際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Eksistensi manusia ekonomi
Eksistensi manusia ekonomi
Eksistensi manusia ekonomi
Substansi
Manusia
T u b u h J i w a
Materi pada manusia disebut tubuh
atau badan.
Tubuh atau badan adalah seluruh
diri manusia dari segi perwujudan
yang kompleks.
Roh pada manusia disebut jiwa.
Jiwa adalah seluruh diri manusia
dilihat sebagai kesatuan yang
sadar.
BUKAN ITU
Ilustrasi: anneahira.com dan tempo.co
SUBSTANSI
MANUSIA
EKSISTENSI
AKTIVITAS
Eksistensi manusia ekonomi
Ilustrasi: Kompasiana.com
Ilustrasi: saripedia.wordpress.com
Ilustrasi: kolom.abatasa.co.id
Eksistensi manusia ekonomi
Eksistensi manusia ekonomi
Eksistensi manusia ekonomi
Manusia tidak terpisah dari pemahaman akan
tingkat kehidupan intelektual-spiritual.
Persoalan-persoalan sosio-ekonomi tidak
terlepas dari substansi manusia itu sendiri.
Aktivitas manusia merupakan eksistensi dari
dirinya. Karena itu, aktivitas dan hasil
aktivitas manusia merupakan cermin dirinya.
MANUSIA SEBAGAI
MAKHLUK
YANG UNIK
Memiliki kebebasan dalam
menentukan dirinya.
Membentuk nilai dalam
kehidupannya.
Mampu hidup di tengah-tengah
kehidupannya.
Karena itu, manusia tidak dapat dijadikan alat dari
yang lainnya sebagai sarana untuk suatu tujuan tanpa
memperhatikan hak-haknya yang bersifat hakiki.
Eksistensi manusia ekonomi
Eksistensi manusia ekonomi
Kerja bagi manusia bukanlah suatu kutukan, tetapi
merupakan suatu berkah.
Suatu pekerjaan dikatakan sebagai suatu kutukan, bila
pekerjaan itu melampaui kemampuan kita. Dalam
situasi seperti ini, kerja bukan lagi pancaran jiwa, tetapi
justru dapat mematikan jiwa dan semangat.
Kerja akan menjadi beban bagi manusia, bila manusia
diperlakukan bagai mesin dan dianggap sebagai
binatang.
Eksistensi manusia ekonomi
Eksistensi manusia ekonomi
Secara sengaja dan sadar bertindak untuk mengubah alam,
yang didasarkan pada obyek-obyek yang tersedia.
Sikap manusia terhadap alam merupakan suatu aspek kerja,
sehingga kegiatan yang mengubah alam eksternal
manusia, berarti mengubah dan meninggikan kodratnya
sebagai makhluk yang lebih tinggi di alam ini.
Dengan kemampuan intelektual-spiritualnya, manusia
dapat menyesuaikan obyek-obyek alam selaras dengan
kebutuhannya.
Unsur-unsur Substansi Kerja
Eksistensi manusia ekonomi
Pada jaman primitif, yaitu sistem komunal-
primitif, kerja bersifat komunal, harta milik
merupakan alat produksi, dan hasil-hasil
produksi bersifat komunal pula.
Di bawah sistem ini, tidak ada eksploitasi kerja oleh
orang lain.
Tetapi ketika terbentuk masyarakat kelas
antagonis, maka kerja berkembang dengan
suatu kontradiksi-kontradiksi antagonistis.
Ilustrasi: tempo.co dan nasional.news.viva.co.id
Eksistensi manusia ekonomi
Substansi
Kegiatan
Manusia
Pertama: Kegiatan
eksternal atau
transient (Latin: actio).
Kedua: Kegiatan
internal atau imanen
(Latin: operatio).
Eksistensi manusia ekonomi
Dalam kegiatan sosio-ekonomi di dunia modern ini,
hasil kerja justru asing bagi pekerja sendiri.
Seorang pekerja yang memproduksi barang-barang
tekstil di industri tekstil, hasilnya bukan menjadi
miliknya tetapi menjadi milik dari pemilik
perusahaan tekstil, Si pekerja hanya memperoleh
gaji jauh di bawah hasil produksi yang ia lakukan
setiap hari.
Eksistensi manusia ekonomi
Eksistensi manusia ekonomi
Eksistensi manusia ekonomi
Eksistensi manusia ekonomi
Eksistensi manusia ekonomi
Dalam aktivitas kerja, bukan hanya ragawi yang
beraktivitas atau melakukan kerja, tatapi jiwa
atau psikis manusia juga aktif.
Antara ragawi dan psikis tidak dapat
dipisahkan ketika manusia melakukan
kegiatan.
Jika ragawi melakukan aktivitas empiris atau
eksternal atau transient, maka psikis akan
melakukan kegiatan internal atau imanen,
atau bisa juga dikatakan sebagai kegiatan
kesadaran.
Persoalan-persoalan yang sangat
substansial ini sering diabaikan oleh
kedua sistem tersebut.
Kedua sistem tersebut hanya
membicarakan kehidupan sosio-
ekonomi dari segi ideologi politik
dan menekankan teori-teori sosial
dan teori ekonomi.
Alienasi kerja menyebabkan manusia asing dengan hasil
karyanya, anarkisme adalah sikap penghancuran hasil
kerja manusia itu sendiri, liberalisme dan ideologi
mengaburkan nilai-nilai kerja.
Persoalan sosio-ekonomi sesungguhnya tidak terlepas dari
nilai kerja sebagai aspek rohani dan jasmani.
Aspek rohani kerja dapat kita kagumi melalui pengarahan
akal budi.
Eksistensi manusia ekonomi
Eksistensi manusia ekonomi
K E R J A
NILAI
BUDAYA
EKSISTENSI
KBBI:
Keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk
sosial yang digunakan untuk memahami lingkungan
serta pengalamannya dan yang menjadi pedoman
tingkah lakunya.
KOENTJARANINGRAT:
Seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya
yang dihasilkan manusia dalam kehidupan
bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan
belajar.
Dalam setiap kebudayaan, dapat diamati adanya
komponen-komponen yang membentuk karakter
sebuah kebudayaan.
Komponen-komponen tersebut adalah biologi,
psikologi, sosial, dan transendental.
Aku punya
kesadaran,
intelektualitas
dan spiritualitas.
Apakah kamu
punya?
?
Aku mampu
membangun
nilai budaya
melalui kerja.
Apakah kamu
bisa?
Illustrasi: faktailmiah.com

More Related Content

Eksistensi manusia ekonomi

  • 5. Materi pada manusia disebut tubuh atau badan. Tubuh atau badan adalah seluruh diri manusia dari segi perwujudan yang kompleks.
  • 6. Roh pada manusia disebut jiwa. Jiwa adalah seluruh diri manusia dilihat sebagai kesatuan yang sadar.
  • 16. Manusia tidak terpisah dari pemahaman akan tingkat kehidupan intelektual-spiritual. Persoalan-persoalan sosio-ekonomi tidak terlepas dari substansi manusia itu sendiri. Aktivitas manusia merupakan eksistensi dari dirinya. Karena itu, aktivitas dan hasil aktivitas manusia merupakan cermin dirinya.
  • 17. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK YANG UNIK Memiliki kebebasan dalam menentukan dirinya. Membentuk nilai dalam kehidupannya. Mampu hidup di tengah-tengah kehidupannya. Karena itu, manusia tidak dapat dijadikan alat dari yang lainnya sebagai sarana untuk suatu tujuan tanpa memperhatikan hak-haknya yang bersifat hakiki.
  • 20. Kerja bagi manusia bukanlah suatu kutukan, tetapi merupakan suatu berkah. Suatu pekerjaan dikatakan sebagai suatu kutukan, bila pekerjaan itu melampaui kemampuan kita. Dalam situasi seperti ini, kerja bukan lagi pancaran jiwa, tetapi justru dapat mematikan jiwa dan semangat. Kerja akan menjadi beban bagi manusia, bila manusia diperlakukan bagai mesin dan dianggap sebagai binatang.
  • 23. Secara sengaja dan sadar bertindak untuk mengubah alam, yang didasarkan pada obyek-obyek yang tersedia. Sikap manusia terhadap alam merupakan suatu aspek kerja, sehingga kegiatan yang mengubah alam eksternal manusia, berarti mengubah dan meninggikan kodratnya sebagai makhluk yang lebih tinggi di alam ini. Dengan kemampuan intelektual-spiritualnya, manusia dapat menyesuaikan obyek-obyek alam selaras dengan kebutuhannya.
  • 26. Pada jaman primitif, yaitu sistem komunal- primitif, kerja bersifat komunal, harta milik merupakan alat produksi, dan hasil-hasil produksi bersifat komunal pula. Di bawah sistem ini, tidak ada eksploitasi kerja oleh orang lain. Tetapi ketika terbentuk masyarakat kelas antagonis, maka kerja berkembang dengan suatu kontradiksi-kontradiksi antagonistis.
  • 27. Ilustrasi: tempo.co dan nasional.news.viva.co.id
  • 29. Substansi Kegiatan Manusia Pertama: Kegiatan eksternal atau transient (Latin: actio). Kedua: Kegiatan internal atau imanen (Latin: operatio).
  • 31. Dalam kegiatan sosio-ekonomi di dunia modern ini, hasil kerja justru asing bagi pekerja sendiri. Seorang pekerja yang memproduksi barang-barang tekstil di industri tekstil, hasilnya bukan menjadi miliknya tetapi menjadi milik dari pemilik perusahaan tekstil, Si pekerja hanya memperoleh gaji jauh di bawah hasil produksi yang ia lakukan setiap hari.
  • 37. Dalam aktivitas kerja, bukan hanya ragawi yang beraktivitas atau melakukan kerja, tatapi jiwa atau psikis manusia juga aktif. Antara ragawi dan psikis tidak dapat dipisahkan ketika manusia melakukan kegiatan. Jika ragawi melakukan aktivitas empiris atau eksternal atau transient, maka psikis akan melakukan kegiatan internal atau imanen, atau bisa juga dikatakan sebagai kegiatan kesadaran.
  • 38. Persoalan-persoalan yang sangat substansial ini sering diabaikan oleh kedua sistem tersebut. Kedua sistem tersebut hanya membicarakan kehidupan sosio- ekonomi dari segi ideologi politik dan menekankan teori-teori sosial dan teori ekonomi.
  • 39. Alienasi kerja menyebabkan manusia asing dengan hasil karyanya, anarkisme adalah sikap penghancuran hasil kerja manusia itu sendiri, liberalisme dan ideologi mengaburkan nilai-nilai kerja. Persoalan sosio-ekonomi sesungguhnya tidak terlepas dari nilai kerja sebagai aspek rohani dan jasmani. Aspek rohani kerja dapat kita kagumi melalui pengarahan akal budi.
  • 42. K E R J A NILAI BUDAYA EKSISTENSI
  • 43. KBBI: Keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan untuk memahami lingkungan serta pengalamannya dan yang menjadi pedoman tingkah lakunya. KOENTJARANINGRAT: Seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar.
  • 44. Dalam setiap kebudayaan, dapat diamati adanya komponen-komponen yang membentuk karakter sebuah kebudayaan. Komponen-komponen tersebut adalah biologi, psikologi, sosial, dan transendental.
  • 45. Aku punya kesadaran, intelektualitas dan spiritualitas. Apakah kamu punya? ? Aku mampu membangun nilai budaya melalui kerja. Apakah kamu bisa? Illustrasi: faktailmiah.com