Ibu selalu menyertaiku. Ibuku adalah bisikan daun-daun, ketika aku mencari angin berjalan-jalan. Ia adalah aroma segar yang keluar dari kaus kakiku yang putih tercuci bersih. Ibuku hidup dalam tawaku, dan mengkristal dalam tetes air mataku.
Ibuku adalah tempat tinggalku yang pertama. Dari sana aku datang, dan dia adalah terang yang menuntun setiap langkah hidupku. Dialah cinta pertamaku, takkan ada yang dapat memisahkanku darinya. Waktu, jarak, bahkan kematian takkan memisahkan aku dari ibuku. aku akan membawa dia di dalam diriku selalu.
We’ve updated our privacy policy so that we are compliant with changing global privacy regulations and to provide you with insight into the limited ways in which we use your data.
You can read the details below. By accepting, you agree to the updated privacy policy.