Tuhanku,
Aku masih ingat, saat pertama dulu aku belajar mencintai
Lembar demi lembar kitab kupelaja
Untai demi untai kata para ustadz kure
Tentang cinta para nabi
Tentang kasih para sahabat
Tentang mahabbah para sufi
Tentang kerinduan para syuhada
Lalu kutanam di jiwa dalam-dalam
Kutumbuhkan dalam mimpi-mimpi dan idealisme yang mengawang di awan
Tapi Rabbii,
Berbilang detik, menit, jam, hari, pekan, bulan dan kemudian tahun berlalau
Aku berusaha mencintaiMu dengan cinta yang paling utama, tapi
Aku masih juga tak menemukan cinta tertinggi untukMu
Aku makin merasakan gelisahku membadai
Dalam cita yang mengawang
Sedang kakiku mengambang, tiada menjejak bumi
Hingga aku terhempas dalam jurang