Compliance levels of profession student in self-protection against radiation exposure - Journal Reading
1 of 14
More Related Content
Compliance levels of profession student in self-protection against radiation exposure
1. Barunawaty Yunus, Asti Sanjiwani Tenriyara M.
Makassar Dental Journal, 2020
JURNAL READING | NABILAH KUSUMA | 190160100011019
RADIOLOGIKEDOKTERANGIGI2020
Tingkat kepatuhan mahasiswa profesi dalam proteksi diri
terhadap paparan radiasi
2. Radiologi adalah ilmu tentang
pengobatan yang menggunakan sinar-X
atau sinar radioaktif untuk mengetahui
penyakit.
Cabang ilmu kedokteran yang
menggunakan energi radiasi pengion
maupun non-pengion untuk diagnosis dan
prosedur terapi.
3. Pemancaran dan perambatan enersi
menembus suatu ruang atau sebuah
substansi, berupa gelombang atau
partikel.
Ada radiografi intraoral dan extraoral.
Digunakan sebagai radiodiagnosis dan
radioterapi.
4. Tahun 1950 Komisi Internasional untuk Perlindungan
Terhadap Penyinaran menetapkan, efek sinar X: Kerusakan
kulit, epilasi, kuku rapuh, kerusakan hemopoetik, induksi
keganasan, mutasi gen, perubahan kromosom, katarak,
obesitas
SK Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom
Nasional No.PN-3/160/DJ/89 tentang
ketentuan keselamatan kerja terhadap radiasi.
Magang dan siswa: dosis efektif 6mSv/tahun
Pekerja radiasi : dosis efektif 20mSv/tahun
Umum : dosis efektif 1mSv/tahun
5. Kepatuhan adalah sifat disiplin dalam
mengikuti perintah.
Kepatuhan mahasiswa profesi
mengenai proteksi diri terhadap
paparan radiasi adalah suatu sifat
disiplin dari seorang mahasiswa
untuk mengikuti semua peraturan
yang ditetapkan untuk melindungi
diri dari radiasi.
6. Eksterna:
Datang dari angkasa luar, serta sumber-
sumber radiasi dari sekitar manusia,
misalnya kecelakaan reaktor nuklir,
ledakan senjata nuklir berpotensi
menjadi asal radiasi eksterna bagi
sekelompok penduduk yang berada di
sekitar lokasi pelepasan.
Interna:
Unsur radioaktif yang terikat oleh
organ tertentu di tubuh karena
unsur radioaktif tersebut
memiliki sifat kimia yang sama
dengan unsurnya yang stabil.
Organ tubuh tidak bisa
membedakan unsur stabil
tersebut. Misalnya tritium (dapat
masuk ke tubuh melalui makanan,
napas, minuman. terikat di tubuh
kemudian menyumbangkan
beberapa dosis radiasi untuk
tubuh)
7. 1. Jarak pekerja berada jauh dari
sumber radiasi
2. Hanya pasien di ruangan penyinaran
3. Waktu, sesuai dengan pembatasan
waktu dalam exposure
4. Perisai yang dibuat dari timbal atau
beton. Perisai primer adalah tempat
tabung sinarX dan kaca timbal pada
tabir fluoroskopi. Perisai sekunder
adalah apron, kursi fluoroskopi.
8. 1. Pemeriksaan sinar-x hanya atas
permintaan dokter
2. Jarak fokus pasien tidak terlalu pendek
3. Waktu penyinaran sesingkat mungkin
4. Penggunaan film holder bahan logam
(mengurangi pancaran radiasi)
5. Pasien hamil dilarang melakukan
pemeriksaan
6. Apron dan penahan radiasi dikenakan
pasien dan operator (termasuk thyroid
shield dan pelindung gonad)
9. PENGUMPULAN DATA SAMPEL
Cosecutive sampling. Data
diperoleh melalui survei
(observasi dan interview)
Mahasiswa profesi di
Instalasi Radiologi
RSGMP Universitas
Hasanuddin, Kota
Makassar.
30 sampel: 14 sampel dengan teknik periapikal konvensional,
9 sampel dengan teknik panoramik, dan 7 sampel dengan
teknik oklusal dan periapikal digital.
10. OBSERVASI INTERVIEW
• Diamati saat melakukan foto
radiografi
• Mengisi kuisioner yang berisi
prosedur operasi baku
pemeriksaan radiografi
Menanyakan hal-hal yang
tidak terlihat oleh
peneliti ketika observasi
Data dikumpulkan, dinilai dan diolah.
13. 1. Tergambar kepatuhan mahasiswa terhadap Prosedur
Operasional Baku dalam proteksi diri terhadap paparan
radiasi dalam persen.
2. POB yang digunakan yaitu dari jurnal, buku dan RSGM
Unhas
3. Mahasiswa yang menggunakan alat radiografi periapikal
konvensional, periapikal dan oklusal digital dan
panoramik tidak mematuhi beberapa POB
14. Tidak satupun sampel memakai apron tiroid pada pasien
(dikarenakan pihak instansi uang di jadikan tempat
penelitian tidak menyediakan fasilitas apron tiroid)
1. Diketahui kelenjar tiroid terletak dekat dengan gigi
2. Apron tirodi mengurangi daya tembus sinar radiasi ke
arah kelenjar tiroid
Pada penerapan prosedur, operator tidak ikut menggunakan
apron seluruh tubuh dan TLD (termoluminisensi dosimeter /
alat pemandu radiasi)