Kerangka acuan kegiatan validasi balita kurusyusup firmawan
Ìý
Dokumen ini membahas kerangka acuan kegiatan validasi balita kurus di wilayah kerja Puskesmas Kalimanggis tahun 2016. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendapatkan data balita kurus berdasarkan nama, alamat, kelompok umur, jenis kelamin dan status ekonomi serta memberikan rekomendasi kebijakan perencanaan kedepan. Kegiatan akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 di 24 posyandu dan 6 desa dengan bi
Bulan Penimbangan Balita merupakan sarana untuk mendeteksi gangguan pertumbuhan balita dan meningkatkan cakupan imunisasi. Dokumen ini merangkum rencana sweeping Bulan Penimbangan Balita di Kecamatan Kalimanggis tahun 2016 untuk mengidentifikasi balita yang tidak hadir dan menyusun rekomendasi kebijakan. Kegiatan akan dilaksanakan di 24 posyandu selama Juli-Agustus 2016 dengan biaya Rp. 525.000.
Dokumen tersebut berisi ringkasan program kesehatan UKM Esensial dan UKM Pengembangan yang dilaksanakan oleh Puskesmas Boro untuk mencapai visi pembangunan kesehatan di Kecamatan Selorejo. Terdapat beberapa program prioritas seperti kesehatan ibu dan anak, promosi kesehatan, sanitasi lingkungan, serta pengembangan posyandu dan desa siaga. Namun capaian target masih di bawah target yang ditetapkan, antara lain karena
Posyandu adalah lembaga kemasyarakatan di desa yang bertugas membantu kesehatan masyarakat. Posyandu menyelenggarakan layanan kesehatan untuk ibu hamil, balita, dan keluarga melalui 5 langkah dan kunjungan rumah. Posyandu dibentuk melalui musyawarah masyarakat dan dikelola oleh pengurus yang ditetapkan.
Ringkasan dokumen ini adalah:
1. Dokumen ini membahas kerangka acuan kegiatan kelas ibu cinta balita tahun 2020 di Puskesmas Bontang Lestari.
2. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu dalam merawat balita dengan memberikan materi seputar kesehatan balita.
3. Kegiatan utamanya adalah memberikan materi kesehatan kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki balita usia 0-
Dokumen tersebut membahas tentang stimulasi, deteksi, dan intervensi dini tumbuh kembang anak di tingkat pelayanan kesehatan dasar. Tujuannya adalah memastikan semua balita dan anak prasekolah mendapat pelayanan ini agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai potensi. Indikator keberhasilannya meliputi pelayanan stimulasi dan deteksi dini tumbuh kembang menggunakan buku KIA serta deteksi, inter
Modul ini menjelaskan langkah-langkah kegiatan pendidikan jarak jauh untuk kesehatan, termasuk evaluasi implementasi, perencanaan waktu dan tempat pertemuan masyarakat desa, undangan pihak terkait, penugasan personel, pelaksanaan pertemuan dengan presentasi hasil evaluasi dan perencanaan tindak lanjut, serta penutupan pertemuan.
Dokumen tersebut merupakan kerangka acuan kegiatan pelayanan UKM kesehatan keluarga Puskesmas Bagan Batu yang mencakup tujuan, kegiatan pokok, jadwal, sasaran, monitoring dan evaluasi, pelaporan, anggaran, serta peran lintas sektor untuk meningkatkan kinerja program kesehatan keluarga guna mencapai standar pelayanan minimal bidang kesehatan.
Laporan ini memberikan ringkasan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan program UKM di Puskesmas Suela periode Januari-Maret 2017. Secara umum pelaksanaan program sudah sesuai prosedur kecuali beberapa kekurangan seperti keterlambatan pelaksanaan pemantauan garam, ketidakhadiran register pasien lansia, dan ketidaklengkapan alat pemeriksaan. Rencana tindak lanjut mencakup perbaikan data pasien, perekrutan tenaga kesehatan
Modul ini membahas tentang monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan komunitas dengan PWS-KIA, meliputi pendataan, perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan hasil kegiatan. Evaluasi merupakan tahap akhir untuk melengkapi proses pelayanan dan memonitor kealpaan, dengan melihat laporan kegiatan bulanan dan menganalisis grafik hasil untuk mengetahui desa yang membutuhkan perhatian."
Pemantauan Status Gizi ini memberikan informas itentang status gizi balita secara berkesinambungan, yang diharapkan dapat dipergunakan dalam penentuan arah kebijakan perbaikan gizi masyarakat agar lebih efektif,esisien dan tepat sasaran. Sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap tercapainya peningkatan derajat kesehatanmasyarakat.
Dokumen tersebut berisi ringkasan program kesehatan UKM Esensial dan UKM Pengembangan yang dilaksanakan oleh Puskesmas Boro untuk mencapai visi pembangunan kesehatan di Kecamatan Selorejo. Terdapat beberapa program prioritas seperti kesehatan ibu dan anak, promosi kesehatan, sanitasi lingkungan, serta pengembangan posyandu dan desa siaga. Namun capaian target masih di bawah target yang ditetapkan, antara lain karena
Posyandu adalah lembaga kemasyarakatan di desa yang bertugas membantu kesehatan masyarakat. Posyandu menyelenggarakan layanan kesehatan untuk ibu hamil, balita, dan keluarga melalui 5 langkah dan kunjungan rumah. Posyandu dibentuk melalui musyawarah masyarakat dan dikelola oleh pengurus yang ditetapkan.
Ringkasan dokumen ini adalah:
1. Dokumen ini membahas kerangka acuan kegiatan kelas ibu cinta balita tahun 2020 di Puskesmas Bontang Lestari.
2. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu dalam merawat balita dengan memberikan materi seputar kesehatan balita.
3. Kegiatan utamanya adalah memberikan materi kesehatan kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki balita usia 0-
Dokumen tersebut membahas tentang stimulasi, deteksi, dan intervensi dini tumbuh kembang anak di tingkat pelayanan kesehatan dasar. Tujuannya adalah memastikan semua balita dan anak prasekolah mendapat pelayanan ini agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai potensi. Indikator keberhasilannya meliputi pelayanan stimulasi dan deteksi dini tumbuh kembang menggunakan buku KIA serta deteksi, inter
Modul ini menjelaskan langkah-langkah kegiatan pendidikan jarak jauh untuk kesehatan, termasuk evaluasi implementasi, perencanaan waktu dan tempat pertemuan masyarakat desa, undangan pihak terkait, penugasan personel, pelaksanaan pertemuan dengan presentasi hasil evaluasi dan perencanaan tindak lanjut, serta penutupan pertemuan.
Dokumen tersebut merupakan kerangka acuan kegiatan pelayanan UKM kesehatan keluarga Puskesmas Bagan Batu yang mencakup tujuan, kegiatan pokok, jadwal, sasaran, monitoring dan evaluasi, pelaporan, anggaran, serta peran lintas sektor untuk meningkatkan kinerja program kesehatan keluarga guna mencapai standar pelayanan minimal bidang kesehatan.
Laporan ini memberikan ringkasan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan program UKM di Puskesmas Suela periode Januari-Maret 2017. Secara umum pelaksanaan program sudah sesuai prosedur kecuali beberapa kekurangan seperti keterlambatan pelaksanaan pemantauan garam, ketidakhadiran register pasien lansia, dan ketidaklengkapan alat pemeriksaan. Rencana tindak lanjut mencakup perbaikan data pasien, perekrutan tenaga kesehatan
Modul ini membahas tentang monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan komunitas dengan PWS-KIA, meliputi pendataan, perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan hasil kegiatan. Evaluasi merupakan tahap akhir untuk melengkapi proses pelayanan dan memonitor kealpaan, dengan melihat laporan kegiatan bulanan dan menganalisis grafik hasil untuk mengetahui desa yang membutuhkan perhatian."
Pemantauan Status Gizi ini memberikan informas itentang status gizi balita secara berkesinambungan, yang diharapkan dapat dipergunakan dalam penentuan arah kebijakan perbaikan gizi masyarakat agar lebih efektif,esisien dan tepat sasaran. Sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap tercapainya peningkatan derajat kesehatanmasyarakat.
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Wahid Husein
Ìý
Situasi rabies di dunia
Situasi rabies di Indonesia
Program rabies di Indonesia
Apa yang dilakukan ECTAD Indonesia
Tantangan utama
Rekomendasi ke depan
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...Wahid Husein
Ìý
Strategi penanggulangan rabies secara terintegrasi
Peraturan mengenai pengendalian rabies
Pengendalian rabies pada saat Pandemi COVID19
Kasus rabies pada hewan
Hasil vaksinasi rabies
Kendala yang dihadapi
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdfyunitayun9
Ìý
540270710 kak-sweeping-tidak-datang-possyandu
1. PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO
DINAS KESEHATAN
UPTD. PUSKESMAS SUBOH
Jl.Bondowoso No.04Telp. (0338) 893762
BUDUAN-SUBOH 68354
Email : puskesmassuboh@gmail.com
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
SWEEPING BALITA TIDAK KE POSYANDU
1. Pendahuluan
Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk
menunjukan kualitas hidup suatu masyarakat dan juga memberikan intervensi sehingga
akibat lebih buruk dapat dicegah dan perencanaan lebih baik dapat dilakukan untuk
mencegah anak-anak lain dari penderitaan yang sama. Kegiatan pemantauan dan
pencatatan status gizi balita dilakukan oleh tenaga kesehatan setiap bulan melalui
Posyandu. Posyandu yang terintegrasi yaitu kegiatan pelayanan sosial dasar keluarga
dalam aspek pemantauan tumbuh kembang balita.
Penimbangan Balita pada posyandu merupakan sarana mendidik ibu balita
tentang gizi, kesehatan, dan sebagai upaya deteksi dan intervensi dini gangguan
pertumbuhan. Ibu balita, kader dan petugas kesehatan diharapkan dapat melakukan
pembinaan agar balita tidak jatuh ke permasalahan gizi.
2. Latar Belakang
Penimbangan balita di posyandu juga merupakan entry point kegiatan pelayanan
kesehatan seperti pemberianVitamin A dosis tinggi (bulan vitamin A pada bulan
Pebruari dan Agustus), Pemberian Makanan Tambahan (PMT), imunisasi, konseling
laktasi, kegiatan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang, dan lain-lain. Meningkatkan
cakupan dalam instruksi Renstra Kementerian Kesehatan 2015-2019 telah ditetapkan
bahwa pada tahun 2019 sekurangnya 80% anak ditimbang secara teratur di posyandu.
Kegiatan posyandu pada tiap bulannya seperti diatas masi belum merata
mengingat terdapat beberapa balita yang tidak hadir dan adanya pandemi Covid-19 yang
menurunkan kesadaran ibu untuk hadir dalam posyandu, hal ini menjadi permasalahan
dalam pemantau status gizi balita.
2. Pemetaan status gizi balita sebagai hasil dari posyandu merupakan dasar dan
acuan untuk penentuan intervensi dan kebijakan program gizi di tahun selanjutnya.
Kehadiran posyandu yang menurun mengakibatkan D/S pada tahun 2020 tidak tercapai,
oleh karena itu salah satu kegiatan pemantauan status gizi balita salah satunya adalah
sweeping balita yang dilaksanakan di seluruh Desa yang ada di Kecamatan Suboh.
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mengunjungi rumah balita yang tidak hadir ke posyandu
b. Tujuan Khusus
1. Tersisirnya balita yang tidak hadir dalam posyandu tiap bulannya
2. Memperoleh data Balita yang tidak di timbang berdasarkan nama dan alamat (by
name by address), kelompok umur, dan jenis kelamin.
3. Memberikan rekomendasi untuk penyusunan Kebijakan perencanaan Puskesmas
kedepan yang efektif dan efisien
4. Memberi motivasi datang ke posyandu tiap bulan untuk pemantauan tumbuh
kembang anak.
4. Kegiatan Pokok dan Rincian kegiatan
Cara pelaksanaan/langkah-langkah kegiatan Sweeping Balita Tidak Ke Posyandu sebagai
berikut :
1. Pelaksana kegiatan mendatangi rumah balita yang tidak hadir dalam posyandu sesuai
waktu yang telah ditentukan
2. Pelaksana kegiatan memberikan penjelasan kepada keluarga balita tentang tujuan
diadakannya kegiatan pelaksanaan sweeping
3. Pelaksana kegiatan melakukan penimbangan dan pengukuran kepada balita.
4. Pelaksana kegiatan mendokumentasi kegiatan dari awal sampai akhir
5. Pelaksana kegiatan melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan.
5. Cara Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Sweeping Balita dilaksanakan dengan cara mendatangai rumah balita
dan melakukan penimbangan dan pengukuran dengan strategi sebagai berikut :
1. Metode : Kunjungan Rumah
3. 2. Media : -
3. Alat :
- Timbangan Berat badan
- Pengukur Tinggi badan
6. Sasaran dan Pelaksana
a. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah balita yang tidak hadir dalam posyandu tiap bulannya
b. Pelaksana
Pelaksana kegiatan Sweeping Balita yaitu Bidan wilayah dan Petugas dari Puskesmas
Suboh.
7. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Sweeping Balita dilaksanakan di tiap Desa Se-Kecamatan Suboh Tahun
2021 dengan jadwal sebagai berikut :
BULAN DESA
8. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan ini dilakukan setelah kegiatan yang
direncanakan terlaksana, meliputi ketepatan waktu pelaksanaan dan kesesuaian seluruh
rangkaian proses kegiatan terhadap jadwal yang telah direncanakan.
9. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Hasil Kegiatan
Pencatatan kegiatan ini dilaksanakan dengan cara mendokumentasikan seluruh
proses kegiatan dari awal hingga akhir meliputi kehadiran peserta, keterlibatan peserta
saat kegiatan berlangsung, dan hambatan/kendala yang terjadi.
Pencatatan/dokumentasi kegiatan ini dilaporkan kepada Kepala Puskesmas segera
setelah kegiatan terlaksana.
4. Evaluasi dari hasil kegiatan ini adalah mendapatkan data tentang Antropometri
balita dan kelengkapan imunisasi balita serta diharapkan keluarga balita dapat
mengetahui pentingnya melakukan pengukuran tumbuh kembang anak melalui
posyandu.
10. Pembiayaan
Kegiatan ini dibiayai oleh Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tahun 2021.
a. Transport Petugas Puskesmas 1 orang x Rp. 45.000,- Rp.
b. Transport Petugas Wilayah 1 orang x Rp. 35.000,- Rp.
TOTAL = Rp.
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan ini dibuat sebagai pedoman dalam
pelaksanaan kegiatan Sweeping Balita tahun 2021.
Mengetahui
Kepala Puskesmas Suboh
MOCHAMAD MAQFUR,S.Kep
NIP. 19720515 199803 1 012
Suboh, 2021
Penanggung Jawab Program Gizi
Oktaviana Permanasari., Amd.Gz
NIP. 19911008 201903 2 001