Dokumen tersebut membahas tentang cyber security di era Industri 4.0 dan tantangannya. Industri 4.0 menggunakan teknologi seperti internet of things, artificial intelligence, dan big data yang membawa risiko keamanan siber. Cyber security penting untuk perusahaan karena menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan aset digital serta mencegah kerugian. Tantangan besar adalah menyediakan sumber daya manusia yang kompeten di bidang cyber security untuk menangani masal
Convert to study guideBETA
Transform any presentation into a summarized study guide, highlighting the most important points and key insights.
1 of 13
Download to read offline
More Related Content
ipae-cybersecurityindustri40-bapeten.pdf
1. Cyber Security di era
Industri 4.0:
Kajian dan Tantangannya
I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
Universitas Udayana
Dipresentasikan serangkaian kegiatan Focus Group
Discussion (FGD) dengan Badan Pengawas Tenaga
Nuklir (BAPETEN)
Seminar Keselamatan Nuklir (SKN) 2023
11-12 September 2023
2. Pendahuluan
Isu-isu mengenai keamanan siber (cyber security)
cukup sering dibahas pada sejumlah bidang, salah
satunya pada dunia industri.
Seiring dengan Industri 4.0 yang makin banyak
diterapkan saat ini, isu-isu mengenai keamanan
siber perlu untuk dikaji kembali dari sisi:
1.Nilai penting keamanan siber di dunia industri
2.Tantangan-tantangan yang dihadapi
di mana kedua poin di atas berkaitan dengan
privasi, kepercayaan, hingga keamanan aset-aset
digital perusahaan/organisasi.
3. Mengenal Industri 4.0
Revolusi Industri 4.0 merupakan upaya transformasi menuju
perbaikan dengan mengintegrasikan dunia online dan lini produksi di
industri, di mana semua proses produksi berjalan dengan internet
sebagai penopang utama,
(Airlangga Hartanto, Menteri Perindustrian RI, 2019).
Dengan demikian, Industri 4.0 mengacu ke
pemanfaatan TI dalam bentuk:
1.Cyber-physical systems + Internet of Things (IoT) devices.
2.Arti鍖cial Intelligence (AI) 3.Data (Big Data)
4.Teknologi-teknologi pendukung lainnya di dalam dunia IT,
terutama ke jaringan internet (cyber).
Pemanfaatan IT menimbulkan risiko (IT Risk), salah satunya
pada ancaman keamanan.
Maka perlu untuk mengetahui tentang keamanan (security)
di bidang IT
4. Keamanan di Bidang IT (IT Security)
IT security is a set of cybersecurity strategies that prevents
unauthorized access to organizational assets such as computers,
networks, and data. It maintains the integrity and confidentiality of
sensitive information, blocking the access of sophisticated hackers.
(CISCO)
Menurut CISCO, keamanan di bidang IT (IT Security) dibedakan
menjadi:
1.InformationSecurity
--> The processes and methodologies which are designed and implemented to protect print,
electronic, or any other form of confidential, private and sensitive information or data from
unauthorizedaccess,use,misuse,disclosure,destruction,modification,ordisruption.
2.CyberSecurity
--> The practice of protecting systems, networks and programs from digital attacks that are
usually aimed at accessing, changing, or destroying sensitive information, extorting money
fromusers,orinterruptingnormalbusinessprocesses
-->theprotectionofdataandsystemsinnetworksthatareconnectedtotheinternet.
3.NetworkSecurity
--> The process of taking physical and software preventative measures to protect the
underlying networking infrastructure from unauthorized access, misuse, malfunction,
modification, destruction, or improper disclosure, thereby creating a secure platform for
computers, users and programs to perform their permitted critical functions within a secure
environment.
5. Cyber Security dan Dunia Bisnis/Industri
Tanpa mengesampingkan Information Security dan
Network Security (beserta dengan turunan-turunannya:
Cloud Securiy, Endpoint Security, Application Security,
Software Development Security, Internet Security, dll),
Cyber Security memegang peranan penting dalam dunia
bisnis/industri:
1.Menjaga privasi pelanggan/konsumen/masyarakat umum
2.Meningkatkan kenyamanan
3.Meningkatkan kepercayaan (trust) publik
4.Meningkatkan produktifitas perusahaan/organisasi
Mengapa? Karena Cyber Security (dapat bersama dengan
IS/NS/lainnya), akan menghadapi beberapa ancaman
(threat), antara lain:
1.Malicious software (malware): virus, trojan, rootkit,
backdoor
, dan terutama ransomware
2.Pencurian dan menyalahgunaan (data, informasi, hak
akses)
3.Internal/eksternal di luar sistem (misal: social engineering)
6. Cyber Security dan Dunia Bisnis/Industri (lanjt)
Jadi, dapat dikatakan bahwa nilai penting dari Cyber
Security bagi Industri/Bisnis Organisasi/Perusahaan,
berkaitan dengan 3 hal berikut:
1.Con鍖dentiality
--> kerahasiaan
2.Integrity
--> integritas
3.Availability
--> ketersediaan
Terhadap apa?
1.Aset-aset digital
2.Kemungkinan kerugian finansial
3.Penurunan kepercayaan dan reputasi
4.Tuntutan hukum dan legalitas
Sehingga investasi di bidang cyber security adalah sangat
penting bagi organisasi
7. Cyber Security Frameworks
Untuk mengimplementasikan Cyber Security pada
organisasi/perusahaan, perlu untuk memperhatikan
framework yang digunakan.
Sejumlah pilihan cyber security framework yang dapat
dijadikan acuan:
1.NIST
https://www.nist.gov/cyberframework
2.ISO 27001/27002
https://www.iso.org/isoiec-27001-information-security
.html
3.OWASP
https://owasp.org/www-project-top-ten/
4.SOC/SOC2
https://us.aicpa.org/interestareas/frc/assuranceadvisoryservices/serviceorganization-smanagement
5.CloudControlMatrix
https://cloudsecurityalliance.org/research/cloud-controls-matrix/
6.CMMC
https://dodcio.defense.gov/CMMC/
7.HITRUST
https://hitrustalliance.net/
T
ambahanlainnya:ISSAF
,PCIDSS,COBIT
,OSSTM,dll.
8. Apakah Keamanan Sistem dan Standarisasi
Keamanan saja Sudah Cukup?
Tidak!
Di dalam dunia security, dikenal 2 hal:
1.Keamanan berbanding terbalik dengan
kenyamanan
--> semakin sistem/layanan dibuat aman,
semakin pengguna tidak nyaman (ganti
password berkala, kombinasi sandi, otentikasi, dll)
2.Untuk meningkatkan keamanan, perlu
memperhatikan tiga hal: sistem, standarisasi
(aturan/policy), dan pengguna (manusia)
Sistem yang telah dirancang dengan keamanan terbaik
dan dengan standarisasi internasional sekalipun, akan
tetap tidak aman, apabila pengguna tidak memiliki
Security Awareness
Bagaimana caranya? Investasi melalui pelatihan
(training) terkait cyber security
9. Incident Response dan Recovery
Hal terburuk ketika insiden atau kejadian yang berkaitan dengan
keamanan tetap terjadi (meski telah dilakukan upaya pengamanan)
adalah melakukan 2 hal berikut:
1.Incident Response untuk segera merespon dan menangani
permasalahan cyber yang terjadi.
2.Pemulihan (recovery) pasca insiden, misal pada: data, sistem, atau
bentuk kerusakan/dampak lainnya.
Maka perusahaan/organisasi wajib memiliki aturan-aturan yang
menetapkan dan memberlakukan hal-hal berikut:
1.Deteksi dini terhadap adanya kemungkinan ancaman keamanan
2.Respon cepat dan penanganan
3.Pemulihan pasca insiden secara cepat dan efektif
Contoh:
1.Disaster Recovery melalui Disaster Recovery System (DRS) maupun
DRaaS (DRS as a Service) cloud
2.Deteksi anomali melalui IDS/IPS/Honeypot/Honeynet/dll
10. Tantangan-Tantangan Cyber Security di era
Industri 4.0
Industri 4.0 menggunakan bukan saja
komputer dan internet, tapi juga sejumlah
teknologi lainnya (AI, Big Data, Blockchain, IoT,
dll).
Teknologi-teknologi tersebut, di satu sisi
memberikan dampak positif, di sisi lain terdapat
ancaman-ancaman keamanan di dalamnya.
Tantangan terbesar bagi perguruan tinggi,
industri (perusahaan/organisasi), pemerintah,
dan stakeholder terkait adalah menyediakan
SDM yang berkompeten di bidang IT
(termasuk salah satunya di cyber security),
sehingga dapat memberikan solusi terhadap
masalah-masalah ke depannya.
Regulasi, standarisasi, hingga budget juga
merupakan hal penting lainnya.
11. Kesimpulan
1.Arah industri saat ini menuju ke Industri 4.0 melalui pemanfaatan IT, disertai
dengan perlunya kesadaran dan pemahaman mengenai keamanan di bidang IT (IT
Security).
2.Cyber Security sebagai salah satu bagian dari IT Security, memiliki peranan penting
bagi organisasi/perusahaan di bidang industri, dari sisi ekonomi/finansial, privasi,
kepercayaan, hingga hukum.
3.Terdapat sejumlah upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan Cyber Security di
era Industri 4.0 bagi organisasi/perusahaan beserta dengan tantangan-tantangannya.
12. Referensi
1.Kominfo RI. Apa itu Industri 4.0 dan Bagaimana Indonesia Menyongsongnya
https://www.kominfo.go.id/content/detail/16505/apa-itu-industri-40-dan-bagaimana-indonesia-menyongsongnya/0/
sorotan_media#:~:text=%E2%80%9CRevolusi%20Industri%204.0%20merupakan%20upaya,penopang%20utama%2C
%E2%80%9D%20kata%20Airlangga.
2.CISCO. What is IT Security
https://www.cisco.com/c/en/us/products/security/what-is-it-security.html#~types-of-it-security
3.Top 11 Cyber Security Framework 2023
https://www.connectwise.com/blog/cybersecurity/11-best-cybersecurity-frameworks