際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
SABUN PADAT
Pengertian
 Produk hilir minyak kelapa murni (Virgin Coconut Oil/VCO) berupa
produk-produk kosmetik telah dikembangkan di negara-negara
penghasil kelapa. Di antaranya sampo, krim antiseptik, baby oil,
lotion, sabun termasuk sabun transparan, dan sebagainya. Sabun
transparan merupakan salah satu produk kosmetik yang sedang trendy.
Pilihan VCO sebagai bahan baku sabun.
 Sabun adalah surfaktan yang digunakan untuk mencuci dan
membersihkan, bekerja dengan bantuan air. Sedangkan surfaktan
merupakan singkatan dari surface active agents, bahan yang
menurunkan tegangan permukaan suatu cairan dan di antarmuka fasa
(baik cair-gas maupun cair-cair) sehingga mempermudah penyebaran
dan pemerataan.
 Sabun dihasilkan oleh proses saponifikasi, yaitu hidrolisis lemak
menjadi asam lemak dan gliserol dalam kondisi basa.
 Pembuat kondisi basa yang biasanya digunakan adalah NaOH
(natrium/sodium hidroksida) dan KOH (kalium/potasium hidroksida).
 Asam lemak yang berikatan dengan natrium atau kalium inilah yang
kemudian dinamakan sabun.
Reaksi saponifikasi
Klasifikasi sabun
1. Sabun Cair
Bentuk cair dan tidak mengental pada suhu kamar
2. Sabun Lunak/ Krim
Seperti pasta dan sangat mudah larut
3. Sabun Keras/ Padat
Sabun padat (batangan) dapat dibedakan atas tiga jenis yaitu :
 Sabun opaque ( tidak transparan )
 Sabun translucent ( agak transparan )
 Sabun transparan (sangat transparan)
Bahan pembuatan sabun
a. Bahan baku, seperti : minyak atau lemak dan senyawa
alkali (basa).
b. Bahan pendukung, yang bertujuan untuk menambah
kualitas produk sabun, baik dari nilai guna maupun dari
daya tarik
1. Minyak dan Lemak
 Jenis minyak yang dapat digunakan pada proses pembuatan sabun
adalah minyak kelapa, minyak sawit, minyak jarak, minyak jagung,
minyak kedelai dan minyak lainnya. Minyak sawit sering dipakai dalam
pembuatan sabun, namun beberapa dari kita ada yang alergi dengan
minyak kelapa sawit karena ada reaksi minyak wangi dengan minyak
kelapanya atau cenderung pemakai tidak tahan fragrantnya (minyak
wangi sintetis), dengan minyak kelapa menghasilkan busa yang
banyak.
Sabun Padat Tidak Transparan
2. Alkali
 Jenis alkali yang umum digunakan dalam proses saponifikasi adalah
NaOH, KOH, Na2CO3, NH4OH, dan ethanolamines. NaOH, atau yang
biasa dikenal dengan soda kaustik dalam industri sabun, merupakan
alkali yang paling banyak digunakan dalam pembuatan sabun keras.
KOH banyak digunakan dalam pembuatan sabun cair karena sifatnya
yang mudah larut dalam air. Na2CO3 (abu soda/natrium karbonat)
merupakan alkali yang murah dan dapat menyabunkan asam lemak,
tetapi tidak dapat menyabunkan trigliserida (minyak atau lemak).
Sabun Padat Transparan
3. Alkohol
 Adalah bahan yang digunakan untuk melarutkan sabun, agar sabun
menjadi bening atau transparan. Kemurnian alkohol 95% yang
mempunyai titik nyala yang rendah maka tidak sulit untuk
menyalakannya. Penggunaan kompor gas dan kompor listrik harus
dengan hati hati, karena dapat membakar alkohol langsung. Untuk
terjadi transparansi sabun harus benar larut. Alkohol dengan level
yang tinggi dan kandungan air yang rendah menghasilkan produk sabun
yang lebih jernih.
 4. Glyserin
 Sudah lama digunakan sebagai humectan (penjaga kelembaban kulit)
dan sampai saat ini digunakan secara meluas oleh pembuat sabun.
Apabila didehidrasi dan dideodorisasi, glyserin menjadi cairan tak
berwarna dan tak berbau. Glyserin kurang menentukan kejernihan
sabun, rasanya manis membakar.
5. Gula
 Bersifat humectan, dikenal membantu pembusaan sabun. Semakin putih warna gula
akan semakin jernih sabun transparan yang dihasilkan. Terlalu banyak gula, produk
sabun menjadi lengket , pada permukaan sabun keluar gelembung kecil  kecil. Gula
yang paling baik untuk sabun transparan adalah gula yang apabila dicairkan berwarna
jernih seperti gliserin, karena warna gula sangat mempengaruhi warna sabun
transparan akhir. Gula lokal yang berwarna agak kecoklatan, hasil sabun akhir juga
tidak bening, jernih tanpa warna tetapi juga agak kecoklatan. Penggunaan gula sebagai
penjernih sabun harus memperhatikan reaksi yang terjadi. Beberapa reaksi yang dapat
menyebabkan gula menjadi tidak jernih adalah :
 Karamelisasi, pemanasan gula sampai suhu tinggi.
 Reaksi Maillard, reaksi antara gula, asam amino dan panas.
 Reaksi dengan vitamin C.
 Ketiga reaksi diatas akan merubah sabun menjadi agak coklat hal tersebut dapat diatasi
dengan penambahan bahan squesteran.
 6. Stearic Acid.
 Membantu untuk mengeraskan sabun, khususnya minyak dari
tumbuhan yang digunakan. Penggunaannya dengan mencairkan dahulu
dalam minyak kemudian dicampur sodium hidroksida untuk
saponifikasi. Penggunaan terlalu banyak menyebabkan sabun kurang
berbusa, jika terlalu sedikit sabun tidak keras.
7. Pewarna
 Perlu di pertimbangkan untuk penggunaan pigmen mineral (ocher atau
oksida) pewarna kain atau sintetik , hal itu dapat tidak sejalan dengan
pewarnaan kulit, karena :
 Pigmen dan ocher adalah oksida logam dan mineral yang di tambahkan
ke sabun, lotion, cream agar warnanya seragam. Hal itu kan beracun
masuk ke dalam kulit.
 Dyes lilin atau pewarna malam di gunakan juga untuk mewarnai sabun
khususnya gliserin, penggunaan warna itu akan merugikan kulit.
 Pewarna kain sudah jelas bersifat karsinogenik bagi kulit.
 Jadi bahan yang aman dalm pewarnaan adalah pewarna makanan,
minuman, kosmetik.
8. Pewangi
 Fragran merupakan pewangi sintetik di desain secara kimia dengan
kata lain di rancang di laboratorium kimia tidak asli dari alam, namun
beberapa dari kita alergi terhadap fragran sintetik oleh karena itu
masyarakat kebanyakan memilih sabun tanpa pewangi tubuh. Sabun
tanpa pewarna dan pewangi digunakan untuk merawat wajah.
9. Coco DEA (TEA)
 Cocamide DEA digunakan untuk meningkatkan kualitas foaming (busa
yang terbentuk) serta menstabilkan busa, selain itu cocamide DEA
membantu mengentalkan produk seperti shampo, handsoap, serta
sediaan kosmetik yang lain.
 10. Natrium Klorida (NaCl)
 Natrium klorida (garam) merupakan bahan berbentuk kristal putih,
tidak berwarna dan bersifat higroskopik rendah. Penambahan NaCl
selain bertujuan untuk pembusaan sabun, juga untuk meningkatkan
konsentrasi elektrolit agar sesuai dengan penurunan jumlah alkali
pada kahir reaksi sehingga bahan-bahan pembuat sabun tetap
seimbang selama proses pemanasan.
 11. Asam Sitrat
 Asam sitrat memiliki bentuk berupa kristal putih. Berfungsi sebagai
agen pengelat (chelating agent) yaitu pengikat ion-ion logam pemicu
oksidasi, sehingga mampu mencegah terjadinya oksidasi pada minyak
akibat pemanasan. Asam sitrat juga dapat dimanfaatkan sebagai
pengawet dan pengatur pH.
Bahan tambahan
Humectan.
 Digunakan untuk merawat kulit agar tetap terlihat muda yang mana sangat
erat hubungannya dengan kelembutan kulit. Bahan yang biasa digunakan
adalah;
 Glyserin
 Propilen glykol
 Sorbitol.
Ultra Violet Absorbent.
 Digunakan untuk menyerap cahaya Ultra Violet seluruh panjang gelombang
dari 290  400 nm untuk mencegah dari kerusakan kulit termasuk erythem
kulit, sunburn, suntan dan penuaan dini. Bahan yang biasa digunakan adalah ;
 Derivatif benzofenon
 Derivatif para amino asam benzoat
 Derivatif asam salisilat.
Anti Oksidan.
 Sebab sabun tersusun dari asam lemak, minyak, lilin senyawa itu mengandung
ikatan tidak jenuh, dengan menganggap bahwa bahan yang tidak jenuh akan
mudah teroksidasi. Reaksi tersebut ditandai dengan keluarnya bau tengik
pada sabun atau sabun menjadi irritan ke kulit. Untuk menjaga kualitas dari
reaksi oksidasi diperlukan bahan anti oksidan. Bahan yang biasa digunakan
adalah ;
 Tokoferol.
 BHT ( dibutil hydroxytoluen ).
 BHA ( butil hydroxyanisol ).
 Ester asam gallat.
 NDGA ( Nordihydroxyquaiaretic acid ).
 Dapat digunakan bersama atau tunggal, baik juga bila ditambahkan bahan
promotor antioksidan
Agen Sequestering.
 Apabila logam tercampur dalam bahan sabun atau kosmetik langsung atau
tidak langsung akan merendahkan kualitasnya. Ion logam dapat merubah bau,
warna dan meningkatkan oksidasi bahan mentah yang berasal dari minyak.
Selanjutnya dapat menghambat aksi farmasi ( pengobatan ) dan menyebabkan
hilangnya penampilan, fungsi dan essensinya. Pada sabun transparan akan
menyebabkan hilangnya transparansinya. Senyawa yang dapat membuat pasif
ion logam tersebut adalah agen sequesteran. Bahan yang biasa digunakan
adalah;
 EDTA (paling sering dipakai ).
 Asam Phosporat.
 Asam Sitrat.
 Asam Askorbat.
 Asam Suksinat.
 Asam Glukonat.
Manfaat Sabun Transparan
Menjaga dan mempertahankan kesehatan kulit.
Mencegah kulit menjadi kusam, layu dan keriput.
Menjaga kelembaban, kekenyalan dan kehalusan
kulit, menstabilkan pH kulit serta membantu
regenerasi sel kulit.
Mencegah timbulnya jerawat.
Dapat membunuh bakteri dan jamur.
Aman digunakan oleh semua umur : untuk bayi,
remaja, dewasa atau bagi usia lanjut.
Dapat digunakan setiap hari sebagai sabun mandi
yang aman untuk kulit.
Parameter Mutu
 Kemasaman (pH), karakter kekerasan, kadar asam lemak
bebas (Free Fatty Acid/FFA), nilai ketengikan, kadar air,
dan bilangan penyabunan (BB Pascapanen)
Proses Produksi
 Persiapan Bahan
 Penimbangan Bahan
 Pemanasan Bahan
 Pencampuran
 Pengadukan
 Pencetakan
 Pengemasan
Bahan Baku Sabun Transparan
 Minyak dan Lemak
 Alkali
 Alkohol
 Glyserin
 Gula
 Stearic Acid
 Pewarna
 Pewangi
 Coco DEA
 NaCl
 Asam Sitrat
 Bahan Tambahan :
Humectan, UV absorbent,
anti oksidan, Agen
Sequestering
Bahan
Langkah Kerja
1) Memanaskan asam stearat pada suhu 60属C
2) Memasukkan VCO dalam gelas kimia diatas hot plate sampai suhu 60 
65属C
3) Memanaskan asam stearat dan minyak, serta mengaduk dengan stirer,
suhu dijaga 70属C
4) Memasukkan NaOH sampai terbentuk reaksi saponifikasi
5) Memasukkan alkohol, gliserin, PG, mengaduk sampai homogen dan sedikit
mencair, kemudian masukkan gula dan akuades, aduk sebentar. Masukan
TEA, NaCl, Asam sitrat. Aduk hingga bening
6) Menambahkan pewarna dan parfum secukupnya pada suhu 40属C
7) Menuang ke dalam cetakan dan didinginkan sampai lebih kurang 24 jam
8) Mengeluarkan dari cetakan dengan hati-hati dan dikemas
SABUN PADAT ppt.pptx

More Related Content

What's hot (20)

Gel
GelGel
Gel
Caesalpinia Swartz
Krim betametason
Krim betametasonKrim betametason
Krim betametason
Luluh Armaningtyas
Eliksir
EliksirEliksir
Eliksir
nzaraa
Asam salisilat
Asam salisilatAsam salisilat
Asam salisilat
Dhytha Asyidiq
19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.
Maranata Gultom
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2
marwahhh
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
Eka Selvina
Biofarmasetik Sediaan Rektal
Biofarmasetik Sediaan RektalBiofarmasetik Sediaan Rektal
Biofarmasetik Sediaan Rektal
Trie Marcory
Ppt bu anggun
Ppt bu anggunPpt bu anggun
Ppt bu anggun
Dokter Tekno
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairLaporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Mina Audina
SIMPLISIA DAN PENGUJIAN MUTU
SIMPLISIA DAN PENGUJIAN MUTUSIMPLISIA DAN PENGUJIAN MUTU
SIMPLISIA DAN PENGUJIAN MUTU
Robby Candra Purnama
Laporan praktikum gel pyroksikam
Laporan praktikum gel pyroksikamLaporan praktikum gel pyroksikam
Laporan praktikum gel pyroksikam
Siti Zulaikhah
Emulsi jadi
Emulsi jadiEmulsi jadi
Emulsi jadi
1234ulha
Larutan ( solution )
Larutan ( solution )Larutan ( solution )
Larutan ( solution )
Ranny Rolinda R
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
Abulkhair Abdullah
Iodatometri kel 11 a
Iodatometri kel 11 aIodatometri kel 11 a
Iodatometri kel 11 a
WTikaL
Power point Karya Ilmiah Sabun
Power point Karya Ilmiah SabunPower point Karya Ilmiah Sabun
Power point Karya Ilmiah Sabun
Citra Kurnianingsih
Pengujian kadar besi dalam air dengan metode aas
Pengujian kadar besi dalam air dengan metode aasPengujian kadar besi dalam air dengan metode aas
Pengujian kadar besi dalam air dengan metode aas
UIN Alauddin Makassar
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
Annie Rahmatillah
Eliksir
EliksirEliksir
Eliksir
nzaraa
19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.
Maranata Gultom
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2
marwahhh
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
Eka Selvina
Biofarmasetik Sediaan Rektal
Biofarmasetik Sediaan RektalBiofarmasetik Sediaan Rektal
Biofarmasetik Sediaan Rektal
Trie Marcory
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairLaporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Mina Audina
Laporan praktikum gel pyroksikam
Laporan praktikum gel pyroksikamLaporan praktikum gel pyroksikam
Laporan praktikum gel pyroksikam
Siti Zulaikhah
Emulsi jadi
Emulsi jadiEmulsi jadi
Emulsi jadi
1234ulha
Iodatometri kel 11 a
Iodatometri kel 11 aIodatometri kel 11 a
Iodatometri kel 11 a
WTikaL
Power point Karya Ilmiah Sabun
Power point Karya Ilmiah SabunPower point Karya Ilmiah Sabun
Power point Karya Ilmiah Sabun
Citra Kurnianingsih
Pengujian kadar besi dalam air dengan metode aas
Pengujian kadar besi dalam air dengan metode aasPengujian kadar besi dalam air dengan metode aas
Pengujian kadar besi dalam air dengan metode aas
UIN Alauddin Makassar
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
Annie Rahmatillah

Similar to SABUN PADAT ppt.pptx (20)

PEMANFAATN MINYAK JELANTAH SEBAGAI SABUN.pptx
PEMANFAATN MINYAK JELANTAH SEBAGAI SABUN.pptxPEMANFAATN MINYAK JELANTAH SEBAGAI SABUN.pptx
PEMANFAATN MINYAK JELANTAH SEBAGAI SABUN.pptx
luthfiana8
Pembuatan sabun
Pembuatan sabunPembuatan sabun
Pembuatan sabun
memekbasah1
Sabun, Detergen, dan Shampoo (Indonesian Language)
Sabun, Detergen, dan Shampoo (Indonesian Language)Sabun, Detergen, dan Shampoo (Indonesian Language)
Sabun, Detergen, dan Shampoo (Indonesian Language)
Adifa Putri Ramandani
Mini workshop pembuatan sabun natural
Mini workshop pembuatan sabun naturalMini workshop pembuatan sabun natural
Mini workshop pembuatan sabun natural
ikadiannita
70106276 eye-shadow
70106276 eye-shadow70106276 eye-shadow
70106276 eye-shadow
SisKa L. Putri
pert 1 - Materi.pdf
pert 1 - Materi.pdfpert 1 - Materi.pdf
pert 1 - Materi.pdf
Putri Humaerah
5. kosmetik perawatan badan
5. kosmetik perawatan badan 5. kosmetik perawatan badan
5. kosmetik perawatan badan
FARMASIPKMMENTENG
406703205-PPT-RPF-Kelompok-6-Shampoo-Anti-Ketombe-Fix-pptx.pptx
406703205-PPT-RPF-Kelompok-6-Shampoo-Anti-Ketombe-Fix-pptx.pptx406703205-PPT-RPF-Kelompok-6-Shampoo-Anti-Ketombe-Fix-pptx.pptx
406703205-PPT-RPF-Kelompok-6-Shampoo-Anti-Ketombe-Fix-pptx.pptx
ricorichelsi99
11329777 sabun-mandi-padat
11329777 sabun-mandi-padat11329777 sabun-mandi-padat
11329777 sabun-mandi-padat
b1a4gongchan
Kel 9 kelas m preparat kebersihan badan
Kel 9 kelas m preparat kebersihan badanKel 9 kelas m preparat kebersihan badan
Kel 9 kelas m preparat kebersihan badan
danyindriawaty
PPT KELOMPOK 3A PKRT.pptx
PPT KELOMPOK 3A PKRT.pptxPPT KELOMPOK 3A PKRT.pptx
PPT KELOMPOK 3A PKRT.pptx
RizkyJasahuldia
Proses_Pembuatan_Sabun.pptx
Proses_Pembuatan_Sabun.pptxProses_Pembuatan_Sabun.pptx
Proses_Pembuatan_Sabun.pptx
ssuser6905d2
PEMBUATAN SEDIAAN PADAT ANTI JERAWAT
PEMBUATAN SEDIAAN PADAT ANTI JERAWATPEMBUATAN SEDIAAN PADAT ANTI JERAWAT
PEMBUATAN SEDIAAN PADAT ANTI JERAWAT
Student Council of Darussalam University Gontor
Pengetahuan Dasar Kosmetika
Pengetahuan Dasar KosmetikaPengetahuan Dasar Kosmetika
Pengetahuan Dasar Kosmetika
Fikri Nisa
KOSMETIKA PPT.pdf
KOSMETIKA PPT.pdfKOSMETIKA PPT.pdf
KOSMETIKA PPT.pdf
IdjaMarasabessy
Kliping sabun
Kliping sabunKliping sabun
Kliping sabun
Soja Man's
Ba bahan pembersih 1718 vix
Ba  bahan pembersih 1718 vixBa  bahan pembersih 1718 vix
Ba bahan pembersih 1718 vix
purwotrenggono2
Kerajinan sabun
Kerajinan sabunKerajinan sabun
Kerajinan sabun
Ridwan Muhammad
Presentasi Pembuatan Sabun PadYJBNat.pptx
Presentasi Pembuatan Sabun PadYJBNat.pptxPresentasi Pembuatan Sabun PadYJBNat.pptx
Presentasi Pembuatan Sabun PadYJBNat.pptx
JansenMarcelino
PEMANFAATN MINYAK JELANTAH SEBAGAI SABUN.pptx
PEMANFAATN MINYAK JELANTAH SEBAGAI SABUN.pptxPEMANFAATN MINYAK JELANTAH SEBAGAI SABUN.pptx
PEMANFAATN MINYAK JELANTAH SEBAGAI SABUN.pptx
luthfiana8
Pembuatan sabun
Pembuatan sabunPembuatan sabun
Pembuatan sabun
memekbasah1
Sabun, Detergen, dan Shampoo (Indonesian Language)
Sabun, Detergen, dan Shampoo (Indonesian Language)Sabun, Detergen, dan Shampoo (Indonesian Language)
Sabun, Detergen, dan Shampoo (Indonesian Language)
Adifa Putri Ramandani
Mini workshop pembuatan sabun natural
Mini workshop pembuatan sabun naturalMini workshop pembuatan sabun natural
Mini workshop pembuatan sabun natural
ikadiannita
70106276 eye-shadow
70106276 eye-shadow70106276 eye-shadow
70106276 eye-shadow
SisKa L. Putri
pert 1 - Materi.pdf
pert 1 - Materi.pdfpert 1 - Materi.pdf
pert 1 - Materi.pdf
Putri Humaerah
5. kosmetik perawatan badan
5. kosmetik perawatan badan 5. kosmetik perawatan badan
5. kosmetik perawatan badan
FARMASIPKMMENTENG
406703205-PPT-RPF-Kelompok-6-Shampoo-Anti-Ketombe-Fix-pptx.pptx
406703205-PPT-RPF-Kelompok-6-Shampoo-Anti-Ketombe-Fix-pptx.pptx406703205-PPT-RPF-Kelompok-6-Shampoo-Anti-Ketombe-Fix-pptx.pptx
406703205-PPT-RPF-Kelompok-6-Shampoo-Anti-Ketombe-Fix-pptx.pptx
ricorichelsi99
11329777 sabun-mandi-padat
11329777 sabun-mandi-padat11329777 sabun-mandi-padat
11329777 sabun-mandi-padat
b1a4gongchan
Kel 9 kelas m preparat kebersihan badan
Kel 9 kelas m preparat kebersihan badanKel 9 kelas m preparat kebersihan badan
Kel 9 kelas m preparat kebersihan badan
danyindriawaty
PPT KELOMPOK 3A PKRT.pptx
PPT KELOMPOK 3A PKRT.pptxPPT KELOMPOK 3A PKRT.pptx
PPT KELOMPOK 3A PKRT.pptx
RizkyJasahuldia
Proses_Pembuatan_Sabun.pptx
Proses_Pembuatan_Sabun.pptxProses_Pembuatan_Sabun.pptx
Proses_Pembuatan_Sabun.pptx
ssuser6905d2
Pengetahuan Dasar Kosmetika
Pengetahuan Dasar KosmetikaPengetahuan Dasar Kosmetika
Pengetahuan Dasar Kosmetika
Fikri Nisa
Kliping sabun
Kliping sabunKliping sabun
Kliping sabun
Soja Man's
Ba bahan pembersih 1718 vix
Ba  bahan pembersih 1718 vixBa  bahan pembersih 1718 vix
Ba bahan pembersih 1718 vix
purwotrenggono2
Presentasi Pembuatan Sabun PadYJBNat.pptx
Presentasi Pembuatan Sabun PadYJBNat.pptxPresentasi Pembuatan Sabun PadYJBNat.pptx
Presentasi Pembuatan Sabun PadYJBNat.pptx
JansenMarcelino

Recently uploaded (20)

Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
ChibiMochi
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemDaftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Ainul Yaqin
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
ROBIATUL29
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasMemperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Dadang Solihin
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
papamamajason21
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMASOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
ZulfikarRidwan2
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsiMenggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
suandi01
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxdddddddddddddddddddTADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
wan hanif wan ahmad
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Kanaidi ken
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
nhkfadhilah
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasScenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Dadang Solihin
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdfMateri Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
HariSucihatiHutahaea
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
ROBIATUL29
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalamkimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
dessyratnasari13
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptxsosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
imamtarmiji2
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Kanaidi ken
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptxPERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
Fajar Baskoro
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
SantaMartina2
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
ChibiMochi
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemDaftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Ainul Yaqin
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
ROBIATUL29
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasMemperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Dadang Solihin
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
papamamajason21
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMASOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
ZulfikarRidwan2
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsiMenggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
suandi01
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxdddddddddddddddddddTADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
wan hanif wan ahmad
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Kanaidi ken
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
nhkfadhilah
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasScenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Dadang Solihin
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdfMateri Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
HariSucihatiHutahaea
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
ROBIATUL29
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalamkimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
dessyratnasari13
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptxsosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
imamtarmiji2
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Kanaidi ken
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptxPERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
Fajar Baskoro
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
SantaMartina2

SABUN PADAT ppt.pptx

  • 2. Pengertian Produk hilir minyak kelapa murni (Virgin Coconut Oil/VCO) berupa produk-produk kosmetik telah dikembangkan di negara-negara penghasil kelapa. Di antaranya sampo, krim antiseptik, baby oil, lotion, sabun termasuk sabun transparan, dan sebagainya. Sabun transparan merupakan salah satu produk kosmetik yang sedang trendy. Pilihan VCO sebagai bahan baku sabun. Sabun adalah surfaktan yang digunakan untuk mencuci dan membersihkan, bekerja dengan bantuan air. Sedangkan surfaktan merupakan singkatan dari surface active agents, bahan yang menurunkan tegangan permukaan suatu cairan dan di antarmuka fasa (baik cair-gas maupun cair-cair) sehingga mempermudah penyebaran dan pemerataan.
  • 3. Sabun dihasilkan oleh proses saponifikasi, yaitu hidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol dalam kondisi basa. Pembuat kondisi basa yang biasanya digunakan adalah NaOH (natrium/sodium hidroksida) dan KOH (kalium/potasium hidroksida). Asam lemak yang berikatan dengan natrium atau kalium inilah yang kemudian dinamakan sabun.
  • 5. Klasifikasi sabun 1. Sabun Cair Bentuk cair dan tidak mengental pada suhu kamar 2. Sabun Lunak/ Krim Seperti pasta dan sangat mudah larut 3. Sabun Keras/ Padat Sabun padat (batangan) dapat dibedakan atas tiga jenis yaitu : Sabun opaque ( tidak transparan ) Sabun translucent ( agak transparan ) Sabun transparan (sangat transparan)
  • 6. Bahan pembuatan sabun a. Bahan baku, seperti : minyak atau lemak dan senyawa alkali (basa). b. Bahan pendukung, yang bertujuan untuk menambah kualitas produk sabun, baik dari nilai guna maupun dari daya tarik
  • 7. 1. Minyak dan Lemak Jenis minyak yang dapat digunakan pada proses pembuatan sabun adalah minyak kelapa, minyak sawit, minyak jarak, minyak jagung, minyak kedelai dan minyak lainnya. Minyak sawit sering dipakai dalam pembuatan sabun, namun beberapa dari kita ada yang alergi dengan minyak kelapa sawit karena ada reaksi minyak wangi dengan minyak kelapanya atau cenderung pemakai tidak tahan fragrantnya (minyak wangi sintetis), dengan minyak kelapa menghasilkan busa yang banyak.
  • 8. Sabun Padat Tidak Transparan 2. Alkali Jenis alkali yang umum digunakan dalam proses saponifikasi adalah NaOH, KOH, Na2CO3, NH4OH, dan ethanolamines. NaOH, atau yang biasa dikenal dengan soda kaustik dalam industri sabun, merupakan alkali yang paling banyak digunakan dalam pembuatan sabun keras. KOH banyak digunakan dalam pembuatan sabun cair karena sifatnya yang mudah larut dalam air. Na2CO3 (abu soda/natrium karbonat) merupakan alkali yang murah dan dapat menyabunkan asam lemak, tetapi tidak dapat menyabunkan trigliserida (minyak atau lemak).
  • 9. Sabun Padat Transparan 3. Alkohol Adalah bahan yang digunakan untuk melarutkan sabun, agar sabun menjadi bening atau transparan. Kemurnian alkohol 95% yang mempunyai titik nyala yang rendah maka tidak sulit untuk menyalakannya. Penggunaan kompor gas dan kompor listrik harus dengan hati hati, karena dapat membakar alkohol langsung. Untuk terjadi transparansi sabun harus benar larut. Alkohol dengan level yang tinggi dan kandungan air yang rendah menghasilkan produk sabun yang lebih jernih.
  • 10. 4. Glyserin Sudah lama digunakan sebagai humectan (penjaga kelembaban kulit) dan sampai saat ini digunakan secara meluas oleh pembuat sabun. Apabila didehidrasi dan dideodorisasi, glyserin menjadi cairan tak berwarna dan tak berbau. Glyserin kurang menentukan kejernihan sabun, rasanya manis membakar.
  • 11. 5. Gula Bersifat humectan, dikenal membantu pembusaan sabun. Semakin putih warna gula akan semakin jernih sabun transparan yang dihasilkan. Terlalu banyak gula, produk sabun menjadi lengket , pada permukaan sabun keluar gelembung kecil kecil. Gula yang paling baik untuk sabun transparan adalah gula yang apabila dicairkan berwarna jernih seperti gliserin, karena warna gula sangat mempengaruhi warna sabun transparan akhir. Gula lokal yang berwarna agak kecoklatan, hasil sabun akhir juga tidak bening, jernih tanpa warna tetapi juga agak kecoklatan. Penggunaan gula sebagai penjernih sabun harus memperhatikan reaksi yang terjadi. Beberapa reaksi yang dapat menyebabkan gula menjadi tidak jernih adalah : Karamelisasi, pemanasan gula sampai suhu tinggi. Reaksi Maillard, reaksi antara gula, asam amino dan panas. Reaksi dengan vitamin C. Ketiga reaksi diatas akan merubah sabun menjadi agak coklat hal tersebut dapat diatasi dengan penambahan bahan squesteran.
  • 12. 6. Stearic Acid. Membantu untuk mengeraskan sabun, khususnya minyak dari tumbuhan yang digunakan. Penggunaannya dengan mencairkan dahulu dalam minyak kemudian dicampur sodium hidroksida untuk saponifikasi. Penggunaan terlalu banyak menyebabkan sabun kurang berbusa, jika terlalu sedikit sabun tidak keras.
  • 13. 7. Pewarna Perlu di pertimbangkan untuk penggunaan pigmen mineral (ocher atau oksida) pewarna kain atau sintetik , hal itu dapat tidak sejalan dengan pewarnaan kulit, karena : Pigmen dan ocher adalah oksida logam dan mineral yang di tambahkan ke sabun, lotion, cream agar warnanya seragam. Hal itu kan beracun masuk ke dalam kulit. Dyes lilin atau pewarna malam di gunakan juga untuk mewarnai sabun khususnya gliserin, penggunaan warna itu akan merugikan kulit. Pewarna kain sudah jelas bersifat karsinogenik bagi kulit. Jadi bahan yang aman dalm pewarnaan adalah pewarna makanan, minuman, kosmetik.
  • 14. 8. Pewangi Fragran merupakan pewangi sintetik di desain secara kimia dengan kata lain di rancang di laboratorium kimia tidak asli dari alam, namun beberapa dari kita alergi terhadap fragran sintetik oleh karena itu masyarakat kebanyakan memilih sabun tanpa pewangi tubuh. Sabun tanpa pewarna dan pewangi digunakan untuk merawat wajah.
  • 15. 9. Coco DEA (TEA) Cocamide DEA digunakan untuk meningkatkan kualitas foaming (busa yang terbentuk) serta menstabilkan busa, selain itu cocamide DEA membantu mengentalkan produk seperti shampo, handsoap, serta sediaan kosmetik yang lain.
  • 16. 10. Natrium Klorida (NaCl) Natrium klorida (garam) merupakan bahan berbentuk kristal putih, tidak berwarna dan bersifat higroskopik rendah. Penambahan NaCl selain bertujuan untuk pembusaan sabun, juga untuk meningkatkan konsentrasi elektrolit agar sesuai dengan penurunan jumlah alkali pada kahir reaksi sehingga bahan-bahan pembuat sabun tetap seimbang selama proses pemanasan.
  • 17. 11. Asam Sitrat Asam sitrat memiliki bentuk berupa kristal putih. Berfungsi sebagai agen pengelat (chelating agent) yaitu pengikat ion-ion logam pemicu oksidasi, sehingga mampu mencegah terjadinya oksidasi pada minyak akibat pemanasan. Asam sitrat juga dapat dimanfaatkan sebagai pengawet dan pengatur pH.
  • 18. Bahan tambahan Humectan. Digunakan untuk merawat kulit agar tetap terlihat muda yang mana sangat erat hubungannya dengan kelembutan kulit. Bahan yang biasa digunakan adalah; Glyserin Propilen glykol Sorbitol.
  • 19. Ultra Violet Absorbent. Digunakan untuk menyerap cahaya Ultra Violet seluruh panjang gelombang dari 290 400 nm untuk mencegah dari kerusakan kulit termasuk erythem kulit, sunburn, suntan dan penuaan dini. Bahan yang biasa digunakan adalah ; Derivatif benzofenon Derivatif para amino asam benzoat Derivatif asam salisilat.
  • 20. Anti Oksidan. Sebab sabun tersusun dari asam lemak, minyak, lilin senyawa itu mengandung ikatan tidak jenuh, dengan menganggap bahwa bahan yang tidak jenuh akan mudah teroksidasi. Reaksi tersebut ditandai dengan keluarnya bau tengik pada sabun atau sabun menjadi irritan ke kulit. Untuk menjaga kualitas dari reaksi oksidasi diperlukan bahan anti oksidan. Bahan yang biasa digunakan adalah ; Tokoferol. BHT ( dibutil hydroxytoluen ). BHA ( butil hydroxyanisol ). Ester asam gallat. NDGA ( Nordihydroxyquaiaretic acid ). Dapat digunakan bersama atau tunggal, baik juga bila ditambahkan bahan promotor antioksidan
  • 21. Agen Sequestering. Apabila logam tercampur dalam bahan sabun atau kosmetik langsung atau tidak langsung akan merendahkan kualitasnya. Ion logam dapat merubah bau, warna dan meningkatkan oksidasi bahan mentah yang berasal dari minyak. Selanjutnya dapat menghambat aksi farmasi ( pengobatan ) dan menyebabkan hilangnya penampilan, fungsi dan essensinya. Pada sabun transparan akan menyebabkan hilangnya transparansinya. Senyawa yang dapat membuat pasif ion logam tersebut adalah agen sequesteran. Bahan yang biasa digunakan adalah; EDTA (paling sering dipakai ). Asam Phosporat. Asam Sitrat. Asam Askorbat. Asam Suksinat. Asam Glukonat.
  • 22. Manfaat Sabun Transparan Menjaga dan mempertahankan kesehatan kulit. Mencegah kulit menjadi kusam, layu dan keriput. Menjaga kelembaban, kekenyalan dan kehalusan kulit, menstabilkan pH kulit serta membantu regenerasi sel kulit. Mencegah timbulnya jerawat. Dapat membunuh bakteri dan jamur. Aman digunakan oleh semua umur : untuk bayi, remaja, dewasa atau bagi usia lanjut. Dapat digunakan setiap hari sebagai sabun mandi yang aman untuk kulit.
  • 23. Parameter Mutu Kemasaman (pH), karakter kekerasan, kadar asam lemak bebas (Free Fatty Acid/FFA), nilai ketengikan, kadar air, dan bilangan penyabunan (BB Pascapanen)
  • 24. Proses Produksi Persiapan Bahan Penimbangan Bahan Pemanasan Bahan Pencampuran Pengadukan Pencetakan Pengemasan
  • 25. Bahan Baku Sabun Transparan Minyak dan Lemak Alkali Alkohol Glyserin Gula Stearic Acid Pewarna Pewangi Coco DEA NaCl Asam Sitrat Bahan Tambahan : Humectan, UV absorbent, anti oksidan, Agen Sequestering
  • 26. Bahan
  • 27. Langkah Kerja 1) Memanaskan asam stearat pada suhu 60属C 2) Memasukkan VCO dalam gelas kimia diatas hot plate sampai suhu 60 65属C 3) Memanaskan asam stearat dan minyak, serta mengaduk dengan stirer, suhu dijaga 70属C 4) Memasukkan NaOH sampai terbentuk reaksi saponifikasi 5) Memasukkan alkohol, gliserin, PG, mengaduk sampai homogen dan sedikit mencair, kemudian masukkan gula dan akuades, aduk sebentar. Masukan TEA, NaCl, Asam sitrat. Aduk hingga bening 6) Menambahkan pewarna dan parfum secukupnya pada suhu 40属C 7) Menuang ke dalam cetakan dan didinginkan sampai lebih kurang 24 jam 8) Mengeluarkan dari cetakan dengan hati-hati dan dikemas