Dokumen tersebut membahas tentang baterai (accu) yang berfungsi untuk menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia, terdapat dua jenis baterai basah yaitu wet charge battery dan dry charge battery, serta komponen-komponen pokok baterai seperti kotak, sel, terminal dan elektrolit.
2. Baterai (accu) adalah sebuah
komponen yang berfungsi untuk
menyimpan energi (umumnya
energi listrik) dalam bentuk energi
kimia.
Baterai basah sebenarnya adalah
Conventional Battery.
Terdapat 2 jenis Conv Battery yaitu:
1.Wet charge battery
2.Dry Charge Batt
3. adalah battery yang sudah terisi arus listrik DC
sebesar 12.6V pada total cell atau 2.1V tiap cell
pada saat shipment ke konsumen. Aki tersebut
pada kondisi Fresh from Oven langsung di
charging di pabrik pembuatnya.
4. adalah battery yang pada saat shipment ke
konsumen terisi listrik sebesar sekitar 2 V pada
total cell atau 0.3 V tiap cell. Pada saat akan di
gunakan aki tersebut diisi oleh H2SO4 (Air Zuur)
dengan berat jenis 1.27,setelah terjadi proses
kimia untuk menjadi energi listrik maka tegangan
aki tersebut menjadi 12.6V dan siap di pakai.
5. 1. Kotak Baterai
2. Terminal Baterai
3. Elektrolit Baterai
4. Tutup Baterai Dan
5. Sel Baterai.
6. 1. Kotak Baterai
Yaitu Wadah yang
menampung elektrolit
dan elemen baterai.
Pada kotak baterai
terdapat garis tanda
upper level dan lower
level.
7. 2. Terminal Baterai
Yaitu bagian dari baterai
yang mempunyai simbol (+)
dan (-) pada body baterai.
Biasanya terminalk ini untuk
dudukan kabel baterai.
8. 3. Elektrolit Baterai
Elektrolit baterai merupakan
campuran antara air suling
(H2O) dengan asam sulfat
(SO4), komposisi campuran
adalah 64 % H2O dan dan
36 % SO4.
9. 4. Tutup Baterai
Ialah tutup untuk lubang
pengisian elektrolit. Fungsinya
untuk memisahkan gas hidrogen
dan uap asam sulfat di dalam
baterai dengan membiarkan gas
hidrogen keluar dari lubang
baterai dan asam sulfat menetes
ke bawah.
10. 5. Sel Baterai
Sel baterai terdapat plat
(+) dan (-). Plat (+)
berwarna cokelat gelap
dan plat (-) berwarna
abu-abu metalik. Tiap sel
menghasilkan tegangan
2 2,2 volt.
12. Lebih tahan terhadap goncangan dan pada
dasarnya teknologi ini masih sama seperti
teknologi tahun 30an.
Harga relatif lebih murah dibandingkan jenis aki
yang lain.
13. Penguapan air tinggi, jadi aki tersebut harus
selalu di cek ketinggian airnya setiap 1 bulan
sekali,