Setya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXTSetya Kurniawan
油
Introduction of relationship between the choice of structure system according to its architectural concept. A preliminary study to help architects better understand structural theory and case studies
Sistem struktur tabung adalah sistem yang menggunakan kolom-kolom hanya pada bagian luar bangunan dengan jarak dekat untuk menahan beban lateral. Sistem ini mampu membangun struktur tinggi yang kuat dan kaku dengan menyalurkan beban lateral melalui dinding luar. Terdapat beberapa jenis sistem tabung seperti tabung rangka, tabung pengikat, dan tabung yang dimodifikasi untuk menyesuaikan berbagai bentuk bangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur cangkang. Struktur cangkang adalah bentuk struktural tiga dimensi yang kaku dan tipis dengan permukaan lengkung. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, sifat, persyaratan struktur, klasifikasi berdasarkan bentuk geometri dan penyaluran beban pada struktur cangkang. Beberapa contoh struktur cangkang dijelaskan seperti Sydney Opera House, Teater Imax Keong Emas
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)rerianita
油
Sistem struktur dinding pemikul adalah sistem struktur yang menggunakan dinding sebagai penopang beban pada bangunan. Dinding bertindak sebagai kolom dan balok untuk menopang beban vertikal. Ketebalan dinding harus diperhatikan karena berkaitan dengan berapa besar beban yang dapat dipikul. Bahan yang umum digunakan untuk dinding pemikul adalah tanah dan beton.
Dokumen tersebut membahas mengenai struktur gedung bertingkat dan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam perancangannya, seperti kekuatan, kestabilan, dan ekonomis. Disebutkan pula bahwa bentuk struktur yang teratur dan simetris lebih tahan gempa daripada yang tidak beraturan. Dilatasi perlu disediakan untuk memisahkan bagian-bagian bangunan agar dapat mengurangi risiko keretakan akibat gempa.
Dokumen tersebut membahas beberapa sistem struktur bangunan tinggi, yaitu:
1. Sistem tabung yang menggunakan struktur mirip tabung untuk menahan beban lateral.
2. Sistem gantung yang menggunakan kabel untuk menahan beban ke atas inti di bagian atas.
3. Sistem inti kaku yang menggunakan inti untuk memikul seluruh beban bangunan.
4. Sistem boks swasembada yang terdiri dari kapsul-kapsul
1. Arsitektur Renaissance berkembang di Eropa antara abad ke-15 dan awal abad ke-17, dimana terjadi kebangkitan pemikiran budaya Yunani dan Romawi kuno. Gaya ini mengikuti arsitektur Gotik dan kemudian digantikan oleh arsitektur Barok.
2. Gaya ini menekankan pada simetri, proporsi, geometri dan ketertiban yang terinspirasi dari arsitektur Romawi kuno. Berkembang pertama di Firenze dengan Filippo Brunelleschi se
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian inti bangunan sebagai tempat sistem transportasi vertikal dan distribusi energi. Juga membahas bentuk, bahan, sistem struktur, dan utilitas yang ada di dalam inti bangunan.
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiayziffyrappe
油
Dokumen tersebut membahas perancangan rumah tinggal profesi dokter gigi dengan konsep hijau. Terdapat latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan batasan proyek. Identifikasi masalah meliputi karakteristik rumah dokter gigi dan kebutuhan penghuninya. Dokumen ini juga menjelaskan konsep dasar dan proses perancangan rumah hijau yang ramah lingkungan dan efisien energi.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur kabel yang meliputi definisi, klasifikasi, jenis, sistem stabilisasi, kelebihan dan kekurangan struktur kabel. Struktur kabel dapat dikelompokkan menjadi struktur kabel tunggal dan ganda, serta dibedakan berdasarkan kelengkungan dan ketegangan kabel.
Konsep rancangan struktur & konstruksiNana Roy
油
Dokumen tersebut merangkum konsep struktur dan konstruksi bangunan apartemen 5 lantai. Bangunan ini menggunakan struktur rangka kaku dan inti (rigid frame and core) dari bahan baja dan beton, dengan pondasi tiang pancang. Lantai dasar digunakan untuk area parkir, lantai 1 untuk lobby dan fasilitas, lantai 2-3 untuk fasilitas tambahan, dan lantai 4-5 untuk hunian berupa studio dan apartemen keluarga beruk
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNGoVaRisZar
油
Dokumen ini membahas struktur lengkung, termasuk sejarahnya, jenisnya berdasarkan material dan bentuk, serta fungsi dan kelebihan kekurangannya. Struktur lengkung dibentuk dari elemen garis melengkung antara dua titik untuk membentangkan ruang dan menopang beban. Jenisnya meliputi pelengkung batu, kayu, beton bertulang, dan baja.
Dokumen tersebut membahas tentang dinding geser (shear wall) pada bangunan, yang berfungsi untuk menahan gaya geser akibat gempa bumi dan angin. Dinding geser didesain untuk menahan gaya lateral sehingga deformasi bangunan menjadi kecil. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis, fungsi, dan pertimbangan desain dari dinding geser.
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluRabiyatul Adawiyah
油
Abstrak.
Berdasarkan hadist terdapat kebutuhan dalam fungsi bangunan masjid untuk jamaahnya merapatkan shaf dan menghindari tiang ketika sholat. Ternyata dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, hal ini membawa kita kepada kemungkinan membangung masjid tanpa tiang. Tapi, adakah dalam hadist hal yang harus diperhatikan ketika membangun sebuah bangunan masjid? Makalah ini membahas kemungkinan dalam membangun masjid tanpa tiang dari sudut pandang islam dan arsitektur. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat pedoman perancangan masjid bentang lebar dengan memperhatikan ketentuan daya tampung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan dan mengolah data literatur. Hasil dari penelitian ini berupa pedoman peracangan sebuah masjid bentang lebar di Bengkulu.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis material penyusun dinding struktural dan non-struktural serta perbedaan antara keduanya. Dibahas pula prinsip dasar dinding dalam menahan gaya lateral dan sistem penahan gaya gempa baik sistem aktif maupun pasif beserta contoh penerapannya.
Karakteistik, analisis dan recomendasi tapakrangga1261
油
Dokumen tersebut membahas karakteristik, analisis, dan rekomendasi tapak koridor Gunung Raung dan Pasar Payuk. Koridor tersebut berfungsi sebagai jalur sirkulasi perdagangan dengan panjang 177,9 meter dan lebar 6 meter. Analisis menunjukkan sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki perlu diperbaiki, sementara rekomendasi mencakup memperlebar trotoar, membuat terowongan, dan menata hijau untuk meningkatkan kenyamanan.
Stasiun kereta api Satolas TGV di Lyon, Prancis dirancang oleh arsitek Santiago Calatrava. Bangunan berbentuk sayap burung dengan atap pelengkung besar dan kolom-kolom berbentuk tubuh manusia. Struktur form aktifnya menggunakan sistem pelengkung yang menopang ruang stasiun setinggi 39 meter.
Buku ini memberikan panduan dasar tentang perencanaan dan desain bangunan. Berisi penjelasan singkat mengenai unsur-unsur bangunan, standar desain, dan aturan-aturan teknis bangunan. Buku ini disusun berkolaborasi dengan berbagai ahli dan lembaga terkait.
Dokumen tersebut membahas mengenai struktur gedung bertingkat dan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam perancangannya, seperti kekuatan, kestabilan, dan ekonomis. Disebutkan pula bahwa bentuk struktur yang teratur dan simetris lebih tahan gempa daripada yang tidak beraturan. Dilatasi perlu disediakan untuk memisahkan bagian-bagian bangunan agar dapat mengurangi risiko keretakan akibat gempa.
Dokumen tersebut membahas beberapa sistem struktur bangunan tinggi, yaitu:
1. Sistem tabung yang menggunakan struktur mirip tabung untuk menahan beban lateral.
2. Sistem gantung yang menggunakan kabel untuk menahan beban ke atas inti di bagian atas.
3. Sistem inti kaku yang menggunakan inti untuk memikul seluruh beban bangunan.
4. Sistem boks swasembada yang terdiri dari kapsul-kapsul
1. Arsitektur Renaissance berkembang di Eropa antara abad ke-15 dan awal abad ke-17, dimana terjadi kebangkitan pemikiran budaya Yunani dan Romawi kuno. Gaya ini mengikuti arsitektur Gotik dan kemudian digantikan oleh arsitektur Barok.
2. Gaya ini menekankan pada simetri, proporsi, geometri dan ketertiban yang terinspirasi dari arsitektur Romawi kuno. Berkembang pertama di Firenze dengan Filippo Brunelleschi se
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian inti bangunan sebagai tempat sistem transportasi vertikal dan distribusi energi. Juga membahas bentuk, bahan, sistem struktur, dan utilitas yang ada di dalam inti bangunan.
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiayziffyrappe
油
Dokumen tersebut membahas perancangan rumah tinggal profesi dokter gigi dengan konsep hijau. Terdapat latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan batasan proyek. Identifikasi masalah meliputi karakteristik rumah dokter gigi dan kebutuhan penghuninya. Dokumen ini juga menjelaskan konsep dasar dan proses perancangan rumah hijau yang ramah lingkungan dan efisien energi.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur kabel yang meliputi definisi, klasifikasi, jenis, sistem stabilisasi, kelebihan dan kekurangan struktur kabel. Struktur kabel dapat dikelompokkan menjadi struktur kabel tunggal dan ganda, serta dibedakan berdasarkan kelengkungan dan ketegangan kabel.
Konsep rancangan struktur & konstruksiNana Roy
油
Dokumen tersebut merangkum konsep struktur dan konstruksi bangunan apartemen 5 lantai. Bangunan ini menggunakan struktur rangka kaku dan inti (rigid frame and core) dari bahan baja dan beton, dengan pondasi tiang pancang. Lantai dasar digunakan untuk area parkir, lantai 1 untuk lobby dan fasilitas, lantai 2-3 untuk fasilitas tambahan, dan lantai 4-5 untuk hunian berupa studio dan apartemen keluarga beruk
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNGoVaRisZar
油
Dokumen ini membahas struktur lengkung, termasuk sejarahnya, jenisnya berdasarkan material dan bentuk, serta fungsi dan kelebihan kekurangannya. Struktur lengkung dibentuk dari elemen garis melengkung antara dua titik untuk membentangkan ruang dan menopang beban. Jenisnya meliputi pelengkung batu, kayu, beton bertulang, dan baja.
Dokumen tersebut membahas tentang dinding geser (shear wall) pada bangunan, yang berfungsi untuk menahan gaya geser akibat gempa bumi dan angin. Dinding geser didesain untuk menahan gaya lateral sehingga deformasi bangunan menjadi kecil. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis, fungsi, dan pertimbangan desain dari dinding geser.
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluRabiyatul Adawiyah
油
Abstrak.
Berdasarkan hadist terdapat kebutuhan dalam fungsi bangunan masjid untuk jamaahnya merapatkan shaf dan menghindari tiang ketika sholat. Ternyata dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, hal ini membawa kita kepada kemungkinan membangung masjid tanpa tiang. Tapi, adakah dalam hadist hal yang harus diperhatikan ketika membangun sebuah bangunan masjid? Makalah ini membahas kemungkinan dalam membangun masjid tanpa tiang dari sudut pandang islam dan arsitektur. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat pedoman perancangan masjid bentang lebar dengan memperhatikan ketentuan daya tampung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan dan mengolah data literatur. Hasil dari penelitian ini berupa pedoman peracangan sebuah masjid bentang lebar di Bengkulu.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis material penyusun dinding struktural dan non-struktural serta perbedaan antara keduanya. Dibahas pula prinsip dasar dinding dalam menahan gaya lateral dan sistem penahan gaya gempa baik sistem aktif maupun pasif beserta contoh penerapannya.
Karakteistik, analisis dan recomendasi tapakrangga1261
油
Dokumen tersebut membahas karakteristik, analisis, dan rekomendasi tapak koridor Gunung Raung dan Pasar Payuk. Koridor tersebut berfungsi sebagai jalur sirkulasi perdagangan dengan panjang 177,9 meter dan lebar 6 meter. Analisis menunjukkan sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki perlu diperbaiki, sementara rekomendasi mencakup memperlebar trotoar, membuat terowongan, dan menata hijau untuk meningkatkan kenyamanan.
Stasiun kereta api Satolas TGV di Lyon, Prancis dirancang oleh arsitek Santiago Calatrava. Bangunan berbentuk sayap burung dengan atap pelengkung besar dan kolom-kolom berbentuk tubuh manusia. Struktur form aktifnya menggunakan sistem pelengkung yang menopang ruang stasiun setinggi 39 meter.
Buku ini memberikan panduan dasar tentang perencanaan dan desain bangunan. Berisi penjelasan singkat mengenai unsur-unsur bangunan, standar desain, dan aturan-aturan teknis bangunan. Buku ini disusun berkolaborasi dengan berbagai ahli dan lembaga terkait.
Sistem struktur tabung adalah sistem yang menggunakan kolom-kolom hanya pada bagian luar bangunan dengan jarak dekat untuk menahan beban lateral. Sistem ini lebih kuat dibandingkan sistem rigid frame dan mampu mencapai ketinggian fantastis. Terdapat beberapa jenis sistem tabung seperti tabung rangka, tabung pengikat, dan tabung yang dimodifikasi untuk menyesuaikan berbagai bentuk bangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang ekologi arsitektur dan sistem struktur pada bangunan berlantai banyak, termasuk prinsip-prinsip ekologi arsitektur, unsur-unsur pokok ekologi arsitektur, dan berbagai sistem struktur yang dapat diterapkan pada bangunan berlantai banyak seperti sistem struktur rangka, sistem struktur permukaan bidang, dan sistem struktur kabel dan jaringan."
Dokumen tersebut membahas tentang high rise building atau bangunan tinggi, yang didefinisikan sebagai bangunan setinggi minimal 23 meter yang didukung oleh struktur kuat seperti beton bertulang dan baja. Dokumen juga menjelaskan berbagai karakteristik high rise building seperti sistem strukturnya, material yang digunakan, serta tantangan-tantangan dalam pembangunannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar konstruksi bangunan bentang lebar. Terdapat beberapa poin penting yaitu penjelasan tentang struktur bangunan dan fungsinya, klasifikasi struktur berdasarkan bentuk, sifat material, dan susunan elemennya, serta contoh elemen struktur utama seperti balok, kolom, dan rangka.
Dokumen tersebut membahas tentang kolom, balok, dan dinding yang digunakan pada bangunan berlantai dua atau lebih. Kolom berfungsi menopang beban dari atap dan meneruskannya ke pondasi, sedangkan balok dan dinding digunakan untuk menopang lantai. Dokumen ini juga menjelaskan jenis, perhitungan, dan proses pembangunan kolom, balok, dan dinding.
Dokumen tersebut membahas sistem outrigger yang digunakan pada bangunan tinggi untuk mengurangi simpangan lateral. Sistem ini berupa struktur tambahan berbentuk rangka batang besar yang menghubungkan inti bangunan dengan kolom eksterior. Outrigger truss berfungsi menahan beban lateral dan mengontrol kerusakan struktural akibat gempa atau angin. Pemasangan outrigger truss hanya pada beberapa lantai sesuai kebutuhan bangunan untuk mengurangi
Dokumen tersebut membahas sejarah dan konsep dasar analisis struktur, termasuk jenis-jenis elemen struktur, tipe struktur, jenis beban yang mempengaruhi struktur, stabilitas struktur, metode analisis struktur secara analitik dan grafis.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem struktur tahan gempa dual system yang menggunakan kombinasi dinding geser dan rangka kaku. Sistem ini mengalokasikan beban lateral secara merata antara dinding geser dan rangka, dengan dinding geser menanggung sebagian besar beban pada bagian bawah dan rangka menanggung sisanya. Dokumen juga membahas tata letak optimal dinding geser, standar perencanaan sistem dual, dan kelebihan sistem ini d
Rekayasa gempa - case 4 sistem penahan gempanoussevarenna
油
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
1. Jenis-jenis struktur bangunan tinggi
Sistem-sistem struktur pada bangunan merupakan inti kekokohannya bangunan di atas permukaan
tanah. Sistem struktur ini berfungsi menahan dan menyalurkan beban gaya horizontal dan vertikal
secara merata pada sistem-sistem struktur inti dan struktur pendukung, sehingga bangunan dapat
memikul beban horizontal dan vertikal maupun gaya lateral.
Berikut ini adalah jenis-jenis sistem struktur inti bangunan.
Sistem struktur dinding pendukung sejajar (parallel bearing walls)
Sistem ini terdiri dari unsur bidang vetikal yang di perkuat dengan berat dinding itu sendiri, sehingga
mampu menahan gaya aksial lateral secara efisien. Sistem struktur dinding sejajar ini digunakan
pada bangunan-bangunan apartemen yang tidak membutuhkan ruang bebas yang luas dan sistem-
sistem mekanisnya tidak memerlukan struktur inti.
Sistem struktur inti dan dinding pendukung (core and bearing walls)
Sistem ini berupa bidang vertikal yang membentuk dinding luar dan mengelilingi sebuah struktur inti.
Hal ini memungkinkan ruang interior terbuka yang bergantung pada kemampuan bentangan dari
struktur lantai. Sistem ini memuat sistem-sistem transportasi mekanis vertikal serta menambah
kekakuan bangunan.
2. Sistem struktur boks berdiri sendiri (self supporting boxes)
Sistem ini merupakan unit tiga dimensi prefabrikasi yang menyerupai bangunan dinding pendukung
yang diletakan di suatu tempat dan di gabung dengan unit lainnya. Sebagai contoh boks-boks ini di
tumpuk seperti bata dengan pola English Bond sehingga tersusun seperti balok dinding berselang-
seling.
Sistem struktur plat terkantilever (cantilever slab)
Pemikulan plat lantai dari sebuah inti pusat akan memungkinkan ruang bebas kolom yang batas
kekuatan platnya adalah batas besar ukuran bangunan. Sistem ini memerlukan banyak besi,
terutama apabila proyeksi pelat sangat besar. Kekakuan plat dapat di tingkatkan dengan
menggunakan teknik-teknik pratekan.
3. Sistem struktur plat rata (flat slab)
Sistem ini terdiri dari bidang horizontal yang umumnya adalah plat lantai beton tebal dan rata yang
bertumpu pada kolom. Apabila tidak terdapat penebalan plat pada bagian atas kolom, maka sistem
ini di katakan sistem plat rata. Pada kedua sistem ini tidak terdapat balok yang dalam (deep beam)
sehingga tinggi lantai bisa minimum.
Sistem struktur interspasial (interspasial)
Sistem struktur rangka tinggi selantai yang terkantilever diterapkan pada setiap lantai antara untuk
memungkinkan ruang fleksibel di dalam dan di atas rangka. Ruangan yang berada di dalam lantai
rangka di atasnya dapat di gunakan sebagai wadah untuk kegiatan aktivitas lainya.
4. Sistem struktur gantung (suspension)
Sistem ini dapat memungkinkan penggunaan beban secara efisien dengan menggunakan
penggantungan sebagai pengganti kolom untuk memikul beban lantai. Kekuatan unsur tekan pada
sistem ini harus dikurangi sebab adanya bahaya tekuk, berbeda dengan unsur tarik yang dapat
mendaya gunakan kemampuan secara maksimal. Kabel-kabel ini dapat meneruskan beban gravitasi
ke rangka di bagian atas yang terkantilever dari inti pusat.
Sistem struktur rangka selang-seling (staggered truss)
Rangka tinggi yang selantai disusun sedemikian rupa sehinga pada setiap lantai bangunan dapat
menumpangkan beban di bagian atas suatu rangka begitupun di bagian bawah rangka di atasnya.
Selain memikul beban vertikal, susunan rangka ini akan mengurangi tuntutan kebutuhan ikatan
angin dengan cara mengarahkan beban angin ke dasar bangunan melalui struktur balok-balok dan
plat lantai.
5. Sistem struktur rangka kaku (rigid frame)
Sistem struktur ini terdiri dari kolom dan balok yang bekerja saling mengikat satu dengan yang
lainnya. Kolom sebagai unsur vertikal yang bertugas menerima beban dan gaya, sedangkan balok
sebagai unsur horizontal media pembagi beban dan gaya. Sistem ini biasanya berbentuk pola grid
persegi, organisasi grid serupa juga di gunakan untuk bidang horizontal yang terdiri atas balok dan
gelagar. Dengan keterpaduan rangka spasial yang bergantung pada kekuatan kolom dan balok,
maka tinggi lantai ke lantai dan jarak antara kolom menjadi penentu pertimbangan rancangan.
Sistem struktur rangka kaku dan inti (rigid frame and core)
Rangka kaku akan bereaksi terhadap beban lateral. Terutama melalui lentur balok dan kolom.
Perilaku demikian berakibat ayunan (drift) lateral yang besar sehingga pada bangunan dengan
ketinggian tertentu. Akan tetapi apabila di lengkapi dengan struktur inti, maka ketahanan lateral
bangunan akan sangat meningkat karena interaksi inti dan rangka. Sistem inti ini memuat sistem-
sistem mekanis dan transportasi vertikal.
6. Sistem struktur rangka trussed (trussed frame)
Sistem ini terdiri dari gabungan rangka kaku (atau bersendi) dengan rangka geser vertikal yang
mampu memberikan peningkatan kekuatan dan kekakuan struktur. Rancangan sistem struktur dapat
berdasarkan pada penggunaan rangka untuk menahan beban gravitasi dan rangka vertikal untuk
beban angin yang serupa dengan rangka kaku dan inti.
Sistem struktur rangka belt-trussed dan inti (belt-trussed frame and core)
Sistem struktur belt-trussed bekerja mengikat kolom fasade ke inti bangunan sehingga meniadakan
aksi terpisah rangka dan inti pengakuan ini dinamai cap trussing apabila berada pada bagian atas
bangunan, dan dinamai belt-trussed apabila berada di bagian bawahnya.
7. Sistem struktur tabung dalam tabung (tube in tube)
Dalam struktur ini, kolom dan balok eksterior di tempatkan sedemikian rapat sehingga fasade
menyerupai dinding yang diberi pelubangan (untuk jendela). Seluruh bangunan berlaku sebagai
tabung kosong yang terkantilever dari tanah. Inti interior (tabung) dapat meningkatkan kekakuan
bangunan dengan cara ikut memikul beban bersama kolom-kolom fasade tersebut.
Sistem struktur kumpulan tabung (bundled tube)
Sistem struktur ini dapat di gambarkan sebagai suatu kumpulan tabung-tabung terpisah yang
membantuk tabung multi-use. Pada sistem ini kekakuan akan bertambah. Sistem ini dapat
memungkinkan bangunan mencapai bentuk yang paling tinggi dan daerah lantai yang sangat luas.