2. Tari Kecak
Merupakan kreasi dari penari kenamaan Bali I wayan
Limbak dan seorang pelukis dari jerman, Walter Spies,
pada tahun 1930-an.
Dimainkan umumnya para pria, antara 50 sampai 150 orang,
dengan durasi antara 45-60 menit .
Tarian ini mengkomposisikan instrumen vokal para penarinya
( a cappella) dengan bunyi ‘’cak,cak,cak…’’ sembari
mengangkat kedua lengan untuk mengiri cerita epik
Ramayana yang menjadi cerita utama dalm tarian inia
5. Penggalan epik Ramayana
Penggalan epik Ramayanayang menjadi
sumber cerita adlah kisah penculikan Dewi Sinta
(Istri sang Rama) oleh Raja Rahwana dari negeri
Alengka. Dalam tarian ini digambarkan bagaimana
Rama berjuang membebaskan kekasihnya, Dewi
Sinta, yang diculik dan dibawa kabur oleh Rahwana.
Kisah ini bertambah seru karena perjuangan
Rama di bantu Hanoman (si kera putih) dan sugriwa
. Selain mementaskan cerita epik Ramayana, Tari
Kecak juga menampilkan Tarian Sanghyang Dedari
dan Sanghyang Jaran sebagai penutup pertunjukan.
8. Tarian Sanghyang Dedari tarian untuk
mengusir Roh-roh jahat yang
dipentaskan oleh 2 gadis yang masih
perawan.
Sanghyang Jaran adalah tarian
yang dibawakan oleh lelaki
kesurupan yang berjingkrak-
jingkrak seperti tingkah laku
seekor kuda dan menari diatas
bara Api.
9. Keistimewaan
Tari kecak tidak mengandalkan instrumen alat musik
untuk mengiringi tarian, melainkan paudan suara para
penarinya. Irama bunyi ‘’cak, cak,cak…’’ tersebut bianya
bertelanjang dada dan hanya mengenakan kain kotak-kotak
seperti papan catur yang melingkari pinggang mereka.
Sementara tokoh Rama, Sinta, Rahwana, Hanoman,
maupun Sugriwa memakai pakaian seperti umumnya pada
pertunjukan ketoprak.
Dalam Tarian ini, ritme bebunyian yang diucapkan oleh
para penari cukup menghadirkan aura mistis bagi penonton.
10. Lokasi
Tari kecak dipentaskan di beberapa tempat di
Propinsi Bali, wisatawan yang berminat
menyaksikan tari kecak dapat memilih satu diantara
3 lokasi pertunjukan, antara lain di Pura Luhur
Uluwatu, di desa Batubulan, serta di jalan hanoman
(di daerah ubud).
Di pura Uluwatu di Desa Batubulan,
wisatawan dapat menonton pertunjukan Tari Kecak
dilakasanakan setiap haridimulai pada jam 18.00 s/d
18.30 WITA. Sementara, di ubud pertunjukan Tari
Kecak dilaksanakan setiap hari Selasa, Kamia dan
Jum’at pada pukul 19.00 WITA.
11. Harga Tiket
Tiket Pertunjukan tari Kecak baik
untuk turis domestik maupun mancanegara
telah distandari, yaitu Rp. 70.000 per orang.
Dengan membayar Tiket sejumlah itu,
wisatawan juga akan memperoleh panduan
cerita pementasan dalam bentuk cetak.
12. Akses
Untuk Menuju lokasi-lokasi pertunjukan
tersebut, wisatawan dapat memulai perjalanan
dari Denpasar, ibukota Propinsi Bali dengan
menggunakan jasa angkutan umum ( taksi atau
mobil ).
Apabila wisatawan ingin menonton
pertunjukan ini di pura luhur Uluwat, maka lama
perjalanan yang dibuhkan sekitar setengah jam.
Kalau ingin menikmati Tari Kecak di ubud,
wisatawan membutuhkan waktu perjalanan
sekitar 1 jam.
13. Akomodasi dan Fasilitas lainnya
Tersedia berbagai jenis penginapan baik losmen,
hotel melati, hotel berbintang bagi wisatawan yang
memerlukan tempat menginap. Selain itu, berbagai macam
warung makan, tempat hiburan malam, serta toko sauvenir
mudah di temui di kota ini.
Apabila berminat mengikuti kursus singkat Tari
Kecak , maka dapat mengikutinya di pusat Kesenian Bali
Klasi, di Desa Nyuh kuning, kec. Ubud, Kab. Gianyar,
Bali. Kursus selama 1 jam lebih tersebut terdiri dari latihan
dan praktek. Para peserta biasanya terdiri dari turis
domestik maupun mancanegara