2. Sistem ekonomi yang sudah dibicarakan tidak dapat dijalankan bila
tidak ada pelaku ekonomi. Sebenarnya siapa saja para pelaku ekonomi
tersebut. Apa saja perannya dalam melaksanakan kegiatan ekonomi.
Awalnya dalam perekonomian sederhana hanya ada dua pelaku
ekonomi, yaitu rumah tangga dan perusahaan. Rumah tangga berfungsi
sebagai konsumen sekaligus sebagai penyedia faktor-faktor produksi
seperti tanah, tenaga kerja, modal, dan lain-lain.
Adapun perusahaan berfungsi sebagai pihak yang mengelola faktorfaktor produksi untuk memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan
rumah tangga. Selanjutnya, sesuai perkembangan zaman dan
perkembangan ketatanegaraan, keberadaan pemerintah serta adanya
perdagangan antarnegara mutlak diperlukan demi melancarkan
kehidupan ekonomi.
3. Karena pada kenyataannya negara tidak mampu
memenuhi kebutuhannya sendiri sehingga
diperlukan perdagangan dengan negara lain. Dengan
demikian, pelaku ekonomi berkembang menjadi 4
macam, yaitu rumah
tangga, perusahaan, pemerintah, dan masyarakat
luar negeri.
Keempat pelaku ekonomi tersebut memiliki peran
masing-masing dalam melakukan kegiatan ekonomi.
Untuk memperjelas peran masing-masing pelaku
ekonomi, berikut akan diuraikan dengan contoh
yang terjadi di Indonesia.
4. Rumah Tangga
Rumah Tangga (konsumen )adalah kelompok orang
yang terikat dalam hubungan kekeluargaan. Karena
terdiri atas orang-orang, Rumah Tangga (keluarga)
merupakan sebuah unit pelaku ekonomi. Rumah
tangga memegang peranan penting dalam
perekonomian masyarakat. Mengapa? Karena rumah
tangga berperan sebagai berikut.
5. 1. Konsumen
Sebagai konsumen, rumah tangga membeli dan
mengonsumsi barang dan jasa
yang dihasilkan perusahaan. Perusahaan mendapat
keuntungan dari penjualan barang dan jasa tersebut.
Sebaliknya rumah tangga dapat memperoleh pendapatan
karena keterlibatannya dalam proses produksi. Rumah
tangga dapat menyewakan alam, bekerja, dan
memberikan modal dalam proses produksi.
6. 2. Penyedia faktor produksi bagi
perusahaan
Sebagai penyedia faktor produksi, rumah tangga menawarkan tenaga kerja, lahan
(tanah) dan modal. Apa yang diperoleh rumah tangga sebagai penyedia faktor
produksi? Anggota keluarga merupakan sumber tenaga kerja. Saat bekerja di
perusahaan, tenaga kerja mendapatkan upah. Rumah tangga adalah pemilik
lahan(tanah). Tanah disewa oleh perusahaan sehingga mendapatkan sewa. Modal
(uang) disimpan di bank oleh konsumen, lalu oleh bank disalurkan kepada
pengusaha. Bank memberikan bunga kepada rumah tangga. Dalam keadaan
tertentu, konsumen juga dapat berperan sebagai produsen. Yaitu sebagai produsen
barang dan jasa.
Contoh: menanam padi di lahan sendiri, mencuci pakaian sendiri, mengecat rumah,
memasak dan sebagainya. Menanam padi berarti melakukan proses produksi barang,
yaitu padi. Mencuci pakaian sendiri, mencuci mobil sendiri, mengecat rumah sendiri,
memasak sendiri berarti melakukan produksi jasa. Seandainya mencuci pakaian,
mencuci mobil, mengecat rumah, dan memasak diserahkan kepada orang lain, maka
seseorang harus membayar orang tersebut.
7. Rumah Tangga Produksi
(Perusahaan)
Rumah Tangga Produksi disebut juga perusahaan. Perusahaan adalah
kesatuan
teknis yang mengkombinasikan faktor produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa. Menurut jenis badan hukumnya, perusahaan
digolongkan sebagai perusahaan perseorangan, CV, firma, Perseroan
Terbatas (PT) dan koperasi. Menurut lapangan usahanya, perusahaan
terdiri atas perusahaan agraris, ekstraktif, industri, perdagangan dan
jasa.
Peran perusahaan dalam perekonomian adalah sebagai berikut.
8. 1. Produsen
Sebagai produsen, perusahaan menghasilkan barang dan jasa. Misalnya
perusahaan roti menghasilkan roti, perusahaan otomotif menghasilkan
mobil atau motor. Perusahaan ekstraktif adalah perusahaan yang
menghasilkan barang dan cara mengambil langsung dari
alam, misalnya perusahaan pertambangan minyak bumi, batu
bara, besi dan sebagainya. Perusahaan industri adalah perusahaan
yang mengasilkan barang dengan cara mengolah bahan mentah
menjadi barang jadi atau setengah jadi. Misalnya pabrik rokok, pabrik
makanan dalam kemasan dan lain-lain.
9. 2. Pengguna faktor produksi
Untuk menghasilkan barang dan jasa diperlukan komponen-komponen
yang disebut faktor produksi. Faktor produksi disediakan oleh rumah
tangga. Dengan skill yang dimiliki perusahaan mengkombinasikan
faktor produksi untuk diolah sehingga menghasilkan barang atau jasa.
Apa yang diperoleh pengusaha sebagai pemilik skill? Sebagai pemilik
skill pengusaha akan mendapatkan keuntungan (laba).
10. 3. Agen Pembangunan
Agen artinya perantara atau pembantu. Sebagai agen
pembangunan, artinya perusahaan membantu pemerintah dalam
kegiatan pembangunan. Kegiatan ekonomi (produksi) yang dilakukan
perusahaan, dapat memberikan kesejahteraan bagi
karyawan perusahaan tersebut, juga kepada warga masyarakat.
Pembelian faktor produksi oleh perusahaan mengakibatkan rumah
tangga memperoleh pendapatan.
Dengan demikian, apa yang dilakukan perusahaan dapat membantu
usaha pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.
11. Negara (Pemerintah)
Negara
adalah komunitas sosial, politik dan
ekonomi. Pemerintah adalah salah
satu unsur dari negara. Pemerintah adalah
pelaku kegiatan ekonomi. Peran
pemerintah dalam kegiatan ekonomi adalah
sebagai berikut.
12. 1. Konsumen
Sebagai konsumen pemerintah membeli dan mengonsumsi
berbagai barang dan jasa untuk mengelola negara.
Misalnya: membeli jasa pegawai, kendaraan
dinas, kertas, alat-alat kantor, listrik, telepon, dan lainlain. Sebagai pemerintah diperoleh dari APBN
(Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).
13. 2. Produsen
Sebagai produsen, pemerintah menghasilkanbarang dan jasa. Barang dan jasa
tersebut diproduksi oleh badan usaha milik pemerintah. Sesuai amanat UUD
1945 pasal 33 ayat 2 dan 3, pemerintah bertugas menyediakan barang dan
jasa yang penting (vital) dibutuhkan oleh rakyat. Melalui BUMN, pemerintah
menyediakan barang dan jasa tersebut. Minyak dan gas bumi disediakan oleh
PT Pertamina, listrik disediakan oleh PT PLN, jasa transportasi udara
disediakan oleh PT Garuda, jasa transportasi darat disediakan oleh Perum
Damri, jasa keuangan/ perbankan oleh PT Bank Rakyat Indonesia, dan lainlain.
14. 3. Regulator
Sebagai regulator, pemerintah bersama DPR membuat peraturan dalam
bidang ekonomi. Tujuannya mendorong kegiatan ekonomi agar lebih
optimal dan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat. Misalnya UndangUndang No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN, Undang- Undang No. 1 tahun
1967 tentang Penanaman Modal Asing.
15. Masyarakat Luar Negeri
Untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri suatu negara perlu
hubungan dengan negara lain. Mengapa? Karena tidak semua negara
dapat memproduksi semua barang dan jasa yang dibutuhkan oleh
rakyatnya. Indonesia melakukan hubungan ekonomi dengan berbagai
negara di seluruh dunia. Hubungan tersebut dapat berupa
perdagangan, ketenagakerjaan, dan permodalan.
Hubungan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.
16. 1. Perdagangan
Salah satu bentuk kerjasama dengan luar negeri adalah perdagangan
yaitu ekspor maupun impor barang maupun jasa. Misalnya Indonesia
mengekspor karet ke Jepang. Sedangkan Jepang mengekspor mesinmesin ke Indonesia. Kedua belah pihak mendapatkan tambahan devisa
dari kegiatan perdagangan tersebut.
17. 2. Pertukaran Tenaga Kerja
Masyarakat Indonesia banyak mengirimkan tenaga kerja ke luar
negeri, mereka yang bekerja di luar negeri memberikan devisa bagi
Indonesia. Selain masyarakat Indonesia bekerja di luar
negeri, masyarakat dari negara lain juga banyak yang bekerja di
Indonesia. Masyarakat dari negara lain yang bekerja di Indonesia
umumnya adalah tenaga ahli yang bekerja pada perusahaanperusahaan untuk mengerjakan proyek-proyek tertentu yang
membutuhkan penguasaan teknologi tinggi atau modal yang besar.
18. 3. Sumber Penanaman Modal Asing
Penanaman modal asing di suatu negara merupakan salah satu cara
untuk meningkatkan kemakmuran penduduk di suatu negara. Bagi
Indonesia, investasi dari negara lain sangat menguntungkan. Indonesia
menarik bagi para investor asing karena harga tenaga kerja di
Indonesia lebih murah dibandingkan dengan negara lainnya. Di
samping itu, Indonesia merupakan bangsa pasar yang besar karena
jumlah penduduknya sangat besar.
19. 4. Pemberi Pinjaman
Untuk melaksanakan pembangunan, suatu negara membutuhkan dana
yang sangat besar. Pada saat suatu negara mengalami kesulitan
keuangan, maka negara akan meminjam dari negara lain atau badan
keuangan internasional. Lembaga keuangan internasional itu antara
lain adalah World Bank, IMF, ADB, IDB, dan lainlainnya. Di sinilah
peranan masyarakat luar negeri dalam perekonomian suatu negara.
20. 5. Pemberi Bantuan
Bantuan yang diberikan oleh masyarakat luar negeri biasanya
diwujudkan dalam bentuk proyek-proyek pembangunan fisik atau
kegiatan pelayanan dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah
setempat. Bantuan tersebut diberikan kepada negara yang
membutuhkan secara cuma-cuma tanpa harus mengembalikan.