8. KONJUNGTOR ANTARKALIMAT
pertentangan : biarpun, sekalipun, walaupun, meskipun, sungguhpun.
Kami tidak sependapat dengannya. Biarpun demikian, kami tidak akan
menghalanginya.
waktu : kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya.
MerekaberbelanjakeGlodok. Sesudah itu, iamengunjungi saudaranyadi Ancol.
hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar dari yang telah dinyatakan kalimat
sebelumnya: tambahan pula, lagipula, selain itu.
Pak Dartaterkenapenyakit kencing manis. Selain itu, diajugamengidap penyakit
kanker
kebalikan: sebaliknya.
Iman anak yang sangat malas, iatidak pernah belajar. Sebaliknya, adiknya, Amin,
sangat rajin.
9. kebenaran dari kalimat sebelumnya: sesungguhnya, bahwasanya.
Masalah yang sedang dihadapi oleh Indonesiasaat ini sangat berat. Sesungguhnya,
masalah ini telah diperkirakan sebelumnya.
penguatan: bahkan.
Penjahat itu tidak mengindahkan tembakan peringatan. Bahkan, iamelawan polisi
dengan belati
keeksklusifan dan keinklusifan : kecuali itu.
akibat: oleh karenaitu.
Kemarin sayalupabelajar karenaterlalu asyik bermain. Oleh karenaitu, sayatidak
dapat mengerjakan ulangan hari ini.
11. KONJUNGTOR KOORDINATIF
Kalimat setara
Penjumlahan: dan, lagipula, lalu, kemudian, tambahan
pula, serta
Perlawanan: akan tetapi, sedangkan, melainkan, padahal
Pemilihan:atau
12. KONJUNGTOR SUBORDINATIF
Waktu: sebelum, sejak,(se)waktu, selagi, ketika, selama, setelah, begitu, hingga.
Sebab: sebab, karena
Cara: dengan, seraya, sambil.
Perbandingan: lebih..daripada, sama..dengan
tujuan: agar, untuk, demi, dan bagi.
Pertentangan: walaupun, sungguhpun, biarpun, bagaimanapun, sekalipun.
isi (penjelasan)/komplementasi: bahwa
Syarat: jika, apabila, bilamana, kalau, seandainya, andaikata, dan seumpama.
Akibat: sehingga, dan sampai-sampai
pengandaian seandainya, umpama
Alat: dengan, tanpa
atributif: yang.
Pembandingan:seperti, seolah-olah, bagaikan, laksana, sebagaimana, dan alih-alih
13. KONJUNGSI KORELATIF
Konjungtor korelatif terdiri dari duabagian yang dipisahkan oleh frasa, kata, atau
klausayang dihubungkan
Baik Anwar maupun adiknyatidak sukabakso.
Kitatidak hanya harussetuju tetapi juga haruspatuh.
Mobil itu melaju demikian cepatnyasehingga sukar untuk dipotret.
Apa(kah) diasetuju atau tidak, aku tidak peduli.
Jangankan menyapa, melihat wajahnyapun aku tidak mau.
Entah diterimaentah tidak, diaakan tetap menyampaikan gagasannya