Makanlah, karena kita tidak tahu kapan mati
saya lahir di jakarta tanggal 17 september 1989, saya orang indonesia yg kebetulan mewarisi garis keturunan tiong hoa dari kedua orangtua saya, meski kadang wajah saya tidak cukup mewakilinya.
Aku mencintai tubuhku, karena di dalamnya tersimpan berjuta hal yang menakjubkan. Penciptaku benar-benar kreatif dan imajinatif.
Urat-urat tertali rapi di bawah bagian tubuh yang kuning langsat begitu indah, (iya deh iya... ngaku gue, iteman dikit... jangan diprotes dulu donk). Tulangku terpatri kokoh dengan sambungan yang fleksibel. Darahku mengalir silih berganti sambil membawa ribuan partikel oksigen yang mereboisasi semangatku setiap hari.
Dag
We’ve updated our privacy policy so that we are compliant with changing global privacy regulations and to provide you with insight into the limited ways in which we use your data.
You can read the details below. By accepting, you agree to the updated privacy policy.