Kita terlalu sibuk memikirkan nasib,
sampai lupa bahwa setiap orang
PASTI memiliki nasib.
Yang berbeda adalah kualitas dari nasibnya.
...
Tuhan telah menyerahkan KUALITAS NASIB
sebagai tanggung-jawab penuh setiap jiwa.
Sehingga,
mengeluhkan kualitas nasib adalah
mengeluhkan kualitas upaya kita sendiri.
Padahal,
Mengeluh adalah menyalahkan
tanpa mau menjadikan benar.
Mario Teguh
MTSC | Jika untuk kebaikan, tegaslah.
We’ve updated our privacy policy so that we are compliant with changing global privacy regulations and to provide you with insight into the limited ways in which we use your data.
You can read the details below. By accepting, you agree to the updated privacy policy.