Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang input data, impor data, dan analisis statistik parametrik menggunakan SPSS, termasuk uji t satu sampel, uji t independen, uji t berpasangan, dan regresi linier. Langkah-langkah dasar seperti mendefinisikan variabel, memasukkan data, dan menganalisis data secara statistik dijelaskan dengan gambar ilustrasi.
Modul pelatihan ini membahas tentang input dan impor data ke SPSS, uji statistik parametrik T, dan regresi linier. Topik utama yang diajarkan adalah cara mendefinisikan atribut variabel, memasukkan data, melakukan uji T satu sampel, uji T independen, uji T berpasangan, serta analisis regresi linier untuk meramalkan variabel tergantung berdasarkan variabel bebas."
Dokumen tersebut merangkum pengertian dan cara pengolahan database dalam Microsoft Excel 2007, mulai dari pengertian database, membuat database, mengurutkan data, penyaringan data menggunakan AutoFilter, menambahkan subtotal, hingga contoh latihan pengolahan database.
Teks tersebut membahas tentang analisis data statistik menggunakan MS Excel. Terdapat berbagai tool untuk melakukan analisis seperti menghasilkan data acak, menghitung urutan dan persentil, analisis statistik deskriptif, membuat histogram, pengambilan sampel, dan menghitung hubungan antara variabel.
Langkah untuk inferensi statistik 2 proporsi menggunakan minitabTiya Octaviani
油
Langkah untuk melakukan inferensi statistik dua proporsi menggunakan Minitab meliputi memilih opsi Samples in one Column jika data tersimpan dalam satu kolom, Samples in Different Columns jika data tersimpan dalam dua kolom, atau Summarized data jika hanya tersedia ringkasan data, kemudian mengisi kolom yang berisi data dan mengubah confidence level serta hipotesis.
Software statistik SPSS dapat digunakan untuk menganalisis data secara deskriptif dan inferensial, langkah awalnya adalah menginstal SPSS dan mendefinisikan variabel di view variabel sebelum memasukkan data ke view data.
Dokumen ini memberikan panduan singkat tentang cara menginstall dan menggunakan program SPSS, khususnya tentang Data Editor. Termasuk di dalamnya adalah penjelasan mengenai Data View, Variable View, dan berbagai menu yang tersedia di dalamnya seperti Data, Transform, Analyze, Graph, dan Utilities.
SPSS adalah program yang sering digunakan untuk mengolah data melalui komputer dalam berbagai bidang seperti riset perilaku konsumen dan peramalan bisnis. Program ini memiliki fitur editor data untuk memasukkan data dan navigator output untuk menampilkan hasil pengolahan data berupa teks, tabel, atau grafik. Sebelum menganalisis data, penting untuk memahami karakteristik data agar dapat memilih metode statistik yang tepat.
Dokumen tersebut merangkum pengantar pengolahan data statistik menggunakan SPSS 22, mencakup pengertian statistika, populasi dan sampel, jenis-jenis data statistik, analisis statistik deskriptif dan inferensi, serta contoh penerapan menggunakan studi kasus.
Splitter Pro version Tutorial June 2020 IndonesiaAdhi Wikantyoso
油
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang Splitter, sebuah add-in Excel untuk menganalisis data survey yang berasal dari Google Forms. Splitter dapat mengatasi masalah utama yaitu adanya multiple data dalam satu cell dan membuat Excel menjadi alat analisis survey yang kuat. Splitter hadir dalam tiga versi tergantung jenis pertanyaan pada kuesioner dan memiliki berbagai fitur seperti pembuatan tabel ringkasan, silang tabulasi, penyaringan data, dan pengkode
1. Modul ini membahas pengenalan dan penggunaan software Eviews untuk mengolah data ekonometrika, meliputi input data, analisis deskriptif, dan praktikum-praktikum lainnya.
2. Terdapat penjelasan tentang cara mengoperasikan Eviews, manajemen data, membuat dan menyimpan file, membuat variabel dan group, serta menampilkan output analisis deskriptif dari satu variabel dan group.
3. Modul ini diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa dalam melak
Dokumen tersebut memberikan panduan singkat tentang analisis data menggunakan program Excel dengan fokus pada uji beda rata-rata menggunakan uji-t. Secara garis besar dijelaskan langkah-langkah analisis uji-t berpasangan dan tidak berpasangan beserta contoh penerapannya untuk menganalisis dampak pendampingan terhadap produktivitas petani.
Splitter Student version Tutorial June 2020 IndonesiaAdhi Wikantyoso
油
Splitter adalah add-in Excel yang didesain khusus untuk menganalisis data survey yang diambil menggunakan Google Forms dan dimasukkan ke Excel. Splitter dapat memisahkan data ganda dalam satu sel dan membuat tabel ringkasan, silang, dan filter untuk melihat hasil survey berdasarkan segmen responden tertentu."
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) yang merupakan program aplikasi analisis data statistik yang populer. SPSS memiliki sistem manajemen data grafis dan mudah dioperasikan melalui menu dan kotak dialog. Awalnya dikembangkan untuk ilmu sosial, sekarang SPSS digunakan untuk berbagai bidang.
Metode statistik multivariat digunakan untuk menganalisis data yang melibatkan lebih dari satu variabel. Teknik k-means cluster digunakan untuk mengelompokkan kota-kota ke dalam 3 kelompok berdasarkan karakteristik ekonomi mereka."
Dokumen tersebut menjelaskan cara melakukan analisis korelasi dan regresi dengan Microsoft Excel 2010. Terdapat tiga langkah utama yaitu mengaktifkan add-in Analysis ToolPak, memilih jenis analisis statistik seperti deskriptif, korelasi atau regresi, lalu mengisi data dan variabel untuk diolah.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis variansi (ANAVA) untuk menguji kesamaan rata-rata beberapa populasi. ANAVA digunakan untuk menganalisis data percobaan satu faktor dengan beberapa taraf perlakuan. Dokumen menjelaskan asumsi, model matematika, dan cara menghitung statistik uji F dalam ANAVA serta contoh penerapannya menggunakan program SPSS.
Software statistik SPSS dapat digunakan untuk menganalisis data secara deskriptif dan inferensial, langkah awalnya adalah menginstal SPSS dan mendefinisikan variabel di view variabel sebelum memasukkan data ke view data.
Dokumen ini memberikan panduan singkat tentang cara menginstall dan menggunakan program SPSS, khususnya tentang Data Editor. Termasuk di dalamnya adalah penjelasan mengenai Data View, Variable View, dan berbagai menu yang tersedia di dalamnya seperti Data, Transform, Analyze, Graph, dan Utilities.
SPSS adalah program yang sering digunakan untuk mengolah data melalui komputer dalam berbagai bidang seperti riset perilaku konsumen dan peramalan bisnis. Program ini memiliki fitur editor data untuk memasukkan data dan navigator output untuk menampilkan hasil pengolahan data berupa teks, tabel, atau grafik. Sebelum menganalisis data, penting untuk memahami karakteristik data agar dapat memilih metode statistik yang tepat.
Dokumen tersebut merangkum pengantar pengolahan data statistik menggunakan SPSS 22, mencakup pengertian statistika, populasi dan sampel, jenis-jenis data statistik, analisis statistik deskriptif dan inferensi, serta contoh penerapan menggunakan studi kasus.
Splitter Pro version Tutorial June 2020 IndonesiaAdhi Wikantyoso
油
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang Splitter, sebuah add-in Excel untuk menganalisis data survey yang berasal dari Google Forms. Splitter dapat mengatasi masalah utama yaitu adanya multiple data dalam satu cell dan membuat Excel menjadi alat analisis survey yang kuat. Splitter hadir dalam tiga versi tergantung jenis pertanyaan pada kuesioner dan memiliki berbagai fitur seperti pembuatan tabel ringkasan, silang tabulasi, penyaringan data, dan pengkode
1. Modul ini membahas pengenalan dan penggunaan software Eviews untuk mengolah data ekonometrika, meliputi input data, analisis deskriptif, dan praktikum-praktikum lainnya.
2. Terdapat penjelasan tentang cara mengoperasikan Eviews, manajemen data, membuat dan menyimpan file, membuat variabel dan group, serta menampilkan output analisis deskriptif dari satu variabel dan group.
3. Modul ini diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa dalam melak
Dokumen tersebut memberikan panduan singkat tentang analisis data menggunakan program Excel dengan fokus pada uji beda rata-rata menggunakan uji-t. Secara garis besar dijelaskan langkah-langkah analisis uji-t berpasangan dan tidak berpasangan beserta contoh penerapannya untuk menganalisis dampak pendampingan terhadap produktivitas petani.
Splitter Student version Tutorial June 2020 IndonesiaAdhi Wikantyoso
油
Splitter adalah add-in Excel yang didesain khusus untuk menganalisis data survey yang diambil menggunakan Google Forms dan dimasukkan ke Excel. Splitter dapat memisahkan data ganda dalam satu sel dan membuat tabel ringkasan, silang, dan filter untuk melihat hasil survey berdasarkan segmen responden tertentu."
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) yang merupakan program aplikasi analisis data statistik yang populer. SPSS memiliki sistem manajemen data grafis dan mudah dioperasikan melalui menu dan kotak dialog. Awalnya dikembangkan untuk ilmu sosial, sekarang SPSS digunakan untuk berbagai bidang.
Metode statistik multivariat digunakan untuk menganalisis data yang melibatkan lebih dari satu variabel. Teknik k-means cluster digunakan untuk mengelompokkan kota-kota ke dalam 3 kelompok berdasarkan karakteristik ekonomi mereka."
Dokumen tersebut menjelaskan cara melakukan analisis korelasi dan regresi dengan Microsoft Excel 2010. Terdapat tiga langkah utama yaitu mengaktifkan add-in Analysis ToolPak, memilih jenis analisis statistik seperti deskriptif, korelasi atau regresi, lalu mengisi data dan variabel untuk diolah.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis variansi (ANAVA) untuk menguji kesamaan rata-rata beberapa populasi. ANAVA digunakan untuk menganalisis data percobaan satu faktor dengan beberapa taraf perlakuan. Dokumen menjelaskan asumsi, model matematika, dan cara menghitung statistik uji F dalam ANAVA serta contoh penerapannya menggunakan program SPSS.
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSKgendhisirma
油
modul-spss-statistik-2013.pdf
1. Training Modules
1
1. DATA ENTRY
1.1 Input data
Sebelum membahas cara input data dalam SPSS, terlebih dahulu buka program SPSS
anda. Saat pertama kali masuk pada program SPSS akan muncul kotak dialog SPSS for
Windows (aktif) dan SPSS data editor.
Gambar 1.1 Kotak Dialog SPSS
Pilih Open an existing data file, apabila Anda sebelumnya telah mempunyai file data dengan
format sav (format SPSS). Klik Cancel untuk memulai membuat data baru dan mengaktifkan
SPSS Data Editor.
Gambar 1.2 Kotak Dialog SPSS Data Editor
Setelah Data Editor aktif, lakukan langkah-langkah berikut untuk membuat data baru :
Klik Variable View untuk mendefinisikan atribut variabel. Terdapat sepuluh atribut
variabel yang perlu Anda definisikan, yaitu:
Gambar 1.3 Atribut Variabel pada Variable View
2. Training Modules
2
Name, merupakan nama yang akan ditampilkan dibaris teratas pada tampilan
Data View.
Type, merupakan tipe variable yang dipakai. Ada delapan tipe variable, akan
tetapi secara umum data dibedakan menjadi dua, yaitu variable angka (Numeric,
Comma, Dot, Scientific notation, Date, Dollar dan Custom currency) dan Variable
non angka (String).
Gambar 1.4 Kotak Dialog Variable Type
Width, merupakan lebar kolom yang nilai defaultnya 8.
Decimals, merupakan angka digit setelah koma.
Label, merupakan penjelasan atribut variable Name.
Value, merupakan pengkodean di variable. Contoh, Tekstur tanah diberi kode 1
untuk lempung berliat berpasir, kode 2 untuk lempung dan kode 3 untuk
lempung berliat. Klik sel di kolom value yang akan diberi pengkodean, maka
akan muncul kotak dialog Value Labels. Tulis 1 dalam kolom Value dan lempung
berliat dalam Value Label kemudian klik Add, maka akan muncul tulisan 1 =
lempung berliat pada kotak. Lakukan cara yang sama untuk melakukan
pengkodean pada baris yang lain. Jika selesai melakukan pengkodean di
seluruh value, klik OK.
Gambar 1.5 Kotak Dialog Value Labels
Missing, menetapkan nilai khusus data sebagai user missing. Contoh, Anda
ingin membedakan data yang tidak diperoleh karena responden menolak
menjawab dan data yang hilang karena anda belum mengirimkan ke responden.
Columns, mempunyai fungsi seperti Width.
Align, merupakan posisi data dalam cell.
Measure, merupakan tipe data yang digunakan. Secara otomatis SPSS akan
memilih SCALE untuk tipe numeric, sedangkan untuk tipe string terdapat dua
pilihan, yaitu ORDINAL atau NOMINAL. Tipe data ordinal dan nominal sering
disebut tipe data categorical. Perbedaannya, tipe data nominal tidak
3. Training Modules
3
menunjukkan tingkatan, misalkan data hari: senin. Selasa, rabu dst., sedangkan
tipe data ordinal menunjukkan tingkatan, misalnya jenis toko: minimarket,
supermarket, dan hypermarket.
Setelah semua variable terisi, klik Data View di Data Editor untuk memulai input
data.
Masukkan kode pada variable Tkstrtanah, kode 1 untuk lempung berliat, kode 2
untuk lempung liat perpasir dan kode 3 untuk lempung.
Gambar 1.6 Tampilan Default Gambar 1.7 Tampilan Variabel
Gambar 1.6 adalah tampilan default kode yang telah dimasukkan, apabila ingin
menampilkan nilai variable nya, maka klik tombol Value Labels di Toolbar. Hasil
tampilannya seperti terlihat pada gambar 1.7
1.2 Impor data ke SPSS
SPSS juga bisa membuka file data dengan format lain. Jadi jangan cemas apabila anda
terlanjur membuat data dengan format lainnya. Misalnya kita ingin mengimport data dari
Excel.
Klik file open data, maka akan muncul kotak dialog open file.
Pilih format yang sesuai (*.xls, *.xlsx, **.xlsm)
Cari folder file data Excel yang akan anda import di daftar drop down Look in
Setelah ditemukan, klik file data kemudian klik open, maka akan muncul dialog
Opening Excel Data Source
Gambar 1.8 Kotak Dialog Opening Excel Data Sources
Beri tanda check pada Read variable names from the first row of data. Tanda ini
dimaksudkan supaya nama variable yang terdapat dibaris pertama file data excel tidak
dianggap data OK.
4. Training Modules
4
2. STATISTIK PARAMETRIK : UJI T
SPSS merupakan software yang dikhususkan untuk membuat analisis statistik. Dengan
SPSS memungkinkan untuk melakukan berbagai uji statistik parametrik salah satunya uji-t.
Uji-t berguna untuk menilai apakah mean dan keragaman dari dua kelompok berbeda
secara statistik satu sama lain. Bagian ini meliputi:
One-Sample T Test
Independent-Sample T Test
Paired-Sample T Test
Sebelum membahas mengenai analisis uji t, maka sebaiknya dibahas bagamana membuat
table t karena table t akan digunakan dalam uji hipotesis uji t. Tabel t terdiri dari dua kolom.
Kolom pertama adalah degree of freedom (df) dan kolom kedua adalah nilat. Degree of
freedom merupakan jumlah pengamatan (sampel) dikurangi satu (df = n-1). Nilai t dapat
diberoleh melalui SPSS sebagai berikut :
Bangun data untuk kolom degree of freedom
Klik transform Compute Variable pada menu sehingga kotak dialog nya muncul
Ketik t pada kotak Variable
Pada daftar drop down Function and Special Variables, klik Idf.T. Masukkan fungsi
tersebut pada kotak Numerik Expression dengan menekan tombol panah atas
sehingga muncul tulisan IDF.T (?,?)
Ganti tanda Tanya pertama dengan tingkat kepercayaan (0,95) dan ganti tanda tanya
kedua dengan Variable degree of freedom (hapus tanda Tanya kedua, klik variable
degree of freedom dan tekan tombol panah).
Klik OK sehingga tampilan Data View bertambah satu kolom, yaitu t.
Gambar 4.1 Tampilan pada Data View
5. Training Modules
5
2.1 One-sample T Test (Within-Subject)
Pengujian satu sampel pada prinsipnya ingin menguji apakah suatu nilai tertentu (yang
diberikan sebagai pembanding) berbeda secara nyata ataukah tidak dengan rata-rata
sebuah sampel. Nilai tertentu di sini pada umumnya adalah sebuah nilai parameter untuk
mengukur suatu populasi.
Sebagai contoh rata-rata target pencapaian produksi rumput laut di seluruh provinsi
adalah 100%. Untuk mengetahui kebenarannya maka dilakukan sampling data di 15 provinsi
sebagai berikut
Capaian Capaian Capaian
1 110.6 6 83.24 11 119.7
2 106.2 7 112.05 12 120.5
3 116.3 8 80.31 13 90.81
4 95.9 9 80.12 14 106.3
5 100.5 10 75.93 15 102.29
Bangun data
Gambar 4.2 Tampilan pada Data View
Gambar 4.3 Tampilan pada Variable View
6. Training Modules
6
Klik Analyze Compare Means One-Sample T Test
Gambar 4.4 Kotak Dialog One-Sample T Test
Masukkan variable Capaian pada kotak Test Variable (s) dan masukkan 15 pada
kotak Test Value
Klik Option sehingga muncul kotak dialok. Isi 95 % pada condifent interval dan pilih
exlude cases analysis by analysis Continue OK
Gambar 4.5 Kotak Dialog One-Sample T Test: Options
Output Analisis One-Sample T Test
Gambar 4.6 Output One-Sample Statistics
Gambar 4.7 Output One-Sample Test
Gambar 4.6 memaparkan nilai statistic variable pencapaian produksi rumput laut sebagai
berikut : jumlah sampling 15, rata-rata produksi rumput laut 100.050 ton, standard deviasi
15.0229 dan standard error mean 3,8789.
7. Training Modules
7
Sedangkan pada gambar 4.7 sebaiknya uji hipotesis dibahas terlebih dahulu yaitu :
Hipotesis
Ho : rata-rata pencapaian produksi rumput laut adalah 100 ton
H1 : rata-rata pencapaian produksi 100 ton
Nilai t hit (21,926) > t tab (19, 1,76) maka tolak Ho. Jadi, ada perbedaan rata-rata
pencapaian produksi rumput laut
2.2 Independent-Sample T Test
Independent-Sample T Test digunakan untuk menguji signifikansi beda rata-rata dua
kelompok. Tes ini digunakan untuk menguji pengaruh variable independen terhadap variable
dependen.
Contoh kasus, konsentrasi nitrat di perairan A dan B. Pengukuran konsentrasi nitrat
pada air laut dilakukan di dua perairan yang berbeda dengan melakukan sampling di 10
stasiun di setiap peraian. Berikut Hasilnya
Gambar 4.8 Tampilan pada Data View
Klik Analyze Compare Means Independent-Samples T Test sehingga kotak
dialognya muncul
Gambar 4.9 Kotak Dialog Independent-Sample T Test
8. Training Modules
8
Masukkan variable konsenstrasi NO3 pada Test Variable(s) dan Perairan pada kotak
Grouping Variable
Klik Define Group, masukkan nilai variable perairan pada group 1 dan 2
Gambar 4.9 Kotak Dialog Define Groups
Klik continue sehingga kembali ke kotak dialog Independent-Sample T Test
Klik Options pilih tingkat kepercayan 95 % dan Exclude cases analysis by analysis
dipilih
Klik Continue dan OK
Output Independent-Sample T Test
Gambar 4.10 Output Independent-Sample T Test
Tabel pertama akan memaparkan jumlah data/sampel, nilai rata-rata dan standar deviasi
dimana jumlah sampel adalah 10, rata konsentrasi NO3 di perairan A adalah 0,009 mg/l
sedangkan di perairan B adalah 0,013 mg/l. Nilai standard deviasi konsentrasi NO3 di
perairan A lebih kecil daripada peraiaran B
Tabel kedua untuk menguji apakah kedua kelompok memiliki varian yang sama. Hipotesis
nya sbb :
Hipotesis
Ho : Kedua kelompok memiliki varian yang sama
H1 : Kedua kelompok tidak memiliki varian yang sama
Nilah Sig (0,458) < 留 (0,05), maka tolak Ho, Jadi kedua kelompok tidak memiliki
varian yang sama
Tabel kedua juga berfungsi untuk menguji apakah kedua kelompok memiliki rata-
rata yang sama. Hipotesisnya sbb :
Ho : Kedua kelompok memiliki rata-rata konsentrasi NO3 yang sama
H1 : Kedua kelompok tidak memiliki rata-rata konsentrasi NO3 yang sama
T hitung (-2,411)< T table (1,83) maka Ho diterima. Jadi kedua kelompok memiliki
rata-rata konsentrasi NO3 yang sama
9. Training Modules
9
2.3 Paired-Sample T Test
Paired-Sample T Test adalah analisis dengan melibatkan dua pengukuran pada
subjek yang sama terhadap suatu pengaruh atau perlakuan tertentu.Apabila suatu
perlakuan tidak memberi pengaruh, maka perbedaan rata-rata adalah nol.
Contoh, pengamatan dilakukan pada laju pertumbuhan diameter karang A. formosa
di awal dan akhir perlakuan selama 4 bulan penelitian di bak Biorock. Hasilnya adalah
sebagai berikut
Diameter Karang
Sebelum (cm) Sesudah (cm)
7.95 8.2
6.4 6.9
7.8 9.5
8.25 9
8 8.9
7.5 8.45
7.85 8.25
9 9.5
8.55 8.75
7.3 7.95
9 9.25
8.8 9.3
9.45 9.9
8.5 9.6
7.45 8.2
Bangun data pada SPSS
Gambar 4.11 Tampilan pada Data View
10. Training Modules
10
Klik Analyze Compare Means Paired-Samples T Test sehingga kotak
dialognya muncul
Gambar 4.9 Kotak Dialog Paired-Sample T Test
Klik variable Sebelum dan Sesudah secara berurutan sehingga kedua variable
tersebut terblok kemudian tekan tmbol panah sehingga pasangan tersebut
muncul pada kotak Paired Variables.
Klik Options sehingga secara default tingkat kepercayaan 95 % dan Exclude
cases analysis by analysis terpilih Klik Continue OK
Output Paired-Sample T Test
Gambar 4.10 Output Paired Sample Statistics
Gambar 4.11 Output Paired Sample Correlations
Gambar 4.12 Output Paired Sample Test
Gambar 4.10 menunjukkan bahwa diameter pertumbuhan karang A. Formosa mengalami
peningkatan dari 8,1200 cm menjadi 8,7767 cm. Gambar 4.11 menunjukkan apakah ada
hubungan antara diameter awal dan diameter akhir setelah perlakuan pada karang A.
Formosa. Terlihat bahwa nilai Sig (0,00) < 留 (0,05) maka dapat disimpulkan ada hubungan
yang signifikan. Sedangkan Gambar 4.12 menunjukkan perbedaan rata-rata sebelum dan
sesudah eprlakuan. Demikian pula pada std deviasi dan std eror. Hipotesis adalah sbb
Ho = Peningkatan diameter karang A. Formosa sebelum dan sesudah perlakuan
tidak signifikan
H1 = Peningkatan diameter karang A. Formosa sebelum dan sesudah perlakuan
signifikan
T hitung (-6,461) < t table (1,76) maka tolak Ho. Jadi, peningkatan diameter karang
A. Formosa sebelum dan sesudah perlakuan signifikan.
11. Training Modules
11
3. REGRESI LINIEAR
3.1 Regresi liniear
Uji regresi linear digunakan untuk meramalkan suatu variable (varaibel dependent)
berdasarkan pada suatu varaibel atau beberapa varaibel lain (variabel independent) dalam
suatu persamaan liniear.
Y = a + bX...persamaan liniear dengan satu variable independent.
Y = a + b1X1 + b2X2 +.+bn Xnpersamaan liniear dengan beberapa varaibel
independent
Dimana:
Y = Variabel dependent
X = Varaibel independent
a = Konstanta perpotongan garis disumbu Y
b = Koefisien regresi
Ada dua uji pokok dalam regresi. Pertama adalah uji kelinieran dan kedua adalah uji
koefisien. Disamping itu ada uji autokorelasi untuk mengetahui kerandoman. Uji autokorelasi
dapat dilakukan dengan uji Durbin Watson (DW) sebagai berikut :
1.65 < DW,2.35 tidak terjadi autokorelasi
1.21 < DW < 1.65 atau 2.35 < DW < 2.79 tidak dapat disimpulkan
DW < 1.21 atau DW > 2.79 terjadi autokorelasi
3.2 Regrasi Liniear Satu Variable Independent
Contoh Data Hasil Pengamatan:
Pengamatan dilakukan pada Udang putih Litopenaeus vannamei yang di pelihara di
12 kolam yang berbeda (masing-masing 45 ekor) di laboratorium lebih dari 2 bulan sampai
tumbuh menjadi juvenile (masa tubuhnya mencapai 1.39 25 gr, dan panjangnya mencapai
6.25 38 cm). Kondisi air selama perlakuan, suhu 25 derajat C, Salinitas 15 ppt DO 5.8-6.5
mg/l, pH 7.15-7.87. Perlakuan penambahan Cadmium dalam bentuk CdSO4 mg/l (dengan
beda konsentrasi) kemudian diamati dan dicatat survival rate nya.
Gambar 5.1 Tampilan pada Data View
12. Training Modules
12
Langkah melakukan analisis regresi :
Buka file data yang akan dianalisis
Klik Analyze Regression Linear, maka kotak dialog Linear regression akan
muncul
Gambar 5.2 Kotak Dialog Linear Regression
Masukkan variable survival rates dalam kotak dependent dan variable cadmium
dalam kotak independent.
Klik tombol statistic, maka secara default estimates di kotak regression coefficients
dan model fit terpilih, Anda dapat melakukan tambahan uji bila diperlukan.
Gambar 5.3 Kotak Dialog Linear Regression: Statistics
Klik tombol continue, maka akan kembali ke kotak dialog statistic
Klik optionsuntuk menetapkan tingkat kepercayaan uji F, masukkan nilai tingkat
kepercayaan pada kotak entry Klik Continue OK
Gambar 5.4 Kotak Dialog Linear Regression: Options
13. Training Modules
13
Output Analisis
Gambar 5.5 Output Model Summary
Keterangan :
Kolom R di table Model Summary adalah koefisien korelasi Prearson (0.973) yang
menunjukan tingkat hubunagn yang tinggi antara variable konsentrasi cadmium dan
survival rates.
Gambar 5.6 Output ANOVA
Keterangan :
Tabel ANOVA memaparkan uji kelinearan.
Hipotesis:
Ho= tidak terjadi hubungan linear antara variable survival rates dan konsentrasi
cadmium.
H1= terjadi hubungan linear antara variable survival rates dan konsentrasi cadmium
Jika F hitung < F table, maka Ho diterima.
Jika F Hitung > F table, maka Ho ditolak.
Atau
JIka Sig > 留, maka Ho diterima
Jika Sig < 留, maka Ho ditolak
Dalam hal ini,
Asymp Sig (0.000) < 留 (0.05) maka H0 ditolak. Jadi terdapat hubungan liniear antara
variable konsentrasi cadmium dan survival rates.
14. Training Modules
14
Gambar 5.7 Output Coefficients
Keterangan
Tabel Coefficients memaparkan uji koefiesien :
Hipotesis :
Ho = Koefiesien regresi tidak significant
H1 = Koefiesien regresi significant
Jika t hitung < t table, maka Ho diterima
Jika t hitung > t table, maka Ho ditolak.
Atau
JIka Sig > 留, maka Ho diterima
Jika Sig < 留, maka Ho ditolak
Asymp Sig (0.000) < 留 (0.05), maka Ho ditolak. Jadi koefisien regresi significant.
MODEL PERSAMAAN regresi linier yang terbentuk adalah:
Y = 53.909 17.339x
3.3 Regresi Linear Beberapa Variabel Independent
Contoh Data Hasil Pengamatan:
Pengamatan dilakukan pada Udang putih Litopenaeus vannamei yang di pelihara di
12 kolam yang berbeda (masing-masing 45 ekor) di laboratorium lebih dari 2 bulan sampai
tumbuh menjadi juvenile (masa tubuhnya mencapai 1.39 25 gr, dan panjangnya mencapai
6.25 38 cm). Kondisi air selama perlakuan, suhu 25 derajat C, Salinitas 15 ppt DO 5.8-6.5
mg/l, pH 7.15-7.87. Perlakuan penambahan Cadmium dalam bentuk CdSO4 mg/l dan
Mercury (dalam bentuk Methylmercury) (dengan beda konsentrasi) kemudian diamati
hubungannya dengan survival rate. Berikut ini adalah datanya:
Gambar 5.8 Tampilan pada Data View
15. Training Modules
15
Langkah melakukan analisis regresi :
Buka file data yang akan dianalisis
Klik Analyze Regression Linear, maka kotak dialog Linear regression akan
muncul
Masukkan variable konsentrasi cadmium dan mercury di kotak independent(s) dan
variable survival rate di kotak dependent.
Klik tombol Statistik, secara default Estimates di kotak regression Coefficients dan
model fit terpilih. Anda dapat melakukan tambahan uji bila diperlukan. Tambahkan/
pilih uji Colinearity diagnostic dan Durbin-Watson untuk menguji kolinearitas variable
independent dan kerandoman data Klik Continue OK.
Output Analisis
Gambar 5.9 Output Model Summary
Keterangan :
Kolom R di table Model Summary adalah koefisien korelasi Prearson (0.973) yang
menunjukkan tingkat hubungan yang tinggi antara variable kosentrasi logam berat dan
survival rates. Kolom terakhir, Durbin-Watson untuk uji autokorelasi.
Langkah langkah berikut untuk uji autokorelasi dengan menggunakan pengujian Durbin-
Watson (DW).
1.65 < DW,2.35 tidak terjadi autokorelasi
1.21 < DW < 1.65 atau 2.35 < DW < 2.79 tidak dapat disimpulkan
DW < 1.21 atau DW > 2.79 terjadi autokorelasi
Nilai Durbin-Watson 1.47, dengan demikian hubungan ketiga parameter tersebut tidak
dapat disimpulkan.
Gambar 5.10 Output ANOVA
Keterangan :
Tabel ANOVA memaparkan uji kelinearan.
Hipotesis :
Ho = Tidak terjadi hubungan liniear antara variable konsentrasi cadmium dan survival rates
H1= Terjadi hubungan liniear antara variable konsentrasi cadmium dan survival rates
16. Training Modules
16
Jika F hitung < F table, maka Ho diterima.
Jika F Hitung > F table, maka Ho ditolak.
Atau
JIka Sig > 留, maka Ho diterima
Jika Sig < 留, maka Ho ditolak
Asymp Sig (0.000) < 留 (0.05) maka H0 ditolak. Jadi terdapat hubungan liniear antara
variable konsentrasi cadmium dan mercury dengan survival rates.
Gambar 5.11 Output Coefficients
Keterangan
Tabel Coefficients memaparkan uji koefiesien :
Hipotesis :
Ho = Koefiesien regresi tidak significant
H1 = Koefiesien regresi significant
Jika t hitung < t table, maka Ho diterima
Jika t hitung > t table, maka Ho ditolak.
Atau
JIka Sig > 留, maka Ho diterima
Jika Sig < 留, maka Ho ditolak
Asymp Sig (0.000) < 留 (0.05), maka Ho ditolak. Jadi koefisien regresi significant.
Uji kolinearitas dengan berpedoman pada nilai VIF menunjukkan terjadi kolinearitas. Nilai
VIF= 626.553 lebih besar dari 10.
MODEL PERSAMAAN regresi linier yang terbentuk adalah:
Y = 53.909 17.339x(konsentrasi cadmium) 0.012x (konsentrasi mercury).
3.4 ESTIMASI PERSAMAAN
Anda dapat melakukan estimasi suatu persamaan dua variable dengan cepat menggunakan
Curve Estimation. COntoh kausu yang terdapat di persamaan regrasi satu variable
independent.
Berikut ini langkah-langkah untuk melakukan estimasi:
Buka file data yang akan di analisis
Klik Analyze Regression Curve estimation maka kotak dialog Curve Estimation
muncul.
17. Training Modules
17
Gambar 5.12 Kotak Dialog Curve Estimation
Masukkan Variabel konsentrasi Cadmium pada independent box dan survival rates
pada dependent.
Pilih model (boleh lebih dari 1) yang anda perkirakan sesuai- pilih Liniear di kotak
model OK
Output Analisis
Gambar 5.12 Output Model Summary and Parameter Estimates
Perhatikan hasil uji F sama seperti hasil analisis regresi sebelumnya (satu variable
independent). Nilai constanta dan koefisien regresi (b1) juga sama.
Gambar 5.13 Output Grafik
Maka untuk persamaan grafik diatas adalah
Y = 53.909 17.339x
18. Training Modules
18
Lakukan langkah-langkah sebelumnya untuk meilhat apakah persamaan kuadratik sesuai
dengan kasus tersebut dan pilih Quadratic di kotak dialog curve estimation. Dan berikut ini
adalah hasilnya :
Gambar 5.14 Output Analisis
Keterangan :
Ternyata persamaan kuadratik kasus diatas juga sesuai. Hal ini dapat dilihat dari nilai
sig (0.000)< 留 (0.05), maka Ho ditolk.
Jadi terdapat hubungan kuadratik antara variable konsentrasi cadmium dan variable
survival rates dengan persamaan :
Y = -1.995 x2
-10.954 x + 50.301
19. Training Modules
19
DAFTAR PUSTAKA
Nurjannah. 2006. Model Pelatihan Minitab 13. Karisma Learning Technologies. Malang
Trihendradi, C. 2004. Memecahkan Kasus Statistik: Deskriptif, Parametrik dan Non-
Parametrik dengan SPSS 12. Penerbit ANDI. Yogyakarta
____________. 2008. Step by Step SPSS 16 Analisis Data Statistik. Penerbit ANDI.
Yogyakarta