Dokumen tersebut memberikan informasi tentang profil Lilin Rosyanti S.Kep.Ns.M.Kep yang merupakan dosen keperawatan. Informasi kunci meliputi latar belakang pendidikan dan pelatihan yang dimiliki Lilin Rosyanti sebagai dosen keperawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi pengertian reproduksi dan organ reproduksi, perkembangan pubertas dan menstruasi, serta pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi untuk mencegah penyakit dan konsekuensi negatif seperti kehamilan muda dan KTD.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi untuk calon pengantin, mencakup penjelasan mengenai reproduksi, pubertas, menstruasi, dampak seks pra-nikah seperti kehamilan remaja dan penyakit menular seksual, serta cara mencegahnya.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kesehatan reproduksi remaja dan permasalahannya. Ia menjelaskan pengertian kesehatan reproduksi, tujuan program kesehatan reproduksi remaja untuk membentuk keluarga berkualitas, dan perubahan fisik dan psikologis yang terjadi pada masa remaja.
Dokumen tersebut membahas konsep kesehatan reproduksi menurut beberapa lembaga kesehatan dan menjelaskan tujuan, sasaran, faktor-faktor yang mempengaruhi, serta pendekatan yang ditempuh untuk mencapai kesehatan reproduksi yang optimal. Dokumen tersebut juga membahas hak reproduksi, pilar utama, dan situasi kesehatan reproduksi di Indonesia yang meliputi kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, mencakup definisi kesehatan reproduksi, organ reproduksi, perubahan fisik dan psikis pada masa remaja, serta pentingnya memiliki perilaku seksual yang bertanggung jawab.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi untuk calon pengantin, mencakup penjelasan mengenai reproduksi, pubertas, menstruasi, dampak seks pra-nikah seperti kehamilan remaja dan penyakit menular seksual, serta cara mencegahnya.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kesehatan reproduksi remaja dan permasalahannya. Ia menjelaskan pengertian kesehatan reproduksi, tujuan program kesehatan reproduksi remaja untuk membentuk keluarga berkualitas, dan perubahan fisik dan psikologis yang terjadi pada masa remaja.
Dokumen tersebut membahas konsep kesehatan reproduksi menurut beberapa lembaga kesehatan dan menjelaskan tujuan, sasaran, faktor-faktor yang mempengaruhi, serta pendekatan yang ditempuh untuk mencapai kesehatan reproduksi yang optimal. Dokumen tersebut juga membahas hak reproduksi, pilar utama, dan situasi kesehatan reproduksi di Indonesia yang meliputi kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, mencakup definisi kesehatan reproduksi, organ reproduksi, perubahan fisik dan psikis pada masa remaja, serta pentingnya memiliki perilaku seksual yang bertanggung jawab.
materi penyuluhan kesehatan reproduksi bagi Catin.pptkuagempolpasuruan
油
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA presentasi.ppt
2. KESEHATAN REPRODUKSI
Kesehatan Reproduksi adalah :
Keadaan Sejahtera Fisik, Mental dan
sosial secara utuh, yang tidak semata
mata bebas dari penyakit atau kecacatan,
dalam semua hal berkaitan dengan sistem
Reproduksi, serta fungsi dan prosesnya
(Indonesia. Departemen Kesehatan,
United Nations Population Found)
4. 4 Komponen Prioritas
Kesehatan Reproduksi
Kesehatan Ibu dan BBL
KB
KRR
Pencegahan dan Penanganan PMS
termasuk HIV / AIDS
Pelayananan Kespro bagi Usila
5. KKR atau Kesehatan
Reproduksi Remaja adalah
kondisi sehat yang
menyangkut sistem,
(fungsi,komponen dan
proses) reproduksi yang
dimiliki oleh remaja.
Kondisi sehat adalah sehat
secara pisik, mental dan
sosial.
Pengertian KRR
6. Program untuk memfasilitasi
remaja agar memiliki status
sistem reproduksi yang
sehat, dari risiko triad
melalui :
Pemberian informasi
Pelayanan konseling
Rujukan pelayanan medis
Pendidikan Kecakapan
Hidup,
Kegiatan khas remaja dll.
Pengertian Program KRR
Program KRR
8. Remaja 10 19 th & belum
menikah
Jumlah : 1/5 jumlah penduduk
Masa transisi
Karakteristik yang khas
Rentan terhadap lingkungan
Permasalahan kompleks
9. Apa yang dimaksud Pubertas
Masa peralihan dari anak-
anak secara berangsur-
angsur menjadi dewasa yaitu
masa individu mulai matang
secara seksual dan secara
biologis telah mampu
memproduksi anak ( masa
dalam Pertumbuhan &
Perkembangan alat
reproduksi ).
10. Ada 3 perubahan pada masa
pubertas :
Perubahan Fisik
Perubahan Biologis
Perubahan Psikis/Emosi
11. PERUBAHAN FISIK (Pubertas)
Laki-laki
tampak dari luar:
otot menguat;
tumbuh jakun;
tumbuh bulu-bulu di
ketiak, muka (kumis,
janggut), dan di
sekitar kemaluan;
kulit dan rambut
berminyak;
suara menjadi besar
(berat);
penis dan buah zakar
membesar
tidak tampak dari luar
:mimpibasah
perempuan
tampak dari luar:
tumbuh payudara;
puting payudara
menonjol keluar;
bentuk tubuh
berlekuk
(berbentuk);
tumbuh bulu-bulu
di ketiak dan
sekitar kemaluan
tidak tampak dari
luar:menstruasi
(datang bulan/
haid)
12. PERUBAHAN BIOLOGIS MASA REMAJA
Pada Remaja Laki-laki
HORMON TESTOSTERON MULAI BERFUNGSI
Testis
Sperma
disalurkan melalui sal. sperma (air mani)
keluar melalui saluran kencing
memancar
EJAKULASI
Ejakulasi pertama merupakan tanda kematangan biologis
pada remaja laki-laki
Ejakulasi didahului dengan meregangnya penis (=ereksi)
13. Peristiwa pengeluaran air mani oleh
remaja laki-laki pada saat tidur, karena
testis dan salurannya terisi penuh dengan
sperma
Mimpi Basah
15. Apa yang dimaksud Menstruasi
Adalah peristiwa lepasnya lapisan dinding
rahim yang banyak mengandung pembuluh
darah
Bila tidak terjadi pembuahan oleh sperma
maka sel telur akan luruh darah mens
biasanya berlangsung 3-7 hari.
Waktu hari pertama sampai datangnya hari
pertama periode berikutnya disebut siklus
menstruasi (umumnya 28 hari)
16. Organ Reproduksi
laki-laki & perempuan
1.Laki-laki
Penis / Batang kemaluan
Scrotum kantung kulit yang melindungi testis
Testis (pelir) berjumlah dua buah untuk memproduksi
sperma setiap hari
Vas deferen (saluran sperma) saluran mengeluarkan
sperma
Kelenjar prostat kelenjar yang menghasilkan cairan
yang berisi zat makanan untuk menghidupi sperma
20. 2. PEREMPUAN
A. Bagian Luar
Labia Mayora (bibir besar)
Labia Minora (bibir kecil)
Klitoris / klentit banyak
mengandung serabut saraf
sehingga mudah terangsang
Lubang Vagina
22. B. Bagian Dalam
Liang Vagina
tempat bersenggama / hubungan
seks, tempat keluarnya bayi saat
melahirkan dan keluarnya darah
mentruasi
Cervik (leher rahim)
Rahim / Uterus tempat calon bayi
dibesarkan
24. Saluran telur / tuba falopii saluran
dikiri dan kanan rahim yang
berfungsi untuk dilalui oleh ovum
dari indung telur menuju rahim
Ovarium (indung telur) organ
dikiri dan kanan rahim, berfungsi
mengeluarkan sel telur (ovum).
Sebulan sekali indung telur kiri dan
kanan secara bergiliran
mengeluarkan telur
26. Cara Merawat Kesehatan Organ-organ
Reproduksi
Laki-laki dan Perempuan :
- Bersihkan alat kelamin dengan air bersih, dari depan
ke belakang
- Mengganti celana dalam min. 2x sehari
- Gunakan celana yang menyerap keringat dan tidak ketat
- Menggunting rambut kemaluan
Laki-laki : sunat
Perempuan :
- Gunakan pembalut ketika menstruasi
- Ganti pembalut minimal 4 kali dalam sehari
- Sebaiknya tidak menggunakan cairan pembersih vagina dan
pantyliner
27. Perubahan Emosi
1. Mulai tertarik pada lawan jenis
Perempuan ingin mempercantik diri
Laki-laki terdorong menunjukkan
kejantanannya
Perubahan kejiwaan, biasanya rendah diri,
pemalu, cemas, bimbang dan salah tingkah
bila menghadapi lawan jenis.
Usia remaja lebih senang berkumpul di luar
rumah
2. Sering membantah orang tua, ingin
menonjolkan diri dan kurang pertimbangan
3. Remaja perempuan saat menjelang haid
menjadi lebih perasa, mudah sedih, marah
dan cemas tanpa alasan.
28. Nilai yang
berkembang :
Pacaran ga ciuman ga
asik, GARING!!!
Kalo Cuma sekwilda aja
sih biasa
ngeseks sama pacar wajar
dong, daripada sama WTS
29. Masa gitu aja ga berani
Daripada bengong
mendingan main itu..tu
sekali-kali cobain lah.
Peer Pressure :
( Tekanan dari teman sebaya )
30. Kekerasan dalam pacaran
Hubungan seks diluar nikah
KTD dan Aborsi tak aman
Hamil dan melahirkan pada usia dini
Penggunaan Narkoba
Perilaku yang muncul:
31. SEKS
Resiko Berhubungan Seks pra nikah
Hilangnya Keperawanan dan
Keperjakaan
Ketagihan
Hubungan Cinta Tak Lagi Mulus dan
tulus
Hamil
Aborsi dengan Segala Resikonya
PMS dan HIV/AIDS
Gangguan Fungsi Seksual
Perasaan Malu, Bersalah, Berdosa
Perasaan Tak Berharga
32. Kehamilan
Usia ideal untuk hamil dan melahirkan
20 30 thn
Ada 3 hal yang perlu diperhatikan bagi
perempuan:
1. Kesiapan fisik
2. kesiapan mental/emosi/psikologis
3. Kesiapan sosial / ekonomi.
33. Too Late to get Medical Care Too young Too old
Too many Too close space
Reproduksi Sehat
Usia Melahirkan
20 30 tahun
35. RISIKO KEHAMILAN PADA REMAJA
DAMPAK MEDIK :
Pada bayi : BBLR dan kematian perinatal
Pada Ibu : abortus, perdarahan, persalinan
sulit
DAMPAK SOSIAL :
Menarik diri dari sekolah, lingkungan
keluarga dan masyarakat
36. A B O R S I
Pasal 346 KUHP:
Perempuan yang dengan sengaja menyebabkan
gugur atau mati kandungannya atau menyuruh
orang lain untuk itu, dihukum penjara selama-
lamanya 4 tahun
Pasal 347 KUHP :
Barang siapa dengan sengaja menyebabkan
gugur atau mati kandungannya seorang
perempuan tidak dengan izin perempuan itu,
dihukum penjara selama-lamanya 12 tahun
37. RESIKO ABORSI
Infeksi rahim
Infertilitas ( mandul )
Perdarahan
Kompliksi
Kematian
Dilarang keras (ilegal) dengan alasan apapun kecuali
untuk menyelamatkan jiwa ibu dan si janin (UU Kesehatan
No 23 tahun 1992 )
39. NORMA PERKAWINAN
UU Perkawinan No.1/1974:Ikatan lahir
batin antara seorang pria dan seorang
perempuan sebagai suami istri dengan
tujuan membentuk keluarga(rumah
tangga) yang bahagia dan kekal
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa
40. Usia ideal untuk hamil dan melahirkan
20 30 thn
Ada 3 hal yang perlu diperhatikan bagi
perempuan:
1. Kesiapan fisik
2. kesiapan mental/emosi/psikologis
3. Kesiapan sosial / ekonomi.
41. Pernikahan :
Masa penting dalam kehidupan
manusia
Perlu persiapan fisik,mental maupun
psikososial
Pemeriksaan dari ketiga aspek di atas
Persiapan yang baikdiharapkan
mampu mengatasi masalah negatif
yang mengancam hidup perkawinan
di kemudian hari
42. Peran Puskesmas dalam
Persiapan Pra nikah
Pelayanan pemeriksaan kesehatan
Konseling
Bermitra kerja dengan:
KUA
LSM
Tokoh masyarakat
Tokoh Agama
43. Hal-hal penting yang perlu
dipersiapkan dalam masa pra nikah
I. PEMERIKSAAN FISIK
1. Deteksi dini penyakit yang ada pada
calon pengantin, seperti :
2. Kelainan kongenital
3. Buta warna
4. Tumor rahim,tumor indung telur
5. Pemeriksaan laboratorium,seperti
TORCH, HIV dan pemeriksaan darah
rutin lainnya
44. 2. Persiapan Gizi pra nikah
Peningkatan status gizi
Upaya meningkatkan kesehatan gizi:
Penyuluhan tentang gizi dan kesehatan
Ketersediaan pangan di tingkat keluarga
Pola konsumsi dan distribusi intra keluarga
Anemia gizi:
Dampakpenurunan produktifitas kerja serta
konsentrasi belajar
Bila hamilterjadi risiko perdarahan dan kematian
ibu
Imunisasi Tetanus Toxoid
45. II. PERSIAPAN PSIKIS DAN PSIKOSOSIAL
Proses adaptasi sebelum menikah:
Menikah merupakan persatuan 2 orang
dengan latar belakang berbeda
Terjadi perubahan fungsi dan peran
setelah menikah
46. Masalah yang dapat menimbulkan konflik
dalam suatu perkawinan :
1. Tidak dapat mencukupi kebutuhan keluarga
2. Tidak dapat memenuhi keinginan pasangan
3. Tidak dapat bergaul dengan lingkungannya
4. Tidak mampu mengadakan hubungan sex yang
menyenangkan
5. Tidak mampu memberikan cinta dan kasih
sayang sebagaimana yang diharapkan
pasangan
47. 6.Tidak mampu melepaskan diri dari ikatan
masa lampaunya atau pengalaman yang
tidak menyenangkan
7.Tidak mampu mengasah dan membimbing
anak
48. Syarat kedewasaan dalam perkawinan :
1. Dewasa secara fisik:mampu menghasilkan
keturunanakil baligh
2. Dewasa secara mental:mampu
mengembangkan segenap potensi kejiwaan
(pikiran,emosi dan kemauan)mampu
menghadapi masalah hidup
3. Dewasa secara Psikososial:mampu hidup
mandiri,mampu menyesuaikan diri terhadap
kaidah,nilai dan norma yang berlaku di
masyarakat
49. III.HAL YANG BERPENGARUH
DALAM PERKAWINAN
1. Faktor Agama
2. Faktor Kepribadian
3. Faktor Kesehatan Jiwa
4. Faktor Umur
5. Faktor Pendidikan
6. Faktor Ekonomi,Sosial dan Budaya
7. Faktor Latar Belakang Keluarga