Manajemen Perubahan atau Change Management pada dasarnya adalah pendekatan terstruktur untuk memastikan bahwa perubahan dilakukan secara menyeluruh dan lancar serta memastikan bahwa perubahan yang dilakukan membawakan manfaat bagi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan organisasinya.
2. Manajemen Perubahan
Manajemen perubahan adalah suatu proses, alat dan teknik untuk mengelola orang-orang untuk
berubah dalam rangka mencapai tujuan bisnis yang telah ditentukan. Tujuan utama dari perubahan
itu adalah untuk meningkatkan kinerja organisasi dengan cara merubah bagaimana cara
mengerjakan pekerjaan yang lebih baik. Menurut Tim Creacev, Director of Research and Development
Prosci Research (2011)
HTTP://HARISBAHRUDIN.COM/
3. Fungsi Fungsi Manajemen
fungsi-fungsi manajemen. Menurut Terry (1978), fungsi manajemen adalah Planning (perencanaan),
Organizing (pengorganisasian), Actuating (pelaksanaan) dan Controlling (pengendalian); Menurut
Robinns (2009) and Coulter fungsi manajemen adalah: Planning (perencanaan) Organizing
(pengorganisasian), Leading (pemimpinan) dan Controlling (pengendalian)
HTTP://HARISBAHRUDIN.COM/
4. Terjadinya Perubahan
Kurt Lewin menyatakan perubahan akan dapat terjadi kalau daya dorong lebih besar daripada
hambatannya. Hambatan banyak terjadi pada orang-orang yang ada pada organisasi tersebut.
Menurut Robbin (2009) orang sulit berubah karena ada beberapa alasan sebagai berikut.
HTTP://HARISBAHRUDIN.COM/
5. Alasan Terjadinya Perubahan
1. Orang sudah merasa mapan dengan pekerjaannya, sehingga kalau berubah takut tidak mampu untuk
melaksanakan pekerjaan yang baru
2. Orang ingin aman dengan pekerjaan sekarang, kalau terjadinperubahan dalam struktur organisasi kemungkinan
akan tidak kehilangan dan penghasilan,
3. Orang tidak mau ambil resiko dengan pekerjaan yang baru, karena pekerjaan yang terjadi pada saat ini sudah
dipandang baik.
4. Orang malas berpikir. Dengan pekerjaan yang baru, orang akan memerlukan energi, daya dan fikiran baru.
Orang yang malas tentu tidak mau berfikir baru.
5. Orang yang sudah mapan dengan pekerjaannya, kurang mempercayai (kurang yakin) perubahan itu membawa
yang lebih baik
6. Karena perubahan itu datang dari orang lain dan bukan dari dirinya sendiri, maka orang tersebut tidak mau
mendorong dalam perubahan
7. Tujuan perubahan kurang jelas karena tujuan perubahan kurang komunikasi kurang efektif 8. Orang takut gagal
karena, sudah banyak pengalaman dalam perubahan tidak mencapai tujuan yang efektif
9. Adanya pengorbanan yang diberikan terlalu besar tidak sesuai dengan hasilnya
10. Orang terperangkap dengan tradisi atau kebiasaan yang telah membudaya.
HTTP://HARISBAHRUDIN.COM/
6. Karakteristik Perubahan
Menurut Rhenal Kasali (2005) karakteristik perubahan adalah: (1) misterius; (2) market; (3) tidak semua orang
dapat diajak; (4) terjadi setiap saat; (5) punya sisi keras dan lembut; (6) butuh waktu, biaya, dan kekuatan; (7)
butuh upaya-upaya khusus; (8) banyak mitos-mitos; (9) menimbulkan harapan; dan (10) menimbulkan ketakutan
dan kepanikan.
HTTP://HARISBAHRUDIN.COM/
7. Arah Perubahan
Seperti telah dikemukakan bahwa, suatu organisasi itu berubah karena supaya menjadi organisasi yang efektif.
Tentang organisasi yang efektif Chung and Megginson (1995) menyatakan "An organization is most effective
when it is able to recognize enviromental change and to change its internal components accordingly'. Suatu
organisasi akan sangat efektif bila mempunyai kemampuan untuk memahami perubahan lingkungan, dan
selanjutnya organisasi tersebut mampu merubah komponen internalnya supaya sesuai dengan perkembangan di
luar. Berdasarkan hal tersebut, maka secara teoritis arah pengembangan organisasi adalah mengembangkan
komponen internal organisasi agar sesuai dengan perubahan yang terjadi di lingkungan luar. Menurut Chung and
Megginson, komponen internal orgnisasi yang dirubah adalah, struktur, jenis dan sifat pekerjaan, kualifikasi dan
komptensi individu sebagai pekerja, sarana dan prsarana kerja, serta sistem manajemen, termasuk
kepemimpinannya.
HTTP://HARISBAHRUDIN.COM/
8. Langkah-langkah Melakukan
Perubahan
berikut. Manajemen perubahan organisasi yang dikemukakan oleh Kurt Lewin menggunakan konsep ilmu fisika
dan teknik, di mana suatu benda misalnya besi, bila akan dirubah bentuknya, maka harus dicairkan (unfreezing)
terlebih dulu agar mudah dibentuk. Setelah benda yang akan dibentuk dicairkan maka, selanjutnya dimasukkan
dalam cetakan sehingga diharapkan diperoleh bentuk baru seperti yang diinginkan. Setelah besi cair dimasukkan
dalam cetakan (change), maka selanjutnya didinginkan (refreezing) sehingga akan diperoleh bentuk baru yang
permanen.
HTTP://HARISBAHRUDIN.COM/
9. Langkah-langkah Melakukan
Perubahan
a. Pada tahap pertama, dinamakan tahap (unfreezing) yaitu tahap pencairan. Pada tahap "pencairan" dalam
organisasi, kegiatan yang dilakukan adaah dengan identified the need for change, increasing the driving force to
change; reducing the resisting force to change. Pada tahap ini yang dilakukan pimpinan adalah menjelaskan
tentang arti pentingnya perubahan, memperkuat dorongan untuk berubah, dan mengurangi hambatan perubahan.
b. Pada tahap kedua dinamakan tahap change atau tahap mengubah. Pada tahap ini yang dilakukan adalah
mengubah Individual Componen, Group Components Structural Component. Komponen individu, kelompok dan
struktur.
c. Pada tahap ketiga dinamakan tahap refreezing atau tahap pembekuan atau tahap pemeliharaan agar
perubahan yang terjadi bisa lebih permanen. Pada tahap ini yang dilakukan adalah, reinforcing the newly learnd
behavior (memberi dorongan kepada perilaku baru) finding fit between organizational components
(penyesuaikan antar komponen organisasi), maintaining fits between organizational components, memelihara
antar komponen organisasi yang telah sesuai.
HTTP://HARISBAHRUDIN.COM/
11. Kepemimpinan
Mike Gren (2007) bahwa "Successful implementation and control of change rely on strong and effective leadership
and a clear school vision". Suksesnya pelaksanaan dan kontrol perubahan yang telah direncanakan akan
tergantung pada kuat dan efektivitasnya kepemimpinan dan visi perusahaan yang jelas.
HTTP://HARISBAHRUDIN.COM/
12. Kepemimpinan Perubahan
Bass dan Avolio (1994) menyatakan seorang pemimpin dapatmentransformasikan anak buahnya melalui prinsip 4i.
HTTP://HARISBAHRUDIN.COM/
a. Individualized Influence (charisma). Upaya ini penting bagi pemimpin transformasional untuk menunjukkan
integritas perilakunya, dimana ada kongruensi antara apa yang dikatakan atau diucapkan dengan apa yang
dilakukan.
b. Inspiration motivation. Pemimpin transformasional mampu memotivasi dan memberi inspirasi kepada anak
buahnya dengan jalan mengkomunikasikan secara jelas dan simpatik tentang harapan yang tinggi dan tantangan
kerja yang harus dihadapi bersama, serta mampu membangkitkan semangat kerja tim dan menampilkan optimisme.
c. Intellectual stimulation. Pemimpin transformasional mampu meningkatkan kreativitas dan menciptakan iklim yang
kondusif untuk inovasi, mampu melakukan sharing power dengan anak buahnya untuk mendorong munculnya ide
baru dan solusi kreatif atas tantangan yang dihadapi organisasi.
d. Individualized concideration. Pemimpin transformasional mampu memberikan perhatian khusus pada kebutuhan
setiap individu untuk berprestasi dan berkembang dengan jalan memposisikan dirinya sebagai pelatih dan mentor.
13. Contact Us
WA : 085876887902
WEB : http://harisbahrudin.com/