Aku hanyalah salah satu karya agung Tuhan dari segala karya agung Ciptaan-Nya. Terlahir di tepian kali anak Sungai Musi di bawah atap rumah abad 17. Masa kecilku sebagian besar kuhabiskan untuk belajar tentang kerasnya kehidupan hingga memaksaku berdagang guna melanjutkan sekolah hingga SLTA. Hal ini membuatku merasa kehilangan masa-masa kecil dan remaja yang dianggap sebagian besar orang masa yang paling indah. Kini ku sadar betapa besar modal yang diberikan kedua orang tuaku dalam menjalani kehidupan ini hingga kelak. Bapak, aku merindukanmu tersenyum bahagia dan bangga sedikit saja pada anakmu ini. Ibu, hangat pelukanmu dan tetesan air mata kasih sayangmu takkan kusia-siakan walau tiada d
We’ve updated our privacy policy so that we are compliant with changing global privacy regulations and to provide you with insight into the limited ways in which we use your data.
You can read the details below. By accepting, you agree to the updated privacy policy.