2. Pengertian Perencanaan
Perencanaan adalah sejumlah kegiatan yang ditentukan
sebelumnya untuk dilaksanakan pada suatau periode tertentu dalam
rangka tujuan yang ditetapkan. Sedangkan menurut para ahli adalah :
Bintarao Tjokroaminoto ialah proses mempersiapkan kegiatan
kegiatan secara sistematis yang dilakukan untuk mencapai tujuan
tertentu.
Prajudi Atmosudirdja mendefinisikan perencanaan ialah
perhitungan dan penentuan tentang sauatu yang akan
dijalankan dalam rangka mencapai tujuan tertentu , siapa yang
melakukan , bilamana, di mana, dan bagaimana cara melakukanya.
3. Lingkup Perencanaan
1. Perencanaan dari Dimensi Waktu
a. Perencanaan Jangka Panjang (Long Term Planning)
contoh : Propenas.
b. Perencanaan Jangka Menengah (Medium Term Planning)
contoh : Propeda.
c. Perencanaan Jangka Pendek (Short Term Planning)
contoh : Proyek-proyek.
4. 2. Perencanaan dari Dimensi Spasial
a. Perencanaan Nasional
contoh : perencanaan pendidikan di Indonesia.
b. Perencanaan Regional
contoh : perencanaan pendidikan di kabupaten / provinsi/
kota.
c. Perencanaan Tata Ruang
contoh : perencanaan tata kota, perencanaan permukiman,
perencanaan kawasan, perencanaan daerah transmigrasi, dan proyek-
proyek.
5. 3. Perencanaan dari Dimensi Tingkatan Teknis Tingkatan
a. Perencanaan Makro
adalah perncanaan tentang ekonomi dan
nonekonomi secara internal dan eksternal.
contoh : perencanaan pendidikan nasional.
b. Perencanaan Mikro
adalah perencanaan yang disusun dan
disesuaikan dengan kondisi otonomi daerah di bidang
pendidikan.
contoh : perencanaan pendidikan daerah.
6. c. Perencanaan Sektoral
Perencanaan sektoral adalah kumpulan program dan kegiatan
pendidikan yang mempunyai persamaan ciri dan tujuan.
contoh : perencanaan pendidikan lokal.
d. Perencanaan Proyek
Perencanaan proyek ialah perencanaan operasional yang menyangkut
operasionalsasi kebijakan dan pembangunan dalam rangka mencapai
sasaran sektor dan tujuan pembangunan.
contoh : Perencanaan Proyek Unit Sekolah Baru Sekolah Menengah
Kejuruan.
7. e. Perencanaan Kawasan
Perencanaan kawasan ialah perencanaan yang
memperhatikan keadaan lingkungan kawasan tertentu sebagai pusat
kegiatan dengan keunggulan komparatif dan kompetitif tertentu. Dalam
perencanaan kawasan, hal penting yang perlu mendapatkan perhatian
ialah interaksi antar daerah.
Contohnya perencanaan pendidikan kawasan Indonesia Timur.
8. 4. Perencanaan dari Dimensi Jenis
a. Perencanaan dari Atas ke Bawah (Top Down Planning)
b. Perencanaan dari Bawah ke Atas (Bottom Up Planning)
c. Perencanaan Menyerong ke Samping (Diagonal Planning)
d. Perencanaan Mendatar (Horzontal planning)
e. Perencanaan Mengelinding (Rolling Planing)
f. Perencanaan Gabungan Atas ke Bawah dan Bawa ke Atas (Top-
Down and Bottom-Up
9. Sifat-sifat dari perencanaan adalah:
a. Kontribusi terhadap tujuan (contribution of onjective)
b. Kedudukan yang istemewa dari suatu perencanaan (primacy of
planning)
c. Kemampuan pengisian dari planning (pervasiveness of
planning)
d. Efisiensi dari perencanaan (effeciency of planning)
10. Taksonomi Perencanaan
Teori Perencanaan
Hudson dalam Tanner (1981) menyaktakan taksonomi perencanaan
antara lain sinoptik, inkremental, transaktif, advokasi, dan radikal.
Selanjutnya dikembangkan oleh Tanner (1981) dengan nama teori SITAR
sebagai penggabungan dari taksonomi Hudson.
Macam teori taksonomi :
1. Teori Sinoptik 4. Teori Advokasi
2. Teori Inkremental 5. Teori Radikal
3. Teori Transaktif 6. Teori SITAR
11. Dasar-dasar Perencanaan
Tahap 1 : Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan
Tahap 2 : merumuskan keadaan saat ini
Tahap 3 : mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan
Tahap 4 : mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk
pencapaian tujuan