa tulang rawan
yang banyak mengandung osteoblas
Bagian cakra epifisis terus mengalami
penulangan yang mengakibatkan tulang
memanjang
Di bagian tengah tulang pipa terdapat
osteoklas yang merusak tulang. Akibatnya,
tulang tersebut menjadi berongga dan terisi oleh
sumsum tulang
18. Klasifikasi Tulang
Skeleton manusia dibedakan menjadi 2 :
Skeleton Aksial sumbu tubuh
Tulang-tulang yang menyusun sumbu
utama tubuh manusia dari ujung kepala
sampai ujung tulang ekor
Skeleton apendikular (anggota tubuh)
Tulang-tulang yang menyusun alat gerak
atas dan alat gerak bawah
24. TULANG-TULANG YANG MENYUSUN
BAGIAN DADA MANUSIA
No
Bahasa Indonesia
Bahasa Latin
Jumlah
1
Tulang rusuk sejati
Os. Costae verae
7 pasang
2
Tulang rusuk palsu
Os. Costae spurice
3 pasang
3
Tulang rusuk melayang
Os. Costae fluctuantes
2 pasang
No
Bahasa Indonesia
Bahasa Latin
1
Tulang hulu
Os. Manubrium
2
Tulang badan
Os. Corpus sterni
3
Tulang tajuk pedang
Os. Proccesur xypoideus
26. TULANG-TULANG YANG MENYUSUN
BAGIAN BELAKANG
No
Bahasa Indonesia
Bahasa Latin
Jumlah
1
Tulang belakang
Os. Servicallis
7 ruas
2
Tulang punggung
Os. Toracallis
12 ruas
3
Tulang pinggang
Os. Lumballis
5 ruas
4
Tulang kelangkang
Os. Osacrum
5 ruas
5
Tulang ekor
Os. Consigeus
4 ruas
28. TULANG-TULANG YANG MENYUSUN
ANGGOTA GERAK ATAS
Bahasa Indonesia
No
Bahasa Latin
1
Tulang Lengan Atas
Os. Humerus
2
Tulang Pengumpil
Os. Radius
3
Tulang Hasta
Os. Ulna
4
Tulang Pergelangan Tangan
Os. Carpals
5
Tulang Jari Tangan
Os. Metacarpals
29. Tulang Panggul
TULANG-TULANG YANG MENYUSUN BAGIAN PANGGUL
Bahasa Indonesia
No
Bahasa Latin
1
Tulang Usus
Os. Ilium
2
Tulang Duduk
Os. Iscium
3
Tulang Kemaluan
Os. Pubis
31. TULANG-TULANG YANG MENYUSUN
ANGGOTA GERAK BAWAH
No
Bahasa Indonesia
Bahasa Latin
1
Tulang Paha
Os. Femur
2
Tulang Tempurung Lutut
Os. Patella
3
Tulang Betis
Os. Fibula
4
Tulang Kering
Os. Tibia
5
Tulang Pergelangan Kaki
Os. Tarsals
6
Tulang Telapak Kaki
Os. Metatarsals
7
Tulang Jari Kaki
Os. Phalanges
32. Hubungan Antartulang
(Persendian atau Artikulasi)
Bagian dari sistem rangka yang menghubungkan
antar tulang sehingga dapat bergerak adalah
persendian
Persendian dibedakan menjadi :
-Sinartrosis (sendi mati)
Persendian yang tidak memungkinkan terjadinya
pergerakan
-Amfiartrosis (sendi kaku)
Persendian yang memungkinkan terjadinya sedikit
gerakan
-Diartrosis (sendi gerak)
Persendian yang memungkinkan gerakan tulangtulang secara leluasa
33. Bagian-bagian sendi gerak :
1.Ruang Sinovial
berisi cairan sinovial yang berfungsi sebagai
pelumas
2. Ligamen
Berupa jaringan ikat yang mengubungkan kedua
ujung tulang
3. Kapsul Sendi
Merupakan lapisan serabut yang menyelubungi
rongga sendi
4.Tulang rawan hialin
Berfungsi melindungi kedua ujung tulang yang
membentuk persendian dari benturan keras
34. Berdasarkan arah gerak yang ditimbulkan,diartrosis
dapat dibedakan menjadi :
Sendi Peluru
Memungkinkan gerakan ke segala arah
Contoh : Persendian antara tulang lengan atas dan gelang bahu
Sendi Pelana
Memungkinkan gerakan ke dua arah
Contoh : Antara tulang ibu jari dan tulang telapak tangan
Sendi Engsel
Memungkinkan gerakan ke satu arah
Contoh : Persendian pada siku dan lutut
Sendi Geser
Memungkinkan gerakan bergeser
Contoh : Persendian antara ruas-ruas tulang belakang
Sendi Putar
Memungkinkan gerakan memutar
Contoh : Persendian antara tulang tengkorak dan tulang atlas
Sendi Luncur
Memungkinkan gerakan badan melengkung ke depan, ke belakang, atau memutar
Contoh : Persendian antara tulang belikat (skapula) dan tulang selangka (klavikula)
36. Sendi luncur merupakan Hubungan
antartulang yang memungkinkan gerakan
tulang badan membungkuk dan
menggeliat. Sendi luncur tidak berporos.
Hubungan sendi luncur dapat terjadi pada
hubungan antar ruas tulang belakang,
persendian antara pergelangan tangan dan
tulang pengumpil
37. Kelainan pada sistem Gerak
Riketsia terjadi karena
kekurangan vitamin D
yang membantu
penyerapan kalsium dan
fosfor dari darah hingga
pengerasan tulang.
Penyakit ini terjadi pada
anak. Riketsia
menyebabkan tulang kaki
tumbuh membengkok
38. Kelainan pada sistem Gerak
Osteoporosis disebabkan
karena kekurangan mineral.
Meskipun kuat dan lentur,
tulang-tulang bisa patah.
Patahnya tulang disebut
fraktura. Fraktura tertutup
terjadi jika tulang patah tetapi
bagian ujung yang patah tidah
menembus kulit. Fraktura
terbuka terjadi jika ujung
tulang yang patah keluar
menembus kulit.
Fraktura tertutup
39. Kelainan pada sistem Gerak
Artritis adalah penyakit sendi. Penderita
penyakit ini mempunyai tulang rawan
sendi yang rusak. Kerusakan ini
menyebabkan sendi menjadi sakit dan
bengkok.
Lordosis merupakan kelainan dengan
melengkungnya tulang belakang yang
berlebihan ke arah depan di bagian
pinggang.
40. Kelainan pada sistem Gerak
Kifosis merupakan kelainan dengan
melengkungnya tulang belakang yang
berlebihan di bagian dada ke arah
belakang.
Skoliosis adalah melengkungnya tulang
belakang ke arah samping
42. Cara Menjaga Kesehatan Tulang
Setelah mengetahui beberapa gangguan atau kelainan yang terjadi
pada tulang, maka kita harus dapat mengantisipasi agar tidak
mengalami gangguan-gangguan tersebut. Beberapa cara yang
dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan tulang kita adalah
sebagai berikut.
a. Makan makanan yang cukup mengandung kalsium.
b. Olahraga yang teratur.
c. Berjemur pada sinar matahari pagi karena sinarnya sangat baik
untuk membantu pembentukan vitamin D yang sangat penting
sekali untuk membantu penyerapan kalsium dalam makanan.
Selain cara-cara itu, kita juga harus banyak mengkonsumsi
makanan yang mengandung vitamin D.