Bedug tiga datan arsa guling
Padang bulan kekencar ing latar
Thenguk-thenguk lungguh dhewe
Angine ngidid mangidul
Saya nggreges rasaning ati
Rumasa yen wus lola
Tanpa bapa biyung
Tanpa sanak tanpa kadang
Urip sengsara tansah nandhang prihatin
Duh nyawa gondelana...
Pukul tiga dinihari, aku belum mau terlena. Bulan menabur cahaya di halaman, selagi aku termangu seorang diri. Angin yang berembus ke selatan membuat hati semakin merana. Beginilah awak yang telah sebatang kara. Tiada ayah-bunda, tiada sanak-saudara. Hidupku yang papa selalu dirundung derita. Oh, nyawa bertahanlah kau di badan...
We’ve updated our privacy policy so that we are compliant with changing global privacy regulations and to provide you with insight into the limited ways in which we use your data.
You can read the details below. By accepting, you agree to the updated privacy policy.