insan itu amat cinta pada kesementaraan
seribu tahun kalau diberi belum kecukupan
kepastian menjelang mohon lagi ditangguhkan
kesal datang berulang lagi
tiada guna ditangisi tempahan waktu
insan itu tiada lain dari kelalaian....
(Mengenang-Mu, hlm. 362)
We’ve updated our privacy policy so that we are compliant with changing global privacy regulations and to provide you with insight into the limited ways in which we use your data.
You can read the details below. By accepting, you agree to the updated privacy policy.