ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
NAMA : 1. DEWI KARTIKA CHANDRA
2. EVY AGUNG KUSUMAWARDANI
3. JEKLIN ARUAN
4. KRISTINA SIMANULLANG
5. MELDA FIJRIANTI
6. NOFA PIPIT ANGGRAENI
ANFISMAN
SISTEM PERNAPASAN
Proses Sistem
Pernapasan/Respirasi Pada
Manusia
Pernapasan/Respirasi adalah suatu proses
mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran
karbohidrat hingga penggunaan energi
didalam tubuh.
Saluran nafas yang dilalui udara adalah
hidung, faring, laring, trakea, bronkus,
bronkiolus dan alveoli.
Alat Pernapasan pada Manusia
a. Hidung, merupakan tempat pertama yang dilalui udara dari
luar . Didalam rongga hidung terdapat rambut-rambut dan
selaput lendir untuk menyaring udara, menghangatkan
suhu udara yang masuk ke paru-paru dan mengatur
kelembapan udara.
b. Pangkal tenggorok (laring), pada pangkal tenggorok
terdapat epiglotis, yaitu katup yang menutup saat kita
menelan makanan.
c. Batang tenggorok (trakea)
d. Cabang batang tenggorok (bronkus)
e. Paru-paru (alveolus), merupakan tempat proses pertukaran
gas
Anfisman sistem pernapasan
Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis,
yaitu :
1. Respirasi Luar merupakan pertukaran
antara O2 dan CO2 antara darah dan
udara.
2. Respirasi Dalam merupakan
pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah
ke sel-sel tubuh.
Pernapasan Dada : pernapasan yang melibatkan otot antartulang
rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Fase inspirasi
diawali berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga
dada terangkat/membesar, akibatnya tekanan dalam rongga
dada menjadi lebih kecil daripada tekanan diluar sehingga udara
luar yang kaya oksigen masuk.
2. Fase ekspirasi
merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang
rusuk ke posisi semula yang diikuti oleh turunnya tulang rusuk
sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan
didalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar,
sehingga udara dalam rongga dada yang kaya CO2 keluar.
Pernapasan Perut : pernapasan yang melibatkan
otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan :
1. Fase inspirasi
berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga
dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada
menjadi lebih kecil daripada tekanan diluaar sehingga
udara luar yang kaya oksigen masuk.
2. Fase ekspirasi
merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diafragma
ke posisi semula yang diikuti oleh turunnya tulang rusuk
sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya,
tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar
daripada tekanan luar, sehinggga udra dalam rongga dada
yang kaya karbon dioksida keluar
Otot-otot yang berfungsi dalam bernafas
adalah sebagai berikut :
1. Interkostalis eksterrnus (antar iga luar) yang
mengangkat masing-masing iga.
2. Sternokleidomastoid yang mengangkat sternum
(tulang dada) .
3. Skalenus yang mengangkat 2 iga teratas.
4. Interkostalis internus (antar iga dalam) yang
menurunkan iga-iga.
5. Otot perut yang menarik iga ke bawah sekaligus
membuat isi perut mendorong diafragma ke atas.
6. Otot dalam diafragma yang dapat menurunkan
diafragma
Percabangan saluran nafas
dimulai dari trakea yang
bercabang menjadi
bronkus kanan dan kiri.
Masing-masing bronkus
terus bercabang sampai ke
alveoli. Sampai dengan
percabangan bronkus
terakhir sebelum
bronkiolus, bronkus
dilapisi oleh cincin tulang
rawan untuk menjaga agar
saluran nafas tidak kolaps
atau kempis sehingga
aliran udara lancar.
Rongga dada diperkuat oleh tulang-tulang yang
membentuk rangga dada. Rangka dada ini terdiri
dari costae (iga-iga), sternum (tulang dada) tempat
sebagian iga-iga menempel didepan dan vertebra
torkal (tulang belakang) tempat menempelnya iga-
iga dibagian belakang.
Terdapat otot-otot yang menempel pada rangka
dada yang berfungsi penting sebagai otot
pernafasan
Proses Kimiawi Respirasi Pada
Tubuh Manusia :
1. Pembuangan CO2 dari paru-paru :
H + HCO3  H2CO3  H2 + CO2
2. Pengikatan oksigen oleh hemoglobin :
Hb + O2  HbO2
3. Pemisahan oksigen dari hemoglobin ke cairan sel :
HbO2  Hb + O2
4. Pengangkutan karbondioksida didalam tubuh :
CO2 + H2O  H2 + CO2
Gangguan Sistem Pernapasan
a. Asfiksi : gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan dan
penggunaan oksigen oleh jaringan asfiksi karena tenggelam,
pneumonia dan keracunan CO
b. Asma : penyakit penyumbatan saluran pernapasan akibat alergi
c. Bronkitis : radang pada cabang batang tenggorok akibat infeksi
d. Dipteri : kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam
darah, sehingga mengganggu pernapasan
e. Emfisema : penyakit robeknya dinding alveolus sehingga mengurangi
daerah pertukaran gas
f. Faringitis : radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus
g. Pleuritis : radang pada pleura
h. Pneumonia : infeksi akibat virus atau bakteri pada alveolus
i. Rinitis : radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus
j. Sinusitis : radang pada sinus
k. Adenoid : penyempitan saluran napas karena pembengkakan kelenjar
limfa atau polio, pembengkakan di tekak atau amandel
Obat Yang Mempengaruhi
Sistem Pernapasan
 Pengertian obat-obat respiratorik : Obat yang bekerja dan
mempengaruhi sistem pernafasan
 Bentuk sediaan yang tersedia bisa berupa : tablet / kapsul, tablet lepas
lambat, sirup dan drop, balsam, inhaler, tetes hidung, nebulizer, dll
 Jenis-jenis obat-obat respiratorik . Dapat dibedakan berdasar :
 1. tujuan pemberian :
 anti asma dan PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronis)
 obat anti batuk dan pilek
 golongan dekongestan dan obat hidung lain
 2. efek terhadap organ saluran pernafasan
 Bronkodilator
 Anti inflamasi
 Penekan sekresi dan edema
 Bronkodilator : Obat yang melebarkan saluran nafas
Terbagi dalam 2 golongan :
1. Simpatomimetik / adrenergik
 Bekerja pada reseptor beta 2 ( Beta 2 agonis )
contoh obat : - Orsiprenalin, Fenoterol,Terbutalin, Salbutamol
Obat-obat golongan simpatomimetik tersedia dalam bentuk
tablet,sirup,suntikan dan semprotan.Contoh produk :Yang berupa semprotan:
MDI (Metered dose inhaler). Ada juga yang berbentuk bubuk halus yang dihirup
(Ventolin Diskhaler dan BricasmaTurbuhaler) atau Cairan broncodilator
(Alupent, Berotec, brivasma sertaVentolin) yang oleh alat khusus diubah
menjadi aerosol (partikel-partikel yang sangat halus ) untuk selanjutnya dihirup
.
2. Santin (teofilin)
Nama obat : Aminofilin supp, Aminofilin retard ,Teofilin
 Efek dari teofilin sama dengan obat golongan simpatomimetik, tetapi cara
kerjanya berbeda. Sehingga bila kedua obat ini dikombinasikan efeknya saling
memperkuat.
 Cara pemakaian : Bentuk suntikan teofillin / aminofilin dipakai pada serangan
asma akut, dan disuntikan perlahan-lahan langsung ke pembuluh darah.
Karena sering merangsang lambung bentuk tablet atau sirupnya sebaiknya
diminum sesudah makan. Itulah sebabnya penderita yang mempunyai sakit
lambung sebaiknya berhati-hati bila minum obat ni.
Teofilin terdapat juga dalam bentuk supositoria yang cara
pemakaiannyadimasukkan ke dalam anus. Supositoria ini digunakan jika
penderita karena sesuatu hal tidak dapat minum teofilin (misalnya muntah atau
lambungnya kering).

More Related Content

Anfisman sistem pernapasan

  • 1. NAMA : 1. DEWI KARTIKA CHANDRA 2. EVY AGUNG KUSUMAWARDANI 3. JEKLIN ARUAN 4. KRISTINA SIMANULLANG 5. MELDA FIJRIANTI 6. NOFA PIPIT ANGGRAENI ANFISMAN SISTEM PERNAPASAN
  • 2. Proses Sistem Pernapasan/Respirasi Pada Manusia Pernapasan/Respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi didalam tubuh. Saluran nafas yang dilalui udara adalah hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus dan alveoli.
  • 3. Alat Pernapasan pada Manusia a. Hidung, merupakan tempat pertama yang dilalui udara dari luar . Didalam rongga hidung terdapat rambut-rambut dan selaput lendir untuk menyaring udara, menghangatkan suhu udara yang masuk ke paru-paru dan mengatur kelembapan udara. b. Pangkal tenggorok (laring), pada pangkal tenggorok terdapat epiglotis, yaitu katup yang menutup saat kita menelan makanan. c. Batang tenggorok (trakea) d. Cabang batang tenggorok (bronkus) e. Paru-paru (alveolus), merupakan tempat proses pertukaran gas
  • 5. Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu : 1. Respirasi Luar merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara. 2. Respirasi Dalam merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
  • 6. Pernapasan Dada : pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut: 1. Fase inspirasi diawali berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada terangkat/membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan diluar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk. 2. Fase ekspirasi merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang diikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan didalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya CO2 keluar.
  • 7. Pernapasan Perut : pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan : 1. Fase inspirasi berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan diluaar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk. 2. Fase ekspirasi merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diafragma ke posisi semula yang diikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehinggga udra dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar
  • 8. Otot-otot yang berfungsi dalam bernafas adalah sebagai berikut : 1. Interkostalis eksterrnus (antar iga luar) yang mengangkat masing-masing iga. 2. Sternokleidomastoid yang mengangkat sternum (tulang dada) . 3. Skalenus yang mengangkat 2 iga teratas. 4. Interkostalis internus (antar iga dalam) yang menurunkan iga-iga. 5. Otot perut yang menarik iga ke bawah sekaligus membuat isi perut mendorong diafragma ke atas. 6. Otot dalam diafragma yang dapat menurunkan diafragma
  • 9. Percabangan saluran nafas dimulai dari trakea yang bercabang menjadi bronkus kanan dan kiri. Masing-masing bronkus terus bercabang sampai ke alveoli. Sampai dengan percabangan bronkus terakhir sebelum bronkiolus, bronkus dilapisi oleh cincin tulang rawan untuk menjaga agar saluran nafas tidak kolaps atau kempis sehingga aliran udara lancar.
  • 10. Rongga dada diperkuat oleh tulang-tulang yang membentuk rangga dada. Rangka dada ini terdiri dari costae (iga-iga), sternum (tulang dada) tempat sebagian iga-iga menempel didepan dan vertebra torkal (tulang belakang) tempat menempelnya iga- iga dibagian belakang. Terdapat otot-otot yang menempel pada rangka dada yang berfungsi penting sebagai otot pernafasan
  • 11. Proses Kimiawi Respirasi Pada Tubuh Manusia : 1. Pembuangan CO2 dari paru-paru : H + HCO3  H2CO3  H2 + CO2 2. Pengikatan oksigen oleh hemoglobin : Hb + O2  HbO2 3. Pemisahan oksigen dari hemoglobin ke cairan sel : HbO2  Hb + O2 4. Pengangkutan karbondioksida didalam tubuh : CO2 + H2O  H2 + CO2
  • 12. Gangguan Sistem Pernapasan a. Asfiksi : gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan dan penggunaan oksigen oleh jaringan asfiksi karena tenggelam, pneumonia dan keracunan CO b. Asma : penyakit penyumbatan saluran pernapasan akibat alergi c. Bronkitis : radang pada cabang batang tenggorok akibat infeksi d. Dipteri : kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah, sehingga mengganggu pernapasan e. Emfisema : penyakit robeknya dinding alveolus sehingga mengurangi daerah pertukaran gas f. Faringitis : radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus g. Pleuritis : radang pada pleura h. Pneumonia : infeksi akibat virus atau bakteri pada alveolus i. Rinitis : radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus j. Sinusitis : radang pada sinus k. Adenoid : penyempitan saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa atau polio, pembengkakan di tekak atau amandel
  • 13. Obat Yang Mempengaruhi Sistem Pernapasan  Pengertian obat-obat respiratorik : Obat yang bekerja dan mempengaruhi sistem pernafasan  Bentuk sediaan yang tersedia bisa berupa : tablet / kapsul, tablet lepas lambat, sirup dan drop, balsam, inhaler, tetes hidung, nebulizer, dll  Jenis-jenis obat-obat respiratorik . Dapat dibedakan berdasar :  1. tujuan pemberian :  anti asma dan PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronis)  obat anti batuk dan pilek  golongan dekongestan dan obat hidung lain  2. efek terhadap organ saluran pernafasan  Bronkodilator  Anti inflamasi  Penekan sekresi dan edema  Bronkodilator : Obat yang melebarkan saluran nafas
  • 14. Terbagi dalam 2 golongan : 1. Simpatomimetik / adrenergik  Bekerja pada reseptor beta 2 ( Beta 2 agonis ) contoh obat : - Orsiprenalin, Fenoterol,Terbutalin, Salbutamol Obat-obat golongan simpatomimetik tersedia dalam bentuk tablet,sirup,suntikan dan semprotan.Contoh produk :Yang berupa semprotan: MDI (Metered dose inhaler). Ada juga yang berbentuk bubuk halus yang dihirup (Ventolin Diskhaler dan BricasmaTurbuhaler) atau Cairan broncodilator (Alupent, Berotec, brivasma sertaVentolin) yang oleh alat khusus diubah menjadi aerosol (partikel-partikel yang sangat halus ) untuk selanjutnya dihirup . 2. Santin (teofilin) Nama obat : Aminofilin supp, Aminofilin retard ,Teofilin  Efek dari teofilin sama dengan obat golongan simpatomimetik, tetapi cara kerjanya berbeda. Sehingga bila kedua obat ini dikombinasikan efeknya saling memperkuat.  Cara pemakaian : Bentuk suntikan teofillin / aminofilin dipakai pada serangan asma akut, dan disuntikan perlahan-lahan langsung ke pembuluh darah. Karena sering merangsang lambung bentuk tablet atau sirupnya sebaiknya diminum sesudah makan. Itulah sebabnya penderita yang mempunyai sakit lambung sebaiknya berhati-hati bila minum obat ni. Teofilin terdapat juga dalam bentuk supositoria yang cara pemakaiannyadimasukkan ke dalam anus. Supositoria ini digunakan jika penderita karena sesuatu hal tidak dapat minum teofilin (misalnya muntah atau lambungnya kering).