3. LOGO
Etik atau ethics berasal dari bahasa Yunani, yaitu etos
yang artinya adat, kebiasaan, perilaku, atau karakter.
Menurut kamus Webster, etik adalah suatu ilmu yang
mempelajari tentang apa yang baik dan buruk secara
moral.
4. LOGO
Etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang
menentukan bagaimana sepatutnya manusia
hidup di dalam masyarakat yang menyangkut
aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang
menentukan tingkah laku yang benar (Ismani,
2001).
Etika adalah peraturan atau norma yang dapat
digunakan sebagai acuan bagi perilaku
seseorang yang berkaitan dengan tindakan
yang baik dan buruk yang dilakukan oleh
seseorang dan merupakan suatu kewajiban dan
tanggung jawab moral
5. LOGO
b. Pengertian Moral
Istilah moral berasal dari
bahasa Latin yang berarti
adat dan kebiasaan.
Moral adalah perilaku yang
diharapkan oleh masyarakat
yang merupakan standar
perilaku dan nilai-nilai
yang harus diperhatikan bila
seseorang menjadi anggota
masyarakat dimana ia tinggal.
6. LOGO
c. Pengertian Etiket
Etiket atau adat merupakan sesuatu yang dikenal,
diketahui, diulang, serta menjadi suatu kebiasaan di
dalam suatu masyarakat, baik berupa kata-kata
atau suatu bentuk perbuatan yang nyata.
Etiket profesional berarti perilaku yang diharapkan
bagi setiap anggota profesi untuk bertindak dengan
kapasitas profesionalnya (Tabbner, 1981).
7. LOGO
Ketiga istilah di atas sulit untuk dibedakan, hanya
dapat dilihat bahwa:
etika lebih menitikberatkan pada aturan-aturan,
prinsip-prinsip yang melandasi perilaku yang
mendasar dan mendekati aturan-aturan, hukum, dan
undang-undang yang membedakan benar atau
salah secara moralitas.
Moral mempunyai arti tuntutan perilaku dan
keharusan masyarakat.
Etika adalah prinsip-prinsip di belakang keharusan
Etika EtiketMoral
9. LOGO
KEK merupakan bagian dari etika kesehatan yang
menerapkan nilai etika terhadap bidang pemeliharaan atau
pelayanan kesehatan masyarakat.
KEK di Indonesia disusun oleh Dewan Pimpinan Pusat
Persatuan Perawat Nasional Indonesia melalui Musyawarah
Nasional PPNI di Jakarta pada tanggal 29 November 1989.
10. LOGO
Bab 1
Tanggung Jawab Perawat Terhadap Klien (Individu,
Keluarga, dan Masyarakat)
1) Perawat, dalam melaksanakan pengabdiannya, senantiasa berpedoman pada
tanggung jawab yang bersumber dari adanya kebutuhan terhadap keperawatan
individu, keluarga, dan masyarakat.
2) Perawat, dalam melaksanakan pengabdian di bidang keperawatan, memelihara
suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan
kelangsungan hidup beragama dari individu, keluarga, dan masyarakat.
3) Perawat, dalam melaksanakan kewajibannya terhadap individu, keluarga dan
masyarakat, senantias dilandasi rasa tulus ikhlas sesuai dengan martabat dan
tradisi luhur keperawatan.
4) Perawat menjalin hubungan kerja sama dengan individu, keluarga, dan
masyarakat, khususnya dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya
kesehatan, serta upaya kesejahteraan pada umumnya sebagai bagian dari
tugas dan kewajiban bagi kepentingan masyarakat.
Sebuah falsafah: hak dan
martabat
Fokus etika keperawatan
ditujukan pada: sifat manusia
yang UNIK
11. LOGO
Bab 2
Tanggung Jawab Perawat Terhadap Tugas
1) Perawat, memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran
profesional dalam menerapkan pengetahuan serta keterampilan keperawatan
sesuai dengan kebutuhan individu, keluarga, dan masyarakat.
2) Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya sehubungan
dengan tugas yang dipercayakan kepadanya, kecuali jika diperlukan oleh pihak
yang berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
3) Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan keperawatan
yang dimilikinya untuk tujuan yang bertentangan dengan norma-norma
kemanusiaan.
4) Perawat, dalam menunaikan tugas dan kewajibannya, senantiasa berusaha
dengan penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan,
kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik, agama yang dianut, dan
kedudukan sosial.
5) Perawat, mengutamakan perlindungan dan keselamatan pasien/klien dalam
melaksanakan tugas keperawatannya, serta matang dalam mempertimbangkan
kemampuan jika menerima atau mengalihtugaskan tanggung jawab yang ada
hubungannya dengan keperawatan.
12. LOGO
Bab 3
Tanggung Jawab Perawat Terhadap Sejawat
1) Perawat memelihara hubungan baik antar sesama perawat dan
tenaga kesehatan lainnya, baik dalam memelihara keserasian
suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan
pelayanan kesehatan secara menyeluruh
2) Perawat menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan, dan
pengalamannya kepada sesama perawat, serta menerima
pengetahuan dan pengalaman dari profesi dalam rangka
meningkatkan kemampuan dalam bidang keperawatan.
13. LOGO
Bab 4
Tanggung Jawab Perawat Terhadap Profesi
1) Perawat berupaya meningkatkan kemampuan profesionalnya
secara sendiri-sendiri dan/atau bersama-sama dengan jalan
menambah ilmu pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman.
2) Perawat menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan
menunjukkan perilaku dan sifat-sifat pribadi yang luhur.
3) Perawat berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan
pelayanan keperawatan, serta menerapkannya dalam kegiatan
pelayanan dan pendidikan keperawatan.
4) Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu
organisasi profesi keperawatan sebagai sarana pengabdiannya.
14. LOGO
Bab 5
Tanggung Jawab Perawat Terhadap Negara
1) Perawat melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai
kebijaksanaan yang telah digariskan oleh pemerintah dalam
bidang kesehatan dan keperawatan.
2) Perawat berperan secara aktif dalam menyumbangkan pikiran
kepada pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan
dan keperawatan kepada masyarakat.
15. LOGO
3. Tujuan Kode Etik Keperawatan
Merupakan dasar dalam mengatur hubungan antar-perawat,
klien/pasien, teman sebaya, masyarakat, dan unsur profesi, baik
dalam profesi keperawatan sendiri maupun hubungannya dengan
profesi lain di luar profesi keperawatan.
Merupakan standar untuk mengatasi masalah yang dilakukan oleh
praktisi keperawatan yang tidak mengindahkan dedikasi moral
dalam pelaksanaan tugasnya.
Untuk mempertahankan bila praktisi yang dalam menjalankan
tugasnya diperlakukan secara tidak adil oleh institusi maupun
masyarakat
Merupakan dasar dalam menyusun kurikulum pendidikan
keperawatan agar dapat menghasilkan lulusan yang berorientasi
pada sikap profesional keperawatan
Memberikan pemahaman kepada masyarakat pemakai/pengguna
tenaga keperawatan akan pentingnya sikap profesional dalam
melaksanakan tugas praktik keperawatan.
18. LOGO
a. Konsep Moral dalam Praktik Keperawatan
1) Advokasi
2) Akuntabilitas
3) Loyalitas
19. LOGO
1) Advokasi
Advokasi adalah melindungi klien atau
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan
keselamatan praktik yang tidak sah, tidak
kompeten, dan melanggar etika yang dilakukan
oleh siapapun (ANA, 1985).
Pada dasarnya peran perawat sebagai advokat
pasien adalah:
memberi informasi sesuai kebutuhan Px
memberi bantuan :
Memberikan keyakinan pada pasien untuk menentukan
pilihan
Tidak mempengaruhi keputusan pasien
20. LOGO
2) Akuntabilitas
Akuntabilitas mengandung arti dapat
mempertanggungjawabkan suatu
tindakan yang dilakukan dan dapat
menerima konsekuensi dari tindakan
tersebut
2 komponen utama akuntabilitas:
Tanggung jawab
Tanggung gugat
21. LOGO
3) Loyalitas
Loyalitas meliputi simpati, peduli, dan
hubungan timbal balik terhadap pihak
yang secara profesional berhubungan
dengan perawat.
22. LOGO
b. Nilai-nilai (Values)
Beberapa pengertian NILAI
Nilai adalah seperangkat keyakinan dan
sikap-sikap pribadi seseorang tentang
kebenaran, keindahan, dan penghargaan dari
suatu pemikiran, objek, atau perilaku yang
berorientasi pada tindakan dan pemberian
arah serta makna pada kehidupan seseorang
(Simon, 1973).
Nilai adalah keyakinan seseorang tentang
sesuatu yang berharga, kebenaran, atau
keinginan mengenai ide-ide, objek, atau
25. LOGO
Untuk melakukan praktik sebagai
perawat profesional, diperlukan nilai-
nilai yang sesuai dengan kode etik
profesi, antara lain dengan:
Menghargai martabat individu tanpa
prasangka
Melindungi seseorang dalam hal privasi
Bertanggung jawab untuk segala
tindakannya
26. LOGO
c. Pendekatan Teoritis Terhadap Bioetik
Bioetik adalah etika yang menyangkut
kehidupan dalam lingkungan tertentu atau
etika yang berkaitan dengan pendekatan
terhadap asuhan kesehatan
Etika Keperawatan mengacu pada bioetik
yang terdiri dari 3 pendekatan:
1. Pendekatan Teleologik
2. Pendekatan Deontologik
27. LOGO
1. Pendekatan Teleologik
Suatu doktrin yang menjelaskan fenomena dan
akibatnya, dimana seseorang yang melakukan
pendekatan terhadap etika dihadapkan pada
konsekuensi dan keputusan-keputusan etis
lebih mengarah pada tujuan yang ingin
dicapai atau akibat yang ditimbulkan
Membenarkan secara hukum tindakan atau keputusan
yang diambil untuk kepentingan medis
Example Perawat yang harus menghadapi kasus Kebidanan
28. LOGO
2. Pendekatan Deontologik
Merupakan suatu teori atau studi tentang
kewajiban moral mengutamakan
moralitas dari suatu keputusan etis
deon (Yunani) = apa yang harus dilakukan
; kewajiban
Menurut Immanuel Kant, perbuatan
disebut baik hanya jika dilakukan karena
wajib dilakukan bertindak sesuai
Example Perawat menyampaikan suatu kebenaran pada Pasien
29. LOGO
Pokoknya..
金Kamu harus begitu
金Kamu harus melakukan itu
Misalnya:
Janji harus ditepati (senang atau tidak
senang)
Barang yang dipinjam harus dikembalikan
(walaupun pemiliknya sudah lupa)
Kaku
Mengabaikan
konsekuensi yang
dapat terjadi
Terikat
dengan
kewajiban
Ingat 3 kunci
teoriku yaa
1 32
30. LOGO
3. Pendekatan
Intuitionism
Pendekatan ini menyatakan pandangan
atau sifat manusia dalam mengetahui hal
yang benar dan salah. Hal tersebut
terlepas dari pemikiran rasional atau
irasional suatu keadaan.
Mempergunakan akal budi
Example
Perawat sudah mengetahui bahwa menyakiti pasien
adalah tindakan yang tidak benar